Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120572 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Puguh Ngudi Widodo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
TA2976
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Puguh Ngudi Widodo
"Produk sirkit langganan Jaringan Multi Service (JAMUS) adalah produk jasa sirkit langganan digital yang biasanya digunakan untuk komunikasi data maupun suara (voice) secara permanen (dedicated), dengan menggunakan infrastruktur jaringan transmisi terrestrial digital, dan perangkat Intelligent Multiplexer (IMUX). Produk tersebut merupakan produk Divisi Network (DIVNET) yang bukan monopoli. Dibandingkan dengan produk lainnya yang masih monopoli, misalnya jasa long distance, maka strategi pengembangan JAMUS harus berbeda. Apalagi pada saat ini iklim persaingan semakin tajam.
Untuk menentukan beberapa altematif strategi kebijakan pengembangan JAMUS, maka beberapa faktor yang harus dipetimbangkan antara lain: kondisi lingkungan strategis perusahaan, kondisi pesaing, dan kondisi produk eksisting. Sedangkan metode analisa yang dipergunakan adalah analisa Strength-Weakness-Opportunity-Threat (SWOT), analisa Boston Consulting Group (BCG), analisa produk, dan analisa persaingan.
Hasil dari analisa strategi tersebut didapatkan beberapa alternatif strategi yang selanjutnya dipilih satu atau dua strategi utama dengan menggunakan metode matrik Quantitatif Strategy Planning Matrix (QSPM). Strategi utama tersebut adalah strategi penggabungan antara sirkit langganan JAMUS dengan TELKOMnet Divisi Multimedia, serta strategi pembenahan Sumber Daya Manusia (SDM) dan struktur organisasi.

JAMUS or Jaringan Multi Service is a Digital Leased Circuit Service applied for dedicated data and voice communication. The basic network is digital terrestrial transmission and Intelligent Multiplexer (IMUX) Equipment. Unlike long-distance service, JAMUS is a non-monopoly product offered by Divisi Network (DIVNNET). Therefore the development strategy of JAMUS should be distinguished from the previous product (long distance service) in order to compete with the other competitor.
Some factors should be consider in developing some strategy alternatives are internal and external environmental of Divisi Network, competition environment and current product performance. These factors would be analyzed by employing some method as follows: Strength-Weakness-Opportunity-Threat (SWOT) analysis, Boston Consulting Group (BCG) analysis, product analysis and competitor analysis.
The results are some strategy alternatives fit with competitive market situation. Then utilizing Quantitatif Strategy Planning Matrix (QSPM) method creates two main strategies, first is "Product bundling of JAMUS and TELKOMNET", and second is "Developing new organization and improving human resources capabilities"."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ambarukmi D.S.
"Jaringan Pintar Teknologi Informasi (JAPATI) merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi telekomunikasi yang memberikan berbagai bentuk layanan Baru yang beraneka ragam dengan memanfaatkan saran telekomunikasi yang sudah ada sekarang ini dengan menggunakan teknologi (IN).
Di Indonesia bisnis ini dikelola oleh TELKOM dimana Divisi Network (DIVNET) sebagai penyelenggara JAPATI Nasional telah memasarkan produk jasa Iayanan FreeCaIf (0-800) dan PremiumCall (0-809). Kedua jenis Iayanan tersebut mempunyai peluang bisnis yang dapat meningkatkan pendapatan TELKOM pada umumnya dan khususnya untuk Divisi Network (DIVNET) sebagai pengelola JAPATI.
Namun Bila ditinjau dari sisi pertumbuhan pendapatan menunjukkan kurangnya minat pelanggan (service user) untuk memanfaatkan dan menggunakan produk jasa Iayanan JAPATI. Hal ini dapat dilihat dari hasil pendapatan rata-rata yang diperoleh TELKOM (DIVNET) yang menunjukkan pertumbuhan sangat rendah.
Tujuan dari penulisan tesis ini adalah memberikan usulan mengenai strategi pemasaran untuk mendapatkan nilai tambah kepada TELKOM khususnya maupun pelanggan pada umumnya. Usulan tersebut dengan mempertimbangkan aspek kebutuhan dan keinginan masyarakat pelanggan PSTN yang diperoleh dari hasil analisa.
Metode analisa yang digunakan adalah matrik internal dan ekstemal, SWOT, matrik grand strategy, BGG dan hasil survei, serta analisa persaingan. Dan dari hasil seluruh analisa tersebut diperoleh altematif strategi yang dianalisa dengan menggunakan matrik QSPM.
Berdasarkan hasil analisa diperoleh strategi pemasaran yang diusulkan, yaitu : strategi pembenahan dan peningkatan mutu isi produk dengan tarif yang disesuaikan berdasarkan isi kandungan informasi ataupun manfaat produk yang dijual ke pelanggan atau pengguna layanan.

One of telecommunication technologies which is provide a various advanced and new services in Indonesian telecommunication is Jaringan Pintar Teknologi Informasi; Information Technology intelegent Network (JAPATI).
In Indonesia, this service managed and operated by Network Division (DIVNET), one of Divisions of PT Telekomunikasi Indonesia (TELKOM). As a provider, DIVNET has already marketed FreeCali (0-800) and PremiumCall (0-809).
These two kinds of services have a big business opportunity, which can improve TELKOM revenue's, particulary DIVNET's. Unfortunately, this opportunity has not had enough impact yet in revenue. Market is still not interest to use this service. Revenue growth of this service still low.
Based on this fact, the goal of this research is to provide solution in marketing strategy, hopefully, it can boost the revenue of TELKOM and value for customers. This solution considered needs and wants of fixed telephone customer (PSTN).
By using internal and external matrix, SWOT analysis, grand strategy matrix, BCG matrix and the result of survey analysis, also the competitive analysis methode, this thesis trying to find alternative strategy for DIVNET which analysed by QSPM matrix.
Finally, this thesis concludes that in order to leading in this service, DIVNET has to improve its quality and services content which is depend on pricing strategy based on information content and value of product to customer or user.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T501
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Ariestika
"Bisnis Wholesale khususnya dalam Jasa Jaringan sebagai salah satu pilar bisnis diharapkan mampu memberikan kontribusi pendapatan yang besar, dan mempertahankan pangsa pasar TELKOM sebagai operator penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi di Indonesia. Kondisi Telekomunikasi Indonesia saat ini telah memasuki era kompetisi yang sudah tidak dapat ditawar lagi. Hal ini dapat dilihat sebagai ancaman sekaligus peluang bagi TELKOM, dimana TELKOM sebagai operator penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi memebutuhkan strategi yang tepat untuk meningkatkan daya saing produk terhadap produk kompetitor. Penelitian dilakukan berdasarkan konsep manajemen stratejik dengan menggunakan metode Porter?s 5 Forces dan SWOT yang digunakan untuk memberikan gambaran tentang peluang bisnis Wholesale jasa jaringan, mengetahui posisi perusahaan, untuk kemudian menentukan strategi yang tepat agar dapat memenangkan persaingan.

Wholesale Business, spesifically network services as one of TELKOM?s business stream were expected to giving high revenue contribution to the company, and also to maintain TELKOM's market share as a network and service provider in Indonesia. Telecommunication in Indonesia have entered a competititon era, which can be seen by TELKOM as opportunity or threat. TELKOM as a network and service provider need an appropriate business strategy to win the competition among competitors. This research was doing based on strategic management concept, which will use Porter's 5 Forces and SWOT method to illustrate the opportunity of Wholesale Network service business strategy and to get positioning of company which can be used to formulating the company business strategy in winning the competition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T40930
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fardinal
"Voice over IP (VoIP) atau sekarang dikenal dengan nama Internet Teleponi untuk Keperluan Publik (ITKP) merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi telekomunikasi yang menggunakan jaringan intemet untuk mengirimkan data paket suara dari suatu tempat ke tempat yang lain menggunakan perantara protokol IP.
Di Indonesia, salah satu penyelenggara Iayanan komunikasi suara berbasis VoIP adalah PT. TELKOM, dimana salah satu produknya yaitu TelkomSave. Dengan meningkatnya pemakaian TelkomSave, maka untuk mengetahui dan meningkatkan kepuasan pelanggan yang merupakan salah satu kunci sukses perusahaan diperlukan penelitian yang dilakukan secara berkala terhadap seluruh atribut-atribut jasa ini.
Tesis ini ditujukan untuk menganalisa tingkat kepuasan pelanggan produk jasa TelkomSave, dengan mempertimbangkan aspek kebutuhan dan keinginan masayarakat pelanggan TelkomSave yang diperoleh dari hasil beberapa metode analisa.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14953
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
TA3237
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nangoi, Roy Cornelis
"perkembangan pesat dalam bidang teknologi informasi khususnya jaringan informasi membawa dampak perubahan mendasar terhadap lingkungan didalam bidang perekonomian. Menurut Kenichi Ohmae, dampak tersebut dapat dibagi pada tiga tingkatan. Yang pertama pada tingkatan makro yang memungkinkan perpindahan modal secara sekejab ketempat dimana saja didunia ini. Hal ini berarti bahwa aliran modal tidak perlu lagi dikaitkan dengan perpindahan fisik dari barang melainkan dengan jaringan ¡nformasi dapat menembus batas-batas negara. Tingkatan kedua adalah perusahaan dimana para manajer dapat secara langsung mengetahui tentang pasar dan produk, sehingga mereka lebih tanggap terhadap kebutuhan pelanggan. Yang ketiga pada tingkatan pasar, yang menyebabkan para peianggan dan tempat mana saja dapat mengetahui tentang produk dan jasa yang tersedia, dan nilai relatif yang ditawarkan.
Indonesia sebagai negara berkembang dengan poterisi pasar yang luas tidak terlepas dan dampak tersebut. Hal ini menimbulkan berbagai peluang yang besar dalam bidang usaha jasa jaringan informasi. Berbagai perusahaan jasa jaringan informasi memperluas wilayah pemasaranniya untuk menjangkau Indonesia. IBM Corporation melalul perusahaan agen tunggalnya PT. USI Jaya memanfaatkan peluang ¡ni dengan merangkul para perusahaan pengelola jasa telekomunikasi di Indonesia untuk membentuk suatu aliansi sebagai usaha bersama dalam bidang usaha jasa jaringan filai tambah (value added network). Dengan perkembangan jaringan Internet yang pesat akhir-akhir ¡ni, maka perusahaan ini juga meluncurkan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marthin Ricardo
"ABSTRAK
Teknologi lnfonnasi merupakan salah satu sarana utama bagi manusia untuk meningkatkan kualitas dan aktititas hidupnya. Pergeseran dan perubahan linglcungan yang menuju arah dunia tanpa batas disebut globalisasi yang menyebabkan kompetisi global, tidak luput juga merupakan pengaruh dari kemajuan dan kemampuan teknologi informasi.
Dunia baru dalam bisnis operator jasa telekomunikasi telah dimulai seiring dengan pembahan lingkungan kearah globalisasi. Keadaan ini dipastikan akan mempengaruhi PT Telkom sebagai perusahaan jasa telekomunikasi di Indonesia, karena itu perlu adanya tindakan dan langkah yang dilakukan PT Telkom agar siap untuk menghadapi kompetisi global yang akan semakin ketat. Langkah ini dapat diperoleh dari manajemen strategi.
Manajemen Strategi meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi untuk dapat mencapai tujuan perusahaan dengan melakukan analisa ekstemal dan internaI.Visi, misi dan tujuan harus ditenlukan dulu untuk dapat membuat strategi, sebab misi merupakan pedoman strategi yang akan dibentuk guna mencapai tujuan perusahaan sedangkan visi merupakan gambaran ideal yang ingin dicapai perusahaan di masa yang akan datang.
Pada tugas akhir ini peneliti menganalisa lingkungan ekstemal dan intemal dari yang data-datanya diperoleh dari kuesioner, PT Telkom dan sumber-sumber lain. Dari analisa linglcungan tersebut didapat faktor-faktor utama yang menjadi peluang dan ancaman (lingkungan ekstemal) faktor-faktor utama kekuatan dan kelemahan (linglcungan intemal) yang dimiliki PT Telkom. Dengan teknik analisa lingkungan Matriks EFE (lingkungan eksternal) dan Matriks IFE (Iingkungan Intemal) akan diperoleh faktor-faktor yang paling berpengaruh dengan menentukan bobot dan peringkatnya A
Kekuatan PT Telkom yang utama ialah tingkat lobying pada pemegang kebijakan jastel dan pengalaman perusahaan sedangkan kelemahan utamanya ialah penyampaian informasi jenis layanan, tempat pelayanan, tarifjasa telepon.
Peluang terbesar PT Telkom aclalah densitas telepon yang masih rendah sedangl-can ancaman terbesar yang dihadapinya adalah Perkembangan teknologi yang cepat.
Dari matrilcs IFE dan BFE dibentuk beberapa altematif strategi dengan metode matliks SWOT, pada akhirnya darl matriks IE diproleh strategi yang lebih detail.

"
2001
S49761
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Suarjaya Alit Mandala
"Perkembangan teknologi telekomunikasi begitu pesatnya pada dasawarsa terakhir ini, perkembangan ini diikuti pula oleh perkembangan teknologi komputer dan penyiaran. Perkembangan ketiga teknologi ini menjadi semakin manarik manakala ketiga teknologi tersebut mangarah pada perkembangan yang sama menuju teknologi multimedia interaktip. Konvergensi ketiga teknologi ini melahirkan pelayanan multimedia yaitu layanan telekomunikasi dalam bentuk suara, teks, dan gambar yang dilewatkan pada satu media. Perubahan teknologi ini mengakibatkan adanya perubahan paradigma dalam perkembangan bisnis telekomunikasi, dari segmen bisnis vertikal yang tergantung pada jaringan penyampai menjadi tersegmentasi secara horizontal.
Perubahan ini .diantisipasi oleh PT. TELKOM dengan membentuk divisi Multimedia pada pertengahan tahun 1997 bertepatan dengan dimulainya krisis ekonomi melanda Indonesia dan beberapa negara Asia lainnya.Tumbuh dalam kondisi krisis yang berkepanjangan ini menyebabkan beberapa kendala bagi pengembangan bisnis Divisi Multimedia, terutama berkaitan dengan upaya membiayai investasi yang nilainya cukup besar pada saat ini.
Evaluasi terhadap faktor - faktor lingkungan eksternal (EFE) Divisi Multimedia - PT. TELKOM menunjukkan bahwa divisi tersebut berada posisi rata - rata baik dalam posisi mengantisipasi peluang maupun menghindari ancaman yang datang dari lingkungan eksternalnya. Sedangkan hasil evaluasi terhadap faktor - faktor lingkungan internalnya juga menunjukkan angka rata - rata yaitu 2,67. Hasil evaluasi ini selanjutnya dianalisa dengan menggunakan matrik SWOT, SPACE (Strategic Position and Action Evaluation) dan matrik Internal - Eksternal menghasilkan 9 (sembilan) pilihan strategi.
Dengan menggunakan alat bantu Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) terhadap 9 (sembilan) pilihan strategi tersebut maka strategi yang paling tepat untuk diimplementasikan adalah strategi penetrasi pasar melalui peningkatan upaya - upaya pemasaran dan promosi produk layanan. Dua strategi lainnya yang diusulkan kemudian adalah pengembangan pasar pada daerah baru dan integrasi vertikal.

The development in telecommunication technology is so rapidly occurred in this last decade, this development is also followed by computer and broadcasting technological development. These tree technological developments be come so attractive one when those tree technologies directs to the same expansion toward an interactive multimedia technology. These tree technological convergences express multimedia services, that is telecommunication services in voice, text, and graphic formats that would be passed over a media. These technological change results in a change in paradigm with telecommunication business expansion, from vertical business segment that dependent on provider networks to be horizontally segmented.
This change is anticipated by PT. TELKOM by establishing a Multimedia division in the mid of 1997 when economic crisis begun to attack Indonesian economy and other countries in Asia. Growing in this crisis conditions make in surface some constraints for Multimedia Division business expansion, especially related with efforts to finance an investment in sufficient large values.
An evaluation on external environmental factors of the Multimedia Division of PT. TELKOM shows that this division stay on average position in its position to anticipate opportunities and avoid threats which come from their external environments. Meanwhile evaluation result on their internal environmental factor also showed an average number as 2.67. This evaluation output furthermore is analyzed by using SWOT, SPACE (Strategic Position and Action Evaluation) matrix and Internal-Eksternal matrix provides 9 (nine) strategic alternatives.
With using of the Quantitative strategic Planning (QSPM) tool on those 9 (nine) strategic alternatives, therefor the best strategy for implementation is market penetration strategy through increasing marketing effort and promotion of service product. Two other proposed strategies are then market development and vertical integration.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>