Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 80747 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2331
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nono Dritanto
"ABSTRACT
This thesis discusses about temperature rise in mass concrete structure due to heat hydration during hardening process to analyze its temperature rise, finite element method can be used.
Mass concrete temperature at each elevation to be stated in finite element liner model one dimension which have taken into account from expression potential energy that be influenced by, thermal conductivity, valor density, mass density, ambient temperature, heat hydration and another environment influences.
Because of heat hydration in time dependent, so we can take limier function approach to obtain heat hydration equation in exponential function such as Q(t) Q ~ ±b(1/t)P
Some factor which influence of heat hydration are number hydration in 3, 7 and 28 days and slope all of that heat hydration points.
This thesis compares and evaluates heat hydration temperature between finite element method analysis and field measurement.
From that evaluation, we can get clear picture of mass concrete's temperature rise and get the advantages of them to deep investigation of heat hydration behavior in mass concrete structure.

ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang kenaikan temperatur pada struktur beton massa akibat panas hidrasi yang timbul setelah pengecoran. Untuk menganalisa kenaikan temperatur tersebut, digunakan metode elemen hingga.
Temperatur beton massa disetiap elevasi dinyatakan dalam elemen hingga model linier satu dimensi, yang didapat dari ekspresi energi potensial yang dipengaruhi oleh faktor-faktor konduktivitas thermal (k), kalor jenis (c), rapat massa (p), temperatur udara luar dan panas hidrasi (Q).
Karena panas hidrasi (Q) merupakan fungsi dari waktu, maka diambil pendekatan fungsi limier dengan membentuk persamaan panas hidrasi dalam fungsi pangkat, yaitu : Q(t)=Qco ±b(1/t)p
Faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah panas hidrasi yang timbul pada umur 3 hari, 7 hari, 28 hari, jumlah waktu hidrasi dan kemiringan (slope) yang terjadi dari hubungan ketiga panas hidrasi tersebut.
Dalam tesis ini dilakukan perbandingan dan evaluasi temperatur panas hidrasi yang terjadi antara hasil pengukuran dilapangan dengan hasil perhitungan metode elemen hingga.
Diharapkan dari evaluasi tersebut dapat diambil manfaatnya apabila akan dilakukan penelitian lebih jauh tentang perilaku panas hidrasi pada struktur beton massa."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
T1502
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Hardiman Adam
"ABSTRACT
Permasalahan yang selalu ada pada dunia industri adalah terjadinya gangguan
fungsi peralatan yang digunakan, akibat kerusakan dari komponen penyusunnya
Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia secara tidak langsung telah menyebabkan
banyak perusahaan melakukan efisiensi, diantaranya adalah menunda penggantian
suku cadang dan melakukan cara alternatif dengan melakukan rekonsiliasi pada
komponen yang rusak tersebut. Mechanical seal adalah salah satu komponen yang
terkena dampak terjadinya krisis ekonomi hingga harganya menjadi mahal dan sulit
diperoleh. Sebelum krisis terjadi, kerusakan komponen ini akan segera dilakukan
penggantian komponen yang baru. Oleh karena itu, efisiensi yang perlu
dipertimbangkan selama krisis, adalah melakukan alternatif rekondisi pada
komponen ini.
Dalam melakukan rekondisi, terlebih dahulu mengetahui jenis mechanical seal
yang akan direkondisi, jenis kerusakan yang teijadi, pemilihan material yang
digunakan berdasarkan ketentuan dan ketersediaan di pasaran, dan memperkirakan
usia pakai yang dicapai. Efisiensi biaya diukur dari perbandingan biaya rekondisi
dengan harga pembelian baru komponen mechanical seal.

"
1999
S36891
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S37162
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Nym Guni Ridhanta
"Kebocoran sistem LPG memang tidak dapat dihindarkan dalam penggunanya sebagai bahan bakar rumah tangga mengingat kebocoran pada sistem ini salah satunya disebabkan oleh aliran difusi. Kebocoran akibat aliran difusi pada tabung LPG 3kg sebagian besar disebabkan oleh aliran difusi laminar yang diketahui melalui perbandingan compressive stress dengan gasket seating stress yang bernilai kurang dari 1 dengan karakteristik berupa persamaan eksponensial. Penambahan compressive stress terbukti memperkecil aliran difusi yang menyebabkan pengurangan tingkat kebocoran mencapai 33.18% untuk seal NBR dan 36.43% untuk seal Vulkanis. Pengurangan laju kebocoran akibat penambahan compressive stress sangat dipengaruhi oleh material penyusun seal yang direpresentasikan melalui nilai AL dan nL.
Analisa numerik memperlihatkan bahwa von mises stress yang diterima oleh seal masih dibawah nilai yield strength dari material jenis karet dengan nilai Factor of Safety (FOS) mencapai 7.08 yang menegaskan bahwa defleksi yang terjadi pada seal berada pada daerah elastisnya dengan nilai maksimum sebesar 0.326 mm. Selain itu analisa numerik juga memperlihatkan bahwa aliran difusi yang terjadi pada seal membentuk gradasi konsentrasi sesuai kedekatan dengan permukaan kontak difusinya.

The Leak of LPG system can not be avoided in its uses as domestic fuel which considering it is one of the result from difussion flow. The leak because of difusion flow in 3 kg LPG tube is mostly caused by Laminar difussion flow known by comparing compressive stress with gasket seating stress which value less than 1 with characteristic in exponensial equations. Augmentation of Compresive stress is proved in minimizing difussion flow which cause subtraction in leak until 33.18% to seal NBR and 36.43 to seal vulkanis. Minimizing leak caused by increasing compressive stress is very affected by seal material composed representated by AL and nL.
Numerical Analysis founded that von mises stress received by seal is still under yield strength from rubber material with Factor of Safety (FOS) achieve at 7.08, this condition affirm that deflectation happened in Seal in its elastic area with maximum value about 1.326 mm. Beside that, numerical analysis display that difussion flow is happened in seal creating gradiation concetration based on the imminet of diffusion contac.
"
2012
S43899
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ario Sunar Baskoro, co-promotor
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2333
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S34578
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Gempa adalah satu fenomena alam yang dapat terjadi kapan saja. Untuk itu, struktur gedung harus direncanakan sedemikan rupa agar dapat memikul beban gempa rencana. Bahkan untuk gempa besar yang jarang terjadi, struktur gedung diharapkan dapat survive tanpa mengalami keruntuhan (collapse) secara tiba-tiba. Hal tersebut memerlukan sebuah desain struktur yang cermat yang dapat merekayasa pola kerusakan atau failure yang akan dialami struktur ketika dilanda gempa besar. Pola kerusakan yang baik agar struktur tidak runtuh tiba-tiba adalah terbentuknya sendi-sendi plastis (plastic hinges) pada elemen-elemen balok satu demi satu sebelum akhirnya sendi-sendi plastis terakhir terbentuk pada ujung kolom-kolom lantai pertama. Kriteria keruntuhan tersebut dikenal dengan istilah strong-column-weak-beam, yang dapat dipenuhi dengan melakukan desain kapasitas (capacity design). Untuk menghadapi gaya gempa yang bekerja pada arah lateral, suatu bangunan memerlukan elemen struktur yang berfimgsi memikul beban lateral tersebut. Salah satu altematifiiya adalah dengan menggunakan Moment Resisting Steel Frame yang ditempatkan pada sisi-sisi tertentu pada bangunan. Untuk mengetahui kinerja moment resisting steel frame terhadap beban gempa, dapat dilakukan analisa pushover dinamis maupun statis baik dengan model dua dimensi maupun tiga dimensi. Analisa dinamis dan model tiga dimensi memberikan hasil yang lebih akurat, namun memerlukan banyak waktu dan tenaga. Sebaliknya analisa statis ekivalen dan model dua dimensi memberikan hasil yang kurang akurat, namun prosesnya lebih sederhana. Analisa pushover dapat dilakukan dengan menggunakan program DRAIN2DX yang dapat mengindikasikan pola keruntuhan yang mungkin terjadi pada struktur yang dianalisa, yaitu urutan teriadinya sendi-sendi plastis."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34720
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S37150
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S36927
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>