Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169034 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bondan Adi Nugraha
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
TA2884
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adriansyah Adnan
"ABSTRAK
Teknik kompresi untuk citra diam yang ditentukan dalam spesifikasi JPEG saat ini semakin populer di dunia komputer grafis dan hingga sekarang spesifikasi ini telah direvisi hingga versi yang ke-6. Kualitas citra JPEG tidak kalah bila dibandingkan dengan citra lain seperti TIFF, BMP ataupun Targa. Walaupun waktu yang dibutuhkan metode JPEG untuk mengkompresi citra sedikit lebih lama dibanding metode lain, akan tetapi citra JPEG mempunyai satu kelebihan yang amat nyata, yaitu ukuran berkas citra yang jauh lebih keciI dari pada berkas citra yang lain.
Hasil amat balk yang diperoleh dari kompresi JPEG, dimana ukuran berkas keluaran jauh lebih kecil dibandingkan dengan ukuran berkas asli, dikarenakan metode ini menggunakan tiga buah teknik kompresi sekaligus, yaitu sebuah teknik kompresi lossy dan dua buah kompresi lossless. Kompresi yang pertama dilakukan pada citra adalah kompresi lossy yang diperoleh dari proses kuantisasi menggunakan Discrete Cosinus Transform. Sedang dua kompresi lossless yang digunakan selanjutnya adalah kompresi Huffman dan kompresi Run-Length Encoding.
Tugas Akhir ini membahas teknik kompresi dari spesifikasi JPEG serta pengimplementasiannya dalam sebuah perangkat lunak komputer. Dengan demikian, diharapkan kelebihan serta kekurangan dari spesifikasi JPEG ini dapat dikenali clan dimengerti.

"
1996
S38911
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vamik Heriawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
TA3411
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2930
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bondan Adi Nugraha
"
ABSTRAK
Pada skripsi ini dilakukan beberapa uji coba untuk melihat pengaruh matriks kuantisasi terhadap kualitas gambar rekonstruksi. Pada uji coba pertama dilihat kualitas beberapa gambar rekonstruksi dengan menggunakan matriks kuantisasi yang sama. Pada uji coba kedua dilihat peranan matriks kuantisasi dalam menjaga kualitas gambar pada batas target kesalahan tertentu, dan pada uji coba ketiga dilihat hubungan dari rasio kompresi dengan kualitas gambar yang diperoleh.
Ketiga uji coba ini dilakukan pada sepuluh gambar kelabu (greyscale) yang bezukuran 200 x 200 pixel dan mempunyai kedalaman 8 bit. Setiap gambar ini disimpan dalan file dengan format RAW.
Dari hasil uji coba diperoleh, hasil rasio kompresi optimum diperoleh pada target AGE (Average Greyscale Error) 2 %, dengan rasio kompresi 73,67 % - 78,34 % dengan menggunakan tiga jenis matriks kuantisasi.
"
1997
S39010
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didik Sukasdi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
TA3062
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dionysius Hendri Setianto
"Terkadang setiap orang memiliki informasi rahasia yang ingin dikirimkan tanpa diketahui oleh pihak lain. Steganography adalah sebuah teknik untuk menyembunyikan informasi ke dalam data multimedia sehingga memungkinkan untuk mengirim informasi kepada pihak yang berkepentingan tanpa diketahui atau dideteksi oleh pihak lain secara kasat mata (imperceptibility), walaupun dapat dideteksi melalui pendekatan statistik dengan menggunakan algoritma tertentu. Teknik Steganography berbasiskan JPEG (discrete cosine transform) merupakan salah satu algoritma yang digunakan untuk menyembunyikan data pada gambar digital. Analisis yang dilakukan untuk melihat imperceptibility dan kapasitas data yang dapat disembunyikan dari teknik steganography. Hal ini dilakukan karena kedua sifat itu merupakan aspek dari steganography. Proses analisis didukung dengan simulasi yang dibuat menggunakan Matlab versi 6.5 dan diujikan pada lima buah gambar hitam-putih berukuran 256x256 piksel.
Dari hasil simulasi dapat diperoleh bahwa level kuantisasi yang digunakan saat menyisipkan data agar gambar stego tidak terdeteksi secara visual tergantung dari karakteristik gambar asli yang digunakan. Untuk simulasi ini diperoleh : level 100-70 untuk gambar goldhill dan autumn; gambar view pada level 100-80, level 100-50 untuk gambar lenna dan gambar baboon pada level 100-40. Sementara itu kapasitas data yang dapat disembunyikan dan diekstraksi tanpa error yang signifikan diperoleh : gambar goldhill dan baboon adalah dari 50-500 bytes pada level 80-40; gambar autumn adalah dari 50-500 bytes pada level 70-40; gambar lenna adalah 50-250 bytes pada level 80-40; dan gambar view adalah 50-400 bytes pada level 80-40 walaupun pada kapasitas 200-300 bytes ada 1 bit error, dan 450-500 bytes untuk level 70-50. Semakin kecil level kuantisasi yang digunakan maka ketahanan (robustness) terhadap kompresi JPEG akan semakin besar, sedangkan kualitas gambar (imperceptibility) yang dihasilkan akan semakin buruk dan kapasitas data yang dapat disisipkan semakin kecil.

Sometimes every people have secret information to send without any suspicion from other parties. Steganography is a technique for hiding information into multimedia data so as for sending information to other people without any detection from other parties (eavesdropper) visually, although it can be detected by statistical approach with some algorithm. Steganography technique base on JPEG (discrete cosine transform) is an algorithm which is used for hiding data into digital picture. Analysis was performed to check the imperceptibility and capacity of data that can be hidden, because both of them are aspects on steganography technique. Analysis process was made using Matlab version 6.5 and was tested to five 256x256 monochrome picture. From the simulation we can get that quantization level which is used when hiding data so the stego picture can not be detected visually was depend on the characteristic of original picture.
Simulation result : level 100-70 for goldhill and autumn picture; view picture on level 100-80, level 100-50 for lenna picture and baboon picture on level 100-40. Capacity of the data that can be hidden and can be extracted without significant error are : goldhill and baboon picture is from 50-500 bytes on level 80-40; autumn picture is from 50-500 bytes on level 70-40; lenna picture is 50-250 bytes on level 80-40; and view picture is 50-400 bytes on level 80-40 even there was 1 bit error on capacity 200-300 bytes, and 450-500 bytes on level 70-50. If the quantization level getting smaller then the robustness against JPEG compression will be higher, but picture quality (imperceptibility) will be getting bad and capacity of the data that can be hidden getting smaller."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40395
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prake Y. Kristianto
"Kompresi adalah suatu proses pengurangan ukuran dari suatu data, dimana akan terjadi sedikit atau tidak ada sama sekah losses dari data itu sendiri. Dengan adanya teknik kompresi ini, maka waktu transmisi, dan tempat penyimpanan data akan semakin praktis. Gambar-gambar fraktal tidak didasarkan atas pikseI, maka gambar ash dapat direkonstruksi secara balk atau sempurna pads segala resolusi, maka gambar-gambar fraktal dikenal dengan resolution independent, yang berarti gambar-gambar itu dapat ditampilkan pada resolusi yang lebih tinggi/rendah dari gambar aslinya. Kompresi gambar dengan menggunakan metode fraktal, adalah salah satu teknik kompresi yang didasarkan atas visually losses compression, yaitu suatu teknik kompresi dimana data yang tidak dibutuhkan dapat dihilangkan, dan karma keterbatasan mata manusia, losses itu dapat ditolerir. Kompresi dengan metode fiaktal ini menjanjikan suatu performansi kerja yang jauh lebih balk dari teknik kompresi manapun, dimana kompresi rasionya dapat mencapai 100:1 bahkan 1000:1."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38559
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vamik Heriawan
"Saat ini telah dikembangkan baik melalui riset maupun implementasi jaringan wireless yang tidak bergantung pada suatu infrastruktur yang dikenal dengan mobile ad hoc network (Mamet). Manet mempakan jaringan yang memiliki kemampuan untuk mengelola dan mengorganisasi secara mandiri, yang terbentuk dari sekumpulan node yang menggunakan wireless interface mereka untuk melakukan komunikasi antara satu node dengan node yang lain. Setiap node bisa menjadi host ataupun router, sehingga node mampu memforward paket ke node berikutnya.
Video streaming merupakan metoda untuk mentransmisikan video dengan sifatnya yang real time, yang artinya pada sisi penerima bisa menyajikan video yang diterima tanpa harus menunggu data keseluruhan secara lengkap. Karakteristik dari video itu sendiri merupakan data yang berukuran besar sehingga dalam pentramisiannya membutuhkan bandwidih yang cukup besar pula. Pada dasarnya, untuk mengatasi keperluan akan jumlah bit yang tinggi ini ada dua cara, Pertama, dengan memperbesar bandwidth pada jaringan, sehingga dapat menyalurkan laju bit tinggi, Kedua, dengan melakukan kompresi atau pemampatan data, yaitu data yang akam ditransmisiskan dikompresi dengan metode tertentu, sehingga membutuhkan jumlah bit yang lebih sedikit. Mengingat keterbatasan bandwidth yang umumnya terjadi pada wireless network, maka untuk pentransmisian video bisa menggunakan cara kedua, yakni menggunakan teknik kompresi, yang salah satunya adalah MPEG.
Dari basil pengujian menunjukkan bahwa end-to-end delay dan jitter, baik total maupun rata-rata, untuk MPEG-4 lebih kecil dari MPEG-1 dan MPEG-2, sebelum dan sesudah implementasi TCP SACK_ Packer loss hanya tetjadi pada MPEG-1 transfer rate 236 Kbps, sebelum implemenatsi TCP SACK, yakni sebesar 0.03 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16123
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robby Cahyadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39151
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>