Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9929 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Rizki Setiastri
"Tesis ini membahas metode pembelajaran yang diterapkan di salah satu tempat kursus di Kampung Inggris yang bernama Kursus X dari kacamata Community Language Learning. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analitis. Data penelitian diperoleh dari data observasi kegiatan belajarmengajar di kelas dan di kamp, wawancara dengan ketua lembaga, pengajar dan pemelajar, dan kuesioner yang diisi oleh pemelajar. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode pembelajaran yang diterapkan di Kursus X berbeda dengan metode pembelajaran pada umumnya. Terdapat empat tipe metode pembelajaran yang diterapkan di Kursus X. Berdasarkan keempat tipe metode pembelajaran tersebut tidak ditemukan kesamaan konsep dengan kaidah yang ada dalam Community Language Learning.
Sementara itu hasil temuan observasi kegiatan di kamp menunjukan bahwa aktivitas santai dan minim tekanan selama pemelajar berada di kamp membuat pemelajar memiliki hubungan yang erat dengan pengajar seperti dalam CLL. Hal itu merangsang pemelajar untuk lebih produktif dalam memproduksi ujaran dalam bahasa target. Lebih lanjut hasil penelitian ini menyarankan penerapan kegiatan pembelajaran kamp yang lebih variatif dan lebih menarik, khususnya untuk paket pembelajaran liburan. Penerapan kegiatan pembelajaran juga harus berdasarkan suatu kurikulum dan silabus, sebagai pedoman bagi para pengajar. Tujuannya adalah agar kegiatan pembelajaran dapat lebih terstruktur dan dapat meningkatkan motivasi, kepercayaan diri dan penguasaan bahasa pemelajar.

This thesis analyses the application of teaching and learning methods at one of the English course in Kampung Inggris Pare using a camp concept, named Kursus X, from the point of view of the Community Language Learning approach. This study is a quantitative research with a descriptive analytical design. The data of the study were gained from the observation of the teaching and learning process in the classroom and the interaction of the students in the camp. Besides, the data were also gained from interviews with the head of the course, the teachers and the students, and from the students? questionnaire. The result of the study show that the methods applied in the Kursus X were not based on established language teaching methods. There are four types of methods identified in Kursus X. Most of the methods use drilling and translation in the application. Moreover, there were a lot of differences between the application of teaching and learning program in Kursus X and the concept of Community Language Learning.
However, the observation result of the students? activities in the camp showed differently. The environment and the activities that the students experienced in the camp could create an intimate relationship between the students? and their teachers, as stated in CLL. The students were encouraged to produce more utterances in the target language in that situation. The findings of this study suggest that the camp program offered, especially the holiday program, should apply interesting and fun activities and teachers should vary their teaching methods. Additionally, application of the teaching and learning process should be based on a wellplanned curriculum and syllabus. This will create structured teaching and learning activities and it also could increase students? self-confidence, motivation and achievement in learning a language.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T45144
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dinamikan mayarakat Kampung Naga di Kabupaten Tasikmalaya terkontrol oleh adat istiadat. Penelitian ini bertujuan menganalisis dinamika masyarakat tradisional Kampung Naga yang bertujuanuntuk: 1) Mengidentifikasi adat istiadat masyarakat Kampung Naga, 2) mengidentifikasi dinamika masyarakat, 3) merekomendasikan strategi pemberdayaan masyarakat . Desain penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Peneliti menggunakan alat instrumen uatam (human instrument) dengan alat bantu pedoman wawancara, observasi dan field note dengan subjek 5 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Adat istiadat terdiri dari tradisi wasiat, amanat, pentangan dan akibat; 2) Dinamika masyarakat terdiri atas perubahan teknologi, mata pencaharian, pendapatan dan kepemilikan fasilitas hidup; 3) strategi pemberdayaan direkomendasikan melalui inovasi yang bersifat adaptif terhadap adat istiadat."
MIMBAR 28:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Inne Kristiana
"Berdasarkan penelitian yang telah kami lakukan terhadap keluarga ini, maka dapat ditarik suatu kesimpulan yang bar"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S12801
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Saptari
"Dalam usaha untuk memperoleh pengetahuan yang sistematis dan dapat diperoaya, mengenai aspek tertentu dart slam semesta yang re_lat if bertahan lama ( seperti yang dirumuskan dalam bal. 9 di atas), setiap kegiatan ilmiah pada langkah akhirnya hams memiliki suatu kesimpulan tertentn. Berkenaan dengan itu, suatu kesimpulan hares bisaberdiri di luar kegiatan itu juga. Dengan begitu peneliti a_kan lebih omampu untuk senetral mungkin, members penilaian terhadap renaana yang dibuat sebelumnya, berikut pelaksanaannya dan tora_khir, basil yang diperoleh, Apakah dalam pelaksanaan telah terjadi penyimpangan atau tidak, terutama dart masalah dan kerangka konsep_tual ? Sejauh mans basil yang didapat menoapai apa yang dituju, yai_n gambaran mengenai suatu sistim budaya tertentu dan pengaruh a_danya pelapisan social. Sehubungan dengan itu, saga akan mengulang lagi seosra serba singkat, langkah berpikir Aibalik kerangka konaeptualnya. Kula-hula masalah yang saga pilih ins dilatar belakangi oleh beberapa pengandaian dasar. Pertama, adalah pengandaian bahwa setiap sis_tim budaya tidak berada dalaa kehampian melainkan selalu didukung oleh suatu sistim sosial yang terwujud dalam bentuk kesafuan social"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S12900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Appel, Michaela
Munchen: Staatlichen Museums fur Volkerkunde, 2001
394.4 APP e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1995
304.2 SIS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi I.N. Musthofa
"Gagasan-gagasan tentang realitas dalam pemikiran mistik -seperti dalam sufisme-- tidak bisa dipisahkan begitu saja dengan filsafat. Selain bersifat rasional, gagasan mistik sebenarnya telah merembes dan menyatu sedemikian rupa sejak tradisi kuno filsafat Yunani hingga berabad-abad lamanya. Di dalam arena diskursus filsafat modem di Barat, pemikiran-pesmikiran yang bersifat mistik ternyata memang telah dianut pula oleh banyak filsuf. Sungguh tidaklah mengherankan apabila dalam khazanah filsafat, pemikiran yang bersifat mistik telah mendapat tempatnya tersendiri. Obyek kajian filsafat sendiri adalah mengenai hakikat segala sesuatu. Hal ini mengandung makna bahwa sesungguhnya obyek-obyek pemikiran keduanya telah berada dalam wilayah yang sama. Dengan kata lain, pemikiran sufisme dapat ditempatkan sebagai bagian integral dari filsafat serta dernikian pula sebaliknya, filsafat merupakan bagian integral dari jalan mistik. Alasan-alasan ini secara faktual diperkuat pula dengan bukti bahwa dalam pertumbuhannya, di samping dipengaruhi oleh tradisi filsafat Neo-Platonisme, sufisme juga mempengaruhi pertumbuhan filsafat Islam. Sebagian besar filsuf Islam seperti al-Farabi, Ibn Sina, Ibn Bajah, dan Ibn Thufail, menganut teori yang hampir sama dengan para sufi dalam memperbincangkan tentang kemungkinan manusia untuk berhubungan dengan `Yang Mutlak' (ittishal). Sementara itu, banyak pula sufi yang akrab dengan filsafat seperti: Dzun Nun al-Mishri, Jabir Ibn Hayyan, Muhyidin Ibn Arabi, Suhrawardi al-Maqtul, Ibn Sabi'in, dan jalaluddin Rurni, serta Al-Ghazali. Dimensi mengandung makna scope, substansi, ukuran, atau ruang. Filsafat dibatasi oleh akal budi manusia atau rasionalitas. Dimensi filsafat dapat diartikan sebagai ruang-ruang rasional filosofis yang fundamental Jadi membicarakan dimensi filsafat dalam sufisme artinya membicarakan hal-hal yang rasional-fundamental dalam pemikiran sufisme yang menetapkan hubungan antara berbagai segi pandangan sufisme mengenai manusia, dunia, dan Tuhan yang menuju pada satu keterarahan menyeluruh. Selanjutnya, upaya menangkap gagasan-gagasan pemikiran sufisme dalam kerangka sistem filsafat berarti pula rneletakkan konsep-konsep sufisme dalam diskursus pemikiran yang bersifat universal dalam menemukan kebenaran. Secara sepintas konsep-konsep sufisme sejak berabad-abad lalu telah menunjukkan muatan filsafatnya; sebut saja: Wahdah al-Wujud (dalam ontologi/metafisika), Kay (dalam epistemologi), Ma'rifah (dalam Teologi Adikodrati), Lathifat (dalam Psikologi filosofis), al-Insan al-Kamil (dalam filsafat manusia), Maqamat (dalam Etika), dan al-Ahwal (dalam estetika). Kesemua relasi filosofis terscbut hampir tak dapat dipisahkan, bahkan dapat direkonstruksikan menjadi sebuah sistem filsafat tertentu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S16172
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanny Ophir Yani Setyo Adji
"Kenyataan menunjukkan bahwa sebagian terbesar penduduk Indone_sia bert:PSrpat tinggal di daerah pedesaan (Rencana Pembangunan Lima Tabun, 1974 : 78). Oleh karenanya keberhasil,an pembangunan sedikit banyaknya tergantung juga pada partisipasi penduduk yang tinggal di daerah pedesaan. Peran serta rre.reka perlu ditingkatkan dengan cara menanamkan pengertian dan nntivasi akan arti pentingnya pembangunan bagi mereka."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1984
S12694
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>