Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4889 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendrian Kamadjaja
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
TA2734
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"DaIam perkembangan sistem telekomunikasi khususnya dalam perkembangan telepon selular dijital, efisiensi media transmisi yang digunakan untuk menyalurkan informasi pembicaraan merupakan hal yang ingin dicapai pihak penyeleriggara pertelekomunikasian. Dalarn komunikasi digital, efiisiensi tersebut salah satunya yaitu dengan cara menurunkan laju bit informasi sebenarnya, yang mana dapat dilakukan dengan cara pengkodean suara, salah satunya adalah dengan teknik pengkodean suara CELP (Code Excited Linear Predictive). Pada dasarnya teknik ini mempunya polo yang hampir sama dengan teknik pengkodeaan hybrid lainnya seperti VSELP (Vektor Sum Excited Linear Predictive) dan QCELP (Qualcomm Code Excited Linear Predictive). Pengkodean CELP adalah suatu pengkodean suara untuk menurunkan laju bit-nya dengan mewakilkan suara masukan menjadi tiap frame yang terdiri dari 240 PCM sample ucapon yang dikonversikan kedolam 144 bit data yang terkompresi. Pembahasan tentang pengkodean suara CELP berikut ini mengikuti standar yang dikeluarkan oleh U.S Federal Standard FS-1016 USA. Teknik pengkodean suara CELP menghasilkan kualitas suara keluaran yang lebih balk dibandingkan dengan teknik pengkodean suara LPC dan lebih rendah kualitasnya dibandingkan dengan teknik pengkodean suara dengan mempergunakan teknik VSELP."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38957
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Palar
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
TA2496
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Saleh
"Efesiensi media transmisi yang digunakan untuk menyalurkan informasi pembicaraan merupakan hal yang ingin dicapai pihak penyelenggara pertelekomunikasian. Dalam komunikasi digital, Efisiensi tersebut salahsatunya yaitu dengan cara menurunkan laju bit informasi sebenarnya, yang mana dapat dilakukan dengan cara pengkodean suara, salah satunya adalah dengan teknik VSELP (Vector stun excited linear Prediction). Pada dasarnya teknik ini mempunyai pola yang hampir sama dengan CELP(code excited linear Prediction), diantara keduanya termasuk dalam kelas pengkodean Hybrid Hal yang merupakan keunikan VSELP adalah komposisi tabel kode, dimana pengkodean ini memiliki 1 label kode adaptif dan 2 label kode eksitasi. Penurunan laju bit yang terjadi adalah dengan mewakilkan 160 sampel suara tiap bingkainya menjadi 27 parameter yang dialokasikan dalam 160 bit. Pembahasan tentang VSELP berikut ini mengikuti standar yang dipakai 1S-54, yang dikeluarkan oleh TIA (Telecommunication Industry Association) USA."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38974
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Florentinus Budi Setiawan
"Sinyal yang periodik dapat didekomposisikan ke dalam bentuk sinusoida dengan menggunakan bantuan deret Fourier. Berdasarkan karakteristik sinyal suara yang demikian, maka dapat dilakukan pemodelan dengan mengacu pada bentuk sinusoida. Dengan menggunakan model sinusoida dapat dilakukan proses kuantisasi untuk mengkodekan sinyal suara pada laju yang rendah. Metode sinusoida telah banyak digunakan untuk mengkodekan sinyal suara. Dengan metode tersebut satu blok sinyal suara selebar 20 milidetik sampai dengan 30 milidetik dapat dikodekan dengan menggunakan koefisien deret Fourier. Metode baru yang diusulkan adalah kuantisasi dan rekonstruksi sinyal suara berdasarkan model sinusoida secara segmental. Segmen yang diambil adalah antara satu nilai puncak tertentu menuju ke nilai puncak berikutnya yang berlawanan, bukan berupa blok sinyal dengan panjang yang tetap seperti pada metode sinusoida yang sudah ada. Pengkode yang dirancang terdiri atas bagian enkoder dan dekoder. Enkoder berfungsi untuk mengkodekan sinyal suara pada laju variabel. Sinyal terkode selanjutnya dikirimkan ke penerima. Pada sisi penerima terdapat dekoder berfungsi untuk mengembalikan bentuk sinyal agar sesuai dengan asalnya dengan kualitas yang tidak jauh berbeda. Berdasarkan hasil percobaan diperoleh nilai rata-rata SNR segmental lebih dari 20 dB.

Segmental Sinusoidal Model for Speech Signal Coding. Periodic signal can be decomposed by sinusoidal component with Fourier series. With this characteristic, it can be modeled referring by sinusoidal form. By the sinusoidal model, signal can be quantized in order to encode the speech signal at the lower rate. The recent sinusoidal method is implemented in speech coding. By using this method, a block of the speech signal with 20 ms to 30 ms width is coded based on Fourier series coefficients. The new method proposed is quantization and reconstruction of speech signal by the segmental sinusoidal model. A segment is defined as a block of the speech signal from certain peak to consecutive peak. The length of the segment is variable, instead of the fixed block like the recent sinusoidal method. Coder consists of the encoder and the decoder. Encoder works to code speech signal at variable rate. Then coded signal will be transmitted to receiver. On the receiver, coded signal will be reconstructed, so that the reconstruction signal has the near quality compared with the original signal. The experimental results show that the average of segmental SNR is more than 20 dB."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2006
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Manansye, Edward
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39217
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lumbantoruan, Jhonson
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39822
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Didalam skripsi ini dijabarkan mengenai produksi suara manusia, model
LPC 10 (Linear Predictive Coding 10), pendeteksian periode pitch serta uji coba
dan analisa hasil pengkodean suara LPC 10 menggunakan jaringan LAN berbasis
IP (lnternet Protocol).
Uji coba dilakukan pada 3 keadaan, pengiriman suara secara Local loop
back (diri sendiri), LAN dengan beban pemakaian kecil dan LAN dengan beban
pemakaian yang besar dengan menggunakan komputer dengan kecepatan prosesor
yang berbeda-beda.
Hasil uji coba yang dilakukan ditampilkan dalam bentuk gelombang suara
dalam suatu rentang waktu. Kemudian dari perbandingan antara gelombang suara
asli dengan gelombang suara hasil LPC 10 yang telah melalui ketiga kondisi
diatas dapat dilakukan analisa dalam bentuk perubahan bentuk gelombang suara,
delay dan SN8R (Signal to Noise reconstruction Ratio) hasil pengkodean LPC 10
pada tiap kondisi tersebut."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39070
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herry Hermawan
"Tugas akhir ini membahas tentang analisis penentuan jenis mother wavelet orthogonal dan biorthogonal untuk diterapkan pada pengkodean suara. Adapun tujuan dilakukannya analisis tersebut yaitu untuk menentukan jenis mother wavelet yang paling balk dan sesuai.
Analisis yang dilakukan mencakup distribusi koefisien dan perhitungan energi yang dilakukan pada transformasi wavelet maju yang diterapkan pada berbagai sinyal suara. Selain itu dilakukan pula perhitungan waktu proses, entropi dan tes subjektif dengan sinyal suara "Carusso" sebagai pertimbangan lain.
Dari hasil simulasi diperoleh mother wavelet Coiflet (orthogonal) dan Villasenor (biorthogonal) adalah yang paling baik ditinjau dari analisis distribusi koefisien dan energi. Analisis waktu proses memperlihatkan mother wavelet Symmlet 6 (orthogonal) dan Spline (biorthogonal) mempunyai waktu proses yang lebih singkat dibanding mother wavelet lain. Sedangkan apabila ditinjau dari nilai entropi, mother wavelet Symmlet 6 (orthogonal) dan Spline (biorthogonal) mempunyai kinerja yang paling balk. Untuk kualitas sinyal rekonstruksi dengan tes subjektif menunjukkan bahwa semua mother wavelet mempunyai kinerja yang sama baiknya untuk diterapkan pada pengkodean suara.
Simulasi dari analisis ini dilakukan dengan bantuan model simulasi yang dibuat dalam lingkungan pemrograman Matlab 4.0."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38562
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jaka Satria
"Teknik pengkodean suara digunakan dalam teknologi telekomunikasi untuk memanfaatkan informasi yang besar sehingga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan kapasitas saluran. Akan tetapi pada teknik pengkodean suara masih dihadapkan kepada dilema antara besarnya laju bit yang dihasilkan dengan tingkat kualitas suara yang dihasilkan sebagai kompensasi dari penekanan laju bit ini.
Mixed Excitation Linear Prediction (MELP) merupakan suatu metode pengkodean suara yang dikembangkan berdasarkan metode Linear Predictive Coding (LPC), yang menggunakan S4 bit untuk setiap frame suara selama 22,5 ms sehingga dihasilkan laju bit sebesar 2,4 kbps. Metode MELP ini memperbaiki kualitas sintesa ucapan hasil pengkodean dengan penambahan empat parameter baru, yaitu: pencampuran eksilasi pulsa dan derau, pulsa-pulsa aperiodik, filter Adaptive Spectral Enhancement, dan filter Pulse Dispersion.
Pada skripsi ini dianalisis unjuk kerja dari metode MELP dilihat dari kualitas suara sintesis yang dihasilkan ditinjau dari segi SNRR, perbandingan spektral, dan penilaian subyektif oleh 40 orang pendengar. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa suara sintesis hasil kompresi MELP masih dapat jelas diterima oleh telinga manusia dalam arti bahwa informasi masih dapat diterima dengan baik dengan kualitas suara yang cukup baik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39940
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>