Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53535 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
JJJ 28:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Gultom, Bernhard F.M.
"
ABSTRAK
Sifat tanah asli tanah dasar mempunyai peranan yang sangat penting dalam setiap konstruksi jalan untuk mendesain tebal perkerasan jalan raya. Tanah yang mempunyai plastisitas yang tinggi merupakan jenis tanah yang mempunyai perilaku mengembang pada saat kadar air tinggi (pada saat musim hujan) dan menyusut pada saat kadar air rendah (pada saat musim kemarau). Perilaku ini sangat tidak menguntungkan bagi kestabilan struktur yang dibangun diatasnya.
Akibat perubahan volume yang cukup besar mengakibatkan kerugian yang cukup besar sehingga diperlukan suatu usaha untuk menguranginya. Salah satu alternatif adalah stabilisasi tanah dengan menggunakan Semen Clean Set. Semen Clean Set merupakan suatu bahan campuran yang relatif baru di Indonesia dan baru digunakan pada beberapa proyek. Oleh sebab itu dilakukan studi evaluasi stabilisasi tanah lempung dengan stabilisator Semen Clean Set Tipe CS-10 yang merupakan hasil modiflkasi portland semen.
Studi evaluasi tersebut dilakukan melalui percobaan tingkat laboratorium dengan tanah lempung dari kawasan perumahan Cikarang Baru - Jawa Barat sebagai sampel tanah yang distabilisasikan, dengan percobaan yang meliputi: => Indeks Properties (ASTM D854-83 dan D2216-80) => Batas-batas Atterberg (ASTM D4318-83) => Pemadatan Standar (ASTM D 6978-78 dan D558-82) => CBR (California Bearing Ratio) (ASTM D 1883-73 (1978) dan D3668-78) => Kuat Tekan Bebas (ASTM D2166-66 (1979)) Dari percobaan-percobaan laboratorium diatas diharapkan dapat diketahui pengaruh pencampuran Semen Clean Set pada karakteristik tanah yang distabilisasi.
"
1997
S34544
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feby Sandra
"Seiring dengan perkembangan waktu, pertumbuhan lalu lintas yang menyebabkan adanya beban berulang (repetitive load) mengakibatkan terjadinya penurunan kinerja permukaan jalan. Parameter kekasaran permukaan jalan (IRI) merupakan salah satu faktor panting yang menentukan kinerja jaringan jalan.
Pada tesis ini dikembangkan model fungsi kinerja ruas berdasarkan hubungan waktu tempuh dan volume per kapasitas jalan didapat dengan cara mengembangkan model regresi hubungan kecepatan dan volume per kapasitas dari grafik D-2 (MKJI 1997) antara data kecepatan dengan volume per kapasitas untuk jalan luar kota. Untuk model 1, fungsi kinerja ruas jalan tidak memasukkan nilai kekasaran permukaan jalan (IRI), model 2 fungsi kinerja ruas jalan memasukkan nilai kekasaran permukaan jalan (IRI), sedangkan untuk model 3 fungsi kinerja ruas dikombinasikan antara model 1 dan model 2.
Untuk melihat perbedaan ke tiga model fungsi kinerja ruas, dilakukan pembebanan jaringan dengan wilayah studi jalan yang ada di pulau Jawa dan Madura, terdiri dan 264 zona lalulintas (262 zona internal dan 2 zona ekstemal). Simulasi pembebanan lalulintas dilakukan dengan perangkat lunak EMMEJ2 (Equilibria Multimoda I Multimoda Equilibrium).
Hasil pembebanan dari ketiga model kemudian divalidasi dengan data volume lalulintas lapangan. Dari hasil perhitungan diperoleh kesimpulan bahwa fungsi kinerja ruas model 3 rnendekati hasil perhitungan data volume lalulintas di lapangan dimana dari semua jaringan jalan yang dibebankan terdapat 10% ruas jalan yang berbeda volume lalulintasnya. Untuk perbandingan masing-masing model antara model 1 dan model 3 mempunyai perbedaan sebesar 20%.
Dari hasil pengembangan model dan pembebanan jaringan jalan yang dilakukan dapat diketahui bahwa fungsi kinerja ruas model 3 nilai volume lalulintas mendekati data volume lalulintas lapangan dan merupakan fungsi kinerja ruas yang terbaik dari ketiga model."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14963
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Victor Taufik
"Pada penelitian ini mengembangkan model pemeliharaan jalan, di mana pada program pemeliharaan jalan selalu timbul dilema terhadap objektif memaksimalakn kinerja jalan dan dana yang tersedia. Hal ini mengarah kepada pentingnya strategi penanganan yang tepat sehingga dapat diprediksi kebutuhan dana pemeliharaan yang optimal.
Pada penelitian ini dikaji suatu metoda estimasi besarnya dampak penurunan kulitas perkerasan jalan terhadap pertumbuhan lalu lintas melalui simulasi model pembebanan jaringan pada skala jaringan. Pertumbuhan lalu lintas disimulasikan pada model pembebanan jaringan untuk memperoleh prediksi lalu lintas pada masing-masing ruas jalan.
Dengan memanfaatkan model hubungan kinerja lalu lintas dan kinerja permukaan jalan diestimasi besarnya penurunan kinerja permukaan jalan. Hasil dari metoda pendekatan ini selanjutnya dapat digunakan untuk metoda pemeliharaan yang tepat atau memilih skenario program pemeliharaan yang paling optimal.
Simulasi skenario program pemeliharaan dalam penelitian ini, dilakukan dengan skenario do nothing, skenario dengan anggaran tidak terbatas dan skenario anggaran terbatas.
Hasil simulasi dengan anggaran terbatas, dengan menggunakan model optimasi pemeliharaan jalan pada skenario ini didapat nila IRI dan biaya operasi kendaraan turun, kecepatan lalu lintas naik yang berarti kinerja jaringan jalan baik. Pada skenario ini kendaraan-km dan kendaraan-jam juga turun, skenario ini yang terbaik.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14958
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ahmad Lianurzen
"Pada beberapa ruas jalan di Propinsi Lampung terdapat alignment vertikal dengan gradien yang cukup besar dan panjang yang merupakan tipikal seluruh jalan luar kota di Indonesia. Pada keadaan tertentu dimana setiap kendaraan yang melintasi jalan tersebut mengalami penurunan kecepatan (drop speed) yang cukup signifikan terutama di alami oleh bus dan trek, terutama yang membawa beban cukup besar. Hal ini mengakibatkan terjadinya iring-iringan kendaraan yang cukup panjang bahkan kemacetan yang dapat membahayakan pengguna jalan. Untuk mereduksi penurunan kecepatan ini terkadang dibuat lajur khusus mendaki (climbing lane) untuk kendaraan-kendaraan besar, baik dengan separasi marka ataupun median bahkan dengan penambahan lajur/pelebaran jalan.
Penelitian ini melihat faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan kecepatan di tanjakan dengan melihat pola penurunan kecepatan kendaraan di tanjakan dengan memakai data dan pengamatan kendaraan bergerak (Car Following Survey) dengan hipotesis variabel ; kecepatan awal, gradien, panjang lintasan, kepadatan/LOS dan Rasio Tenaga Kuda yang diturunkan dari beberapa teori, dan pendekatan model persamaan non tinier yang berdasarkan hasil survey penurunan kecepatan yang mengikuti pola parabolik. Sedang untuk pembuatan pemodelan, analisis memakai bantuan program micro TSP Release 6.0 dan uji statistik.
Dengan beberapa kondisi segmen jalan pengamatan yang dievaluasi kinerjanya. Untuk mendapatkan perbandingan hasil penanganan jalan yang dilakukan di tanjakan dimana hasilnya memperlihatkan kinerja jalan ditanjakan banyak dipengaruhi oleh faktor gradien dan panjangnya. Sedang secara umum hasil hipotesis menunjukan pengaruh dari masing-masing variabel sehingga dari hasil penurunan persamaan model dapat diketahui batasan kritis dari masing-masing variabel. Hasil analisis keseluruhan kemudian dibandingkan untuk dievaluasi serta disimpulkan yang merupakan rekomendasi untuk penanganan tanjakan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T4046
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pauner, Eduard T.
"Prasarana jalan merupakan prasarana transportasi yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, baik dalam lingkup nasional maupun regional. Laju pertumbuhan penduduk menuntut pertambahan kualitas maupun kuantitas sarana dan jenis transportasi, dalam hal ini tuntutan penambahan ruas jalan sulit terhindarkan. Pembangunan jalan selalu diawali dengan proses pembebasan tanah. Apabila pembebasan tanah terhambat akan mengakibatkan keterlambatan pembangunan fisik jalan.
Pembebasan tanah pada hakekatnya menuntut tidak hanya keterampilan dan kemampuan petugas proyek pengadaan lahan, namun juga memerlukan peran serta yang kondusif dari masyarakat yang akan terkena proyek pembangunan. Sehubungan dengan inilah, penulis akan meneliti sejauh rnana kebutuhan keterlibatan masyarakat, agar supaya proyek pengadaan lahan dapat terlaksana tepat waktu atau lebih cepat dari jadwal yang telah ditentukan.
Penulis melakukan identifikasi terhadap variabel-variabel yang diperkirakan acuan mempengaruhi resiko terhadap kinerja waktu pelaksanaan pengadaan lahan. Akhirnya berangkat dari resiko-resiko tersebut, diharapkan di masa yang akan datang, pemerintah dapat berupaya meningkatkan kinerja waktu pelaksanaan pengadaan lahan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T10752
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rien Marlia
"Pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur jalan selalu menjadi isu utama dalam perkembangan ekonomi negara-negara berkembang seperti juga Indonesia. Seperti diketahui dalam pengembangan berbagai sektor ekonomi, sektor transportasi menjadi pemicu (trigger) berbagai sektor lain. Sementara pada sisi yang lain penanganan dan peningkatan infrastruktur jalan memerlukan anggaran biaya yang tidak sedikit.
Untuk memaksimalkan penggunaan anggaran terhadap penanganan infrastruktur jalan maka perlu dikembangkan Model Road Segment Budgeting yang bertujuan untuk mencari kombinasi langkah penanganan dan seluruh segmen yang ada pada jaringan jalan yang optimal dengan tetap memenuhi fungsi kendala anggaran biaya yang dialokasikan pada sektor jalan.
Proses pemodelan menggunakan pendekatan linear programming. Masukan data pada proses perhitungan diambil dan hasil keluaran (output) tahap perencanaan jaringan jalan yang berupa AADT, lebar jalan, panjang jalan, nilai IRI, V/C ratio dan total alokasi anggaran untuk sektor jalan yang merupakan keluaran (output) tahap pembuatan kebijakan, disamping data-data lain yang diperoleh baik dari perangkat peraturan maupun asumsi-asumsi yang telah disesuaikan dengan kondisi eksisting.
Perangkat lunak yang digunakan dalam proses perhitungan adalah SOLVER dan Microsoft Excell 6.0. Keluaran yang dihasilkan pada level ini adalah besar alokasi anggaran dan jenis penanganan untuk masing-masing segmen. Sebagai pembanding mengenai kondisi optimal, maka enam skenario yang telah ditetapkan pada level pembuatan kebijakan diiterasi untuk memperoleh gambaran mengenai perbedaan yang terjadi pada setiap langkah penanganan. Dan hasil perhitungan iterasi terhadap diperoleh hasil skenario kombinasi dengan pendekatan regional memberikan jumlah ruas dan panjang jalan yang tertangani paling banyak sementara untuk pendekatan sektoral maka skenario yang menghasilkan penanganan jumlah ruas terbanyak adalah skenario Invers Proporsional. Hasil perhitungan skenario Kombinasi dengan pendekatan Regional adalah lebih baik dibandingkan dengan skenario Invers proporsional dikarenakan pada skenario ini mengadopsi konsep keadilan dimana terjadi proses subsidi silang antara daerah kaya dan daerah miskin."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T4520
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>