Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13347 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
TA2597
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ismail Urip
"Besarnya temperatur yang ditimbulkan oleh suatu konduktor yang teraliri arus listrik tergantung pada beberapa faktor. Faktor intern yang menjadi penyebabnya adalah besarnya nilai hambatan konduktor, besarnya kapasitas panas, massajenis konduktor, konduktivitas panas, konduktansi panas, resistivitas panas dan resistansi panas. Selain itu, faktor ekstem adalah lamanya arus yang dilirkan pada konduktor yang bersangkutan, besar dan jenis arus yang dialirkan, temperatur lingkungan, jika sebuah lilitan maka faktomya adalah jarak antar lilitan dll. Besarnya temperatur setimbang dipengaruhi oleh besamya energi panas yang ditimbulkan oleh lilitan. Energi panas juga dipengaruhi oleh kuadrat arus yang diberikan pada suatu konduktor. Jadi, dari pemyataan diatas dapat dirumuskan besamya energi panas yang timbul adalah Q j = IV = I2R watts. Tetapi ada kondisi tertentu yang membuat temperatur yang ditimbulkan tidak akan naik lagi karena sistem telah mencapai temperatur setimbang. Pencapaian temperatur setimbang ini memerlukan waktu tertentu. Pengujian yang dilakukan adalah dengan memvariasikan jarak antar lilitan yaitu dari jarak yang berimpit, 0,25 cm, 0,5 cm dan jarak antar lilitan 1 cm. Pengujian dilakukan dengan syarat besamya tahanan/hambatan, panjang kawat konduktor, diameter lilitan dan perlakuan arus yang diberikan pada lilitan adalah sama. Dari pengujian didapat bahwa semakin besar atau jauh jarak antar lilitan maka pencapaian temperatur setimbang sistem akan semakin cepat. Selain itu, variasi lain yang dilakukan adalah dengan menambahkan jumlah lapisan lilitan yaitu menjadi 2 lapis dan 3 lapis. Dari percobaan didapat semakin banyak lapisan lilitan maka waktu pencapaian temperatur setimbang akan semakin cepat dengan syarat panjang kawat konduktor, besamya hambatan, diameter lilitan dan arus yang diberikan sama. Resiko yang teriadi adalah panjang lilitan akan semakin pendek."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40071
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Eko Santoso
"Otomatisasi dynamometer adalah suatu usaha memodifikasi dari dynamometer yaitu dengan memasang / menambah suatu peralatan pengaman yang bertujuan agar dynamometer yang pada mulanya hanya berfungsi sebagai alat ukur dikembangkan juga fungsinya sebagai pengaman alat tarik secara otomatis sesuai dengan gaya tarik yang dikehendaki.
Perencanaan modifikasi mesin tarik dilakukan sedemikian rupa yaitu dengan memasang roll/bantalan gelinding diantara 2 (dua) casis (casis bagian atas menempel pada peralatan dan casis bagian bawah sebagai casis tambahan yang ditopang oleh roda. Maksud pemasangan roli adalah untuk memudahkan gerakan antara kedua casis.
Perencanaan modifikasi antara mesin tarik dan dynamometer diatur sedemikian rupa, sehingga apabila mesin tarik menarik kawat penghantar selanjutnya akan menggerakan dynamometer. Gaya tarik dari kawat penghantar yang diterima dynamometer dirubah menjadi gaya tekan melalui fluida yang menggerakan jarum kerja dynamometer.
Dengan memasang peralatan pengaman pada dynamometer, maka pengaturan gaya tarik kawat penghantar dapat dilaksanakan sesuai dengan gaya tarik yang dikehendaki dengan mengatur besaran gaya yang ada pada dynamometer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36274
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit M. Yacop
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S41140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Agus Irawan Umar Said
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38452
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handrijono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S41048
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>