Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187333 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Irfan Harry Rustaman
Depok: Universitas Indonesia, 2001
S29721
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Kurniawaty
"Heavy kerosene (HK) dihasilkan dari unit distillate hydrotreating (DHDT) merupakan salah satu komponen campuran produk Solar yang ditambahkan sebesar 18 % untuk mendapatkan solar sesuai (spesifikasi) bahan bakar minyak jenis solar 48 yang diatur oleh Dirjen Migas pada Surat Keputusan No. 28.K/10/DJM.T/2016 tanggal 24 Februari 2016. Produk Solar RU II Dumai mengalami penurunan kualitas pada parameter warna setelah didiamkan dalam kurun waktu tertentu. Berdasarkan report of analysis (ROA) Laboratory RU II No. ROA-148/E12116/2016 tanggal 25 Juli 2016, diketahui bahwa penyebab penurunan kualitas warna berasal dari produk HK DHDT. Penelitian ini bertujuan untuk karakterisasi senyawa nitrogen yang menyebabkan perubahan warna pada fraksi HK serta mencari alternatif solusinya. Menurut literatur perubahan warna pada fraksi HK dapat disebabkan oleh senyawa aromatik (turunan benzena), senyawa oksigen (gugus fenol, karbonil), senyawa nitrogen (turunan anilina, kuinolina, pirol, piridin) dan senyawa ikatan rangkap (kromofor). Pada penelitian ini sampel HK dikarakterisasi secara fisik dan kimia dengan pengamatan visual, spektrofotometer warna serta total nitrogen analyzer. Kemudian dilakukan pemisahan pada sampel HK dengan distilasi bertingkat. Setiap fraksi distilat yang dihasilkan dikarakterisasi dengan spektrofotometer warna, total nitrogen analyzer, spektroskopi Fourier transform infra red (FTIR), spektrofotometri UV Vis, serta penentuan struktur molekul dengan Gas chromatography mass spectrometry (GC-MS). Secara paralel dilakukan simulasi dengan unit High throughput micro reactor (HTMR) untuk mendapatkan kondisi operasi yang optimum dengan variasi temperatur. Dari hasil analisis dan evaluasi data didapatkan senyawa nitrogen yang menyebabkan ketidakstabilan warna pada fraksi HK sebagian besar merupakan senyawa nitrogen turunan amina yang memiliki cincin aromatik. Temperatur yang lebih tinggi pada simulasi dengan unit HTMR (340 oC) memberikan hasil warna yang lebih stabil pada fraksi HK. Dengan demikian permasalahan perubahan warna (color instability) pada Solar RU II Dumai dapat diatasi.

Heavy kerosene (HK) produced from the distillate hydrotreating (DHDT) unit is one of the blending components of the Solar product which is added by 18% to get diesel according to the specification of diesel fuel oil 48 regulated by the Director General of Oil and Gas in its Decision Letter no. 28.K/10/DJM.T/2016 dated February 24, 2016. The Dumai RU-II Solar product experiences quality degradation on the color parameter after being silenced for a certain period of time. Based on the report of analysis (ROA) Laboratory RU-II No. ROA-148/E12116/2016 dated July 25, 2016, it is known that the cause of color quality decline comes from the HK DHDT stream. This study aims to identify the compounds that cause color changes in the HK fraction. According to the color change literature on the HK fraction can be caused by aromatic compounds (benzene derivatives), oxygen (phenol, carbonyl) compounds, nitrogen compounds (aniline derivatives, quinolin, pirol, pyridine) and double bond compounds (chromophores). The HK sample is physically and chemically characterized by visual observation, color spectrophotometer and total nitrogen analyzer. Then the separation is done on HK samples with stratified distillation. Each of the resulting distillate fractions was characterized by a color spectrophotometer, total nitrogen analyzer, Fourier transform infra red (FTIR) spectroscopy, UV Vis spectrophotometry, and molecular structure determination with Gas chromatography mass spectrometry (GC-MS). Parallel, we run simulation using High throughput micro reactor (HTMR) unit with temperature variations. From the results of analysis and evaluation data obtained, most of nitrogen compounds in the form of amine derivatives with aromatic rings is the one that cause color instability in the HK fraction. HTMR highest temperature conditions gave most stabil color on HK fraction. This experiment result hopefully can solve the problem of color instability in Solar RU II Dumai."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T53894
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Berbagai obat telah diketahui dapat menyembuhkan dermatofitosis dan kandidiasis baik yang digunakan secara topikal maupun oral. Suatu produk yang saat ini dipasarkan sebagai anti jamur pada kulit adalah sabun yang mengandung sulfur 10%. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sabun yang mengandung sulfur terhadap jamur yang paling banyak menimbulkan dermatomikosis yaitu Trichophyton rubrum dan Candida albicans. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suspensi sabun sulfur 10% dapat membunuh 60% biakan Trichophyton rubrum setelah dicampur selama 15 menit. Dengan waktu yang sama suspensi sabun sulfur tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan Candida albicans.
"
MPARIN 6 (1-2) 1993
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Marwah Noer
"Dalam beberapa dekade terakhir, pesatnya pertumbuhan industri dan meningkatnya kepadatan lalu lintas di wilayah perkotaan termasuk DK Jakarta menimbulkan masalah kualitas udara. Salah satu indikator terjadinya pencemaran udara adalah turunnya hujan asam. Hujan asam terjadi akibat zat polutan berupa SO2 dan NO2 bereaksi dengan air (H2O). Dampak hujan asam antara lain dapat merusak kesuburan tanah sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidup manusia dan juga dapat merusak benda maupun infrastruktur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa sebaran SO2 dan NO2 secara spasial temporal, juga membuat model keasaman air hujan berdasarkan sebaran SO2 dan NO2 di DK Jakarta. Sebaran SO2 dan NO2 diperoleh menggunakan teknik penginderaan jauh dengan memanfaatkan citra Satelit Sentinel 5P. Pengolahan dilakukan menggunakan GEE. Dari hasil analisis bivariat diketahui bahwa sebaran spasial SO2 dipengaruhi oleh curah hujan dan tidak dipengaruhi oleh kecepatan angin. Sedangkan sebaran NO2 dipengaruhi secara signifikan oleh curah hujan dan juga kecepatan angin. Secara temporal, sebaran SO2 pada tahun 2023 memiliki nilai tertinggi di bulan Juni dan sebaran NO2 memiliki nilai tertinggi pada bulan Agustus. Hasil validasi antara data SO2 dan NO2 yang diperoleh melalui penginderaan jauh dengan data observasi pada SPKU milik BMKG, menjelaskan bahwa data penginderaan jauh pada beberapa stasuin tidak konsisten dengan data hasil observasi di SPKU. Model prediksi tingkat keasaman air hujan diperoleh berdasarkan sebaran SO2 dan NO2 pada Tahun 2023 di Jakarta. Hasil regresi linier berganda menunjukan bahwa ada korelasi antara pH air hujan dengan sebaran SO2 dan NO2. Koofisien korelasi bernilai (-) 0,7305 yang berarti korelasi berada dalam kategori kuat. Korelasi bersifat negatif yang menjelaskan bahwa semakin besar kadar SO2 dan NO2 maka pH air hujan akan semakin kecil/ asam. Diperoleh nilai 13% dalam perhitungan MAPE yang berarti model prediksi termasuk kedalam kategori baik dan dapat digunakan untuk memprediksi keasaman air hujan (pH) di Jakarta.

In the last few decades, rapid industrial growth and increasing urban traffic density, have caused air quality problems including in DK Jakarta. One indicator of air pollution is acid rain. Acid rain occurs due to pollutants in the form of SO2 and NO2 reacting with water (H2O). The impact of acid rain, among other things, can damage soil fertility, affect the quality of human life, and damage objects and infrastructure. This research aims to analyze the distribution of SO2 and NO2 spatially and temporally, as well as create a rainwater acidity model based on the distribution of SO2 and NO2 in DK Jakarta. The distribution of SO2 and NO2 was obtained using remote sensing techniques using Sentinel 5P Satellite imagery. Processing is carried out using GEE. From the results of the bivariate analysis, it is known that the spatial distribution of SO2 is influenced by rainfall and is not influenced by wind speed. Meanwhile, the distribution of NO2 is significantly influenced by rainfall and wind speed. Temporally, the distribution of SO2 in 2023 has the highest value in June and the distribution of NO2 has the highest value in August. The validation results between SO2 and NO2 data obtained through remote sensing with observation data by BMKG explain that remote sensing data at several stations is inconsistent with observation data. The prediction model for rainwater acidity levels was obtained based on the distribution of SO2 and NO2 in 2023 in Jakarta. The results of multiple linear regression show that there is a correlation between rainwater acidity and the distribution of SO2 and NO2. The correlation coefficient is (-) 0.7305, which means the correlation is in the strong category. The correlation is negative, which explains that the greater the SO2 and NO2 levels, the more acidic the rainwater will be. A value of 13% was obtained in the MAPE calculation, which means the prediction model is included in the good category and can be used to predict rainwater acidity in Jakarta."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2004
TA1227
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elisa Basir
"Penyakit ISPA di Kecamatan Teluk Naga masih merupakan penyakit dengan kasus tertinggi dari 10 penyakit utama. Cakupan rumah sehat di Kecamatan Teluk Naga masih terbilang rendah yaitu hanya sebesar 32,97%. Nitrogen dioksida dan sulfur dioksida merupakan polutan gas yang dapat berasal dari bahan bakar memasak, seperti kayu bakar, batubara, minyak tanah dan bahkan gas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara nitrogen dioksida (NO2) dan sulfur dioksida (SO2) dalam rumah sebagai salah satu zat pencemar yang bersumber dari aktivitas dalam rumah dalam kaitannya dengan kejadian gangguan saiuran pernapasan anak balita. Selain NO2 dan SO2, diteliti pula mengenai lingkungan fisik rumah, karakteristik balita dan sumber pencemar dan aktivitas rumah tangga. Lingkungan fisik rumah yang diteliti meliputi dari ventilasi rumah dan kamar, jenis lantai, jenis dinding, kepadatan rumah dan kamar, letak dapur, ventilasi dapur, kelembaban dan suhu. Karakteristik balita yang diteliti meliputi jenis kelamin, status gizi, status imunisasi lengkap, status imunisasi campak, dan pemberian ASI exclusive. Sumber pencemar dan aktivitas rumah tangga yang diteliti meliputi perokok dalam rumah, penggunaan bahan bakar untuk memasak, penggunaan obat nyamuk dan kebiasaan anak ikut ibu memasak.
Dengan menggunakan jenis rancangan cross sectional, pengambilan sampel menggunakan cara cluster, digunakan 120 anak balita yang diteliti.
Terdapat 13,6% balita yang mengalami batuk pilek disertai kesulitan bemapas dan 42,2% balita yang mengalami batuk pilek selama 2 minggu terakhir. Sebanyak 53% balita tinggal dalam rumah dengan kadar NO2 tinggi dan sebanyak 50% balita tinggal dalam rumah dengan kadar SO2 tinggi. Dengan menggunakan analisa bivariat menggunakan uji chi square (X2) tidak diperoleh hubungan yang bermakna pada 502 dengan gangguan saluran pemapasan pada balita. Pada NO2 walaupun diperoleh hubungan yang bermakna secara statistic, tetapi dikarenakan bersifat protektif (OR
Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis bahan bakar memasak, letak dapur, suhu, status imunisasi lengkap dan status imunisasi campak dengan kejadian batuk pilek disertai kesulitan bernapas pada balita. Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis bahan bakar memasak dan suhu dengan kejadian batuk pilek pada balita.
Disimpulkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara NO2 dan SO2 dengan gangguan saluran pernapasan pada balita. Disarankan agar sektor terkait memberikan himbauan dan bantuan untuk pergantian bahan bakar memasak dari kayu bakar menjadi paling tidak minyak tanah ataupun gas dan agar bidan desa setempat memberikan informasi akan pentingnya imunisasi bagi kesehatan balita.

Acute Respiratory Infections in Kecamatan Teluk Naga still reached the highest cases in 10 main diseases in Kecamatan Teluk Naga. The coverage of healthy house in Kecamatan Teluk Naga still in low percentage, which was only 32.97% in 2004. Nitrogen dioxide and sulfur dioxide are gas pollutants which can come out from energy used such as woods, coal, kerosene and even gas.
The objective of this research was to know the association between nitrogen dioxide and sulfur dioxide inside house as pollutants which can come out from household activities and the occurrence of respiratory tract symptoms in children. Another variables that had been observed were physical house environment, pollutants source and household activities and also children characteristics. Physical house environment consists of ventilations around the house and children bedrooms, floor type, walls type, house density, bedroom density, kitchen location, kitchen ventilation, humidity and temperature. Pollutants source and household activities consists of smoker inside house, energy used, repellant, and mother's habit to take their child to the kitchen while cooking.
Children characteristic consists of gender, nourish status, complete immunization status, measles status, and exclusive breast feeding.
This research conducted cross sectional design by using cluster with the number of sample was 120.
There were 13.6% children who had cough, runny nose and difficulty of breathe and 42.2% children who had cough and runny nose. 53% children lived in the house with high concentration of NO2 and 50% children lived in the house with high concentration of SO2. By using chi square (X2) analysis, there were no association between S02 and respiratory tract symptoms in children. There was association between NO2 and respiratory tract symptoms in children with odd ratio < 1, but since the association was protective, we considered it as no association.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T19993
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryo Kuntoro Adi
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan. Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 2006
TA1475
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>