Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 78338 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ariadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
TA2782
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Budhi Marjadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
TA2984
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ariadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38499
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arifin Djauhari
"ABSTRAK
Sistem telekomunikasi bergerak seluler dijital GSM yang dikembangkan saat ini, ternyata memiliki berbagai bentuk pelayanan di samping memberikan pelayanan dalam bentuk komunikasi suara (telepon). Salah satu bentuk pelayanan tersebut adalah teleservice faksimili grup 3, yaitu servis pengiriman dokumen-dokumen (data) menggunakan mesin faksimili dengan memanfaatkan sistem jaringan GSM sebagai sarana transmisinya. Dengan adanya kebutuhan tersebut maka dibutuhkan integrasi dari faksimili ke dalam sistem jaringan GSM.
Untuk itu, dalam makalah ini akan dilakukan suatu pembahasan mengenai konsep-konsep dasar dari faksimili grup 3 yang diterapkan melalui sistem GSM."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Novisianto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
TA2987
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S38596
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rachman Kadir
"GSM (Global System for Mobile Communication / Sistem global untuk komunikasi begerak) merupakan suatu sistem telepon bergerak digital selular yang memiliki berbagai Iayanan komunikasi serta fasilitas-fasllitas yang sangat mendukung bagi mobilitas pemakai.
Salah satu fasilitas yang terdapat pada sistem telepon bergerak selular GSM (CSTBS-GSM) adalah handover yang termasuk fasilitas pemeliharaan sambungan pembicaraan. Dengan fasilitas handover seorang pemakai GSM dapat tetap melakukan hubungan pembicaraan walaupun pada saat yang sama dia berpindah dari suatu sel ke sel Iainnya dalam jaringan STBS-GSM.
Pada suatu sel yang mengalami kelebihan beban pembicaraan (traffic over load/capacity problem), sangat sulit untuk membangun suatu hubungan pembicaraan maupun untuk melakukan suatu handcover. Oleh karena itu bila hal itu berlangsung dalam waktu lama, perlu dilakukan koreksi terhadap ukuran sel, namun untuk itu diperlukan biaya yang besar dan waktu yang lama dalam pembangunan stasiun dasar pancarima (BTS) serta sumber daya radionya. Karenanya perlu diterapkan suatu metode untuk mengatasi adanya kelebihan beban trafik ini, walaupun sebagai suatu usaha yang bersifat sementara, hingga pembangunan BTS tersebut selesai."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38955
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Wahyu Ibrahim
"Layanan pada komunikasi bergerak selular GSM berkembang dengan pesat, mulai dari layanan SMS, MMS sampai dengan layanan informasi berbasis penentuan lokasi yang disebut dengan Location Based Service (LBS), seiring dengan meningkatnya minat para pemakai layanan untuk mendapatkan informasi secara cepat dan aktual dimanapun mereka berada.
Aplikasi layanan LBS pada sistem komunikasi selular GSM dikembangkan berdasarkan lokasi geografis dari suatu Mobile Subscriber (MS) rerhadap area cakupan atau sel di dalam layanan GSM dimana suatu sub sistem Base Transceiver Station (BTS) melayani MS tersebut.
Analisa data dilakukan melalui proses penentuan posisi suatu MS di dalam jaringan komunikasi selular GSM yang melayaninya serta jarak relatif antara MS dan BTS dengan perangkat pengukuran portable."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40014
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Bulan Bintang Juliana
"Tesis ini membahas mengenai praktek usaha tidak sehat yang dalam steering traffic dan tarif International Roaming Operator Telekomunikasi Selular GSM (Global System for Mobile Communication) di Indonesia dengan Studi kasus PT X. Pelanggan berkomunikasi dengan pilihan kartu yaitu kartu pasca bayar (postpaid) dan kartu prabayar (prepaid). Salah satu fitur layanan yang ditawarkan adalah fitur layanan International Roaming yang memungkinkan pelanggan menggunakan ponselnya di network roaming partner di luar negeri yang mempunyai perjanjian kerjasama dengan operator dimana pelanggan tersebut terdaftar. Iklim usaha yang kompetitif ini membuat operator melakukan aliansi dengan beberapa operator mitra di suatu negara untuk jaminan ketersediaan layanan yang baik antar pelanggan lintas operator seperti Vodafone, Bridge Alliance Mobile, Connexus, AMI dan lainnya. Akibat dari gerakan alliansi para operator selular melakukan Steering of Traffic Roaming terhadap pelanggan mereka untuk masuk ke network roaming partner pilihan yang merupakan satu group aliansi dan melakukan perjanjian khusus untuk tarif di antara operator tersebut. Kegiatan ini merupakan bentuk persaingan usaha tidak sehat seperti yang di atur dalam Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang larangan praktek anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Dampak lain dari kegiatan Steering Traffic ini adalah membuat para operator dari negara yang berbeda melakukan perjanjian harga interkoneksi (wholesale) atau yang lebih di kenal sebagai Inter Operator Tariff (IOT). Penentuan harga IOT ini dibuat setelah di lakukan negosiasi atas komitmen traffic atau biasa yang disebut dengan volume base komitmen yang di sepakati antar kedua operator tersebut. Dengan trend aliansi di antara operator selular saat ini, maka pelanggan di hadapkan dengan harga yang hampir seragam dan sangat mahal untuk tarif International Roaming.

This thesis discusses the business practices of Steering traffic and tariffs in International Roaming Business of GSM (Global System for Mobile Communication) Mobile Operators in Indonesia with study case of PT X. Subscriber can enjoy their communication either their post-paid simcard card or prepaid cards. One of the features of the Services that operator offered is International Roaming. This feature allows subscriber to use their mobile phone while roaming at operator’s roaming partner network while abroad. This Roaming partner has a bilateral agreement that offers Service where customers can use their network as visited network. A fierce competition in International roaming business force operator to joined one of the mobile alliances with several mobile operators as partners. These Alliance are offers many Services to all Inbound or Outbound Roamers so they can enjoy same experience while roaming abroad. The Alliances such as Vodafone, Bridge Mobile Alliance, Connexus, AMT and other are offers plenty of Services of International Roaming. The Alliance movement is doing Steering of Roaming Traffic for their subscriber (Outbound Roamers) to log on into their preferred network roaming partner which is also member of the group of alliances. This process usuaily follows with the special agreements on tariffs negotiation. This kind of activity is a form of business competition is not healthy as in the set in Law No. 5 / 1999 on anti-monopoly law and unfair business competition. The Impact of Traffic Steering activities are following by another commitment on interconnection agreement prices (Wholesale) or the Inter Operator Tariff (IOT). IOT price is made by all parties agree after negotiation on traffic volume commitment that shared. With the trend in the alliance between the Service provide at this time, the customers get the same price and very high rates for International Roaming."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
T25878
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>