Ditemukan 14174 dokumen yang sesuai dengan query
Agustina Wulandari
"Telah dibuat sebuah Perangkat Lunak Sistem Pengereman menggunakan menggunakan program LabVIEW untuk mengatur atau sebagai kendali Modul Pengereman. Program ini yang akan menentukan nilai Power Contoller, menentukan mode pengereman yaitu konvensional atau termodulasi dengan mengatur Duty Cycle Controller dan dari tiap mode pengereman tersebut dan kondisi penerimaan data. Cara program ini mengatur modul tersebut adalah dengan memanfaatkan koneksi parallel yang tersedia pada komputer PC sebagai jalur untuk mengirimkan dan menerima sinyal ke modul tersebut. Program ini juga akan mengambil serta mengolah data yang diterima dari modul tersebut lalu menampilkan data olahan tersebut dalam bentuk grafik Kecepatan (Km/Jam) dan menyimpannya dalam bentuk file Microsoft Excel agar dapat dianalisa hasilnya."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
TA748
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Fransisca Yulia Dimitri
"Pada rancang bangun mekanik sistem pengereman ini, dikendalikan melalui komputer. Dalam konstruksi mekanik sistem pengereman ini dirancang seperti sistem pengereman pada umumnya. Adapun konstruksinya terdiri dari motor, sensor, rem, dan roda. Rancang bangun mekanik sistem pengereman ini dibuat untuk melihat serta membandingkan 2 metode pada sistem pengereman. Metode tersebut yaitu metode langsung mati dan metode termodulasi. Pada metode langsung mati, tidak diberikan frekuensi rem. Hal tersebut dikarenakan proses pengereman dilakukan hanya 1 kali sampai roda berhenti. Sedangkan metode termodulasi dilakukan proses pengereman dengan 4 macam variasi frekuensi rem, diantaranya 1 Hz, 2 Hz, 5 Hz dan 10 Hz. Frekuensi tersebut digunakan untuk melihat perbedaan waktu pengereman yang terjadi. Dan hasil waktunya tidak terlalu jauh. Data dari komputer berupa duty cycle PWM dan rem dikirim ke hardware dan mikrokontroler kemudian dikirim ke mekanik. Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa pada sistem pengereman, waktu yang dibutuhkan untuk sebuah kendaraan dapat berhenti adalah dengan menggunakan metode termodulasi apabila dibandingkan dengan metode konvensional. Dan pada penelitian ini dapat dibuktikan bahwa anggapan orang selama ini benar. Selain itupun dapat diketahui berapa kecepatan maksimum yang didapat dan berapa banyak pulsa yang dihasilkan dalam satu putaran roda."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
TA749
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Dany Arsidad
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
TA570
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Habil Faisol
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
TA683
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Muhammad Rifky
"Berbagai jenis kendaraan telah diciptakan saat ini, mulai dan yang hanya beroda satu sampai beroda puluhan. Salah satu jenis kendaraan yang cukup banyak digunakan saat ini adalah kendaraan roda tiga seperti MTV yang ada di Departemen Teknik Mesin FTUI. Secara umum MTV ini sudah cukup baik hanya saja desain poros belakang yang digunakan adalah jenis rigid gear tanpa gigi diferensial (differential gear) sehingga mengurangi stabilitas kendaraan saat berbelok. Hal ini mengakibatkan sistem pengereman berubah pula agar dapat diperoleh kestabilan kendaraan yang prima. Selain itu pada roda bagian depan tidak dipasang rem yang juga dapat mengurangi kestabilan kendaraan. Pada tugas akhir ini dipaparkan tentang hasil rancangan mengenai sistem pengereman untuk MTV yang ada di Departemen Teknik Mesin FTUI. Tujuan perancangan ini adalah untuk membantu menyelesaikan masalah kurangnya kestabilan MTV. Dengan dasar teori bahwa untuk..mencapal kestabilan yang baik diperlukan keseimbangan gaya pengereman antara roda bagian depan dan belakang maka kami memulai untuk merancang sistem pengereman. Namun dalam perancangan kali ini, ada sebuah batasan bahwa rancangan yang dihasilkan harus memenuhi beberapa parameter batasan. Parameter tersebut berupa keterbatasan ruang (space) yang tersedia untuk menempatkan sistem rem yang cocok yang mampu menangani kestabilan kendaraan MTV di DTM FTUI. Secara garis besar, proses yang dilakukan untuk rancang bangun sistem pengereman ini adalah dengan terlebih dahulu mempertimbangkan gaya-gaya yang ada dalam sistem rem pada motor umumnya yaitu dengan menggunakan rem teromol atau rem cakeram, dan menganalisa performa sistem pengereman."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37536
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36305
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nadya Noorfatima
"Aktivitas manusia modern membutuhkan kendaraan berbahan bakar fosil sebagai moda transportasi yang cepat serta efisien. Kendaraan berbahan bakar fosil menghasilkan emisi gas buang yang berdampak buruk bagi lingkungan. Salah satu upaya untuk mengatasinya adalah dengan mengganti kendaraan berbahan bakar minyak bumi dengan Kendaraan Sadar Lingkungan KARLING yang lebih ramah lingkungan. KARLING menggunakan motor listrik BLDC berbahan bakar listrik sebagai penggerak sehingga tidak menghasilkan gas emisi sehingga aman bagi lingkungan.
Dengan latar belakang tersebut, skripsi ini bertujuan untuk mengkaji sistem kerja dan performansi pengendali yang digunakan untuk pengoperasian metode pengereman regeneratif pada KARLING, sebagaimana pengereman regeneratif dapat menjadi solusi untuk meningkatkan performa kendaraan.
Metode yang penulis gunakan dalam skripsi ini yaitu studi literatur, simulasi dengan menggunakan SIMULINK, dan pengujian pada prototipe. Simulasi dilakukan untuk mengetahui prinsip kerja pengendali terhadap pengereman regeneratif. Pengujian dilakukan untuk mengetahui respon KARLING selama pengereman regeneratif.
Modern human activities need fuel vehicles as their transportation tools. Fuel vehicles emit waste gases which are have bad effect for the environment. There is one way to cope the problem is exchanging fuel vehicle with Environment Conscious Vehicle Kendaraan Sadar Lingkungan KARLING . KARLING uses electric BLDC Motor which is moved by electrical energy so it will not emit any kind of gas. Therefore it will be eco friendly. Based on the backgrounds, the thesis rsquo s purposes are to research about regenerative braking ways of working and its performance towards KARLING. So that regenerative braking shall be solution for increasing compact size vehicles. The methods that the researcher use are study of literature, simulation using SIMULINK, and prototype test. The simulation shows ways of working of regenerative braking to generate electricity. Otherwise, prototype test is important to know the performance of regenerative braking towards compact vehicle."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nieke Wulansari
"Metode pengereman regeneratif dikembangkan dengan tujuan untuk memanfaatkan kelebihan energi kinetik yang timbul pada Saat pengereman. Kelebihan energi kinetik yang terjadi diubah menjadi energi listrik berupa arus balik. Pada motor tiga fasa, arus balik akan masuk dalam rangkaian DC link_ Namun bila arus balik yang terjadi terlalu besar, dapat mengakibatkan teljadi over voltage yang dapat merusak kornponen-komponen pada inverter. Pada skripsi ini dibahas mengenai simulasi dan perancangan pengendali PI (Proportional Integrator) untuk membatasi arus stator sumbu q pada motor induksi saat pengereman. Dengan demikian arus balik yang terjadi tidak terlalu besar dan tegangan kapasitor pada rangkaian DC link dapat dijaga tidak melebihi tegangan acuannya. Ada dua konfigurasi simulasi yang dirancang pada skripsi ini. Konfigurasi pertama adalah konfigurasi sistem tanpa pengendali. Konfigurasi kedua adalah konfigurasi dengan penambahan pengendali tegangan DC link. Dari simulasi konfigurasi pertama terlihat bahwa nilai resistor Rb pada rangkaian DC link mempengaruhi tegangan kapasitor maksimum yang dapat dicapai. Dari hasil simulasi konfigurasi kedua terlihat bahwa penambahan pengendali PI mampu membatasi arus stator sumbu q sehingga tegangan kapasitor tidak melebihi tegangan acuan yang diberikan. Untuk analisa kestabilan, digunakan diagram bode dan respon step. Analisa bode juga digunakan untuk menentukan konstanta pengendali (K, dan Kg) yang paling baik. Dengan menggunakan konstanta pengendali yang paling baik, nilai resistor Rr, divariasikan untuk menentukan nilai yang paling optimum. Dari hasil simulasi, performansi terbaik diperoleh dengan memberikan nilai Kp = 0,075 dan K; = 0,001."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40159
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hade Saputra Haslim
"Sistem pengereman kereta monorail bertujuan supaya energi bisa digunakan seefisien mungkin. Metode pengereman regeneratif bertujuan memanfaatkan kelebihan energi akibat kondisi pengereman. Kelebihan energi ini dirubah menjadi energi listrik agar dapat digunakan kembali. Tetapi ketika arus balik terlalu besar terjadi overvoltage yang dapat merusak komponen-komponen inverter. Sehingga dibutuhkan pembatas tegangan arus stator sumbu q agar tegangan DC link tidak melebihi referensi. Akibat dari pembatasan tegangan maka kecepatan sistem tidak dapat mengikuti kecepatan acuan sehingga diperlukan bantuan pengereman mekanik. Skripsi ini membahas mengenai simulasi pengereman regeneratif dan mekanik pada kereta monorail disertai simulasi dengan perubahan gain pada pengendali kecepatan, maupun dengan input kecepatan yang berubah-ubah.
Braking condition could generate energy that we can use again so the energy becomes efficient. The purpose of regenerative braking in monorail is to use the excessive energy from braking system and convert it to electricity so we can use it easily. But when the back current is too much it can cause overvoltage which can make electrical component broken. So we need voltage limiter for q-axis stator current which keeps DC link voltage in certain value. Because of the voltage limiter, the braking torque become decrease and actual speed could not follow the reference speed. So we need another braking system, for this case we use mechanical braking. This simulation is for braking system in monorail using regenerative braking and mechanical braking."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46693
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sonki Prasetya
"Kendaraan berat seperti truk dan bus menggunakan jenis rem udara untuk mengurangi kecepatan sebagai bagian penting untuk keselamatan. Udara dialirkan ke silinder yang berfungsi sebagai penggerak untuk mendorong poros rem saat terjadi pengereman. Dorongan tersebut berakibat mengembangnya memperluas sepatu rem (brake-shoe) di dalam drum rem (drum-brake) untuk menciptakan aksi pengereman. Namun, kendaraan Listrik (EV) memiliki prioritas utama untuk menghemat energi yang tersimpan dalam baterai. Sistem pengereman memiliki karakteristik waktu reaksi yang terdiri dari reaksi sistem rem dan reaksi pengemudi. Reaksi sistem rem untuk kendaraan besar terutama yang menggunakan pneumatik tergolong lambat sementara reaksi pengemudi, selama dioperasikan oleh manusia akan selalu memiliki waktu yang tetap. Karenanya penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja sistem pengereman terutama Bis listrik secara optimal. Strategi yang dilakukan adalah dengan membuat penyederhanaan sistem menjadi lebih ringkas, lebih ringan, menerapkan kendali yang tepat, menyematkan teknologi cerdas untuk melihat potensi penerapan sistem baru di masa mendatang. Karakteristik sistem pengereman udara (konvensional) dan sistem elektrik yang berbeda memerlukan manipulasi kendali dengan Pulse Width Modulation (PWM) untuk membuat pengereman sesuai standard. Hasilnya mengurangi waktu reaksi sistem rem yang disebabkan oleh hambatan transmisi sistem udara sampai 30%. Penelitian ini menambahkan metode cerdas yang disebut kontrol fuzzy untuk mendapatkan karakteristik sistem baru yang lebih halus dari sisi dinamiknya dibandingkan dengan sistem konvensional. Selanjutnya, metode smart menggunakan kecerdasan buatan (AI) Convolutional Neural Network (CNN) disematkan dengan memanfaatkan sebuah kamera stereo untuk membantu deteksi obyek didepan pengemudi dan memberikan respon yang lebih cepat dalam sinyal pengereman. Penerapan metode tersebut dapat mengurangi waktu reaksi pengemudi saat pengereman sampai dengan 80%. Sebagai tambahan, sistem ini mengurangi tahapan dalam proses pengereman konvensional yang berakibat pada pengurangan berat sistem hingga 90% dari sebelumnya serta penurunan konsumsi energi listriknya mencapai 40%.
Heavy vehicles such as trucks and buses use this type of air brake to reduce speed as an important part of safety. Air is flowed to the cylinder which functions as a driving force to push the brake shaft during braking. This impulse results in expanding the brake-shoe in the drum-brake to create the braking action. However, Electric vehicles (EV) have top priority to save energy stored in batteries. The braking system has a characteristic reaction time consisting of the brake system reaction and the driver's reaction. The reaction of the brake system for large vehicles, especially those using pneumatics, is relatively slow, while the reaction of the driver, as long as it is operated by humans, will always have a fixed time. Therefore, this study aims to improve the performance of the braking system, especially electric buses, optimally. The strategy taken is to make system simplification more concise, lighter, apply precise control, embed smart technology to see the potential for implementing new systems in the future. The different characteristics of the air braking system (conventional) and the electrical system require manipulation of the control with Pulse Width Modulation (PWM) to make braking system fit to the standard. The result is to reduce brake system reaction time caused by air system transmission resistance by up to 30%. This research adds an intelligent method called fuzzy control to obtain the characteristics of the new system which is smoother in terms of dynamics compared to conventional systems. Furthermore, the smart method using artificial intelligence (AI) Convolutional Neural Network (CNN) is embedded by utilizing a stereo camera to help detect objects in front of the driver and provide faster response in braking signals. The application of this method can reduce the driver's reaction time during braking by up to 80%. In addition, this system reduces the steps in the conventional braking process which results in a reduction in system weight by up to 90% from the previous one and a reduction in electrical energy consumption by up to 40%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library