Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131411 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Universitas Indonesia, 2000
TA955
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2005
TA1461
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Grahita Teja Kurmawan
Depok: Universitas Indonesia, 2007
TA1428
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Nitrate poisoning is a major problem of toxicity in ruminant because of fertilization effect in plant which can lead to nitrate accumulation...."
JUPEPEP
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gina Andriani
"ABSTRAK
Intermittent slow sand filter (ISSF) telah digunakan di berbagai negara selama bertahun-tahun, terutama negara berkembang untuk mengolah air permukaan dan dipilih sebagai salah satu teknologi alternatif tepat guna karena sifatnya yang dapat diandalkan, murah dan mudah baik dari operasi maupun pemeliharaan, serta tidak membutuhkan tenaga ahli yang spesifik (Jenkins, Tiwary, dan Darby, 2011). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengukur dan menganalisis efisiensi pengolahan dari sistem tersebut terhadap parameter warna, nitrat, nitrit, dan total koliform, serta dilengkapi dengan pengukuran pH sebagai kontrol.
Sistem ini menggunakan media pasir silika yang terdiri atas 2 lapisan dengan ES dan UC masing-masing 0,2 mm, 3 dan 0,45 mm, 2,2 serta beroperasi secara intermiten dalam variasi waktu tinggal yang berbeda (2, 24, dan 48 jam) dengan 2 siklus operasi (masing-masing 4 minggu) dan masa pematangan media selama 1 bulan. Air baku permukaan berasal sumber lokal yaitu Waduk Resapan untuk siklus operasi 1 dan Danau Mahoni UI untuk siklus operasi 2. Tinggi nominal yang digunakan yaitu 5 cm. Pengukuran kapasitas filter dilakukan melalui pemeriksaan debit efluen. Karena nilai kekeruhan melebihi 10 NTU, proses prasedimentasi dilakukan.
Hasil penelitian menunjukkan nilai pH masih dalam kisaran normal. Efisiensi pengolahan rata-rata terbesar terjadi pada parameter warna dan total koliform untuk waktu tinggal 48 jam yaitu berturut-turut pada siklus 1 yaitu 93,26% dan 98,76%, sedangkan pada siklus 2 yaitu 95,11% dan 99% sehingga kedua parameter tersebut menjadi suatu parameter kunci untuk pengolahan air permukaan dengan ISSF. Akan tetapi, nilai efisiensi yang besar belum tentu menjamin bahwa efluen yang dihasilkan akan memenuhi baku mutu tertentu. Sementara itu, ISSF memberikan nilai efisiensi negatif pada parameter nitrat dan nitrit untuk semua waktu tinggal yang dipengaruhi oleh faktor penambahan nutrien dan proses nitrifikasi.

ABSTRACT
Intermittent slow sand filter has been used widely in many countries, especially the developing ones to treat surface water for many years and has been choosed as alternative point-of-use technology because of its reliability, low-cost operation and maintenance, low-skilled, and environmental-friendly (Jenkins, Tiwari, and Darby, 2011). The purpose of this study is to measure and to analyze the removal efficiency of parameters such as color, nitrates, nitrites, and total coliforms (TC) which is completed with pH measurement as a control.
Using silica sand medium, consisting of two layers with ES and UC respectively 0,2 mm; 3 and 0,45 mm; 2,2, the system will be operated intermittently in three different residence times (2, 24, and 48 hours) with two operation cycles (4 weeks for each of those) with preliminary ripening period during 1 month. The surface wateristaken from Recharge Pond for first cycle and Mahoni Lake for second cycle, located at UI. A nominal head 5 cm is choosen. Filter capacity can be known by effluent flow rate measurement. Finding that turbidity exceeds 10 NTU, presedimentation is used.
The study result shows that pH values keep in normal range. The highest average removal efficiencies take place on color and total coliforms parameters for residence time 48 hours, which respectively in cycle 1 are 93,26% and 98,7%, in cycle 2 are 95,11% and 99% so that those parameters will be considered as key parameters for surface water treatment with ISSF. But, higher efficiency values don?t always show that the effluent will meet certain water threshold. While, ISSF gives negative efficiency values on parameters such nitrates and nitrites for all of residence times affected by nutrient additional factor and nitrification.
"
2015
S59588
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Pramudyo
"Ketersediaan sumber-sumber air yang ada sekarang ini makin terbatas. Laporan JWRMS menyatakan bahwa kebutuhan air yang ada untuk air baku air minum, industri dan irigasi lebih besar dari ketersediaan pada sumber-sumber air yang ada. Dalam mengatasi kekurangan air baku untuk air minum, usaha pemanfaatan kembali air yang telah digunakan untuk pertanian merupakan salah satu alternatif, namun kualitas air pertanian tersebut harus sesuai dengan kriteria peruntukan air sebagai air baku air minum dalam PP 82/2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental, dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kegiatan pertanian terhadap unsur-unsur yang ada pada air yang telah digunakan untuk pertanian. Penelitian dilakukan pada daerah Irigasi Jatiluhur Btb 5 Tarum Barat, dari tanggal 2 November 2002 sampai dengan 16 Januari 2003. Pengambilan sampel dilakukan pada masa pengolahan tanah sebanyak dua kali, untuk masa tanam sebanyak 1 kali, masa tunas selama sebanyak dua kali, masa tunas II sebanyak dua kali dan masa tunas III sebanyak dua kali.
Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa pemberian pupuk akan berpengaruh pada unsur Nitrat (NO3-N) dan Nitrit (N02 N), dikarenakan terlepasnya NH4 (amoniak) dari penguraian pupuk urea. Peningkatan konsentrasi Nitrat terlihat dalam kegiatan pemberian pupuk, pada lokasi 1 dan 2 dalam masa pengolahan lahan pertanian, besarnya konsentrasi nitrat pada lokasi 1 meningkat dari 0,295 mg/I menjadi 0,63 mg/l. sedangkan untuk lokasi 2 dari 0,28 mg/l menjadi 0,702 mg/l.
Konsentrasi Besi (Fe), Mangan (Mn), Sulfat (S04-2), residu terlarut mempunyai kecenderungan meningkat dalam tahapan kegiatan pengolahan lahan, penanaman dan pada saat pemberian air dikurangi, dimana Besi (Fe) dari 0,46 mg/l meningkat menjadi 0,74 mg/l, Mangan (Mn) 0,17 mg/l menjadi 1,2 mg/l, sulfat (SO4 2) 19mg/l menjadi 26 mg/l sedangkan residu terlarut 30 mg/l menjadi 98 mg/l, sedangkan unsur Nitrit (NO2-N) meningkat hanya pada saat pemberian air dikurangi dari 0,002 mg/l menjadi 0,031 mg/l.
Meningkatnya unsur Nitrat (NO3-N), Besi (Fe), Mangan (Mn), Sulfat (SO4-2) dan Residu terlarut pada saat pemberian pupuk dan pengolahan lahan mempengaruhi peningkatan besaran pH dari 6,4 menjadi 7,2 pada lokasi 1 dan 6,5 menjadi 9,1 pada lokasi 2.
Dari data yang ada dengan menggunakan uji beda (t test) didapat bahwa unsur yang mempengaruhi kualitas air buangan dalam kegiatan pertanian seperti unsur Nitrat (N03-N), Nitrit (NO2-N), Besi (Fe), Mangan (Mn), Sulfat (SO4 2) dan Residu terlarut, masih berada dibawah ambang batas kriteria peruntukan air sebagai air baku air minum menurut PP 82/200l Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14763
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stefanus Nino Wahyu Saptoadi
"Penelitian mengenai kualitas air dewasa ini menjadi sangat penting mengingat bahwa kebutuhan akan air bersih semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Selain itu, tingkat pendidikan masyarakat yang semakin tinggi mulai menumbuhkan kesadaran akan pentingnya air bersih bagi kesehatan.
Saluran Induk Tarum Barat (SITB), merupakan saluran yang menyuplai kebutuhan air di kota Jakarta. Namun dari hasil pengambilan sampel-sampel air di beberapa titik pada SITB, menunjukkan bahwa air tersebut telah mengalami pencemaran. Dari hasil penelitian yang telah banyak dilakukan, dapat diketahui sumber-sumber dari pencemar, bahayanya terhadap kesehatan, dan telah pula diketahui beberapa cara untuk menghilangkan unsur-unsur pencemar yang berbahaya bagi kesehatan tersebut.
Pada aliran permukaan, terdapat banyak sekali unsur-unsur pencemar. Unsur Mn dan Fe yang termasuk logam berat ada diantaranya. Mangan dan senyawa-senyawanya mempunyai kadar racun yang cukup membahayakan bagi kehidupan akuatik. Selain itu orang yang banyak mengkonsumsi air yang mengandung Mangan dalam konsentrasi tinggi dapat mengalami gangguan mental dan emosional, dan pergerakan tubuhnya menjadi lamban, iritasi pada paru-paru (pneumonia) dan impotensi. Sedangkan Besi dapat menimbulkan bekas karat pada pakaian dan porselin, dan menimbulkan rasa yang tidak enak pada air minum.
Skripsi ini akan mencoba mencari hubungan antara Mn dan Fe dengan Ca dan kandungan organik di lapangan dengan menggunakan metode matematis-empiris dan statistik dari data-data sekunder yang telah ada.
Mengingat bahwa data sekunder yang tersedia untuk dioleh kadang kala tidak memberikan gambaran yang tepat pada keadaan di lapangan, namun tetap diharapkan dapat cukup mewakili untuk sebuah prediksi mengenai keterkaitan antar unsur-unsur tersebut.
Formulasi hubungan antar unsur-unsur tersebut akan dapat memperlihatkan ada atau tidaknya keterkaitan secara langsung yang dapat menentukan bentuk hubungan dari peningkatan dan penurunan konsentrasi pencemar yang bersamaan atau saling bertolak belakang.

Current research on quality water so far has being more importance because of the increase of the need of drinking water along with the increase of society. Beside that the increase of educated society has growing the conciousness on good drinking water for the human health.
West Tarum Canal is a channel that supplying for Jakartan society. But based on water sampling on some of its spot has shown that the water has been polluted. From various research it has been investigated its pollutant is dangerous to the health and has been identified about the way to eliminate its dangerous pollutant.
On surface flow there are many pollutants. Amongs the pollutant, Fe ions and Mn ions are classified as heavy metal ions inside. Manganese and its compounds has toxicity level that dangerous for aquatic life. More over the human that consuming too much manganese water in high level concentration will suffered from mental disease and its phsycological emotion, the slowing mobility, lung irritation and impotency. Meanwhile ferrous ions has affect on generating stain on clothes, porcelein, untasteful for drinking water.
This thesis will find out the correlation between manganese and ferrous ions with calcium ions and organic compound in the field using empirical - mathematical and statistics from secondary data available. Considering that available secondary data can give unexact description of the field, but its hoped to be able to represent on predictions consuming on the connection between various ions above.
Mathematical formulations amongs ions above will show the existance of correlations directly to determine correlations form on both the increase or the degradated of pollutans concentration.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34797
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Saluran Induk Tarum Barat adalah saluran buatan yang dibangun untuk mengalirkan air dari Waduk Jatiluhur ke Jakarta, yang berpotongan dengan beberapa sungai atau kali, antara lain Kali Cikarang, Kali Cibeet dan Kali Cikao. Di sepanjang sungai banyak ditemukan industri, perumahan atau pertanian yang dapat mencemari air yang akan dialirkan ke Jakarta. Perum Otorita Jatiluhur, selaku pengelola saluran secara rutin melekukan pengujian terhadap kualitas air, dimana parameter yang diuji antaranya kadar/konsentrasi Besi dan Mangan. Peningkatan unsur Besi dan Mangan dalam air diperkirakan berasal dari erosi lapisan tanah di sepanjang aliran DAS oleh curah hujan yang terjadi. Berdasarkan hal tersebut diatas maka dapat diteliti hubungan atau korelasi antara besar curah hujan dengan peningkatan konsentrasi Besi dan Mangun. Oleh karena itu, diambil hipotesis bahwa besarnya curah hujan akan menyebabkan erosi pada lapisan tanah teratas dan berpengaruh terhadap perubahan konsentrasi Besi dan Mangan. Untuk membuktikan hipotesis ini maka dilakukan penelitian terhadap data-data hasil sampling di West Tarum Canal yang diambil dari hasil survei POJ dari tahun 1996-1999, data curah hujan di stasiun hujan. Data tersebut akan diolah menggunakan aplikasi grafik pada software Microsoft Excel, memakai metode regresi. Dari berbagai bentuk hubungan yang diperoleh dicari bentuk hubungan yang memiliki nilai R2 yang terbesar. Bentuk hubungan yang diharapakan dan dianggap mendekati nilai kebenaran adalah bentuk hubungan yang memiliki nilai mendekati 1. Setelah seluruh nilai R2 didapatkan, dianalisa apakah bentuk hubungan yang ada sesuai dengan teori dan hipotesa yang telah dikemukakan. Kemudian dibuat kesimpulan berdasarkan hasil analisa tersebut."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S35421
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Widya Utami
"Air permukaan adalah salah satu sumber air baku untuk air minum, namun sangat rentan terhadap pencemaran. Masalah riset ini adalah tercemarnya air Saluran Tarum Barat (STB) menyebabkan kualitas air STB melebihi baku mutu sehingga menimbulkan tekanan pada proses pengolahan air minum yang akan berdampak pada peningkatan tarif air minum PAM Jaya. Tujuan akhir riset adalah menyusun strategi keberlanjutan pengelolaan kualitas air STB sebagai air baku untuk air minum. Metode riset menggunakan metode gabungan. Metode analisis menggunakan statistik deskriptif, regresi, dan SWOT. Hasil riset ini yaitu kualitas air STB melebihi baku mutu dan memberikan pengaruh terhadap tarif air. Disisi lain, Ability to Pay (ATP) dan Willingness to Pay (WTP) responden terhadap air perpipaan tergolong tinggi. Strategi keberlanjutan pengelolaan kualitas air STB perlu didukung oleh seluruh pemangku kepentingan melalui kerja sama dan koordinasi yang kuat. Kesimpulan riset adalah strategi pengelolaan kualitas air STB yang tepat dapat menghindari peningkatan tarif air dan meningkatkan pemenuhan kebutuhan air masyarakat Jakarta.

Surface water is one of the raw water sources for drinking water, but it is vulnerable to pollution. This research problem is that the contamination of West Tarum Canal (WTC)’s water causes its water quality to exceed the quality standard, thus causing pressure on the drinking water treatment process, which will increase PAM Jaya’s water tariffs. The final objective is to formulate the sustainability strategy for Water Quality Management (WQM) of WTC as raw water. This research method is a mixed-method. The analysis method used descriptive-statistics, regression, and SWOT. This research shows that WTC’s water quality exceeds the quality standard and affects water tariffs. Ability to Pay (ATP) and Willingness to Pay (WTP) of respondents for piped water are high. The sustainability strategy for WTC’s WQM needs to be supported by stakeholders through strong cooperation and coordination. The conclusion is the appropriate WTC’s WQM strategy can avoid increasing water tariffs and increasing Jakartans’ water needs fulfillment."
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>