Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102224 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
TA2750
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
S. Daniel Kristanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39488
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afif Akbar Iskandar
"Dalam Bioinformatika, untuk menganalisis hubungan kekerabatan atau filogenetika, dibutuhkan segmen CDS untuk keakuratan yang maksimal. Namun, analisis dengan menggunakan CDS membutuhkan biaya yang mahal dan waktu yang lama, sehingga dibutuhkan segmen pendek namun representatif dengan CDS yaitu segmen protein envelope atau NS3. Setelah dilakukan metode nested sliding window, ternyata dapat ditemukan segmen pendek yang lebih baik dalam segi topologi dari segmen protein envelope maupun NS3. Pada skripsi ini akan dibahas metode matematika untuk menganalisis sekuen dengan menggunakan nested sliding window untuk mencari segmen pendek yang representatif untuk keseluruhan Genom.

In order to analyze phylogenetics in Bioinformatics, CDS segment is needed for maximal accuracy. However, analysis by CDS cost a lot of time and money, so a representative short segment by CDS, which is envelope protein segment or NS3 is necessary. After sliding window is implemented, a better short segment than envelope protein segment and NS3 is found.This paper will discuss a mathematical method to analyze sequences using nested sliding window to find a short segment which is representative for whole genome.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S58425
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Hartanto
"Sinyal yang diterima dari kanal komunikasi dengan modulasi M-QAM dapat berubah karena munculnya sejumlah bit yang salah (error). penyebab terjadinya bit error dapat berupa interferensi, seperti Rayleigh fading serta noise, seperti additive white gaussian noise (AWGN). pengurangan bit error pada modulasi M-QAM dapat digunakan dengan teknik spatial multiplexing disisi pengirim dan metode pendeteksian dan penerimaan sinyal di sisi penerima. terdapat beberapa penelitian yang dilakukan sebelumnya mengenai penerapan spatial multiplexing di sisi pengirim dan metode pendeteksian dan penerimaan sinyal di sisi penerima, seperti penelitian pada komunikasi CDMA dengan metode OSIC, ZF dan Maximum Likelihood. selain itu, terdapat penelitian tentang MMSE dan penelitian mengenai penerapan metode ZF-SIC pada modulasi BPSK.
Permasalahan yang kemudian dihadapi dan menjadi pokok bahasan dalam penulisan tesis ini adalah bagaimana memaksimalkan pengurangan bit error hingga 10-4 atau mendekati 0 agar sinyal yang diterima dapat Mediterranean kembali dengan benar. untuk itu dalam tesis ini diusulkan penggunaan teknik spatial multiplexing dengan metode pembatalan atau penekanan terus menerus sinyal interferensi yang terdapat pada sinyal yang diterima yang diistilahkan dengan succesisive interference cancellation (SIC) pada metode ZF, MMSE, dan maximum likelihood serta lebih dimaksimalkan dengan menambahkan metode pemilihan sinyal gangguan terberat MRC.

The signal received from the communication channel with M-QAM modulation can change due to the appearance of a number of wrong bits (error). the cause of bit error can be interference, such as Rayleigh fading and noise, such as additive white gaussian noise (AWGN). bit error reduction in M-QAM modulation can be used with the spatial multiplexing technique on the sending side and the method of detecting and receiving signals on the receiving side. There have been several studies conducted previously regarding the application of spatial multiplexing on the sending side and the method of detecting and receiving signals on the receiving side, such as research on CDMA communication with OSIC, ZF and Maximum Likelihood methods. In addition, there are research on MMSE and research on the application of the ZF-SIC method on BPSK modulation.
The problem that is then faced and the subject of the discussion in writing this thesis is how to maximize the reduction of bit error up to 10-4 or close to 0 so that the signal received by Mediterranean can return correctly. Therefore, this thesis proposes the use of spatial multiplexing techniques by continuously canceling or suppressing the interference signals found on signals received which are termed as successful interference cancellation (SIC) in the ZF, MMSE, and maximum likelihood methods and more maximized by adding selection methods. MRC's heaviest signal interference.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T28336
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldi Rustam
"Penelitian tesis ini mencoba menganalisis tingkat efisiensi teknis dari segi biaya bank devisa nasional Indonesia pada periode 1989 -- 1997. Model awal penelitian dikembangkan dari model Bettesse-Coelli yang ditulis kembali oleh Adreas Resti, mengunakan model translog cost function. Metode estimasi yang digunakan adalah metode full information maximum likelihood estimator/ FIMLE.
Metode FIMLE ini jauh lebih baik dari metode informasi terbatas/limited information atau dikenal juga sebagai metode persamaan tunggal, seperti halnya metode OLS, ILS, Two LS, Dsb. Kelebihan metode FIMLE; sensitif dengan adanya kesalahan spesifikasi. Bila ada miss spesifikasi pada persamaan penelitian maka hasil estimasi dengan mengunakan metode ini tidak akan konvergent dan tidak dapat dinalisis. FIMLE merupakan persamaan sistim sehingga metode ini memandang persamaan sebagai suatu kesatuan, bukannya terpisah-pisah secara individu seperti halnya persamaan tunggal.
Kelebihan lain metode FIMLE akan memberikan variance yang paling minimum
dan paling efisien dibanding persamaan tunggal. Sehingga penaksir parameter yang dihasilkan akan memberikan probabilitas signifikan terbesar dibanding mengunakan metode persamaan tunggal lainnya.
Tingkat inefisiensi teknis dari segi biaya didapat melalui dua tahap. Tahap pertama data yang ada diestimasi dengan metode FIMLE, hasil estimasi sebelum dianalisis dilakukan uji klasik, dan diperiksa pemenuhan restriksi biaya. Dari estimasi tahap pertama didapatkan Dari 20 variabel bebas yang diujikan 9 variabel bebas
signifikan mempengaruhi vraibel terikatny yaitu: variabel output fee based income (Iogy3), Biaya Tenaga kerja (logwl), Biaya Modal (logw2), variabel Iogyl *logyl, vari abet logwl *Iogwl,variabel wl*logw2, variabel logyl *logy 2, variabel logyl *logy3, variabel logyl*logy2, dan variabel bebas Ioglogy3*logy3,
Tahap kedua, hasil diatas dikeluarkan nilai residualnya dan dikelompokkan menurut bank. Nilai residual yang telah dikelompokkan kemudian diregesi dengan variabel bebas vektor waktu (0°, t', t2}, Persamaan hasil regresi yang didapat dimasukkan nilai vektor waktu untuk masing-masing tahun sehingga didapatkan "fitted value". Fitted value merupakan skor inefsiensi teknis bank perindividu untuk masing-masing tahun, yang kemudian dapat dicari nilai skor efsiensi teknis pembiayan perbankan secara rata-rata dari tahun 1989 - 1997.
Deegan menerapkan metode pengujian tahap kedua, didapatkan skor inefisiensi teknis bank devisa nasional sebesar 0.177221, bank milik pemerintah 0,142867, dan bank swasta devisa sebesar 0,1881.18. Dui basil empiris tersebut terlihat skor inefisensi perbankan nasioanal adalah rendah, hal «L-aebut sebaliknya berarti tingkat efisiensi teknis dari segi biaya perbankan devisa nasioanal adalah tinggi.
Dari hasil empiris diatas didapatkan tingkat efisiensi teknis dari segi biaya bank pemerintah lebih tinggi dari perbankan milik swasta. Hal tersebut diluar dugaan semula, adapun faktor penyebab diantaranya; masih banyak dana murah disimpan diperbankan pemerintah, karena "captive market" yang dijalankan perbankan pemerintah, dalam hal ini dana BUMN yang disimpan diperbankan pemerintah. Sehingga beban bunga yang harus dibayar perbankan pemerintah menjadi relatif lebih rendah.
Akan tetapi walaupun balas jasa bunga yang tawarkan bank pemerintah relatif rendah namun masyarakat tetap menyimpan dananya di bank pemerintah karena adanya jaminan pemerintah bahwa bank pemerintah tidak akan pernah dibankrutkan. Faktor penyebab lainnya karena besarnya kredit macet yang dihapus bukukan setiap tahunnya.
Hal yang menarik didapatkan dari penelitian empiris ini diantaranya; beberapa bank yang diambil alih pemerintah, bank yang likuidasildibekukan kegiatan usahanya, dalam hal ini diangap tidak efisien dalam operasionalnya, akan tetapi dari segi biaya dari penelitian ini ternyata bank-bank tersebut efisien dengan skor inefsiensi teknis yang rendah, diantaranya; BCA 0,027631 (bank take over) dan bank dilikuidasi diantaranya; BU Servitia 0,044 , BUN 0,0610, Bank Papan 0, 0971, Bank Surya 0,109, BDNI 0,108.
Dari basil empiris diatas berarti pengukuran efisiensi teknis perbankan dari segi biaya total ternyata tidak mampu menjelaskan adanya variasi dalam biaya bank itu sendiri, misalnya tidak mampu menjelaskan adanya pemborosan biaya, besamya biaya kd iena kredit macet, adanya mismanajemen dana, adanya praktek bank dalam bank.
Faktor lain yang diperkirakan penyebab hasil empiris tersebut menjadi berbeda dari yang diharapkan, karena disisi lain kriteria penglikuidasian bank/pengambil alihan bank oleh pemerintah tidaklah konsisten antara suatu periode dengan periude iain. Pada awal penglikuidasian kriterianya adalah; besarnya dana BLBI yang belum dikembalikan, kemudian pemenuhan ketentuan CAR, dsbnya.,
Rata-rata skor inefisiensi teknis 14 bank papan atas sebesar 0,1096945 yang berarti tingat efsiensi teknis dari segi biaya papan atas juga relatif tinggi. Dari penelitian itu juga tingkat inefisiensi perbankan pemerintah papan atas jauh lebih tinggi dibanding perbankan swasta papan atas yakni sebesar 0,142867 sedangkan perbankan swasta papan
atas hanya 0,07652. Rata-rata inefisiensi perbankan swasta nasional papan menengah 0,182041 dan bank papan bawah sebesar 0,197991 Hal tersebut berarti secara rata-rata tingkat efsiensi bank devisa berdasarkan pengelompokkan assetnya juga tinggi. Dari basil empiris diatas juga didapat tingkat efisiesi bank papan atas yang relatif lebih tinggi, hal tersebut diperkirakan terutama karena bank papan atas dapat lebih menekan beban biayanya dengan semakin retaif lebih banyaknya kantor cabang, lebih luasnya daerah cakupan dan relatif tingginya tingkat teknologi perbankan yang diterapkan.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T20592
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tugas akhir ini bertujuan menjelaskan prosedur penaksiran parameter pada model shared gamma frailty dengan menggunakan metode penaksiran maximum likelihood. Model shared gamma frailty merupakan salah satu model frailty bivariat yang diperkenalkan untuk mengukur dependensi antara waktu-waktu survival terhadap faktor acak yang tidak teramati, yang terkadang diabaikan dalam penelitian. Model ini perluasan dari model Cox proportional hazard dengan memperhatikan adanya pemancungan kiri dan penyensoran kanan pada data yang diperoleh. Untuk melakukan penaksiran parameter maka dibentuk fungsi likelihood yang dibangun dari fungsi survival bersama pasangan observasi, lalu diperoleh parameter dependensinya. Semakin besar nilai parameter dependensi menyatakan bahwa heterogenitas antarpasangan observasi semakin besar dan asosiasi dalam tiap pasangan semakin kuat. Pada tugas akhir ini diberikan contoh penggunaan model dalam bidang demografi dan kesehatan. "
Universitas Indonesia, 2007
S27663
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Khairunnisa Firdausi
"Penelitian dilakukan untuk memperoleh model estimasi demand antara dua buah produk ketika terjadi stock-out pada salah satu produk. Agar stock-out dapat dikurangi dan dihilangkan karena merugikan semua pihak, baik konsumen, retailer, maupun produsen produk itu sendiri. Model estimasi demand untuk kedua produk ini didapatkan dengan menggunakan metode Maximum Likelihood Estimates (MLEs).
Berdasarkan skenario penjualan didapatkan bahwa keadaan paling menguntungkan merupakan keadaan dimana kedua produk terdapat di stok. Keterbatasan stok dan besarnya tingkat penjualan menyebabkan keadaan stock-out sering terjadi. Hal ini harus disikapi karena dampaknya menjadi sangat merugikan. Melalui penelitian ini, didapatkanlah model estimasi demand konsumen untuk dua buah produk tersebut.

The study was conducted to obtain the estimated model of demand between two products when one of the product experiencing stock-out problem. In order that stock-outs can be reduced and eliminated because of disadvantage of all parties, like consumers, retailers, and manufacturers of the product. Estimation model of demand for both products can be obtained using Maximum Likelihood Estimates (MLEs) methods.
Under the sales scenario shows that the most favorable circumstances is a situation where both products are in stock. The limited amount of stock and sales levels cause stock-outs become very common. This must be addressed because of its impact will be very harmful. Through this research, it is concluded that the estimation model of consumer demand for two products.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51844
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38530
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nasution, Meidiyana Andriyana
"Model probit adalah salah satu jenis model pilihan diskrit dengan error yang diasumsikan saling bebas, berdistribusi normal, dan homoskesdastis. Model probit dengan komponen error dari observasi di suatu lokasi bergantung dengan komponen error dari observasi di lokasi lain disebut model probit spasial error. Parameter dari model probit spasial error akan ditaksir dengan metode maksimum likelihood parsial dalam dua cara. Cara pertama dengan memperhitungkan variansi dari error dalam pembentukan fungsi likelihood parsial.
Cara kedua dengan membentuk n grup dari sejumlah 2n observasi dari lokasi berbeda, dimana setiap grup terdiri dari dua observasi di lokasi yang berbeda. Selanjutnya, dengan memperhatikan korelasi antar error di dalam grup, akan dibentuk fungsi kepadatan probabilitas dari setiap grup yang akan digunakan untuk membentuk fungsi likelihood parsial dalam penaksiran parameter.

Probit Model is one of discrete choice model whose error is assumed to be independent, normal distributed, and homoscedastic. Probit model whose error component from observations on a location that depends on error components on the other location is called spatial error probit model. Parameters of spatial error probit model will be estimated by partial maximum likelihood in two ways. The first way is to take into account the variance of the error in the form of the partial likelihood function.
The second is to form n groups from 2n observations at different location, which each group consists of two observations at different location. Furthermore, by taking into account the correlation between errors in a group, the probability density function of each group will be formed, and later will be used to form a partial likelihood function in parameter estimation.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S61449
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>