Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106680 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Rizka Putriani
"ABSTRAK
KPR Griya Monas merupakan salah satu fasilitas kredit yang ditawarkan oleh Bank DKI untuk pembelian hunian baru maupun bekas, pembelian ruko atau rukan, dan refinancing. Strategi kampanye komunikasi pemasaran terpadu KPR Griya Monas Bank DKI ?Rumah Sendiri? menekankan daya tarik emosional dan daya tarik rasional untuk meningkatkan kesadaran khalayak sasaran terhadap KPR Griya Monas Bank DKI. Dengan mengumpulkan data di pasar yang ada maka diharapkan terhimpun sebagai dasar pertimbangan untuk membuat suatu program perencanaan komunikasi terpadu untuk KPR Griya Monas Bank DKI. Di tengah pasar KPR yang persaingannya semakin ketat, hingga saat ini KPR Griya Monas belum menjadi Top of Mind di benak konsumen. Maka tujuan komunikasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran khalayak sasaran terhadap produk ini. Dengan biaya kampanye sebesar Rp11,736,322,400,00,!selama 5 bulan kampanye yang dimulai dari Januari hingga Mei 2016. Untuk itu kelancaran kampanye ini juga akan diawasi serta dievalusi untuk melihat bagaimana efektivitas kampanye ini.

ABSTRACT
Griya Monas housing loan is one of the credit facility that offered by Bank DKI whether for purchasing new or second residence, shophouse or home office and refinancing. Integrated marketing communication campaign strategy of Bank DKI Griya Monas housing loan "Rumah Sendiri" emphasizes on emotional and rational enticement to raise awareness of the target audience for the housing loan. By collecting the data in existing market, it is expected that the collected data becomes the basis to create an integrated marketing communication planning program for Bank DKI Griya Monas housing loan. In the midst housing loan's market which is getting strict, the Griya Monas housing loan hasn't became the top of mind on consumer's mind. So the purpose of this communication is to improve consumer's awareness about the product. With the amount of Rp 11,736,322,400 as the campaign cost, during 5 months of the campaign which is started from January to May 2016. Therefore, the campaign successful will also be monitored and evaluated to see the effectiveness of this campaign.
"
2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"This study discussed government's policy on small and middle scale businesses in Bali and North Sulawesi provinces. The writer attempted also to see the role of local governments by conducting field research in certain places of both provinces...."
KAJ 13(3-4) 2008
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gayuh Esti Muliastri
"Penelitian ini berfokus pada dinamika kehidupan dua orang purna PMI di Ciganjur yang telah diberikan sosialisasi oleh pemerintah yakni BP3TKI Jakarta (Balai Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia) melalui program BIMTEK Pemberdayaan PMI (Bimbingan Teknis Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia). Proses pertama adalah BP3TKI Jakarta mencari sasaran calon Purna PMI yang akan diberikan sosialisasi. Selanjutnya, seorang Purna PMI diperkenalkan dengan teman-teman sesama Purna PMI lainnya serta lingkungan, budaya dan kehidupan barunya sebagai Purna PMI. Kemudian, dalam proses sosialisasi mereka diberikan keterampilan, pengetahuan, pelatihan serta dukungan berupa motivasi dalam mewujudkan usaha rumahan (home industry). Nampaknya, setelah mengikuti rangkaian proses sosialisasi yang diberikan oleh BP3TKI Jakarta, keduanya mendapatkan beberapa manfaat yaitu melanggengkan motivasi yang sedari awal dimiliki untuk mewujudkan sebuah usaha rumahan dan hubungan sosial keduanya menjadi bertambah. Hubungan sosial yang dimiliki dengan sesama purna PMI dan stakeholder pemerintahan terbina akibat interaksi secara intensif pada saat proses sosialisasi berlangsung, sehingga melahirkan kepercayaan dan timbal balik antar individu. Hubungan sosial ini mereka jadikan sebagai modal sosial. Dalam merintis sebuah usaha rumahan, selain modal fisik (physical capital) dan modal manusia (human capital), modal sosial (social capital) juga memiliki andil karena berkaitan langsung dengan masyarakat di sekitar tempat usaha tersebut dijalankan. Modal sosial itulah yang dimanfaatkan oleh purna PMI dalam mengelola dan mengekspansi usaha rumahannya. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam dan studi pustaka. Melalui pendekatan kualitatif, skripsi ini menunjukkan bahwa hubungan sosial dalam berbagai konteks dapat dimanfaatkan pelaku usaha dalam mengelola usaha rumahan sehingga saat ini purna PMI menjadi seorang wirausaha.

This research focuses on the dynamics of life of two ex-Indonesian Migrant Workers (PMI) in Ciganjur who have been given socialization by the government, namely is BP3TKI Jakarta (Office of Service, Placement and Protection of Indonesian Migrant Workers) through the BIMTEK Empowerment Programme (Technical Guidance for Empowering Indonesian Migrant Workers). The first processes is that BP3TKI Jakarta seeks the target of ex-Indonesian Migrant Workers's candidates who will be given socialization. Furthermore, an ex-Indonesian Migrant Workers was introduced to the other ex-Indonesian Migrant Workers and his new environment, culture and life as an ex-Indonesian Migrant Workers. Then, in the socialization process they are given the skills, knowledge, training and support in the form of motivation in creating a home industry. Apparently, after participating in a series of socialization processes provided by BP3TKI Jakarta, both of them got several benefits is perpetuating the motivation that they had from the beginning to realize a home business and the social relations of ex-PMI are increased. Social relations with the other ex-Indonesian Migrant Worker's and the government stakeholders are constructed due to intensive interactions during the socialization processed, thus to giving trust and reciprocity. They made this social relationship as a social capital. In addition to physical capital and human capital, social capital also important because it is directly related to the community where the business established. This social capital is utilized by ex-Indonesian Migrant Worker's in manage and expand their home industry. The research method used is observation, in-depth interviews and literature. Through a qualitative approach, this thesis shows that social relations in various contexts can be used to managing their home industry so that currently ex-Indonesian Migrant Worker's becomes an entrepreneur."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arief Baskoro
"Setelah berbagai peristiwa kejahatan dan musibah yang terjadi di Indonesia akhir- akhir ini, perusahaan di berbagai bidang semakin sadar akan pentingnya sektor industri keamanan dan dampaknya bagi industri- industri lainnya. Untuk menangkap peluang tersebut, maka Peneliti mengajukan alternatif perencanaan pemasaran untuk PT KORP. Analisa perencanaan pemasaran ini didasarkan pada latar belakang serta pasar industri jasa keamanan yang ada. Perencanaan ini meliputi penentuan target segmen, strategi pemasaran serta rencana program pemasaran PT KORP. Hasil dari perencanaan pemasaran ini adalah program- program untuk meningkatkan pangsa pasar PT KORP dalam industri ini.

After several crime events and disasters that happened in Indonesia recently, companies are realizing more the importance of security sector industry and the effect it had to others. To capture that opportunity, the Researcher proposes an alternative marketing plan for PT KORP. Analysis in this marketing plan is based upon the background of the security service industry and the market. The plan covers the target segment, marketing strategy and the marketing plan for PT KORP. The results of the business plan are programs targeted to increase the market share of PT KORP in the industry."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27190
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Asniar
"ABSTRAK
Caregiver merupakan kunci kesuksesan perawatan klien stroke paska hospitalisasi di
rumah. Namun menjalankan peran sebagai caregiver merupakan proses yang stressfu!
yang bisa meningkatkan caregiver burden. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang pengalaman keluarga dalam
merawat anggota keluarga paska stroke di rumah dan bagaimana keluarga memaknai
pengalaman tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan desain fenomenologi deskriptif
dengan metode wawancara mendalam. Partisipan adalah caregiver utama dalam
keluarga klien stroke, yang didapatkan dengan cara purposive sampling. Data yang
dikumpulkan berupa hasil rekaman wawancara dan catatan Iapangan yang dianalisis
dengan menerapkan teknik Collaizi. Penelitian ini mengidentifikasi 10 tema, yaitu: 1)
alasan merawat anggota keluarga paska stroke; 2) tujuan merawat anggota keluarga
paska stroke; 3) sifat perawatan anggota keluarga paska stroke, 4) dukungan dalam
perawatan; 5) sikap dalam merawat anggota keluarga paska stroke; 6) perubahan
peran pada caregiver; 7) karakteristik beban pada caregiver; 8) koping caregiver; 9)
perubahan sikap dan kewajiban sebagai makna pengalaman merawat anggota
keluarga paska stroke; dan 10) pelayanan kesehatan yang sesuai dengan keterbatasan
keluarga dan klien paska stroke. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pengalaman
keluarga dalam merawat klien paska stroke di rumah sangat beragam dan
menimbulkan beban yang multiple bagi keluarga. Hasil penelitian diharapkan dapat
memberikan pemahaman bahwa caregiver merupakan recipient of care yang penting
untuk diintervensi dalam keluarga dan masyarakat."
2007
T22871
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa
"Penelitian ini membahas tentang kehidupan ekonomi rumah tangga orang Madura di Pontianak. Dengan mengambil studi kasus komunitas Madura di Kelurahan Mariana. Dalam penelitian ini ditunjukkan aktivitas ekonomi rumah tangga orang Madura yang mencerminkan. fungsi dari sistem ekonomi, yakni meliputi kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi, dalam upaya memenuhi kebutuhan dasar (basic need).
Penelitian ini dibangun dalam perspektif antropologis, dengan menggunakan satuan penelitian keluarga atau rumah tangga. Sedangkan pendekatan yang digunakan, yakni metode kualitatif. Melalui pengamatan terlibat dan wawancara mendalam, sebagai teknik pengumpulan datanya. Penelitian ini menggali informasi mengenai keadaan obyektif kehidupan orang Madura dan aktivitas rumah tangga yang di dalamnya terdapat aktivitas ekonomi, hingga implikasinya terhadap aktivitas di luar rumah tangga itu sendiri.
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa dalam penyelenggaraan aktivitas rumah tangga, ada keterkaitan antara rumah tangga yang satu dengan rumah tangga lainnya baik internal maupun eksternal. Lalu akibatnya terbentuk jaringan sosial yang bersifat cair, antara sesama etnis Madura dan dengan etnis lainnya_ Dengan sesama etnis Madura jaringan sosial ini terbentuk karena adanya unsur emosi (sentiment network) sebagai anggota kerabat yang sebagian besar tinggal dalam satu rumah, maupun karena teman sesama etnis Madura yang bernasib sama, disamping kepentingan ekonomi juga ada, dengan perhitungan ekonomi seperti meminta uang jaminan atau `uang tanggung? bagi yang hendak menjadi sopir oplet, tetap mereka lakukan. Sedangkan dengan etnis lainnya, jaringan ini terbentuk karena faktor kepentingan ekonomi (interest network).
Selain itu, jaringan sosial tersebut semakin kuat karena hubungan antara etnis Madura dengan etnis lainnya yang ada di Pontianak, terutama dengan etnis Melayu semakin memburuk dan telah menjadi konflik sosial yang berkepanjangan. Bahkan hal ini berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi mereka, yang mengakibatkan kehidupan rumah tangga mereka mengalami gangguan. Dengan adanya tekanan sosial maupun politik dan ekonomi maka orang Madura lebih memperkuat jaringan sosial diantara sesama orang Madura.
Implikasi dari terbentuknya jaringan sosial tersebut diantaranya telah terjadi penguasaan terhadap sumber daya. Mereka menguasai sektor ekonomi informal. Sebagian besar orang Madura menjadi pedagang kaki lima, seperi pedagang rokok, pedagang sayur-mayur, warung nasi, tukang cuci atau pembantu rumah tangga, tukang becak, sopir oplet, tukang sampah, tukang batu, tukang perahu dan pekerjaan kasar lainnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T689
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bangun Permaedhy
"ABSTRACT
Stress test pada sistem keuangan dan perbankan menjadi topik pembahasan yang berkembang pesat setelah dunia mengalami krisis besar yang terjadi seperti krisis 2008. Dalam penelitian ini menjelaskan penggunaan stress test dengan menggunakan metode sistem dinamis yang diberikan pada sistem perbankan Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan ketahanan struktur dasar sistem keuangan perbankan Indonesia dalam menghadapi skenario krisis KPR yang merupakan plausible evet karena telah terjadi pada tahun 2008 di Amerika Serikat. Dalam penelitian ini juga membahas bagaimana skenario kebijakan pemerintah tentang pengurangan loan to value dan financing to value yang memungkinkan perbankan untuk memberikan down payment sebesar 0% untuk KPR dan peningkatan sekuritisasi aset KPR perbankan memberikan efek terhadap ketahanan perbankan Indonesia.

ABSTRACT
Stress tests on the financial and banking system became a topic of discussion that developed rapidly after the world experienced a major crisis that occurred like the 2008 crisis. In this study explains the use of stress tests using the dynamic system method given to the Indonesian banking system. The purpose of this study is to explain the resilience of the basic structure of the Indonesian banking financial system in the face of the mortgage crisis scenario which is plausible evet because it has occurred in 2008 in the United States. This study also discusses how government policy scenarios on reducing loan to value and financing to value enable banks to provide down payments of 0% for mortgages and increasing securitization of bank mortgages has an effect on the resilience of Indonesian banks."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deny Budi Kurnianto
"Era globalisasi telah mendorong terciptanya aktifitas perdagangan bebas di mana kemudian batas-batas fisik antar negara menjadi kabur. Dengan kesepakatan perdagangan bebas diantara beberapa negara maka pelaku bisnis dapat mengembangkan aktifitas usahanya lintas antar negara-negara tersebut dengan lebih mudah.
Bentuk nyata dari kesepakatan perdagangan bebas (free trade) adalah North American Free Trade Agreement (NAFTA), Asean Free Trade Agreement (AFTA), Asia Pacific Economic Corporation (APEC) dan bentuk-bentuk kesepakatan perdagangan lainnya antar negara.
Dengan dibentuknya kesepakatan seperti tersebut di atas, berdampak pada rata cara perdagangan internasional dan perubahan tersebut akhinya akan mempengaruhi jalannya bisnis di dunia termasuk sektor industri migas di Indonesia. Dan kondisi tersebut, dapat dibayangkan bagaimana akan membanjirnya beragam produk dari luar yang akan memasuki pasar Indonesia, di mana akan berakibat semakin ketatnya persaingan yang terjadi dan bahkan bisa jadi akan membunuh perusahaan nasional.
PT XYZ yang telah berdiri sejak tahun 1973 dan telah bekerja sama lebih dari 30 (tiga puluh) tahun sebagai agen dan distributor gas turbin ABC yang berasal dari Amerika Serikat. PT XYZ dengan produk gas turbin ABC menguasai pangsa pasar gas turbin untuk kapasitas 1 - 20 MW di pasar Indonesia dengan mayoritas populasi di sektor industri migas. Dengan adanya globalisasi dan perdangan bebas secara langsung keberadaan PT XYZ akan terancam. Ancaman paling utama adalah kemungkinan forward integration di mana dengan kebijakan open market sebagai konsekuensi perdagangan bebas akan memungkinkan pihak pabrikan untuk langsung memasarkan dan mendistribusikan produknya di pasar Indonesia.
Dengan globalisasi, iklim persaingan menjadi semakin kompetitif sehingga pelaku bisnis berupaya melakukan efisiensi biaya antara lain dengan hanya fokus pada bisnis inti perusahaan. Perubahan ini berdampak pada pegeseran pola pengadaan barang dan jasa ke arah pola outsourcing. Pergeseran tersebut disadari membuka peluang "bisnis solusi" di pasar. Sebelumnya kebutuhan pelanggan adalah peralatan untuk menunjang operasi antara lain gas turbin, sekarang ini kebutuhan pelanggan bergeser tidak lagi peralatan operasi melainkan output dari masing-masing peralatan tersebut, misalnya energi listrik, energi mekanik untuk menggerakkan kompresor dan pompa.
Penelitian karya akhir dilakukan dengan dengan studi kepustakaan dan pengamatan langsung pada kegiatan usaha. Dengan penelitian tersebut dapat diperoleh pengetahuan mengenai faktor-faktor lingkungan baik eksternal maupun internal yang kemudian digunakan untuk merumuskan kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam menghadapi peluang dan ancaman yang ada di pasar.
Dengan mengacu hasil penelitian yang secara detail dirumuskan dalam TOWS Matrix dan Grand Strategy Matrix. maka harus disadari bahwa kondisi kelemahan internal perusahaan masih lebih dominan dibandingkan dengan posisi kekuatan internal perusahaan tentunya pembenahan kondisi internal perusahaan harus menjadi agenda utama perusahaan. Prioritas pembenahan internal perusahaan antara lain adalah:
? Perumusan rencana jangka panjang perusahaan dalam upaya mencapai visi dan rnisi yang telah ditetapkan. Dengan adanya rencana jangka panjang maka perusahaan dapat dengan lebih mudah merumuskan target jangka pendek baik untuk perusahaan secara keseluruhan maupun untuk masing-masing S BU.
Pembenahan sistem kepegawaian dan pelatihan SDM yang dikaitkan dengan jenjang kepegawaian. SDM merupakan aset yang akan sangat menentukan keberhasilan perusahaan untuk berkornpetisi di pasar yang terbuka.
? Penyiapan SDM yang memiliki kompetensi yang cukup untuk menggarap peluang bisnis solusi termasuk pula penyiapan wadah organisasinya yang terpisah dari PT XYZ. Pemisahan ini adalah agar organisasi di bisnis solusi dapat beroperasi secara kompetitif dengan tidak memiliki keterbatasan hanya menggunakan produk gas turbin ABC saja. Pemisahan ini juga merupakan upaya perusahaan untuk mengurangi resiko usaha bisnis solusi yang bisa berdampak buruk terhadap bisnis inti perusahaan.

Globalism economy had driving the Free Trade which has almost no 'barrier to entry' between countries in doing trading activities. The Free Trade Agreement among several countries has enabled the company easily to develop their business across countries.
Some of Free Trade agreements are North American Free Trade Agreement (NAFTA) Asean Free Trade Agreement (AFTA), Asia Pacific Economic Corporation (APEC) and other trade agreement in countries.
The Free Trade agreements were made impact on the mode of international trading, changes the business process as well as oil and gas industry in Indonesia When the free trade happens, it could be imagined that lots of products and services from outside will enter the Indonesia's market which further might kill the local company due to light competition.
PT XYZ had establish since 1973 and more than 30 (thirty) years as sole agent and sole distributor of ABC gas turbine from USA. PT XYZ and ABC gas turbine has largest market share in the small-medium size (1-20 MW) which majority in the oil and gas industry.
As consequences of globalism, Free Trade and World Trade Organization (WTO), government should establish the open market policy, which further triggers a threat, Forward Integration where principal (ABC gas turbine) performs direct marketing and has own distribution channel of products and services in Indonesia.
Globalism and Free Trade was made competition in the market become more competitive, thus organization should operate in cost efficient. in order to efficient, many organizations are focusing the activity in core business only and outsourcing the non-core activity. This philosophy was made significant change on the mode of procurement products and services and creates an opportunity Solution Business. Solution Business was concentrate on customer's need, instead of proposing equipment such as gas turbine Solution Business is delivering the output such as electricity or energy for boosting the gas thru compressor and pumping the oil thru pump.
This thesis was carrying out thru literature study and direct observation on the activity of PT XYZ. The analysis had resulted external and internal key environment factors and further mapping the company's strength and weakness to respond on threat and opportunity in the market.
Referring to analysis results and proposes strategic actions which detail on TOWS Matrix and Grand Strategy Matrix, company has more internal weakness rather than internal strength thus improvement on internal organization as a must. Priority on internal organization improvement was following:
? Prepare a Corporate's Long Term Strategic Plan which has direction to achieve company's vision and mission, The Corporate's Long Term Strategic Plan will be a reference to generate short term strategic plan for corporate as well as each SBU.
? Since people are a key asset for organization to compete in market, therefore organization should develop an integrate HR system which incorporate with training program related to employee hierarchies program.
? Organization should prepare an infrastructure such as competent employee and separated organization for further to follow up on Solution Business opportunity. Separated organization was required in order to be competitive in market thus not has limitation on the selection of main equipment such as ABC gas turbine. Also to disconnect the risk on Business Solution which might be impacted the core business.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18325
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>