Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4580 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 2006
TA662
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Rasyid
"Jumlah kendaraan bermotor yang ada di DKI Jakarta terus meningkat dan akan terus meningkat pada masa yang akan datang. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor tentu akan diikuti peningkatan kebutuhan bahan bakar untuk kendaraan bermotor. Karena pelayanan pengisian bahan bakar yang paling aman adalah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), maka makin meningkat pula kebutuhan akan keberadaan SPBU. Tingginya pertumbuhan kendáraan bermotor di DKI Jakarta telah menuntut ketersediaan dari SPBU. Pada kenyataannya sampai saat ini masih banyak SPBU yang kewalahan dalam melayani semua kendaraan bermotor yang ada di DKI Jakarta. Apabila tidak adanya keseimbangan antara permintaan dan pelayanan seperti di atas maka akan menimbulkan pengecer balm bakar liar.
Menurut sensus Ekonomi tahun 1986 di DKI Jakarta, di Jakarta Timur konsentrasi pedagang eceran merupakan yang terbesar di Jakarta, termasuk salah satunya adalah SPBU dan pengecer bahan bakar liar.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang diajukan adalah sebagai berikut: 1.Di mana letak dan distribusi Pengecer Baban Bakar Liar pada daerah penelitian tahun 1986-1996? 2. Faktor apa saja yang mendukung terbentuknya wilayah distribusi Pengecer Bahan Bakar Liar tersebut?
Pada sampel peneitian yang dilakukan pada dua tempat di Kotamadya Jakarta Timur, dapat ditarik kesimpulan untuk semua daerah penelitian, bahwa jumlah kendaran umum dan sepeda motor yang lewat serta tidak terdapatnya SPBU pada sebuah ruas jalan, ditambah lagi dengan antrian pada saat pengisian bahan bakar akan mendorong pengecer báhan bakar liarnya iebih berpotensi untuk tumbuh di sepanjang ruas jalan tersebut."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arif Budiyanto
"Tujuan dari penelitian yaitu malakukan simulasi pembakaran mesin diesel bahan bakar ganda antara solar dan gas yang meliputi proses pembakaran dan pembentukan emisi di ruang bakar. Simulasi menggunakan paket perangkat lunak AVL Fire, data yang dihasilkan kemudian dibandingkan dengan data pengujian eksperimen. Simulasi merupakan sebuah solusi untuk mengurangi jumlah pengujian eksperimen karena keterbatasan fasilitas dan biaya. Model pembakaran yang digunakan sangat mempengaruhi hasil simulasi. Beberapa parameter model pembakaran harus diterapkan sesuai dengan pendekatan eksperimen seperti pengaturan nilai turbulent kinetic energy. Metodologi penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan dua parameter model pembakaran yaitu Eddy break-up model (Ebu) dan Extended Coherent flamelet model (Ecfm). Hasil simulasi menunjukkan kesepakatan yang baik apabila dibandingkan dengan data pengujian. Hasil simulasi yang memprediksi paling mendekati dengan data pengujian adalah dengan menggunakan model pembakaran Extended coherent flamelet model (Ecfm).

The objective of this study is to simulate combustiuon process and pollutant formation in the combustion chamber of a DI diesel engine converted to work as a dual fuel (Diesel/Natural Gas) engine. The simulation result obtained by using the AVL FIRE code are compared with experimental data. Computational fluid dynamics (CFD) is able to significantly reduce the number of experimental test and measurement and lower the development time and costs. Some parameter which are needed for CFD calculation must be achieved experimentally such as turbulence lenght scale. The CFD simulations demonstrated good agreement to the measured data. The results show that, applying appropriate constant of each combustion model including eddy break up model (Ebu) and extended coherent flamelet model (Ecfm) causes the computaional result to be in agreement with experimental results. Furthermore the result show that the nearest prediction in comparasion with experimental result is by applying the Ecfm model."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T30682
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada kasus kontrol mesin bensin, atau lebih dikenal sebagai mesin pengapian busi, upaya untuk meningkatkan kinerja mesin sekaligus mengurangi konsumsi bahan bakar adalah masalah yang cukup kompleks. Umumnya, upaya peningkatan performa mesin akan menyebabkan peningkatan konsumsi bahan bakar. Namun, hal ini
dapat diselesaikan dengan melakukan kontrol torsi mesin berdasarkan peraturan cerdas seperti sistem inferensi logika fuzzy
. Dalam studi ini, regulasi torsi mesin dengan logika fuzzy
digunakan untuk mengontrol posisi throttle yang
dimasukkan oleh pengemudi untuk mencapai torsi mesin yang optimal. Pemetaan torsi mesin vs posisi throttle dan kecepatan putar mesin untuk kendaraan dengan tujuan ekonomis digunakan untuk mendesain
aturan proses kontrol. Dari hasil simulasi dapat disimpulkan bahwa strategi kontrol dengan logika fuzzy sangat efektif untuk mengurangi
konsumsi bahan bakar dan sekaligus mengoptimalkan kinerja mesin.

Abstract
In the case of injection gasoline engine, or better known as spark ignition engines, an effort to improve engine performance as well as to reduce fuel consumption is a fairly complex problem. Generally, engine performance improvement efforts will lead to increase in fuel consumption. However, this problem can be solved by implementing
engine torque control based on intelligent regulation such as the fuzzy logic inference system. In this study, fuzzy logic engine torque regulation is used to control the throttle position entered by the driver to achieve optimal engine torque. An engine torque vs. throttle position and engine speed mapping for vehicles with economical function is used to build this control process regulation. From the simulation result, it can be concluded that this control strategy is very effective to reduce fuel consumption and simultaneously to optimize the engine performance."
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro. Fakultas Teknik], 2012
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adrian Agung Primandanu
"Upaya untuk menemukan bahan bakar alternatif yang berkelanjutan di industri penerbangan terus meningkat sehubung dengan laju emisi karbon dari industri tersebut. Bahan bakar berkelanjutan untuk industri penerbangan memerlukan penelitian dan pengembangan yang ekstensif sebelum dapat disetujui untuk penggunaan komersial. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki karakteristik kinerja ruang bakar mesin turbojet skala kecil dengan variasi bahan bakar berkelanjutan dan fosil. Suhu, laju pembakaran bahan bakar, emisi CO2 dan efek radiasi akan diselidiki. Bahan bakar yang sedang diselidiki adalah metana, amonia, dimetil eter, dan hidrogen. Simulasi komputasi dinamika fluida dilakukan untuk mensimulasikan proses pembakaran bahan bakar. Tujuan dari pekerjaan ini adalah pemahaman tentang karakteristik kinerja pada masing-masing bahan bakar dan kinerjanya pada mesin turbojet KJ-66. Hasil menunjukkan bahwa hidrogen memiliki suhu maksimum tertinggi, diikuti oleh dimetil eter, metana, dan amonia. Dimetil eter adalah bahan bakar tercepat untuk mencapai pembakaran stoikiometri dibandingkan dengan tiga bahan bakar lainnya. Metana dan dimetil eter menghasilkan emisi CO2 yang serupa menggunakan mekanisme kinetik bahan bakar yang sama. Parameter radiasi mempengaruhi pembakaran fraksi mol CO pada simulasi, namun tidak signifikan.

The effort to find sustainable alternative fuels in the aviation industry is on the rise due to the rate of carbon emitted from the industry. Sustainable aviation fuels require extensive research and development before it can be approved for commercial usage. This study aims to investigate the performance characteristics of a small-scale turbojet engine combustion chamber when running on variation of sustainable and fossil fuel. Temperature, burning rate of fuel, CO2 emission and effect of radiation will be investigated. The fuels that are being investigated are methane, ammonia, dimethyl ether, and hydrogen. Computational fluid dynamics simulation is conducted to simulate each fuel combustion process. The output of this work is the understanding of performance characteristics on each fuel and its performance in the KJ-66 turbojet engine. The results show that hydrogen has the highest maximum temperature result, followed by dimethyl ether, methane, and ammonia. Dimethyl ether is the fastest fuel compared to the other three to reach stoichiometric combustion. Both methane and dimethyl ether produce similar CO2 using the same fuel kinetic mechanism. Radiation parameter affects the burning of CO mole fraction in the simulation, but not significantly."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arifin Sholeh
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37448
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"The use of aj alcohol as a motor fuel received during the oil crises of the oil crises of the 1970 an due to its s availebul...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zaenal Abidin
"Sumber energi utama yang banyak digunakan di berbagai negara saat ini adalah minyak bumi. Keberadaan minyak bumi terus berkurang seiring dengan bertambahnya kendaraan maupun mesin-mesin yang digunakan untuk membantu kehidupan manusia. Biodiesel, khususnya yang berasal dari minyak jelantah adalah salah satu dari jenis bahan bakar alternatif yang menarik. Biodiesel dapat digunakan pada solar sebagai bahan bakar pencampur. Keuntungan dari penggunaan biodiesel adalah ketersediaan biodiesel sebagai bahan bakar terbarukan dan nilai dari angka setana yang tinggi. Hal yang patut diperhatikan dalam penggunaan biodiesel 'minyak jelantah' sebagai bahan bakar utama maupun sebagai senyawa pencampur bahan bakar adalah aspek konsumsi bahan bakar mesin diesel. Biodiesel, memiliki nilai kalor yang lebih rendah dari solar. Akibatnya, untuk menghasilkan daya keluaran yang sama, bahan bakar dengan campuran biodiesel akan membutuhkan jumlah bahan bakar yang lebih banyak.

Fossil fuel is the most favorite fuel that has been used by people. The availibility of fossil fuel is decreasing, contrast to the increasing number of automobiles and other 1C engines. Biodiesel, especially from waste vegetable oil is an attractive alternate fuel. Biodiesel can be used with PetroDiesel (solar) as a blend fuel. Some of the advantages of using biodiesel as ablending substance are, it is a renewable fuel and its have high cetane number. One aspect that need to be noticed is the fuel consumption aspect of IC engines. Biodiesel's heat value is lower than petrodiesel. This mean, the blending of petrodiesel and biodiesel will lower the heat value of the blend. Consequently, to generate same power, the fuel consumption of biodiesel will be higher than petrodiesel."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37876
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasoloan, Reisal Rimtahi
"Minyak kelapa sawit (CPO) merupakan salah satu jenis bahan dasar untuk pembuatan bahan bakar biodiesel. Di dalam pengolahan CPO menjadi minyak biodiesel terbukti membutuhkan tambahan biaya yang cukup besar sehingga terlihat tidak ekonomis. Penggunaan CPO sebagai bahan bakar minyak mesin diesel genset secara Iangsung maupun pencampuran dengan bahan bakar solar dimungkinkan mengingat komposisi utama dari minyak CPO adalah hidrokarbon. Penggunaan CPO sebagai bahan bakar membutuhkan peralatan pemanas bahan bakar, dimana sumber panasnya dapat diambil dari gas buang yang bertemperatur cukup tinggi atau dengan menggunakan pemanas listrik.
Pada penelitian ini dilakukan pengujian dan analisa pengaruh penggunaan CPO sebagai bahan bakar mesin diesel genset pada variasi campuran bahan bakar dan variasi temperatur bahan terhadap parameter-parameter unjuk kerja mesin diesel genset yang meliputi konsumsi bahan bakar spesifik, temperatur gas buang, opasitas gas buang, efisiensi thermal serta dampak kerusakanikeausan yang terjadi setelah mesin diesel genset menggunakan bahan bakar CPO atau campurannya. Sebagai pembanding dilakukan pengujian mesin diesel genset yang sejenis dengan menggunakan bahan bakar solar murni.
Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan campuran CPO sampai dengan konsentrasi 50% dapat digunakan secara Iangsung sebagai bahan bakar tanpa memerlukan pemanasan dengan unjuk kerja maksimal pads campuran CPO 30%. Pemanasan campuran CPO menurunkan densitas dan viskositas bahan bakar serta memperpendek ignition delay sehingga pembakaran yang terjadi lebih baik dan deposit pada ruang bakar lebih sedikit serta tidak menimbulkan keausan abnormal pads komponen mesin. Pemilihan temperatur pemanasan yang sesuai dengan konsentrasi campuran CPO akan menghasilkan unjuk kerja maksimal pada mesin diesel genset yang menggunakan standard penyetelan injection timing bahan bakar solar. Pemanfaatan campuran CPO 75% pada temperatur bahan bakar 80 °C dan CPO 100% pada temperatur 60 °C menghasilkan unjuk kerja maksimal dibandingkan pengoperasian pada temperatur lainnya.

Palm oil (CPO) is one of base material to produce biodiesel oil. In processing of CPO becomes biodiesel oil requires additional cost so that seen not economic. Usage of pure CPO as a fuel for diesel engine directly and also blending with diesel oil is enabled because of chemical composition of CPO is hydrocarbon. Usage of pure CPO as a fuel for diesel engine requires of fuel heater equipments, where source of heat can be taken away from high temperature of exhaust gas or by using electrical heater.
At this research, the study of using palm oil (CPO) as a fuel for diesel engine done by performance test and damage analysis of influence of usage CPO at various fuel mixture and various inlet fuel temperature. The performance parameters consist of fuel oil consumption, thermal efficiency, exhaust gas temperature, exhaust gas opacity and damage analysis of wear of piston, piston rings and cylinder liner including deposit at cylinder head and piston surface. Comparative testing against diesel oil which to be used at the other identical diesel engine specification.
Result of research shows that usage of CPO mixture up to concentration of 50% can be applied directly as a fuel for diesel engine without heating with maximum performance at concentration of CPO 30%. Heating of CPO mixture reduces density and fuel viscosity and cuts short ignition delay so that better combustion efficiency and slimmer deposit at combustion chamber and doesn't generate abnormal wear at machine component. Election of heating temperature which matching with concentration of CPO mixture will yield maximum performance of diesel engine using adjustment standard of diesel fuel injection timing. Usage of CPO 75% at fuel temperature 80°C and CPO 100% at temperature 60°C yields maximum thermal efficiency compared to operation at other temperature."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24404
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>