Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121736 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
TA2578
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfie Effendy
"Sistem tenaga listrik di Indonesia di desain untuk bekerja pada frekuensi listrik 50 Hz, dimana salah satu peralatan penting yang selalu digunakan pada suatu sistem tenaga listrik adalah trafo daya. Namun, meski sistem dirancang untuk bekerja pada frekuensi 50 Hz, jenis beban tertentu yaitu jenis beban non-linear, dapat mengakibatkan sistem bekerja tidak hanya pada frekuensi dasar tersebut. Sebagian besar dari distorsi ini merupakan gejala pembentukan gelombang-gelombang dengan frekuensi berbeda yang merupakan perkalian bilangan bulat frekuensi dasarnya yang dikenal sebagai distorsi harmonik. Setiap komponen pada sistem distribusi tenaga listrik dapat dipengaruhi oleh harmonik walaupun dengan akibat yang berbeda. Meski demikian, pengaruh distorsi harmonik pada komponen secara umum adalah penurunan kinerja dan bahkan kerusakan. Oleh karena demikian, perlu dilakukan pengamatan atas pengaruh distorsi harmonik pada kinerja trafo daya sebagai salah satu komponen fundamental sistem tenaga listrik. Kinerja trafo daya dapat ditentukan melalui parameter rugi-rugi daya yang terjadi pada trafo pada saat trafo sedang bekerja melayani beban. Hasil pengujian menunjukkan bahwa saat bekerja melayani beban, distorsi harmonik mengakibatkan nilai rugi-rugi daya pada trafo bertambah proporsional terhadap besar arus komponen-komponen harmonik yang terdapat di dalam arus beban."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40152
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Helmi
"Penyebab harmonik menurut standar IEEE 519-1992 terdiri dari beban elektronika daya, seperti converter, inverter, transformator, dan motor-motor listrik. Total Harmonic Distortion (THD) merupakan nilai prosentase antara total komponen harmonisa dengan komponen fundamentalnya. Semakin besar prosentase THD menyebabkan semakin besar resiko kerusakan peralatan akibat harmonisa yang terjadi pada arus maupun tegangan. Berdasarkan karakteristik circuit breaker tidak akan trip pada batas arus nominalnya, melainkan melebihi batas yang telah ditentukan sebesar In (rated current) ke ind (no tripping current) yang merupakan proses bimetalnya bekerja (mulai panas) sampai dengan id (tripping current) pada waktu yang telah ditentukan. Dari hasil pengukuran dan perhitungan didapatkan dari arus beban 2 A : Vthd tertinggi 1,71% ; serta daya yang hilang akibat distorsi rata-rata 2,32 VA (0,28%). Arus beban 4 A : VTHD tertinggi 1,6% serta daya rata-rata 3,32 VA (0,25%). Kualitas jenis produk juga akan berpengaruh kinerja circuit breaker, dari hasil pengujian circuit breaker 6 A diberi beban non linier 7,5 A waktu trip produk I (31,5 menit), II (57,35 menit), III (53,75 menit). Saat diberi beban non linier 7,5 A waktu trip lebih cepat dimana produk I (25,38 menit) produk II (43,72 menit) dan produk III (43,53 menit) "
Palembang: Fakultas Teknik Universitas Tridinanti, 2016
600 JDTEK 4:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adrianto
"Arus dari beban harmonik pada umumnya akan menyebabkan panas tambahan, kegagalan isolasi, kegagalan operasi, dan lain-lain. Salah satu cara untuk mengatasi masalah harmonik ini ialah dengan memberikan filter pasif pada beban sumber harmonik (beban non linear) tersebut. Dengan menggunakan filter pasif ini, maka diharapkan dapat meredam distorsi harmonik sampai mencapai batas toleransi yang diizinkan sehingga sistem tenaga listrik dapat tetap bekerja dengan baik.
Tujuan dari penulisan ini ialah untuk membahas penanggulangan harmonic dengan menggunakan single tuned filter untuk mereduksi harmonik dan perbaikan faktor daya dari beban non linear. Optimalisasi dari penempatan filter pasif pada sistem distribusi akan dianalisis sehingga di dapat hasil filterisasi yang maksimal dan efisien baik untuk perbaikan rugi-rugi dayanya maupun perbaikan harmoniknya.
Metodologi penelitian yang digunakan dari penulisan ini dimulai dengan studi literatur mengenai perancangan filter pasif sehingga bisa diimplementasikan pada beban non linear yang akan di filterisasi. Berikutnya, hasil rancangan dari filter disimulasikan pada program ETAP Power Station 4.0.0. yang kemudian dianalisis unjuk kerjanya untuk memberikan saran terbaik pada perusahaan yang dijadikan obyek penelitian. Perusahaan yang digunakan sebagai objek penelitian ialah PT. X. Perusahaan ini merupakan industri peleburan baja terbesar di Jawa Timur dengan hasil produksi berupa billet dan wire rod sebagai produk akhir. Data diambil dengan menggunakan peralatan pengukur harmonik dan energi.

Current from the harmonic load causes many effects including extra heat, isolation failure, and operation failure. One of the solutions to solve this problem is by using passive filter at the source of the harmonic load. Using this passive filter, harmonic distortion is expected to decrease until the limit of tolerance so that the power system can work properly.
The purpose of this research is to demonstrate the optimalization of placing a passive filter in a power system to achieve the most efficient and maximum filterazation. This, in turn, results in reduced harmonic current and consequently also reducing the losses. This paper studies ways on how to reduce harmonics and improve power factor by using single tuned notch filter.
The research methodology used in this work begins with a literary review of a passive filter design so it can be implemented to non linear load. The result of the filter design will then be simulated into the ETAP Power Station 4.0.0 from which the output will be analyzed and therefore enable us to give the best advice for the company whose data is being used. The company used as the research object is PT. X, the biggest steel company in East Java, which primarily produce billet and wire rod as the final products. The data were collected by using power and harmonic analyzer equipment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40424
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Candra Agusman
"Aplikasi beban non linier merupakan salah satunya komponen yang membuat arus sistem menjadi sangat terdistorsi dengan persentase kandungan harmonik arus THD (Total Harmonic Distortion) yang sangat tinggi. Dari hasil pengukuran di PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk diketahui bahwa pada salah satu transformator daya yaitu pada transformator 1 terdapat harmonik dengan persentase THD arus sebesar 25.57 % yang melebihi batas IEEE 519-1992 yang diijinkan yaitu 15 %. Oleh karena itu, pada penulisan ini akan dijelaskan hasil pengamatan pengaruh distorsi harmonik pada kinerja transformator daya sebagai salah satu komponen dasar sistem tenaga listrik. Kinerja transformator daya dapat ditentukan melalui parameter rugi-rugi daya yang terjadi pada transformator pada saat melayani beban non linier. Distorsi harmonik mengakibatkan nilai rugi-rugi daya pada tranformator bertambah proporsional terhadap besar arus komponenkomponen harmonik yang terdapat di dalam arus beban. Berdasarkan hasil analisis semakin tinggi total arus harmonik pada transformator (25.57%) maka semakin tinggi pula rugi-rugi beban (215149.442W) semakin besar arus harmonik makin besar pula rugi-rugi daya yang terjadi pada trafo."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S51065
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Benson Marnata
"Rugi-rugi atau losses adalah hilangnya sejumlah energy, yang dibangkitkan sehingga mengurangi jumlah energy yang dapat dijual kepada konsumen sehingga berpengaruh pada tingkat profitibilitas perusahaan bersangkutan.Besar kecilnya rugi-rugi dari suatu system tenaga listrik menunjukkan tingkat efisiensi system tersebut, makin rendah prosentase rugi-rugi yang terjadi makin efisien system tersebut.Rugi-rugi dari trafo akan berbeda, walaupun kapasitas (rated) kedua trafo tersebut sama dan menimbulkan perbedaan biaya rugi-rugi.Seberapa besar biaya yang ditimbulkan oleh perbedaan rugi-rugi daya trafo tersebut akan dievaluasi dalam tugas akhir ini.Biaya-biaya tersebut adalah biaya rugi-rugi daya tanpa beban, biaya rugi ? rugi daya berbeban dan biaya investasi.Dengan demikian dari hasil evaluasi dua buah trafo distribusi, dapat dipilih trafo yang menguntungkan.

losses is the loss of energy, it is raised, there by reducing the amount of energy that can be sold to consumers so that the effect on company profitability level itself.Amount loss of a power system shows the level of efficiency of these systems, the lower the percentage of loss-loss is the more efficient the system tersebut. loss from the transformer will be different, although the capacity (rated) the two transformers are equal and lead to differences in the cost of large-loss rugi.Seberapa costs caused by differences in power transformer losses will be evaluated in the task ini. end-cost is the cost of power loss without the burden, expense and loss -loss of power load and thus cost of evaluation results investation .Within two distribution transformers, transformer that benefit can be selected. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S742
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rifky Cahyadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39273
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asrizal Tatang
"Stabilitas tegangan sistem tenaga listrik sangat ditentukan oleh kemampuan untuk menjaga agar tegangan selalu berada pada besaran nominalnya. Untuk memperoleh tingkat kestabilan tegangan yang optimal pada sistem tegangan tinggi, dimana jaringan transmisinya dapat membangkitkan daya reaktif kapasitif yang besar, maka jaringan tersebut perlu dilengkapi dengan reaktor induktif (Shunt Reactor) atau dengan Tap Staggering. Kompensasi daya dengan proses Tap Staggering pada transformator daya beroperasi paralel ternyata dapat membantu pemulihan sistem dengan memkompersir daya reaktif induktif rata-rata 3,5 MVA1 pada setiap perbedaan satu tap."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Sudiarto
"Upaya yang dilakukan untuk mengantsipasi krisis energi listrik adalah dengan menggunakan paralatan yang mempunyai tingkat efifisiensi tinggi. Lampu flourescense dengan ballast elektron atau yang dikenal dengan lampu hemat energi
(LHE) merupakan salah satu peralatan listrik yang mendapat rekomendasi untuk digunakan luas of masyarakat menggantikan lampu konvensionaL hal ini mendukung dengan subsidi harga lampu atas kegiasama produsen Hstrflfr (PL/V), pemerintah (DJLPE) dan pihak sv/asia (produsen lampu).
Lampu hemat energi mempunyai tingkat efisiensi tinggi, karena tingkat lumen yang dihasilkan sangat tinggi dibandingkan daya yang diserap. Akan tetapi selain mempunyai tingkat efisiensi yang baik ternyata lampu hemat energi menghasilkan distorsi harmonik yang cukup besar yang diakibatkan oleh karakteristik kerja ballast elektronik. istorsi harmonik dapat menyebabkan beberapa kerugian pada sistem tenaga listrik diantaranya adalah meningkatkan rugi-rugi pada penghantar listrik.
Pada tulisan ini akan dibahas pengaruh harmonik lampu hemat energi terhadsp tingkat rugi-rugi yang dihasilkan pada jaringan tegangan rendah,serta kontribusi rugi-rugi yang dihasilkan pada jaringan tegangan rendah serta kontribusi rugi-rugi harmonik lampu hemat energi terhadap rugi-rugi total pada jaringan tegangan rendah."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T16099
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bestion Alzari
"Penggunaan beban non-linier pada beban rumah tangga dapat mengakibatkan distorsi harmonik yang berdampak pada buruknya kualitas daya. Pada skripsi ini, didesain sebuah single tuned filter untuk mengatasi distorsi harmonik pada beban rumah tangga 2200VA. Tahapan yang dilakukan yaitu: identifikasi jenis beban pelanggan dengan melakukan survey, melakukan pengukuran harmonik, melakukan rancang bangun filter harmonik, serta melakukan uji coba filter. Dari hasil pengujian dapat diketahui bahwa filter hasil rancangan dapat berfungsi dengan baik, dari pengujian terhadap 3 beban rumah tangga terdapat reduksi harmonik arus rata-rata yaitu dari 21.96% menjadi 12,94% dan diperoleh penghematan energi rata-rata sebesar 6,25 %.

Increasing number of non-linier loads in electric power system causes the high value of harmonic distortion which affects the poor quality of power in the system. In this paper, a single tuned filter has designed to reduce harmonic distortion in 2200VA household load. Steps being taken are: identification of types of customer load by conducting surveys, harmonic measurement, perform design and construction of harmonic filters, and tested a filter. Results of the filter tests are quite satisfactory. This single tuned filter work well, from testing on 3 household, load harmonic currents are reduced on average from 21.96% to 12.94% and obtained an average energy savings of 6.25%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1010
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>