Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6321 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Made Ayu Desiari
"Arja merupakan salah satu jenis dramatari Bali yang memadukan unsur drama, tari, tembang, dan musik. Di dalam sebuah pementasan dramatari Arja terdapat tokoh-tokoh yang memiliki karakter tersendiri baik itu karakter keras maupun halus atau manis. Salah satu karakter yang dikaji dalam penelitian ini adalah karakter Galuh gaya Jero Ratna dalam sebuah pertunjukan dramatari Arja dengan Lakon Pajang Mataram yang dipentaskan di Banjar Kebon Singapadu. Kajian tentang Galuh dalam dramatari Arja sangat mendesak dilakukan sebab sampai saat ini belum ada studi yang mendalam tentang tokoh Galuh dalam dramatari Arja khususnya Gaya Jero Ratna. Studi ini merupakan sebuah penelitian kualitatif dengan pendekatan seni pertunjukan. Ada dua rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimanakah bentuk pertunjukan dramatari Arja Lakon Pajang Mataram di Banjar Kebon Singapadu, Gianyar?; dan (2) Bagaimanakah karakter Galuh Gaya Jero Ratna dalam pertunjukan dramatari Arja Lakon Pajang Mataram tersebut?. Sebagai pisau analisis digunakan tiga buah teori yaitu teori Fungsional-Struktural, teori Estetika, dan teori Semiotika. Data-data dari penelitian ini, baik data primer maupun data sekunder diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Seluruh data yang terkumpul dianalisis dan ditulis secara sistematis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) bentuk pertunjukan dramatari Arja Lakon Pajang Mataram di Banjar Kebon Singapadu dapat dilihat dari lakon, struktur pertunjukan, tokoh-tokoh, musik iringan, dan tempat pertunjukan. (2) Karakter Galuh Gaya Jero Ratna dalam pertunjukan dramatari Arja Lakon Pajang Mataram adalah sebuah karakter putri manis atau halus. Hal itu dapat ditinjau dari tembang pada igel penglembar dan igel pagunem, gerak tari, dan tata rias busana yang digunakannya.
"
Denpasar: Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
700 KJSP 3 : 1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mohammad Indra
"Skripsi ini membahas pandangan Driyarkara mengenai konsep pendidikan dengan memperhatikan tujuan eksistensi manusia. Pendidikan diharapkan mampu kembali kepada tujuan awalnya untuk mendapatkan kebijaksanaan. Adanya relasi dengan kebudayaan diharapkan mampu terciptanya konsep manusia yang bisa mewakili peradaban bangsanya di mata dunia.

This essay discusses Driyarkara?s opinion about education`s consep which remark humans existentialist purpose. Education expected may return to earlier purpose to get wisdom. Therefore relation with culture may expect create a consep of a great humans who can represent their civilitation to other nations."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S16041
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sintawati
"Bagi masyarakat Asia Tenggara, keraton dianggap inti atau pusat dari jagat raya. Sebab keraton selain digunakan sebagai tempat tinggal raja juga sebagai pusat pemerintahan dan pusat budaya bagi suatu kerajaan. Oleh sebab itu dalam anggapan orang Indonesia raja masih diidentikkan dengan dewa. Dengan sendirinya bangunan keraton berbeda dengan bangunan masyarakat sekitarnya. Dengan demikian meneliti mengenai keraton adalah hal yang menarik sebab keraton sebagai data arkeologi memang dibangun dengan aturan dan pola-pola tertentu yang melambangkan kesucian dan kekuasaan raja.
Salah satu kerajaan terbesar pada masa berkembangnya agama Islam di Indonesia adalah kerajaan Mataram yang berdiri sekitar abad 17-19 dimana sampai saat ini pening_galan bangunan berupa keraton masih berdiri tegak dan masih dihuni oleh para keturunan raja-raja Mataram. Bangunan keraton tersebut masih menunjukkan kekuasaan dan kebesaran raja-raja Mataram pada masa lalu. Pada puncak masa jayanya yaitu sekitar abad 17 kerajaan tersebut berhasil menduduki hampir seluruh pulau Jawa dan Madura. Kerajaan yang menjadi bawahannya pada masa itu salah satunya adalah Sumenep yang terletak di timur Madura. Dengan adanya penjajahan dan penaklukkan dari Mataram ke Sumenep maka pada penelitian ini akan dilihat pengaruhnya pada bangunan keraton terutama pada tata letak.
Dalam penelitian ini dilakukan perbandingan antara kedua wilayah keraton tersebut yaitu keraton-keraton di Jawa Tengah yang mewakili kerajaan Mataram dan keraton Sumenep yang mewakili Madura. Dipilihnya keraton Sumenep sebagai wakil Madura sebab keraton ini hanya tinggal satu-satunya yang masih berdiri tegak sedangkan keraton lainnya yaitu di Bangkalan, Pamekasan dan Sampang sudah hancur.
Dari hasil penelitian telah disimpulkan adanya kesamaan pada keletakan bangunan dari kedua keraton wilayah tersebut walaupun tidak sama persis. Persamaan terutama antara keraton Pakualaman dan Mangkunegaran dengan keraton Sumenep. Persamaan tersebut terletak pada pembagian halaman dan keletakan bangunannya. Dari per_samaan kemudian ketiga keraton tersebut dibandingkan dengan rumah tradisional Jawa dan Madura. Ternyata ketiganya memiliki persamaan dengan rumah tradisional Jawa. Dan bahkan Sumenep sendiri yang berada di Madura justru memiliki persamaan pada rumah tradisional Jawa dan bukan pada rumah tradisional Madura. Hal ini juga terlihat pada rumah kalangan bangsawan di Sumenep yang candong mirip dengan rumah tradisional Jawa.
Hasil penelitian ini juga melihat adanya perbedaan antara keraton Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta dengan ketiga keraton tersebut yaitu keraton Pakualaman} Mangkunegaran dan Sumenep. Perbedaan yang jelas terlihat terutama pada pembagian halamannya dimana pembagian halaman ketiga keraton tersebut lebih sedikit jumlahnya dibandingkan keraton Kasultanan dan Kasunanan. Demikian pula. pada arah hadap keratonnya. Arah hadap keraton Kasultanan dan Kasunanan adalah menghadap utara sedangkan arah hadap keraton Pakualaman, Mangkunegaran dan Sumenep justru sebaliknya yaitu menghadap selatan.
Dengan demikian kesimpulan secara keseluruhan adalah bahwa ada persamaan antara keraton di wilayah Madura se_bagai wilayah jajahan dan wilayah taklukan dengan keraton dari wilayah pusat atau wilayah penguasa. Selain itu ketiga keraton yaitu Pakualaman, Mangkunegaran dan Sumenep mempunyai status yang lebih rendah dari keraton Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Dalam hal ini status ketiga keraton tersebut adalah setingkat Kadipaten. Bertolak dari penelitian ini maka diharapkan akan ada penelitian selanjutnya mengenai keraton di berbagai tempat di Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S12018
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soekarsih
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1978
899.222 SOE s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Soekarsih
Djakarta: Balai Poestaka, 1945
899.222 SOE s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan cuplikan bait awal dan akhir dari sebuah naskah induk yang belum diketahui keberadaannya. Salinan terdiri atas dua bagian. Lembaran naskah asli kemungkinan sudah banyak yang rusak, terbukti dari hilangnya beberapa kalimat dalam teks salinan ini. Awal teks berisi uraian tentang upaya Tumenggung Wiraguna ketika menyerang Giri dan Blambangan. Dilanjutkan dengan kisah perlawanan Purbaya terhadap raja Galengsong, Makasar, serta kisah pertempuran Untung Surapati dengan Belanda. Teks bagian kedua berisi cerita penyerangan prajurit Mataram terhadap Ki Gedhe Tawangalun yang tidak bersedia menghadap raja Mataram. Kisah Yudakarti dan Wangsataruna yang diutus raja Mataram untuk mencarikan istri buatnya. Mereka mempersembahkan anak Mangunjaya dari Surabaya, namun karena masih terlalu kecil sang Raja bersedia menikahinya kelak bila sudah dewasa. Ketika telah dewasa, anak tersebut atas persetujuan Pangeran Pekik diperistri putra mahkota. Hal ini menyebabkan kemarahan Raja sehingga Pangeran Pekik dan Mangunjaya sekeluarga dihukum mati. Teks diakhiri dengan kisah pertempuran Untung Surapati melawan Belanda di Jakarta."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.95-L 14.06
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2000
390.095 98 TAT (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sugeng Pramana
Yogyakarta: Gelombang Pasang, 2006
959.8 SUG k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>