Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57102 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 2002
TA1133
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2002
TA992
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sagala, Billy D. M.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
TA1546
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2005
TA1272
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
04 Tia p-2
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagaol, Eva Herawati
"Perkembangan pemakaian karet yang terus meningkat akan meningkatkan pula limbah. Hal ini yang akan menjadi salah satu persoalan yang serius karena jika limbah hasil produksi ini tidak terkelola dengan baik. Dalam konteks ini, dilakukan penelitian daur ulang limbah dengan cara degradasi mekanis. Limbah digunakan kembali dalam formulasi kompon karet sebagai bahan pengisi dengan variasi 0; 7,5; 15; 22,5; 30; 37,5 PHR. Hasil kompon karet tersebut akan diuji sifat mekanik, sifat gugus fungsi dan sifat struktur mikrosopik. Berdasarkan hasil uji mekanik diperoleh penurunan kekuatan tarik sebesar 5,56 – 22,97%, perpanjangan putus sebesar 1,95 – 35,88% dan ketahanan kikis sebesar 5,72 – 57,31% sedangkan nilai mekanik lainnya mengalami kenaikan, yaitu kekerasan sebesar 1,61 – 3,17%, berat jenis sebesar 0,14 – 0,95% dan kekuatan sobek sebesar 7,41 – 17,14%. Berdasarkan hasil FTIR, kompon karet baik tanpa maupun penambahan limbah terlihat bahwa tidak menunjukkan adanya gugus fungsi baru, tetapi jika diamati dapat diketahui bahwa ada perubahan intensitas dan pergeseran spektrum pada kompon karet yang ditambahkan limbah karet. Berdasarkan hasil uji SEM, semakin banyak penambahan limbah pada kompon karet maka semakin banyak rongga (pori-pori) udara dan permukaan akan lebih kasar. Dari hasil pengujian sifat mekanik limbah karet pada kompon karet, diperoleh nilai-nilai yang masuk persyaratan ASTM dari formula 1 sampai dengan formula 4 dengan penambahan limbah karet ke dalam kompon karet sebesar 0; 7,5; 15 dan 22,5 PHR.

The development of rubber usage that continues to increase will also increase waste. This will become one of the serious problems because if the waste is not managed properly. In this context, waste recycling research is carried out by vb mechanical degradation. Waste rubber is reused in the rubber compound formulation as filler with variation 0; 7.5; 15; 22.5; 30; 37.5 PHR. The results of the rubber compound will be tested for mechanical properties, functional groups and microscopic structure properties. Based on the results of mechanical tests obtained a decrease in tensile strength of 5.56 – 22.97%, elongation at break of 1.95 – 35.88% and abrasion resistance of 5.72 – 57.31% while other mechanical values have increased, namely hardness of 1.61 – 3.17%, specific gravity of 0.14 – 0.95% and tear strength of 7.41 – 17.14%. Based on the results of FTIR, both rubber compounds and waste addition does not show that there is no new functional group, but if it is observed it can be seen that there is a change in intensity and spectrum shifts in the rubber compound added with rubber waste. Based on SEM test results, the more waste added to the rubber compound, the more cavities (pores) of air and the surface will be more rough. From the results of testing the mechanical properties of rubber waste on rubber compound, obtained values that meet ASTM requirements from 1st until 4th formula with the addition of rubber waste by 0; 7.5; 15 and 22.5 PHR."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T55010
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djedjen Achmad
"ABSTRAK
Beton pada umumnya terbuat dari bahan perekat Semen Portland yang banyak beredar di pasaran. Pemakaian semen tersebut bukan hanya untuk struktural saja, tetapi kadang-kadang dipakai juga untuk non struktural. Hal ini disebabkan semen merupakan bahan perekat hidrolis yang paling baik dibandingkan bahan perekat yang sejenis.
Pemakaian semen untuk non struktural merupakan pemborosan bahan, karena harga dari semen tersebut lebih mahal, sehingga harga bangunan pun menjadi naik. Apalagi akhir-akhir ini dimana semen sering menghilang dari pasaran yang menyebabkan harganya meningkat beberapa kali lipat.
Dalam penelitian ini dicoba untuk mencampurkan semen dengan fly ash dibuat menjadi beton kemudian dilakukan perawatan dengan uap. Karena dari beberapa penelitian telah dicoba bahwa semen yang dicampur dengan fly ash kuat tekannya pada umur tua, lebih dari 28 hari, kuat tekannya lebih tinggi dibandingkan pada beton tanpa fly ash yang dirawat normal ( direndam dalam air ). Dalam penelitian ini dicoba untuk mengetahui kuat tekan pada betonnya. Apakah dengan dirawat dalam uap kuat tekannya dapat dimajukan kurang dari 28 hari minimum sama dengan beton tanpa fly ash pada umur kurang dari 28 hari.
Dari beberapa penelitian kuat tekan, ternyata beton yang dicampur dengan fly ash 10 % dan 20 % dan dirawat dalam uap. Pada setiap pengujian, umur 3, 7, 14 ,dan 28 hari menunjukkan kuat tekannya meningkat. Tetapi sampai umur 28 hari belum ada yang sama atau melebihi kuat tekan beton tanpa menggunakan fly ash."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Adhitya Nugraha
"Teknologi membran merupakan salah satu alternatif dalam proses pemisahan selektif. Penggunaan keramik sebagai bahan dasar dalam pembuatan membran mempunyai banyak keunggulan. Sifatnya yang stabil pada temperatur tinggi tahan terhadap serangan kimia dan ketahanan korosi membuat keramik merupakan bahan dasar pembuatan membran yang sangat dapat diandalkan.
Silika yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai banyak keunggulan baik dalam sifat fisik maupun sifat mekanik. Jumlahnya yang melimpah di permukaan bumi, karakteristik strukturnya yang unik pada temperatur tinggi merupakan beberapa alasan dipilihnya silika sebagai bahan baku pembuatan support membran keramik.
Pembuatan membran keramik menggunakan teknologi metalurgi serbuk. PVA dengan variasi penambahan 6 ml, 9 ml, dan 12 ml ditambahkan pada serbuk silika dengan ukuran 200 mesh yang telah dicampur dnegan kaolin yang sebelumnya telah dikeringkan dengan pemanasan 200ºC selama 2 jam. Kemudian serbuk dibentuk dengan beban sebesar 10 ton kemudian disinter pada temperatur 1390ºC selama 6 jam.
Hasil penelitian memperlihatkan kecenderungan peningkatan porositas dengan peningkatan penambahan PVA. Persentase yang dihasilkan adalah sebesar 30.367%, 31.985%, dan 32.683% untuk penambahan PVA masing-masing sebanyak , 9 ml, dan 12 ml. Sedangkan nilai kekerasan yang didapatkan adalah sebesar 390.64 gr/μm², 283 gr/μm² dan 198.78 gr/μm² masing-masing untuk penambahan PVA sebanyak , 9 ml, dan 12 ml."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S41277
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2000
TA812
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ita Tauriestaningtyas
Universitas Indonesia, 1995
S32097
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>