Ditemukan 51107 dokumen yang sesuai dengan query
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2901
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Bazoka Fransiskus
2009
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
"Kontrol tegangan dan daya reaktif memegang peranan penting dalam pengoperasian suatu sistem tenaga listrik yang optimal. Dalam proses kontrol, pengaturan terhadap beberapa variabel sistem dilakukan untuk mengubah variabel lainnya. Variabel-vari abet sistem ini antara lain besar dan sudut phasa tegangan pada busbar beban, sudut phasa tegangan dan daya reaktif pada generator, besar tegangan generator, sumber daya reaktif dan tapping transformator. Hubungan ketergantungan diantara variabel-variabel tersebut dapat ditentukan nilainya dengan suatu analisis sensitivitas terhadap sistem tenaga listrik. Definisi sensitivitas adalah perband'Wn antara perubahan nilai pada variabel bebas terhadap perubahan pada variabel tak bebas. Oleh sebab itu analisis sensitivitas sangat penting untuk melihat hubungan sebab akibat diantara variabel-variabel tersebut. Dalam skripsi ini akan dilakukan analisis sensitivitas pada suatu sistem tenaga listrik yang meliputi penentuan variabel sistem, perhitungan matriks sensitivitas dan evaluasi terhadap nilai-nilai sensitivitas yang diperoleh. Di samping itu juga akan ditunjukkan hasil studi aliran daya terhadap sistem tersebut sebagai tinjauan untuk aplikasi analisis sensitivitas ini."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38737
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Setio Wibowo
"Perkembangan ilmu dibidang kontrol diiringi pula dengan aplikasinya yang sejalan pada dunia industri. Sehingga, kendala-kendala aplikasi pada industri juga menjadi dasar dioptimasinya sistem-sistem pengendali. Salah satunya adalah sistem logika fuzzy (fuzzy logic) yang secara luas sudah banyak digunakan untuk pengendalian, sebagai salah satu alternatif selain PID kontroler. Fuzzy logic controller sebagai jawaban terhadap sistem yang membutuhkan output dengan ketelitian tinggi, yang tentunya sistem pengendaliannya cukup kompleks. Salah satu penerapan pengendali logika fuzzy di industri adalah untuk pengendalian tangki pengontro! density, yang merupakan sub sistem dalam suatu proses pengolahan bahan pembuatan atap asbes. Aplikasi pengendaliannya dilakukan terhadap target pencapaian set point density dan level kapasitas bahan pada tangki tersebut. Pengendalian sistem ini dapat dikatakan mempunyai multi input-multi output (MIMO), yaitu dengan set point input density dan level kapasitas, output yang diharapkan adalah tercapainya density dan level bahan sesuai yang ditargetkan pada tangki. Pencapaian salah satu set point akan mempengaruhi set point lainnya, dimana ketika pencapaian target density diupayakan maka level bahan juga terpengaruh atau berlaku sebaliknya. Pada tugas akhir ini, dibahas konsep dan rancangan proses dengan simulasi pengendalian pada tangki pengontrol density berbasis fuzzy logic controller dengan menggunakan simulink pada program matlab versi 6.1."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40188
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S34383
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Priyanto Kusumawidagdo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39472
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Syamsul Ma`rifah
"Tugas akhir ini membahas konsep dasar arsitektur dan program kontrol OCS (Distributed Control System). Kemudian aplikasi pemrograman kontrol DCS dari sebagian proses di pabrik kertas SPM 3/4 yaitu pengendalian level tangki couch broke pulper, lalu menguji proses tersebut dengan metode kurva reaksi, serta menganalisanya dengan perbandingan tuning kontroler level antara parameter perhitungan metode respon quarter decay ratio dengan parameter basil akhir sistem pakar. Pengujian proses dengan mclodc kurva reaksi didapatkan Iungsi alih sistem proses orde satu dengan dectd time, dengan parameter yaitu: penguatan (gain) K = 2,6 , konstanta waktu 7 = 32 detik dan dead time t,, = 3 detik. Kemudian Iungsi alih sistem proses tersebut dianalisa dengan melakukan tuning pada kontroler level. Dengan parameter perhitungan respon quarter decay ratio yaitu penguatan proporsional Kp = 3,69 dan waktu integral Ti = 10 detik, maka didapatkan waktu untuk mencapai set point / kestabilan adalah 324 detik dan overshoot pertama adalah 13%. Sedangkan dengan parameter hasil akhir sistem pakar yaitu : penguatan proporsional Kp = 1,3 dan waktu integral Ti = 16 dctik, maka didapatkan waktu untuk mencapai set point / kestabilan adalah 202 detik dan overshoot pertama adalah 3%. Ternyata tuning dengan sistem pakar lebih baik dari tuning dengan perhitungan respon quarter decay ratio. Tapi tuning dengan perhitungan respon quarter decay ratio diperlukan sebagai parameter atau standar awal, untuk menghindari ketidakstabilan yang biasanya timbul pada saat awal tuning dengan sistem pakar."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
S39847
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Sistem kendali berbasis logika fuzzy terdiri dari proses fuzzifikasi, pengarnbilan keputusan berdasarkan basis pengetahuan, dan defuzzifikasi. Basis pengetahuan memuat aturan-aturan kendali fuzzy dan informasi mengenai proses pengolahan data yang terjadi dalam sistem kendali. Dalam skripsi ini, penerapan logika fuzzy pada sistem kendali akan disimulasikan pada sistem pengatur temperatur suatu ruang. Pada simulasi pengaruh temperatur luar terhadap sistem turut diperhitungkan. Model sebuah ruangan diturunkan dari perumusan resisitansi dan kapasitansi termalnya. Kernudian FLC digunakan untuk 'mengendalikan sistem, dengan input T error dan DT error serta output berupa sinyaI kendali mesin pemanas dan pendingin. Digunakan 15 aturan kendali dengan implikasi mamdani dan metode defuzzifikasi LoM. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penggunaan FLC telah memperbaiki kinerja sistem pengendalian temperatur ruang, yang ditandai dengan settling time dan rise time yang lebih baik, juga error yang diperoleh cukup kecil bila dibandingkan sistem dengan terrnostat. Pengaruh temperatur Iuar digunakan untuk menaikkan temperatur ruang dari nol sampai mencapai set point, yang mempersingkat settling time sistem (ruangan berjendela). Pada ruang tanpa jendela settling time sedikit lebih lambat, karena pengaruh temperatur luar lebih kecil. Kemampuan FLC dibatasi oleh dirnensi ruang dan jangkauan setpoint yang diinginkan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S39653
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Andry Desmawanto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
TA456
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Slamet Rahardjo
"Dalam penelitian ini dibahas secara garis besar pemodelan suatu ruangan yang dikondisikan (didinginkan atau dipanaskan). Pendekatan model tersebut dengan orde 1. Model dari ruang berpendingin ini menggambarkan kondisi temperatur udara dari beberapa ruang dari 2 lantai. Sebagai pengendali digunakan sebuah PLC, yang mendapatkan masukan dari 2 buah modus analog untuk membuka dan menutup simulator katup suplai air dingin dari AHL1, dan AHL2.
Model temperatur ruang berpendingin diprogramkan pada komputer (PC) dan keluarannya dikirimkan ke PLC. Selanjutnya PLC akan mengaktifkan katup (secara simulasi) yang berpoteasi untuk mendinginkan atau memanaskan ruangan.
Dead time yang terjadi pads sistem pendingin udara ruang temyata sangat berpengaruh pada besar kecilnya amplitudo penyimpangan temperatur dari temperatur referensi. Pada kasus temperatur referensi sebesar 25 °C dan perbadingan antara dead time (Td) dan time constant (T) 1110 didapat amplitudo sebesar -F- 2,5°C, yang berarti menjadikan beda temperatur maksimum dan minimum sebesar 5°C."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library