Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 193434 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2351
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2444
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
G. A. Ganda Gumilar
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemeriksaan atas kepatuhan VICO Indonesia sebagai Operator terhadap POMA Agreements. Selain itu juga untuk mengetahui langkah-langkah berikutnya bila ditemukan hal-hal yang tidak patuh pada POMA Agreements. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode rating audit pada hasil audit kepatuhan terkait seluruh kegiatan yang dilaksanakan VICO Indonesia dalam pelaksanaanya tugas sebagai Operatordari POMA Agreement. Hasil penelitian dari tiga pengujian dengan menggunakan rating audit tersebut menyimpulkan bahwa VICO Indonesia melalui dua pengujian masuk dalam kategori patuh secara mum, namun melalui satu pengujian lainnya VICO Indonesia tidak patuh secara keseluruhan pada POMA Agreements.

ABSTRACT
This study aims to conduct compliance audit on VICO Indonesia as operator of POMA Agreements and also determine the recommendation toVICO Indonesia if VICO Indonesia didn?t comply with the POMA Agreements.This thesis usesaudit rating methods on the result of compliance audit related to all the activities that are undertaken by VICO Indonesiaonthe implementation as an operator of POMA Agreements. The results of this research through three testing by audit rating conclude that VICO Indonesia through two testing classified comply in general, but through one other testing VICO Indonesia partially comply with POMA Agreements.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Purwanto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T39785
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Trang Winarno
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2434
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putra Satria
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
TA2376
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Indrajaya
"Baja karbon rendah dan Aluminum banyak digunakan didalam industri dan keperluan sehari-hari. Hal ini karena sifat dari logam -logam tersebut mempunyai sifat fisik dan mekanik relatif baik. Baja karbon rendah yang mempunyai sifat keuletan dan kekuatan yang baik karena kandungan karbon yang dimiliki relatif rendah salah satunya adalah baja tipe JIS G 4051 S 22 C yang digunakan untuk pembuatan tabung baja LPG.Jenis baja ini dapat ditingkatkan kekuatan dan kekerasannya dengan proses perlakuan panas pengerasan (hardening) pada suhu 900°C ditahan dalam waktu 15 menit, diikuti dengan proses pendinginan di dalam air, selanjutnya diikuti dengan proses penemperan pada suhu 200°C ditahan selama 15 menit. Proses proses tersebut akan meningkat kekerasan dan ketahanan korosi baja karena terbentuknya fasa martensit yang seragam. Paduan Aluminum seri 6xxx, dilakukan proses Solution Heat Treatment pada 545°C selama 45 menit lalu pencelupan dan terakhir penuaan buatan pada 160°C selama 120 menit. Kekerasan dan ketahanan korosi akan meningkat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
T-3195
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Lukman Yudianto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2361
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Romy Lesmana
"Baja tahan karat telah digunakan untuk berbagai aplikasi di industri, kimia, makanan dan rumah tangga. Dalam pembuatan produk atau peralatan dari baja tahan karat, pihak manufaktur umumnya menggunakan proses pengelasan sebagai metode penyambungan utama. Permasalahan yang sering terjadi pada pengelasan baja tahan karat adalah terbentuknya fasa karbida yang mengendap di batas butir (sensitasi) yang akan menurunkan ketahanan korosi dan kekuatan sambungan las.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh masukan panas dan perlakuan panas terhadap karakteristik mekanis dan korosi baja tahan karat AISI 304. Dalam penelitian ini digunakan material baja tahan karat AISI 304 yang dilas dengan proses GTAW dengan variasi arus pengelasan 120, 140 dan 160A sebagai variabel masukan panas. Proses pendinginan menggunakan dua metode yaitu pendinginan lambat (udara) dan pendinginan cepat (air). Sebagian sampel pendinginan lambat akan diberikan perlakuan solution annealing pada temperatur 1100°C dengan waktu tahan 30 dan 60 menit. Selanjutnya dilakukan pengujian tarik, kekerasan, lengkung, XRD dan korosi serta pengamatan makro dan mikro struktur untuk mengetahui karakteristik mekanis dan korosi hasil las baja tahan karat tersebut.
Hasil pengujian menunjukkan penurunan masukan panas akan meningkatkan kekuatan sambungan las baja tahan karat. Proses pengelasan dengan laju pendinginan lambat (udara) akan menimbulkan presipitasi karbida (sensitasi) pada batas butir material stainless steel AISI 304 sedangkan laju pendinginan cepat (air) tidak menghasilkan pembentukan karbida. Fasa karbida yang terbentuk dari hasil pengelasan adalah Cr7C3. Proses solution annealing pada temperatur 1100°C yang diikuti dengan pendinginan cepat dapat melarutkan kembali fasa karbida yang terbentuk pada batas butir. Hasil uji lengkung pada sampel as welded, solution anneal dan sampel quench yang telah menjalani uji korosi intergranular tidak memperlihatkan adanya retak pada permukaan material.

Stainless steels have been used for many industrial, chemical, food and consumer application. In the fabrication of stainless steel products or equipments, manufacturer, in general, employ welding as the principal joining method. The most frequent problems occur in welding stainless steels is carbide formation and precipitation at grain boundaries (known as sensitization) which will reduce corrosion resistance and strength of the welded joint.
The aim of this research is to learn the affect of heat input and heat treatment to mechanical and corrosion characteristics of stainless steel AISI 304. In this research, AISI 304 austenitic stainless steel was welded with GTAW process using welding currents of 120, 140 and 160 A as variable for heat input. The cooling rate use two kind methods: slow cooling (air) and rapid cooling (water). Some of slow cooling samples were treated with solution annealing at temperature 1100°C and hold for 30 and 60 minutes. Further, the samples subjected to tensile, hardness, bending, XRD and corrosion testings as well as macro and micro structure examination.
The results of the tests shows that reducing heat input has increased the strength of stainless steel welded joint. Slow cooling process resulted carbide precipitation (sensitization) in the grain boundary of AISI 304 austenitic stainless steel while rapid cooling process did not form carbide precipitation. The carbide formed in material are likely chromium carbides Cr7C3 type. Solution annealing process at 1100°C followed by quench has dissolved carbide formed in the grain boundary. Bending test performed to as welded, solution anneal and quench samples that have subjected to corrosion intergranular testing did not exhibit fissures at the surface of materials.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
T20520
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Irawan
"Material TGC 600 adalah salah satu material pengganti yang digunakan dalam pembuatan Dies, jenis ini termasuk kedalam besi tuang nodular. Untuk proses reparasinya digunakan proses pengelasan. Pengelasan pada besi tuang nodular memiliki parameter yang khusus. Pemanasan awal dan pemanasan akhir merupakan faktor penting yang menentukan keberhasilan proses pengelasan. Dalam penelitian ini digunakan elektroda TM- HCr, yang memiliki karakteristik hasil deposit las yang sangat keras. Untuk mencegah terjadinya retak pada daerah HAZ dan deposit las, maka dalam penelitian ini memakai pemanasan awal dan pemanasan akhir pada proses pengelasan. Dari pemanasan awal dan pemanasan akhir yang dilakukan pada penelitian ini, didapatkan struktur daerah HAZ dan deposit las yang kekerasannya menurun. Hal ini terlihat dari struktur pada daerah HAZ yang menunjukkan adanya struktur Bainit yang memiliki keuletan lebih tinggi dari struktur martensit. Sedangkan pada proses chrom plating, retak yang terjadi terlihat semakin membesar yang diakibatkan lapisan chrom yang pecah akibat proses pickling sebelum dilakukan proses plating. Dari penelitian yang dilakukan ini maka dapat disimpulkan pengelasan material besi tuang TGC 600 dengan menggunakan elektroda TM - HCr akan menghasilkan deposit las yang memiliki kekerasan yamg sangat tinggi yang akan memicu terjadinya retak."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S41697
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>