Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37618 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"The high growth of motorcycle (M/C) with 23 % -30% per year and the proportion of M/C with 50%-73% particularly on secondary arterial road npw days has given specifuc phenomenon to traffic situation of urban road. The most influencing growth has not well services yet neither mean of existing facility nor traffic management. On the other side, the guidance which is needed for standardized development of M/C lanes has become a constraint for the road and traffic planner to solve the problem. Overall, the purposes of this study are to identify the performance indicators and criterions which are related to M/C lanes needs particularly on arterial urban road with 4/2 and 6/2 divided. This study was started with assumptions that the M/C growth have influenced to traffic performance. Several data have been collected and have analyzes by mean of traffic characteristic analyses (traffic volume and proportion, speed operational), Q/C analyses and M/C movement behavior analyses. . The result analyses shows that the main criterion through the needs of M/C lanes. i.e M/C proportion > 34,5% and M/C peak hour volume > 1200 pcu's . Statistical analyses also show that there were significant correlations of the two criterions with the degree of saturation Q/C> 0,65. Another criterion which is also important for M/C lanes designing was M/C accident proportion with greater than 40%. To design of LOS (level of service) D M/C lanes with 0,650,86 criterion for physical separator of exclusive M/C lanes. Furthermore, to design M/C lanes width for medium (M) side friction has proposed wider than 3,00 meter with M/C volume design greater than 625 pcu's/hour and greater than 575 pcu's/hour for high (H) side friction with LOS C design."
JUJAJEM
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Mardhiyah
"Parameter perencanaan diperlukan untuk menentukan ketebalan perkerasan antara lain meliputi volume lalu lintas jalan, material perkerasan yang dipakai, kondisi tanah dasar, serta iklim dan lingkungan sekitar. Keakuratan nilai parameter-parameter tersebut terhadap kondisi aktual sangat dibutuhkan agar kekuatan konstruksi jalan dapat memenuhi beban lalu lintas yang ada pada daerah rencana dalam umur rencana yang telah ditentukan. Berdasarkan analisis yang dilakukan, FD pada lokasi penelitian melebihi FD yang berlaku pada Manual Perkerasan 2017 sebesar 2%. Adapun lajur 1 memiliki beban 150 ribu ESA dengan distribusi kendaraan sebesar 2%. Sementara Lajur 2 dengan distribusi kendaraan berat sebesar 62% memiliki beban kendaraan sebesar 9.7 juta ESA dalam satu tahun. Sedangkan lajur 1 dengan distribusi kendaraan berat sebesar 36% memiliki beban ESA kendaraan 6.5 juta. Meskipun kendaraan niaga yang melewati lajur 1 memiliki berat kendaraan yang lebih besar dari pada lajur 2, lajur 2 memiliki beban ESA terbesar pada jalur tersebut dikarenakan distribusi kendaraan berat pada lajur 2 melebihi lajur 1 hampir dua kali lipatnya. Selain itu alih-alih lajur 1, dapat disimpulkan bahwa lajur 2 dapat digunakan sebagai lajur rencana untuk pembuatan jalan.

Design parameters needed to determine the depth of road pavement structure included road traffic volume, pavement materials used, natural subgrade condition, surrounding climate and environmental conditions. The accuracy of those parameters towards actual condition is required for pavements strength to satisfy its traffic load within expected lifespan. According to the analysis, distribution factor acquired exceeds 2% than what is on the manual. The third lane has 150 thousand ESAs load for a year with 2% of heavy goods vehicle distribution. The second lane with 62% of heavy goods vehicle distribution has 9.7 million ESAs. Meanwhile, the first lane with 36% of heavy goods vehicle distribution has 6.5 million ESAs. Although the heavy goods vehicles passing through the second lane have lower vehicle weight than on the first lane, it has the biggest load in ESA because it has almost two times higher vehicle distribution than the first lane. This research concludes that the second lane is more appropriate to be the design lane instead of the first lane because of its load in ESA is the highest one among the three lanes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Ivan Kusuma H.P.
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dampak karakteristik pesepeda dan tingkat bikeability menurut pesepeda terhadap konflik penggunaan jalan antara pesepeda dengan pengguna jalan lain. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Dalam melakukan analisis digunakan teori-teori dan hasil berbagai penelitian terdahulu tentang karakteristik pesepeda, walkability dan bikeability suatu ruas jalan, sistem transportasi berkelanjutan di perkotaan, perencanaan infrastruktur bersepeda, serta konflik lalu lintas. Semakin bertambahnya jumlah pesepeda yang melintasi ruas Bundaran Senayan-Bundaran HI meningkat seiring dengan meningkatnya volume kendaraan bermotor dan meningkatnya angka kecelakaan pesepeda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh antara kombinasi beberapa karakteristik pesepeda dan tingkat bikeability di jalur sepeda terhadap terjadinya konflik penggunaan jalan antara pesepeda dan pengguna jalan lain. Kemajemukan dalam konteks kehidupan perkotaan membutuhkan seluruh warga untuk mengedepankan sikap saling menghargai dan toleransi agar tercipta kehidupan berkota yang aman, nyaman, dan inklusif.

This study was conducted to analyze the impact of cyclists' characteristics and the level of bikeability according to cyclists on road use conflicts between cyclists and other road users. The methods used were descriptive quantitative and qualitative. In conducting the analysis, theories and results of previous studies on cyclist characteristics, walkability and bikeability of road sections, sustainable urban transportation systems, cycling infrastructure planning, and traffic conflicts were used. The increasing number of cyclists crossing the Senayan-Bundaran HI Roundabout section increases along with the increasing volume of motor vehicles and the increasing number of cycling accidents. The results show that there is an influence between a combination of cyclists' characteristics, lack of road safety support factors, and traffic complexity on bicycle lanes on the occurrence of road use conflicts between cyclists and other road users. Diversity in the context of urban life requires all citizens to prioritize mutual respect and tolerance to create a safe, comfortable, and inclusive urban life."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annysha Dina Pratiwi
"Pembangunan ruas Jalan Tol Cijago seksi 2A berdampak positif bagi penggunajalan dalam hal aksesbilitas dan juga berpotensi menimbulkan masalah karena aruskendaraan yang melintasi Jalan Ir. H. Juanda semakin meningkat. Selain itu, di Jalan Ir.H. Juanda juga sedang dilakukan pembangunan Superblok Pesona City, yang aktifitasnyamempengaruhi lalu lintas di sepanjang Jalan Ir. H. Juanda. Penelitian ini bertujuan untukmenganalisis dampak pengoperasian Jalan Tol Cijago seksi 2A dan Pesona City terhadapkinerja lalu lintas ruas dan simpang di Jalan Ir. H. Juanda Depok serta mencari solusiterbaik untuk memperbaiki kinerja lalu lintas. Analisis kinerja lalu lintas dilakukan untukmodel mikro dan lingkup analisis jaringan terbatas, dengan model 3 tahap, yaitubangkitan dan tarikan, distribusi pergerakan, serta pembebanan lalu lintas. Kinerja lalulintas dilihat berdasarkan panjang antrean, kecepatan, waktu tempuh, tundaan, Level ofService LOS , dan blocking back effect. Model Matriks Asal Tujuan dibangun denganpendekatan Double Constraint Gravity Model DCGR . Bangkitan dan tarikan untuksetiap zona didapatkan dari survei traffic counting. Model jaringan jalan dibangundengan menggunakan perangkat lunak PTV VISSIM 6.0 dan dibantu dengan software TRANSYT 12 untuk optimasi sinyal lalu lintas. Pengujian validasi dibutuhkan untukmenentukan model dapat diterima atau tidak dengan cara membandingkan hasil modeldan kondisi aktual di lapangan. Untuk menguji kinerja lalu lintas, dibutuhkan pengembangan skenario, yaitu kondisi tahun rencana 2022 dan alternatif solusi untuk dampak pengoperasian Tol Cijago. Dengan adanya pengoperasian Jalan Tol Cijago 2Aberdampak terhadap peningkatan kecepatan jaringan sebesar 16,7, serta mengakibatkanpanjang antrean di Putaran Balik Pos Polisi Arah Barat meningkat sebesar 20,2, danwaktu tempuh rata-rata di ruas Jalan Juanda meningkat 11,1 dari kondisi sebelumberoperasinya Tol Cijago 2A pada tahun 2022. Solusi terbaik untuk memperbaiki kinerjalalu lintas akibat adanya Tol Cijago 2A adalah dengan mengkoordinasikan sinyal lalulintas di 4 simpang, yaitu Margonda-Juanda, Sugutamu, Yusuf Raya, dan Gema Insanidengan 3 Fase.

The construction of the Cijago Section 2A Toll Road has positive impact foraccessibility of road users and has potential to cause new problems due to increase volumeof vehicles which passing through the Ir. H. Juanda Road. In addition, on that road thereis also construction of Superblock Pesona City, whose activities affect traffic along Ir. H.Juanda Road. This research aims to analyze the impact of Cijago section 2A Toll Roadand Pesona City operation on traffic performance of segments and intersections on Ir. H.Juanda Road and find the best solution to improve traffic performance. Trafficperformance analysis is conducted for micro model and limited scope of network analysis,with 3 stage model, ie trip generation, trip distribution, and route assignment. Trafficperformance is viewed based on queue length, speed, travel time, delay, Level of Service LOS , and blocking back effect. It requires the modelling of origin destination matrixusing Double Constraint Gravity Model DCGR . The production and attraction for eachzone is obtained from traffic counting. The road network model is built use PTV VISSIM6.0 software and is assisted by TRANSYT 12 software for traffic signal optimization.Validation test is needed to determine the model is acceptable or not by comparing theresults of the model and actual condition. To test traffic performance, scenariodevelopment is needed, such as forecasting year 2022 and alternative solutions for theimpact of Cijago Toll operation. The results show with Cijago 2A Toll operation, impactnetwork speed increased by 16,7 , queue length in U Turn of Westward Police Stationincreased by 20.2 , and average travel time of Juanda Road increased by 11,1 frombefore operation of that toll condition year 2022. The best solution for improve trafficperformance due to Toll Cijago 2A is to coordinate traffic signals at 4 intersections,namely Margonda Juanda, Sugutamu, Yusuf Raya, and Gema Insani with 3 phases."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paulus Amadeo Susanto
"Kecelakaan lalu lintas menjadi isu yang memerlukan perhatian khusus pada Provinsi DI Yogyakarta karena secara geografis provinsi ini dilalui oleh jalur lintas selatan pulau jawa ditambah lagi pemerintah sedang gencar-gencarnya membangun jalur lintas selatan seperti Jalan tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo, dll. Hal ini dapat meningkatkan potensi terjadinya kecelakaan. Sebagai langkah awal untuk mencegah terjadinya kecelakaan diperlukannya untuk mengidentifikasi daerah rawan kecelakaan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, serta memetakan daerah rawan kecelakaan pada jaringan jalan di Provinsi DI Yogyakarta dengan Sistem Informasi Geografis. Metode yang digunakan adalah Metode Angka Ekivalen Kecelakaan (AEK) sebagai parameter utama dan analisis Z-score untuk menentukan daerah rawan kecelakaan atau bukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 13 ruas jalan dari 36 ruas jalan pada jaringan jalan Nasional yang termasuk daerah rawan kecelakaan dan 26 dari 97 ruas jalan pada jaringan jalan Provinsi yang termasuk daerah rawan kecelakaan. Dengan teridentifikasi daerah rawan kecelakaan ini diharapkan adanya penelitian lebih lanjut terkait peningkatan akan keselamatan pada daerah rawan kecelakaan tersebut.

Traffic accidents are an issue that requires special attention in DI Yogyakarta Province because geographically this province is traversed by the southern route of the island of Java plus the government is incessantly building a southern route such as the Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo toll road, etc. This can increase the potential for an accident to occur. As a first step to prevent accidents, it is necessary to identify accident-prone areas. Therefore, this research was conducted with the aim of identifying, analyzing, and mapping accident-prone areas on the road network in DI Yogyakarta Province with a Geographic Information System. The method used is the Accident Equivalent Number Method (AEK) as the main parameter and Z-score analysis to determine whether or not an accident-prone area. The results of the study show that there are 13 out of 36 road links in the National road network which are accident-prone areas and 26 out of 97 road sections in the Provincial road network which are accident-prone areas. By identifying these accident-prone areas, it is hoped that further research will be carried out related to improving safety in these accident-prone areas."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ariel Pratama
"Jakarta Timur memiliki jumlah kecelakaan lalu lintas tertinggi dibandingkan kota-kota lain di Jakarta selama beberapa tahun terakhir, menunjukkan perlunya peningkatan keselamatan lalu lintas, terutama untuk mobilitas aktif. Berbagai proyek telah dilaksanakan di Jakarta untuk meningkatkan serviceability bagi pejalan kaki dan pengguna sepeda untuk mendorong kebiasaan mobilitas aktif. Namun, hal itu masih belum diterapkan di Jakarta secara keseluruhan. Tulisan ini bertujuan untuk melakukan perbaikan lalu lintas pada simpang tidak aman tertentu di Jakarta Timur. Persimpangan sendiri dipilih sebagai pejalan kaki dan pengguna sepeda adalah yang paling rentan saat menggunakannya. Melalui studi banding kasus, makalah ini diharapkan dapat menentukan desain geometris persimpangan yang sesuai untuk meningkatkan keamanannya bagi pergerakan pejalan kaki dan sepeda, dengan tetap mempertahankan kinerjanya, seperti kapasitas, derajat kejenuhan, dan tundaannya. Studi menunjukkan bahwa peningkatan geometris persimpangan dengan beberapa penyesuaian meningkatkan kemudahan servisnya untuk mobilitas aktif.

East Jakarta has the highest amount of traffic accident than other cities in Jakarta for the last few years, indicating the need of traffic improvement on their safety, particularly for active mobility. Various projects have been implemented in Jakarta to improve its serviceability for pedestrian and bicycle user to drive the habit of active mobility. However, they still not have been implemented in Jakarta as a whole. This paper aims to do traffic improvement on a particular unsafe intersection in East Jakarta. Intersection itself is chosen as pedestrian and bicycle user are the most vulnerable when using it. Through comparative study cases, this paper is expected to determine appropriate junction geometrical designs that improve its safety for pedestrian and bicycle movement, while maintaining its performance, such as its capacity, degree of saturation, and delay. The study shows that junction geometrical improvement with several adjustments improves its serviceability for active mobility."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Kautsar Nawansyahputra
"Jalan Raya Fatahillah yang merupakan jalan Nasional memiliki masalah dari perilaku pengendara khususnya sepeda motor yang tidak tertib. Pengemudi sepeda motor sering melanggar batas kecepatan dan memotong pergerakan lalu lintas atau menyiap dengan tidak umum. Sehingga tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis karakteristik lalu lintas pada kondisi eksisting dan skenario yang disimulasikan agar meningkatkan LOS serta dilakukan analisis berdasarkan grafik metode Greenshields. Pada kondisi skenario 1 menggambarkan kondisi ruas jalan dengan menambahkan marka ganda utuh dan putus-putus. Sedangkan kondisi skenario 2 menggambar kan kondisi ruas jalan dengan membuat lajur tambahan khusus sepeda motor. Hasil dari tingkat pelayanan lalu lintas kedua skenario, skenario 2 mendapatkan nilai LOS yang lebih baik. Berdasarkan grafik metode Greenshields kedua skenario memiliki hasil yang sama yaitu berada pada kondisi uncongested area setiap hubungan karakteristik lalu lintasnya. Karakteristik lalu lintas terbaik dalam kondisi uncongested area berada pada skenario 2

Jalan Raya Fatahillah, which is a national road, has problems with the behavior of motorists, especially motorbikes that are not orderly. Motorcyclists often violate speed limits and cut off traffic movements or prepare uncharacteristically. So the purpose of this study is to analyze traffic characteristics in existing conditions and simulated scenarios in order to increase LOS and an analysis is carried out based on the graph of the Greenshields method. In scenario 1, the condition of the road section describes the condition of the road section by adding complete and dotted double markers. While the condition of scenario 2 describes the condition of the road segment by making additional lanes specifically for motorcycles. The result of the traffic service level of the two scenarios, scenario 2 gets a better LOS value. Based on the graph of the Greenshields method, the two scenarios have the same result, which is in the uncongested area for each traffic characteristic relationship. The best traffic characteristics in uncongested area conditions are in scenario 2."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almatrisa Mustikha Hutami
"Ruas jalan tol Cipularang km 97 memiliki kelandaian yang tinggi pada kondisi puncak pendakian yaitu sebesar 9.14 hal tersebut karena lokasinya berada di perbukitan selain itu juga terdapat banyak kendaraan berat yang melintas seperti bus, truk dan kendaraan berat lainnya. Penelitian ini membahas mengenai analisa kinerja lajur pendakian pada tol Cipularang. Lajur pendakian merupakan lajur tambahan yang diperuntukan bagi kendaraan dengan kecepatan rendah, lajur pendakian ini di khususkan untuk truk berat, bus dan kendaraan-kendaraan lain yang berjalan lebih lambat dari kendaraan lain pada umumnya. Lajur pendakian berada pada jalan dengan kelandaian yang besar. Metode pengambilan data yang dilakukan yaitu dengan survey langsung ke lapangan untuk meninjau kecepatan kendaraan dan penggunaan lajur pendakian yang pada umumnya merujuk pada standar Bina Marga 1997 . Dari hasil analisa diketahui bahwa penurunan kecepatan kendaraan pada bus 2.5 , truk 18.8 dan truk ge; 2 as 28.3 . Hasil penelitian ini yaitu analisa kinerja lajur pendakian ditinjau berdasarkan kecepatan kendaraan dan penggunaan lajur pendakian pada Tol Cipularang cikampek-purwakarta-padalarang km 97. Kata kunci: kelandaian, kecepatan kendaraan, kinerja lajur pendakian.

Cipularang toll road section at km 97 is relatively steep with is 9.14 slope and is provided with a climbing lane for heavy vehicles. Observations show that despite the existence of the climbing lane, there are significant traffic queues on both the major lanes and the climbing lanes. This study discusses the climbing lane performance in Cipularang toll road. Climbing lane is an additional lane intended for vehicles with low speed, climbing lane is devoted to heavy trucks, buses dant other vehicles that run slower then other vehicles in general. Climbing lanes are provided for lanes with big slopes. Data collection method is carried out field survey to obtain the speed of vehicles and the use of climbing lane, by reffering to the standard of highway 1997. From the analysis, it is obtained that buses speed decrease about 2.5 , trucks speed is about 18.8 and trucks more two axle is about 28.3. The study result is the level of climbing lane performance based on the descerase of vehicle speed along the road under study of Cipularang toll road section at km 97. Key Word slope, speed of vehicles. climbing lane performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67069
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>