Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20894 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tantri Indri Prasthi
"ABSTRAK
Dewasa ini, dalam pengawasan mutu bidang farmasi dan makanan
sangat dibutuhkan tersedianya baku pembanding kimia yang memenuhi
ketentuan farmakope. Baku pembanding diperlukan untuk menjamin
ketepatan dan ketelitian hasil analisis yang digunakan dalam pengujian
farmasi dan pemeriksaan obat pada umumnya. Baku pembanding
merupakan bahan yang terpilih berdasarkan kemurnian yang tinggi,
karakteristik, serta kesesuaian penggunaan. Nifedipin yang akan
digunakan sebagai pembanding diperoleh dari industri-industri farmasi.
Bahan baku ini dilengkapi dengan dokumen sertifikat analisisnya dan tidak
dilakukan proses pemurnian. Agar dapat digunakan sebagai baku pembanding, nifedipin tersebut harus diuji kemurniannya dan
dibandingkan dengan baku pembanding primer yang berasal dari Amerika
Serikat (USPRS), Eropa (EPCRS), dan WHO (ICRS). Analisis dilakukan
dengan kromatografi cair kinerja tinggi fasa terbalik dengan klom
Shimpack L1/ oktadesilsilana. Kondisi percobaan yang digunakan adalah
laju alir 1,0 mL/menit, detektor SPD-20A dengan panjang gelombang 235
nm, dan fase gerak berupa campuran asetonitril, metanol, dan air dengan
perbandingan 9 : 36 : 55. Dari hasil pengujian sampel Nifedipin diperoleh
kemurnian 99,9007 % dan total cemaran tidak melebihi 0,3 %, sehingga
terhadap nifedipin dengan nomor batch N0016C dapat diuji lebih jauh dan
ditetapkan kadarnya. Setelah diperoleh kadar yang memenuhi
persyaratan barulah baku pembanding ini dijadikan nifedipin Baku
Pembanding Farmakope Indonesia (BPFI) dan dapat digunakan oleh
balai-balai yang ada di BPOM, instansi-instansi, dan perguruan tinggi
yang membutuhkan."
2008
TA1678
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Krishna Ismira Nurhanjati
"ABSTRAK
Dalam melaksanakan pengawasan mutu produk obat baik di bidang
farmasi maupun makanan dibutuhkan tersedianya baku pembanding kimia yang
memenuhi ketentuan farmakope internasional maupun regional. Baku
pembanding diperlukan untuk menjamin ketepatan dan ketelitian dari hasil
analisis yang digunakan dalam pengujian farmasi dan pemeriksaan obat pada
umumnya. Baku pembanding merupakan bahan yang terpilih berdasarkan
kemurnian yang tinggi, karakteristik, serta kesesuaian penggunaan. Bahan baku
obat yang diperoleh dari industri-industri farmasi, biasanya telah dilengkapi dengan dokumen sertifikat analisisnya, namun masih diperlukan serangkaian
proses uji kemurnian untuk menetapkan apakah suatu bahan baku tersebut
memenuhi ketentuan standar yang berlaku. Ketoconazol dan Nystatin adalah
bahan baku obat yang akan ditetapkan kemurniannya. Metode analisis yang
digunakan untuk menguji adanya zat-zat pengotor dari kedua bahan baku tersebut
adalah dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Pada uji kemurnian
sampel ketoconazol diperoleh kemurnian sebesar 97,7315% dan tidak ditemukan
adanya zat-zat pengotor, sedangkan pada sampel nystatin diperoleh kemurnian
sebesar 94,8825% dan terdeteksi ada cemaran yang kadarnya tidak melebihi 4,0%.
Dari hasil uji penetapan kemurnian yang diperoleh, menunjukkan bahwa kedua
sampel di atas memenuhi syarat Baku Pembanding menurut Farmakope
Indonesia."
2008
TA1672
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Azlaini Yus
"Nifedipin mempunyai indeks terapi sempit, sehingga penting untuk memantau kadar obat dalam plasma. Metode kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) dapat digunakan untuk menetapkan kadar nifedipin dalam plasma dan metode ini harus divalidasi terlebih dahulu sebelum digunakan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh kondisi analisis nifedipin yang optimum dan memperoleh hasil validasi metode analisis nifedipin dalam plasma in vitro secara KCKT. Metode KCKT yang dilakukan menggunakan kolom C18, fase gerak air-asetonitril-metanol (55:22,5:22,5;v/v), laju alir 1,0 ml/menit, sensitivitas alat 0,01 aufs, dan deteksi dengan panjang gelombang uv pada 240 nm. Kurva kalibrasi nifedipin dalam plasma dengan penambahan diazepam sebagai baku dalam mempunyai rentang 20-100 ng/ml dengan harga koefisien korelasi (r) 0,9983. Nilai limit deteksi dan limit kuantitasi sebesar 4,97 dan 16,56 ng/ml. Nilai akurasi antara 97,75 sampai 102,01% dan nilai presisi antara 3,19 sampai 4,09%. Hasil validasi metode menunjukkan bahwa metode analisis nifedipin dalam plasma in vitro yang dilakukan sudah valid.

Nifedipin has a narrow index of therapeutic, so it was important to monitor the drug concentration in human plasma. HPLC method can be used to determine nifedipine in human plasma and this method must be validated before it was used. The aims of this research were getting an optimum condition to analyze nifedipine and getting a result of validation method analysis of nifedipine in human plasma in vitro with HPLC method. HPLC method using C18 column, mobile phase consisted of water-acetonitril-methanol (55:22,5:22,5;v/v), flow rate 1,0 ml/minutes, sensitivity 0,01 aufs, and detection using UV wave length at 240 nm. The calibration graphs of nifedipine in plasma by using diazepam as an internal standard has a range concentration at 20-100 ng/ml with coefficient of correlation (r) 0,9983. A limit of detection and a limit of quantitation were 4,97 and 16,56 ng/ml. Accuracy ranged from 97,75 to 102,01% and precision ranged from 3,19 to 4,09%. The result of validation data show that the analysis of nifedipine in plasma in vitro has validated."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S32812
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indri Septiana
"Metode kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) dengan detektor ultraviolet (UV) telah dikembangkan untuk analisis vardenafil dalam plasma in vitro. Baku dalam digunakan untuk mengurangi galat akibat proses ekstraksi. Setiap baku dalam memberikan hasil analisis yang berbeda.
Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan hasil penggunaan baku dalam glimepirida dan nortriptilin HCl pada analisis vardenafil dalam plasma in vitro menggunakan KCKT. Kondisi kromatografi menggunakan kolom C18 dengan fase gerak asetonitril-dapar kalium dihidrogen fosfat 30 mM pH 6,0 (50:50) pada kecepatan alir 1,0 ml/menit dengan deteksi UV pada panjang gelombang 214 nm. Teknik penyiapan sampel plasma dengan cara pengendapan protein dengan asetonitril.
Metode analisis ini memiliki lower limit of quantitation 10 ng/ml dan rentang linieritas 10?100 ng/ml dengan koefisien korelasi (r) 0,9993 untuk glimepirida dan 0,9992 untuk nortriptilin HCl. Metode ini telah divalidasi dengan presisi untuk baku dalam glimepirida dan nortriptilin HCl berturut-turut 3,52?7,28% dan 1,63?2,08%, dan akurasi (%diff) berturut-turut -14,69?9,53% dan -11,91? -4,03%. Dengan metode statistik independent sample t-test disimpulkan bahwa penggunaan baku dalam glimepirida lebih bagus dan lebih cocok untuk analisis vardenafil dalam plasma in vitro dibandingkan notrtiptilin HCl."
Depok: Departemen Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S32536
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Zuriah
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian terhadap analisis beberapa sterol menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi dalam ampas
kecap. Analisis dilakukan pada kolom f ase terbalik dengan
detektor UV pada panjang gelombang 213 nm menggunakan beberapa
fase gerak dan kecepatan aliran yang divariasi serta temperatur kolom 40 °C.
Pemisahan yang baik diperoleh dengan menggunakan fase
gerak metanol absolut dengan kecepatan aliran 0,25 ml/menit,
Stigmasterol dan kampesterol dapat dipisahkan dengan baik dari
sitosterol, namun pemisahan antara stigmasterol dan kampesterol belum cukup baik (B= 0,7).
Penerapan metode di atas terhadap ampas kecap menunjukkan bahwa ampas kecap mengandung stigmasterol (0,1 - 0,2 mg/g bobot kering), kampesterol (0,2 - 0,3 mg/g bobot kering) , dan sitosterol (0,4 - 0,6 mg/g bobot kering). Kandungan sterol total adalah lebih kurang 1 mg/ g bobot kering."
1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Yuanita
"Akrilamida diketahui dapat menyebabkan kanker pada sekitar 2 % kasus tiap tahun (di Swedia), ditemukan pada makanan yang diproses menggunakan suhu tinggi (di atas 120oC). Pada penelitian ini dilakukan analisis akrilamida dalam kopi instant secara kromatografi cair kinerja tinggi. Kondisi analisis menggunakan kolom C18 dengan detektor UV-Vis pada panjang gelombang 210 nm, fase gerak 3,5 mM asam fosfat 85% dalam asetonitril-air (5:95), laju alir 0,5 ml/menit. Waktu retensi yang dibutuhkan akrilamida 6,7 menit. Sampel diekstraksi menggunakan diklorometana dan etanol dengan perbandingan 1:20, kemudian ditarik kembali menggunakan air. Hasil penelitian ini menunjukkan presisi <2% dan akurasi antara 80- 110%. Kurva kalibrasi dilakukan pada rentang 0,0250-0,4000 μg/ml menghasilkan linieritas 0,999956 dengan batas deteksi 0,0047 μg/ml; dan batas kuantitasi 0,0155 μg/ml. Kadar akrilamida dari 3 sampel kopi instant, dua diantaranya mengandung akrilamida dengan kadar masing-masing sebesar 6,5570 ng/g dan 2,3628 ng/g.

Acrylamide is known to be the caused of cancer about 2% cases per year (in Sweden), found in food processed using the high temperature (above 120oC). In this experiment, acrylamide analysis was conducted in instant coffee using High Performance Liquid Chromatography. The analysis condition was performed by using C18 column with UV-Vis detector at the wavelength of 210 nm, the mobile phase was 3.5 mM phosphoric acid 85% in acetonitrile-water (5:95) with flow rate of 0,5 ml/minute. The retention time of acrylamide was 6.7 minutes. Sample was extracted with dichloromethane and ethanol, and re-extracted with water. This experiment showed lower than 2% precision and accuracy between 80-110%. Calibration curve was performed in the range of 0.025-0.4000 μg/ml, resulting good linearity 0.999956, limit of detection 0.0047 μg/ml; and limit of quantitation 0.0155 μg/ml. Two out of three samples of instant coffee, contained 6.5570 ng/g and 2.3628 ng/g level of acrylamide."
Depok: Departemen Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Samsiyah
"Akrilamida diketahui terdapat pada makanan tertentu, khususnya makanan dengan karbohidrat tinggi yang dalam proses dan pembuatannya menggunakan suhu lebih dari 120oC. Telah dilaporkan juga bahwa terjadi penurunan kualitas fisik dan kimia, bahkan terbentuknya senyawa toksik bila minyak goreng dipanaskan terus-menerus. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menetapkan kadar akrilamida dalam minyak jelantah yang berasal dari pedagang makanan kaki lima dan warung makan. Analisis dilakukan dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, menggunakan kolom Kromasil®-100 5C18 RP 5 μm, 250 x 4,6 mm; fase gerak 3,5 mM asam fosfat 85% dalam asetonitril-air (5:95) pH = 2,50; laju alir 0,5 mL/menit; dan dideteksi pada panjang gelombang 210 nm dengan detektor ultraviolet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akrilamida terdapat pada kedua sampel minyak jelantah yang dianalisis, yaitu dengan kadar rata-rata 2,64 ± 0,11 μg/g untuk Sampel I dan 19,32 ± 0,31μg/g untuk Sampel II."
Depok: Departemen Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yose Rizal
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S33096
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1999
S32185
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>