Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102105 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
TA2640
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Rangkaian Low Drop Out Regulator atau umum disingkat sebagai LDO, merupakan rangkaian yang berfungsi untuk menyediakan suatu tegangan DC yang stabil dengan perbedaan antara tegangan output dan input yang rendah. Rangkaian LDO sendiri terdiri dari berbagai macam bagian seperti penguat (amplifier), komponen pengatur (pass device), rangkaian referensi, dan rangkaian feedback. Setiap bagian memegang peranan penting dalam bekerjanya LDO dan perubahan yang terjadi pada satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan kerja serta efisiensi yang dihasilkan oleh LDO. Salah satu bagian penting dari LDO tersebut adalah komponen pengatur (pass device), yaitu transistor yang umumnya lebih banyak digunakan sebagai pass device pada LDO. Dengan banyaknya pilihan penggunaan transistor, memungkinkan didapatkannya hasil yang berbeda pada LDO. Pada riset ini, pass device yang digunakan difokuskan pada MOSFET baik NMOS maupun PMOS. Simulasi yang dilakukan dengan melakukan uji coba baik menggunakan NMOS maupun PMOS pada rangkaian. Kemudian akan diambil dua parameter utama yakni tegangan output (Vo) dan tegangan sumber (Vs) dengan tujuan untuk melihat dan membandingkan tegangan antara kedua jenis MOSFET yang paling baik untuk digunakan. Faktor yang akan mempengaruhi nilai Vo dan Vs selain MOSFET yang digunakan adalah rangkaian feedback (feedback network). Feedback network berupa dua buah hambatan R1 dan R2 terhubung seri yang akan mempengaruhi nilai Vo dan Vs. Simulasi dilakukan baik pada PMOS maupun NMOS untuk 3 jenis keadaan yatu R1 R2, R1 = R2, dan R1 R2.Berdasarkan teori dari referensi yang dipakai sebagai panduan simulasi ini, nilai Vo dan Vs yang lebih optimal akan didapatkan pada harga R1."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40698
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herlinawati
"Penggunaan alat kontrasepsi oleh PUS (pasangan usaha subur) sangat penting tetapi banyak mengalami drop out. Drop out penggunaan alat kontrasepsi dipengaruhi oleh beberapa faktor, selain faktor individudan lingkungan adalah faktor program yaitu pelayanan KIE (komunikasi, informasi, edukasi) dan kualitas pelayanan kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh KIE (macam KIE KB dan macam konseling KB) dan kualitas pelayanan kontrasepsi (pilihan metode kontrasepsi, kemudahan pelayanan dan pemberian informasi) terhadap terjadinya drop out penggunaan alat kontrasepsi. Jenis penelitian ini explanatory survey degan rancangan cross sectional study. Populasi penelitian adalah PUS yang menjadi apsektor KB dan tercatat pada bulan Desember 2002-Desember 2003 di Desa Setupatok. Besar sampel sebanyak 119 orang yang diambil secara acak sistematik. Uji statistik yang digunakan adalah regresi logistik. Hasil uji statistik dengan uji regresi logistik (araf signifikasn 95%) diperoleh simpulan bahwa ada pengaruh macam KIE KB terhadap drop out (p=0,024), ada pengaruh macam konseling terhadap drop out (p=0,0001), ada pengaruh layanan KIE KB terhadap drop out (p=0,0001), ada pengaruh pilihan metode kontrasepsi terhadap drop out (p=0,008), tidak ada pengaruh kemudahan pelayanan terhadap drop out (p=0,186), ada pengaruh pemberian informasi terhadap drop out (p=0,0001), dan ada pengaruh kualitas pelayanan kontrasepsi terhadap drop out (0,002), ada pengaruh layanan KIE KB terhadap drop out (p=0,0001), dan ada pengaruh kualitas pelayanan kontrasepsi terhadap drop out (p=0,002) serta probabilitas terjadi drop out sebesar 38% pada ekspektor KB yang memperoleh konseling yang tidak lengkap dan informasi yang tidak memadai. disarankan kepada petugas pemberi pelayanan KB untuk memberikan pelayanan KIE KB yang teratur, pemberian materi KIE yang lengkap, pemberian konseling yang lengkap dan pemberian informasi yang memadai."
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Siliwangi, 2005
JKKI 7:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ananta Tiara
"Skripsi ini membahas disain rangkaian snubber untuk menentukan nilai elemen snubber (resistor dan kapasitor) yang akan digunakan pada sistem power switching menggunakan mosfet. Dalam merancang rangkaian-rangkaian elektronika daya, salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan adalah masalah kerugian daya yang terjadi pada sakelar elektronik yang digunakan. Kerugian daya pada sakelar elektronik itu sendiri terdiri dari dua bagian yaitu pada kondisi ON dan pada kondisi peralihan. Alternatif untuk mengurangi kerugian pensakelaran adalah dengan menambahkan rangkaian snubber pada sakelar elektronik.

The focus of this study is to design snubber circuit to determine the element value of the snubber (resistor and capasitor) that will use in power switching system using mosfet. In designing power electronic circuits, one of the important factor that need to be concerned is power loss problem that occur on electronic switching that is used. Power loss on electronic switching itself consist of two parts, these are on ON condition and on switching transition. The alternative to reduce switching loss is with adding the snubber circuit on electronic switching."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51025
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Surya Alimsyah
"ABSTRAK
Pada tesis ini dibahas suatu MOSFET yang mendapat tambahan floating-Gate, dengan potensialnya dikendalikan oleh Gate-masukan jamak. Multiple-input floating-Gate MOSFET ini (disingkat uMOS), memberikan kemampuan fungsional yang tinggi berbasiskan karakteristik-dasar operasi penjumlahan level tegangan-gate yang mendapat pembobotan dan operasi threshold.
Menggunakan 6 buah C-uMOS serta sebuah C-MOS biasa, pada tesis ini telah dirancang suatu Gerbang-Logika tunggal yang bekerja secara biner dengan masukan 2-bit dan keluaran 1-bit, dan mampu mengoperasikan berbagai kemungkinan dari keseluruhan 16 macam fungsi-logika melalui pengendaiian. Uji-validitas rancangan dilakukan berbantuan komputer menggunakan perangkat lunak PSpice versi 5.Oa. Rancangan tata-letak chip rangkaian terpadu dari Gerbang tersebut juga dibuat - untuk rencana proses pabrikasinya, menempati luas area 57.200, dengan jalur sambungan 23 % diantaranya.

ABSTRACT
In this thesis is discussed a MOSFET which has an additional floating Gate, with its potential being controlled by multiple-input Gates. This multiple-input floating-Gate MOSFET (abbreviated as uMOS), presents a high functional capability based on a fundamental characteristic i.e. gate-level weighted sum and threshold operations.
By using 6 C-uMOSs and an ordinary C-MOS, in this thesis has been designed a single Logic-Gate which operates binary with 2-bit inputs and 1-bit output and capable to operates any of the total 16 different logic functions by controlled. Validity-test of the design has been carried out by the use of computer, using PSpice's software version 5.Oa. The IC chip's layout was also designed for planning its fabrication process, needed a 57,200 A.' area, where routing was occupies 23% of it.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Usman Seri
"ABSTRAK
Faktor- faktor yang berhubungan dengan drop out nya peserta dari Bapel JPKM
sangat penting untuk diteliti secara mendalam, karena perusahaan asuransi termasuk
Bapel JPKM hanya dapat hidup dan berkembang jika ada peserta. Bahkan, Bapei JPKi\1
harus berupaya menambah jurnlah dan mempertahankan peserta yang ada sedemikian
rupa sehingga hukum yang berlaku dalam bisnis asuransi Jhe law of large number dapat
terpenuhi. Disamping itu, JPKM mesti membenahi upaya kebijakan pembiayaan
kesehatan yang selama ini belum menunjukan hasil yang menggembirakan. Padahal
praupaya itu mempunyai implikasi yang luas terhadap akses golongan masyarakat
tertentu dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang selayaknya dan telah
dimasyarakatkan hampir 20 tahun.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang mendalam tentang
faktor-faktor yang menyebabkan peserta JPKM Jasma Angsana Singkawang menjadi
drop out (DO). Oleh karenanya dipilih jenis penelitian kualitatif melalui Wawancara
mendalam dan Fokus Grup Diskusi (FGD). Wawancara mendalam dilakukan terhadap
11 orang informan kunci, terdiri dari Direktur Bapel JPKM Jasma Angsana beserta 2
orang kolektor, Direktur RSUD Abdul Azis Singkawang beserta .2 orang perawat,
Pimpinan Puskesmas dan 2 orang staf, Wakil Ketua Badan Pembina dan 1 orang staf
Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas. FGD dilakukan terhadap 45 orang peserta JPKM
yang terdiri dari 3 kelompok peserta yang DO dan 3 kelompok pese.rta yang tidak DO.
tiap kelompok FGD terdiri dari 7 sampai 8 orang peserta.
Analisis data menghasilkan beberapa hasil penelitian. Pertama, pengetahuan
peserta tentang hak dan kewajibannya sangat rendah. Kedua Sikap peserta terhadap
sistim gotong royong dalam pembiayaan kesehatan cukup 'baik, namun hal ini tidak
dengan sendirinya mendorong peserta untuk rnempertahankan kepesertaannya. Ketiga,
hilangnya kepercayaan sebagian pesena terhadap Bapel JPKM Jasma Angsana. Keempat,
adanya kolektor yang tidak disiplin. Kelima, tingginya biaya perawatan di RS dan
rendahnya penggantian dari Bapel Jasma Angsana. Keenam, tidak dimanfaatkannya
Puskesmas Pembantu dalam pelayanan kesehatan bagi peserta. JPKM. Ketujuh, tidak
adanya penyuluhan terhadap peserta aktif, dan kedelapan, pengamh teman/keluarga
mempakan faktor-faktor yang menyebabkan peserta Bapel JPKM Jasma Angsana
Singkawang menjadi drop out.
Oleh karena itu, ada berbagai saran yang mesti dikemukakan. Pertama, Bapel
Jasma Angsana disarankan untuk mengadakan feasibility study guna mencari angka
yang tepat dalam menetapkan premi yang ideal, melakukan pelatihan dan pembinaan bagi
kolektor, mengadakan pembinaan dan penyuluhan kepada peserta, memanfaatkan
Puskesmas pembantu secara optimal dalam memberikari pelayanan kesehatan terhadap
peserta JPKM. Kedua, Pemerintah daerah setempat hams mengupayakan subsidi
terhadap premi, sehingga tidak memberatkan peserta. Ketiga, Dinas Kesehatan
Kabupaten Sambas hams memberikan pembinaan kepada peserta aktif Keempat, peneliti
lanjut hendaknya mempelajari kemauan dan kemampuan masyarakat dalam mengikuti
program JPKlvl. Kelima, Departemen Kesehatan Pusat hams meningkatkan kemampuan
dan keahlian petugas pelaksana kesehatan di lapangan."
2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprida Sopiani
"Tingginya prevalensi drop out kontrasepsi menjadi salah satu penyebab tidak turunnya angka Total Fertility Rate (TFR). Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan angka TFR yang tinggi (2,8) dan lebih besar dari TFR nasional (2,6). Target RJPMN tahun 2015 ? 2019 menurunkan angka drop out menjadi 24,6%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui determinan yang berhubungan dengan drop out kontrasepsi modern (pil, suntik, IUD dan implan) di NTB. Penelitian ini menggunakan data sekunder survei ICMM (Improving Contraceptive Mix Method) oleh Pusat Penelitian Kesehatan UI tahun 2013. Desain penelitian cross sectional, sampel sebesar 4820 responden. Hasil penelitian didapatkan kejadian drop out sebesar 28,8%. Terdapat hubungan antara efek samping, komunikasi dengan suami, usia ibu, sikap terhadap KB dan sumber informasi masyarakat dengan drop out kontrasepsi. Variabel usia > 35 tahun merupakan faktor paling dominan (p value 0,011 OR 1,66 95% CI 1,12 ? 2,47).

The high prevalence of drop out from contraceptive program is one of the causes there is no reduction in the number Total Fertility Rate (TFR). West Nusa Tenggara (NTB) is one of the provinces in Indonesia with a high TFR number (2.8) which is greater than the national TFR (2.6). RJPMN target in 2015 - 2019 is reducing dropout rate to 24.6%. This study aims to identify determinant of the pattern of the dropout from modern contraceptive program (pills, injections, IUDs and implants) among fertile aged women in NTB. The method used is quantitative survey based on secondary data Improving Contraceptive Method Mix (ICMM) by the Centre for Health Research, of University of Indonesia. The research design study is a cross sectional with a total sample of 4820 respondents. The result showed there is 28.8% respondents have dropped out of modern contraceptive. There is relationship between women who have experienced at least 1 adverse effects, age, have a negative attitude about family planning, communicate with husbands about family planning within the last 6 months, and resources information from community. There is age upper 35 years old is the most significant variable (OR 1.66 95% CI 1.12 - 2.47). "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T46562
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1995
TA177
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wahyuni
"Program Terapi rumatan metadon (PTRM) merupakan upaya untuk mengendalikan infeksi HIV. Salah satu permasalahan dalam PTRM adalah 75 % drop out sebelum 5 bulan menjalani program (Depkes,2007). Penelitian ini mempelajari pengaruh frekuensi konseling terhadap kejadian drop out pada klien PTRM di Puskesmas kecamatan Tebet tahun 2013. Variabel dependent dalam penelitian ini adalah kejadian drop out, variabel independen utama adalah frekuensi konseling, variabel independen lain adalah jenis kelamin, umur, pekerjaan, akses ke tempat layanan, riwayat depresi, dukungan keluarga, hidup dengan seseorang yang mempunyai masalah penyalahgunaan Napza, riwayat penggunaan napza, riwayat konflik dan riwayat kriminal.
Disain penelitian kohort retrospektif dengan sampel sebanyak 58 orang klien baru PTRM Puskesmas kecamatan Tebet yang terdaftar pada tahun 2010 ? 2013. Hasil penelitian adalah klien yang mendapatkan konseling < 2 kali/bulan 1,97 kali lebih cepat drop out dibandingkan klien yang mendapatkan konseling ≥ 2 kali/bulan. Frekuensi konseling < 2 kali/bulan merupakan faktor risiko kejadian drop out pada klien PTRM di Puskesmas kecamatan Tebet tahun 2013. Konseling awal merupakan kunci keberhasilan program PTRM disarankan agar intervensi konseling awal diberikan sesuai dengan latar belakang klien minimal 2 kali per bulan.

Methadone maintenance therapy program (PTRM) is an effort to control HIV infection. One of the problems in PTRM is 75% drop out before 5 months of the program (MOH, 2007). The aims was to study the effect of counselling frequency on the incidence of drop out on clients PTRM in Tebet subdistrict health center in 2013. Dependent variable in this study was the incidence of drop outs, the main independent variable was the frequency of counseling, and other independent variables were gender, age, occupation , access to the service, history of depression, family support, living with someone who has a drug abuse problem, a history of drug use, a history of conflict and criminal history.
Retrospective cohort study with 58 sample a new client PTRM Tebet subdistrict health center which was registered in 2010 - 2013. Counseling < 2 times / month is a risk factor for the incidence of drop outs on the client PTRM in Tebet subdistrict health center in 2013. Providing initial counseling is key to the success of the program PTRM suggested that early intervention counseling provided in accordance with the client's background at least 2 times per month.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41636
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitti Farihatun
"ABSTRAK
Prevalensi DO pada pasien TB MDR terus meningkat setiap tahunnya di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kejadian DO pada pasien TB MDR di Provinsi DKI Jakarta tahun 2011-2015 berdasarkan faktor risiko umur, jenis kelamin, status HIV, masa pengobatan, kepatuhan berdasarkan tipe pasien, riwayat pengobatan TB sebelumnya, dan jumlah resistansi OAT. Data yang digunakan adalah data sekunder data register kohort e-TB Manager dengan jumlah sampel sebanyak 516 pasien. Desain penelitian studi kuantitatif observational cross sectional. Prevalensi DO pasien TB MDR pada penelitian ini 44.6 yang merupakan prevalensi kasar. Tren prevalensi DO pada penelitian ini cenderung mengalami peningkatan dari tahun 2011 hingga 2015 dan selalu melebihi angka 10 setiap tahunnya. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk dapat mengurangi jumlah kasus DO pada pasien TB MDR. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan bagi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dalam menjalankan program P2TB yang lebih baik dan tepat sasaran.

ABSTRACT
The prevalence of DO among MDR TB patients increases every year in DKI Jakarta Province. This research aims to analyse DO among MDR TB patients in DKI Jakarta Province in 2011 2015 based on risk factors of age, sex, HIV status, treatment periode, adherence based on type of patients, history of TB treatment, and number of OAT resistance. The data used is secondary data cohort registration e TB Manager with sample of 516 patients. The design study is an observational cross sectional quantitative study. The crude prevalence of DO among MDR TB patients was 44.6. Prevalence tren of DO among MDR TB increases since 2011 untill 2015 and always more than 10 in every year. Therefore, it is necessary efforts that can decrease DO cases among MDR TB patients. This study expected to be a reference for DKI Jakarta Province Health Office in implement P2TB Program and reach target precisely. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>