Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15997 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Radhietya
"Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam mengaplikasikan neural network adalah menentukan parameter-parameter weight dan threshold yang optimum selama fasa pelatihan. Metode yang umum digunakan untuk mendapatkan solusi permasalahan ini adalah metode backpropagation. Suatu pendekatan berbeda yang digunakan untuk mendapatkan solusi dari permasatahan diatas adalah algoritma genetik. Dalam tesis ini algoritma genetik diaplikasikan untuk melatih neural network guna mendapatkan suatu parameter weight dan threshold yang optimum. Proses diawali dengan mengkodekan parameter-parameter neural network menjadi kromosom biner, yang kemudian dilanjutkan dengan suatu proses evaluasi kromosom. Proses seleksi dengan metode 'Spinning Wheel' digunakan untuk menyeleksi turunan dengan kelayakan tinggi. Proses pencarian solusi optimal dikerjakan dengan melakukan operator-operator genetik persilangan dan mutasi dari kromosom yang terseleksi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pelatihan dengan algoritma genetik untuk permasalahan klasifikasi pola terbukti lebih unggul kinerjanya daripada dengan metode backpropagation untuk mencapai error minimum yang diinginkan. Pada pengujian pendekatan fungsi, algoritma genetik ter1ihat lebih tambat dari segi waktu untuk mencapai error minimum yang sama dibandingkan dengan metode backpropagation.

One of the problems faced in applying neural network to some real wond application is related to difficulties in finding an optimum set of weights and thresholds during the training phase. A general most method in finding these solutions for these problems is backpropagation. A different method to find the solutions of the same problems is Genetic Algorithms. Genetic algorithm is relatively new search algorithm that has not been fully explored in this area. In this thesis, genetic algorithms are applied to train neural networks and to evolve an optimum set of weights and thresholds. Process begin with encode neural networks parameters to binary chromosomes, and evaluate. The Spinning wheel selections are using to produce offspring with high fitness, then recombinate with crossover and mutation as genetic operator. The project carried out investigates whether genetic algorithms can be applied to neural networks to solve pattern classification and function approximation problems. This thesis describes the simulation works that have been performed. It describes the design of a genetic algorithm and the results obtained. In pattern classification problem that use feedforward network show, that genetic algorithm is superior to backpropagation training rule in error and speed calculation. In function approximation, the result shows that genetic algorithm approach is very much slower than the backpropagation method. Results show that even for relatively simple network, genetic algorithm requires a much longer time to train neural networks.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T40712
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
TA3154
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Radhietya
"One of the problems faced in applying neural network to some real
world application is related to difticulties in finding an optimum set of weights
and thresholds during the training phase. A general most method in tinding
these solutions for these problems is backpropagation.
A different method to tind the solutions of the same problems is
Genetic Algorithms. Genetic algorithm is relatively new search algorithm that
has not been fully explored in this area. ln this thesis, genetic algorithms are
applied to train neural networks and to evolve an optimum set of weights and
thresholds. Process begin with encode neural networks parameters to binary
chromosomes, and evaluate. The Spinning wheel selections are using to
produce offspring with high titness_ then recombinate with crossover and
mutation as genetic operator.
The proiect carried out investigates whether genetic atgonthms can be
applied to neural networks to solve pattem classitication and function
approximation problems. This thesis describes tl1e simulation works that
have been perfomwed. It describes the design ofa genetic algorithm and the
results obtained. ln pattem classilication problem that use feedforward
network show, that genetic algorithm is superior to backpropagation training
rule in error and speed calculation. ln function approximation, the result
shows that genetic algorithm approach is very much slower than the
backpropagation method. Results' show that even for relatively simple
network, genetic algorithm requires a much longer time to Uain neural
networks-"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T6440
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Wijayanto
"Arti penting penjadwalan perawatan unit pembangkit disebabkan oleh kenyataan bahwa keandalan dan biaya operasi dari sebuah sistem tenaga listrik sangat dipengaruhi oleh hilangnya pasokan daya dari unit pembangkit yang sedang dirawat. Beberapa metode yang biasa digunakan untuk penjadwalan adalah metode pemrograman integer, metode pemrograman dinamis, dan metode heuristik dengan menggunakan sistim pakar. Tesis ini akan membahas penggunaan metode Algoritma Genetik (AG) untuk penjadwalan perawatan unit pembangkit di sistem interkoneksi Jawa-Bali. AG adalah suatu metode optimalisasi yang ampuh dan cocok untuk digunakan dalam persoalan yang kompleks dan berskala besar. Algoritma ini meniru suatu mekanisme seleksi alam pada makhluk hidup yang ditemukan oleh Charles Darwin yaitu "Survival of the fittest", yang menyatakan individu yang kuatlah yang akan bertahan. Dari hasil eksekusi program diperoleh jadwal perawatan yang optimum dengan standar deviasi cadangan day a ± 8. 7 %. (934 ± 82 MW).

The importance of generator unit maintenance scheduling is due to the fact thaf reliability and operating cost of power system utilities are affected by the maintenance outage of generating facilities. Several methods have been used in finding maintenance scheduling, ie. integer programming, dynamic programming, and heuristic using expert system. This thesis will introduce an application of genetic algorithm on generator maintenance scheduling in the Java-Bali interconnected system. Genetic algorithm is a powerful/optimization method that can solve a large scale combinatorial optimization problem. This algorithm imitate a natural individu selection mechanism found by Charles Darwin, ie. "survival of the fittest" in which the strongest individu will survive. Program execution gives an optimum maintenance schedule with standard deviation of reserve capacity :t 8. 7 %. (934 :t 82 MW).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T40702
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dadang WIjayanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
TA3394
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Candra Kusuma
"Tugas akhir ini bertujuan untuk membuat sistem pengenal huruf tulisan tangan dengan menggunakan algoritma Backpropagation Neural Network. Untuk mendapatkan representasi huruf dari bentuk tulisan tangan pada sub-sistem ekstraksi ciri digunakan metode Freeman chain code dan pryeksi sumbu sehingga akan dihasilkan rangkaian kode kerangka citra tulisan huruf. Proses penghalusan dan penipisan citra dilakukan dengan algoritma klasik pada sub-sistem pra_pengolahan. Pengujian menghasilkan tingkat keberhasilan rata-rata 92,31% untuk citra huruf A?Z, 76,92% untuk citra huruf a?z dan 90% untuk citra angka 0-9."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39079
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasbullah
"Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ada sekitar 70 juta perokok aktif di Indonesia. Apabila dihitung dari populasi penduduk Indonesia ada 28,62% penduduk yang merokok di tahun 2023 dan persentase ini meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 0,36%. Perilaku merokok ini menyebabkan berbagai penyakit seperti penyakit paru-paru kronis, kerusakan gigi, penyakit mulut, stroke, serangan jantung, kanker rahim, gangguan mata, dan kerusakan pada rambut. Untuk menekan jumlah perokok di Indonesia, diperlukan sistem untuk deteksi perokok. Deteksi perokok saat ini memakan biaya yang mahal, bantuan ahli, dan sistem yang kompleks. Oleh karena itu, deep learning dengan algoritma Convolutional Neural Network hadir sebagai solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Skripsi ini membahas bagaimana merancang sistem deep learning dengan Convolutional Neural Network (CNN) untuk keperluan deteksi wajah perokok. Skripsi ini juga membahas bagaimana pengaruh berbagai skenario jumlah data pelatihan dan data pengujian serta penambahan ekstraksi fitur wajah terhadap metrik evaluasi . Hasil dari rancangan dievaluasi dengan metrik evaluasi kalkulasi loss function, akurasi, dan F1 score. Hasil simulasi menunjukan skenario data pelatihan 70% dan data pengujian 30% adalah skenario terbaik dengan nilai metrik evaluasi pengujian pada skenario ini sebesar 2.236 untuk loss, 54.5% untuk akurasi, dan 34.9% untuk F1 score. Skenario ini diimprovisasi dengan adanya penambahan ekstraksi fitur perokok pada awal preprocessing yang ditandai dari penurunan loss sebesar 65.65%, peningkatan akurasi sebesar 19%, dan peningkatan F1 score sebesar 24.08%.

The 2023 Indonesian Health Survey (SKI) conducted by the Ministry of Health (Kemenkes) reported that there are approximately 70 million active smokers in Indonesia. This accounts for 28.62% of the Indonesian population in 2023, representing a 0.36% increase from the previous year. Smoking behavior leads to various diseases such as chronic lung disease, tooth damage, oral diseases, stroke, heart attacks, uterine cancer, eye disorders, and hair damage. To reduce the number of smokers in Indonesia, a smoker detection system is necessary. Current smoker detection methods are expensive, require expert assistance, and involve complex systems. Therefore, deep learning with Convolutional Neural Network (CNN) algorithms presents a solution to address these issues. This thesis discusses how to design a deep learning system using Convolutional Neural Networks (CNN) for smoker face detection. It also examines the impact of different training and testing data scenarios and the addition of facial feature extraction on evaluation metrics. The designed system is evaluated using metrics such as loss function calculation, accuracy, and F1 score. The simulation results show that a scenario with 70% training data and 30% testing data is the best scenario, yielding evaluation metric values of 2.236 for loss, 54.5% for accuracy, and 34.9% for F1 score. This scenario was improved with the addition of smoker feature extraction in the preprocessing stage, resulting in a 65.65% reduction in loss, a 19% increase in accuracy, and a 24.08% increase in F1 score."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yurita Puji Agustiani
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai optimasi jaringan pipa untuk distribusi gas. Nilai investasi yang terkecil merupakan tujuan dari optimasi. Hal ini dapat diperoleh dengan menggunakan diameter pipa yang paling sesuai untuk jaringan pipa dengan total cost yang paling rendah. Algoritma genetik merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk melakukan optimasi.

Abstract
This thesis discusses the optimization of gas pipelines for distribution. The smallest investment value is the purpose of optimization. This can be obtained by using the most appropriate pipe diameter for the pipeline network and with the total lowest cost. Genetic algorithms are one of the methods that can be used to perform optimization.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T29392
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ricad Ragapati Prihandini
"Kemajuan di bidang teknologi dan kecerdasan buatan memungkinkan inspeksi otomatis dapat dilakukan. Sebuah drone dilengkapi kamera yang dapat mengidentifikasi permasalahan struktur kapal seperti korosi akan membuat proses inspeksi kapal menjadi lebih efisien dari segi waktu dan biaya yang dibutuhkan sekarang. Pada studi ini dibuat model yang dilatih untuk dapat mengidentifikasi korosi secara otomatis dengan algoritma Convolutional Neural Network memanfaatkan metode transfer learning. MobileNetV2 dipilih sebagai artsitektur model klasifikasi yang memanfaatkan transfer learning dari ImageNet ke dalam dataset yang digunakan. Berdasarkan model yang telah dibuat model mencapai nilai akurasi training sebesar 92,86% dengan loss sebesar 0.0578 dan akurasi validasi sebesar 90,66% dengan loss sebesar 0.0091. Secara keseluruhan, model mempunyai performa yang baik dalam proses training maupun validasi dataset. Tidak ada indikasi overfitting berdasarkan kurva akurasi dan loss.

Advancements in technology and artificial intelligence make automated inspections become possible to do. A drone which is mounted with a camera identifying ship structural issues such as corrosion will make ship inspections become more efficient for a fraction of time and cost that is currently needed. In this study, a trained model is made in order to automatically identify corrosion using Convolutional Neural Network employing transfer learning method. MobileNetV2 is chosen as a classification model architecture which leverages transfer learning from ImageNet to the dataset. According to the data, the model achieved a training accuracy of 92,86% with loss 0.0578 and a validation accuracy of 90,66 with loss 0.0091. Overall, the model performs well on both the training and validation datasets. There is not any indication of overfitting based on their accuracy and loss curves."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siauw, Luke
"Perkembangan bare dalam neural network telah memberikan keuntungan-keuntungan dalam aplikasi sistem kontrol. Berdasarkan teori stale space dan pendekatan neural network, dikembangkan suatu algoritma yang disebut Stochastic Neural Direct Adaptive Control (SNDAC) untuk mengendalikan plant yang diketahui sebagian matriks sistemnya, yaitu matdks masukan B(.) dan matriks keluaran C(.). Pengendali neural network menggunakan algoritma SNDAC untuk mengubah bobot-bobotnya sehingga dihasilkan sinyal kendali yang mengoptimalkan quadratic performance index. Parameter yang berpengaruh pada pengendalian adalah banyaknya neuron pada lapisan tersembunyi dan besarnya koefisien belajar. Pemilihan banyaknya neuron pada lapisan tersembunyi dan besarnya koefisien belajar tidak dapat dilakukan secara eksak, tetapi dengan trial and error. Dengan pemilihan yang tepat dihasilkan pengendalian yang stabil dengan toleransi kesalahan yang kecil, seperti terlihat pada hasiI simulasi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38826
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>