Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143319 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 2005
TA1541
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Herlina Asnawi
"Telah dilakukan penelitian untuk mempelajari pengaruh
iradiasi sinar gamma pada karakteristika kimia dan fisika vitamin D, minyak jagung dan campuran keduanya dengan dosis radiasi 0,10,20 dan 30 kGy dan penyimpanan 0,1,2 dan 3 bulan. Penyimpanan untuk minyak jagung dilaksanakan pada suhu kamar (29 ± 2 0C), sedang untuk vitamin D dan campurannya disimpan ditempat yang sejuk (± 15°C).
Parameter yang diuji untuk minyak jagung meliputi bilangan asam, bilangan penyabunan, bilangan iod, bobot jenis, indeks bias, metil ester asam lemak dengan kromatografi Cairan-gas, kadar vitamin D . dengan spektrofotometer, titik lebur vitamin D dengan " Differential Thermal Analyzer " kestabilan vitamin D dan campurannya dengan kromatograf I cairan- cairan tekanan tinggi.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa bilangan iod, bobot
jenis, indeks bias dan metil ester asazu lemak dan minyak jagung tidak dipengaruhi.dosis radiasi dan penyimpanan. Iradiasi sampai 30 kGy memberikan pengaruh terhadap bilangan asam minyak jagung dan menurunkan kestabilan camnpuran. Penyimpanan member ikan pengaruh terhadap b ilangan penyabunan dan bilangan asam minyak jagung. Titik lebur, kadar dan kestabilan vitamin D menurun karena iradiasi sampai 30kGy dan penyimpanan saiapai 3 bulan.

Studies on effect of irradiation by gamma rays on
chemical and physical characteristics of vitamine D, corn
oil and their mixture with radiation dose 0,10,20.and 30 kGy
respectively and storage for 0,1,2 and 3 months have been
done. Corn oil was stored at room temperature (29 ± 2°C)
while vitamine D and the mixture were in a cool place
(.± 15°C).
The parameter studied were acid value, saponification
value, iod value, 'density, refraction index, fatty acid metil
ester of corn oil with Gas Liquid Chromatography; vitamine
•D assays with Spectrophotometre; melting 'point of vitamine
D with Differential Thermal Analyzer where stability
of vitamine D and the mixture by High Pressure Liquid Chromatography.
The results obtained, didn't show any influence of
radiation dose and storage periode towards iod value, density,
refraction index and fatty acid meti1 ester of corn oil.
Irradiation dose up to 30 kGy affected the acid value of
corn oil and decreased the mixture stability, while storage
periode changed saponification and acid value of corn oil.
Irradiation dose up to 30 kGy and storage until 3 months reduced
melting point, stability and concentration of vitamine
D.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1985
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Sasi Febriaty
"Telah dilakukan penelit'ian kemungkinan penggunaan
teknjk sterilisasj radiasi untuk vitamin A palmitat,minyak
zaitun dan campuran keduanya dengan cara mempela -
jar pengaruhiradiasi sinar gamma pada karakteristika
kimia dan fisika vitamin A palmitat, rninyak zaitun, dan
campuran keduanya dengan dosis radiasi 0, 10, 20,30 kGy
dan penyimpanan 0, 1, 2, 3 bulan. Parameter yang diuji
untuk minyak zaitun ialah kelarutan , bilangan asam,bilangan
penyabunan, bilangan iod, bobot jenis, indeka bi
as dan kestabilan 'metil asam lemak bebas dengan kroma -
tografi cairan-gas . Untuk vitamin A palmitat dilaku -
kan uji kestabilan kadar dengan kromatografi cairan
cairan
Hasil pengujian menunjukkan bahwa kadar vitamin
A palmitat , bilangan asam , bilangan penyabunan,bh1an
an lad dipengaruhi oleh dosis radiasi 10, 20, 30 kGy
Penyimpanan selama 1, 2, 3 bulan mempengaru.hi kadar vitamin
A palmitat, bilangan asam, bilangan penyabunan
bilangan iod dan indeks bias minyak zaitun ( p)o,05 )

The posibility of using radiosteri]4zation technic
for vitamine A palmitate, olive oil and mixture of both
by studying the effect of Gamma rays in chemical and
physical characteristics of vitamine A palmitate, olive
oil and their mixture with radiation dose ( 0, 10 , 20
30 ky ) 'and storage ( 0 9 1, 2, 3 months ). The parameter
tested for olive oil were solubility , acid - saponifica
tion - iod values , density, refraction index and stabi
lity of free fatty acid metil ester with Gas Liquid Chro
matography . Vitamine A palmitate assays was determined
using High Pressure Liquid Chromatography.
The results obtained suôh that the concentration
of vitamine palmitate , acid - saponification-jod values
weie affected by iradiation dose . (. 10, 20 , 30 kGy ).
Storage for. 1, 2 and 3 months influence the concentration
of vitamine A palmitate , acid-saponificatinn-iod values
and refraction index of olive oil. ( p )0.05 )
"
Depok: Universitas Indonesia, 1985
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Lukitowati
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis pengaruh iradiasi sinar gamma terhadap sifat-sifat fisiko-kimia dan biologi membran kitosan, kolagen, dan paduan kitosan/kolagen. Membran kitosan, kolagen, dan kitosan/kolagen dibuat dengan penguapan pelarut dan membran diiradiasi sinar gamma (0, 15 atau 25 kGy). Pengujian untuk mengamati gugus fungsi, kuat tarik, perpanjangan putus, daya serap air, permeabilitas, sterilitas serta daya tembus mikroba. Data diuji statistik. Terdapat perubahan gugus fungsi, penurunan kuat tarik, perpanjangan putus, daya serap air dan permeabilitas membran serta kenaikan sterilitas pada membran tanpa dan dengan iradiasi, kecuali untuk daya tembus mikroba. Iradiasi sinar gamma pada semua membran menimbulkan perubahan sifat fisiko-kimia dan sterilitas

ABSTRACT
The objectives of this study is to analyze the effects of gamma-ray irradiation to physico-chemical and biological properties chitosan, collagen and blend of chitosan/collagen membranes. The solvent evaporation technique is used to prepare chitosan, collagen and chitosan/collagen membranes, and sterilized by gamma-ray irradiation (with dose of 0, 15 or 25 kGy). Functional groups, mechanical strength, water retention, permeability, sterility and microbial penetration are observed. The data was analyze statistically. Functional groups, tensile strength, elongation at breaks, water retention, permeability, and sterility are changes, except for microbial penetration. Gamma-ray irradiation on chitosan, collagen and blend of chitosan/collagen membranes shows changes of physico-chemical and sterility."
2016
T46396
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulina Kusuma
"ABSTRAK
Kitosan merupakan salah satu polimer alam yang bersifat polielektrolit kationik sehingga mempunyai reaktifitas kimia yang tinggi dan sangat efektif berinteraksi dengan molekul bermuatan negatif. Dengan sifat fisika dan kimia yang dimilikinya, salah satu aplikasi kitosan adalah sebagai membrane (lapisan tipis). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan monomer asam akrilat pada larutan kitosan yang kemudian diiradiasi dengan sinar gamma pad a dosis 10 kGy. Pengujian film kitosanasam akrilat meliputi uji fraksi gel (padatan tidak larut) dengan metode ekstraksi soxlet, kuat tarik dengan alat tensile strength, penentuan gugus fungsi dengan spektrofotometer FT-IR dan analisis termal dengan DSC. Berdasarkan hasil penelitian dengan dosis iradiasi 10 kGy menunjukkan terjadi peningkatan sifat fisik film kitosan yang terbentuk. Penambahan monomer asam akrilat yang optimal adalah pada konsentrasi 3,5% dengan sifat film yang diperoleh sebagai berikut : fraksi gel sebesar 66,89%, kekuatan tarik sebesar 14.275,70 kg/cm2 dan titik leleh sebesar 246,06 °C."
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;, ], 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boen, Sun Lie
"Virgin coconut oil adalah minyak yang memiliki efek yang baik untuk kesehatan. Virgin coconut oil dapat mengalami ketengikan karena proses hidrolisis dan oksidasi sehingga tidak dapat disimpan untuk waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi penyimpanan yang baik dari virgin coconut oil merek A dan B sehingga kualitas dan stabilitasnya dapat dipertahankan. Minyak disimpan pada dua tempat berbeda yaitu lemari pendingin dan ruangan dengan suhu kamar. Analisis bilangan asam, bilangan penyabunan, bilangan iodum, bilangan peroksida, dan indeks bias dilakukan setiap dua minggu hingga minggu ke-10.
Hasil penelitian menunjukkan minyak merek A dan B yang disimpan dalam ruangan dengan suhu kamar memberikan kenaikan bilangan asam dan kenaikan bilangan peroksida yang tinggi. Bilangan iodum untuk minyak merek A dan B hingga minggu ke-10 masih berada dalam rentang standar. Indeks bias untuk minyak merek A adalah 1,4472-1,4487 dan merek B adalah 1,4477-1,4490. Secara umum, virgin coconut oil merek A dan B mempunyai stabilitas yang lebih baik untuk penyimpanan dalam lemari pendingin daripada dalam ruangan dengan suhu kamar."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S32887
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Ernawati Musi Andayani
"ABSTRAK
Setelah pemakaian dalam periode tertentu, minyak lumas akan mengalami penurunan kualitas karena terkontaminasi oleh asam-asam organik, peroksida, partikel ausan dan bahan kimia berbahaya Iainnya. Karena inilah minyak lumas bekas merupakan sumber pencemaran yang memberikan efek negatif pada Iingkungan.
Berdasarkan pemikiran bahwa sebagian besar senyawa utama pembentuk minyak lumas yadu hidrokarbon tidak mengalami kerusakan serius dan hanya terkontaminasi oleh kotoran-kotoran, maka adalati memungkinkan dilakukan usaha mendapatkan kembali minyak lumas dasar dan minyak lumas bekas dengan cara memisahkannya dan kotoran-kotoran.
Cara klasik yang pernah ddempuh adalah perlakuan dengan asam lempung yang sudah mulal ditinggalkan karena menghasilkan endapan lumpur yang lebih berbahaya dan minyak lumas bekas sendiri.
Dewasa ini telah diusulkan proses ekstraksi flokulasi dengan pelarut organik dan penambahan suatu hidroksida logam yang tidak memberikan efek samping bagi lingkungan. Pelarut polar berperan melarutkan minyak lumas dasar dan mensegregasi pengotor dan aditif keluar dan minyak lumas dasar. Keberadaan suatu hidroksida logam dalam pelarut polar menlngkatkan kemampuan segregasi pelarut terhadap flokulan dengan cara membentuk lapisan stern yang tipis.
Pada penelitian ml ekslraksi flokulasi dilakukan dengan menggunakan pelarut polar isobutanol teknis dann elektrold Mg(OH)2.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variasi volume Isobutanol teknis, lamanya pengadukan dan kadar elektrold Mg(OH)2 mempengaruhi prosentase penurunan kadar logam. Proseritase penurunan kadar logam tentinggi yang didapat pada penelitian ini adalah pada perbandingan pelarut dan minyak lumas 3 :1, lama pengadukan 30 mend clan konsentrasi Mg(OH)2 0,04M. Dimana prosentase penurunan kadar logamnya adalah : Ca 97,33% ; Fe 98,6% Mg 97,84% , Pb 97,22% clan Zn 38,55%.
Analisis kuantitatif dan analisis kuaIatif sifat fisika kimia dapat menunjukkan kelayakan minyak lumas dasar hasli proses ekstraksl flokulasi sebagai komponen dasar penyusun minyak lumas dengan cara membandingkannya dengan sifat tisika kimia minyak lumas dasar dart campuran minyak bumi SLC-DURI.
Pada penelitian ini, dari hasil analisis perbandingan sifat fisika kimia dengan minyak lumas dasar dari campuran minyak bumi SLC-DURI, minyak lumas dasar hasil ekstraksi flokulasi dapat dipertimbangkan sebagai pengganti minyak lumas dasar yang diolah dari mmnyak bumi dengan memperbaiki lagi beberapa sifat yang masih kurang baik. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deded Hermawan
"ABSTRAK
Telah dilaksanakan penelitian untuk mempelajari pengaruh sifat fisika kimia katalis-katalis Hydrotreating (Co-Mo/ γ -A1203 dan Ni-Mo/ γ -A1203) terhadap kinerja desulfurisasi dan denitrogenasi. Sifat fisika kimia yang penting adalah luas permukaan, volume/ ukuran dan bentuk pori serta komposisi komponen aktif katalis. Luas permukaan katalis penting karena parameter ini biasanya menunjukkan tingkat aktivitas katalis, makin tinggi luas permukaan katalis maka makin tinggi aktivitas katalis.
Material katalis terdiri dari komponen aktif, promotor dan support. Komponen aktif berperan sebagai tempat terjadinya reaksi. Support berperan sebagai kontributor luas permukaan dan promotor sebagai pengarah selektivitas dari katalis.
Katalis yang teliti adalah katalis yang digunakan dalam proses hydrotreating di kilang Pertamina. Katalis ini terdiri dari komponen penyususn gamma-alumina sebagai support, molibdenum sebagai komponen aktif dan cobalt atau nickel sebagai promotor. Terminologi umum yang digunakan adalah katalis jenis Co-Mo untuk katalis yang terdiri dari molibdenum dan cobalt dan Ni-Mo untuk katalis yang menggunakan molibdenum dan nikel.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sifat fisika kimia terhadap kinerja desulfurisasi dan denitrogenasi katalis hydrotreating dan melaksanakan seleksi katalis hydrotreating.
Pelaksanaan percobaan dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas pilot plant dan fasilitas pengujian lain yang tersedia. Dua jenis katalis Co-Mo dan dua jenis katalis Ni-Mo diperlakukan sama dalam pengujian sifat fisika kimia sebelum dan sesudah pengujian kinerja di pilot plant.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan jenis komponen aktif Ni-Mo secara signifikan lebih baik daripada komponen aktif Co-Mo untuk kinerja denitrogenasi. Komponen aktif tidak dapat memberikan perbedaan siginfikan terhadap kinerja desulfurisasi. Parameter fisik sangat berperan terhadap kinerja desulfurisasi."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumi Hudiyono PWS
"Oksidasi merupakan fenomena kerusakan minyak/lemak yang tidak dapat dihindarkan. Telah dilakukan pengamatan pengaruh oksidari termal pada 200oC selama 0, 2l 5 dan 9 jam terhadap perubahan sifat fisika kimia fraksi monomer dan dimer minyak sawit jagung kedelai dan bunga matahari. Hasil analisi menunjukkan bahwa sifat fisika kimia dan kandungan asam lemak minyak yang digunakan sesuai dengan standar codex alimentus. Fraksimasi dengan kolom kromatografi didapatkan frakso monomer dimer dan oligomer presentasi monomer yang terbentuk menurun dengan bertambah lamanya oksidari sebaiknya terjadi peningkatan dimer dan obligomer. Uji anova dan arah menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sangat nyata antar jenis minyak dan antar lama pemanasan pada prosentasi fraksi yang terbentuk perubahan indeks bias angka peroksida dan total karbonil seluruh fraksi monomer dan dimer kecuali perubahan indeks bias pada fraksi monomer. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa fraksi dimer merupakan fraksi yang lebih teroksidasi dibanding dengan monomernya.

Oxidation is a process to the oil and fat alteration. The influence of thermal oxidation at 200 o C for 0.2.5.and 9 hours to the physico-chemical prprieties of palm, soybean,corn and sun flower oils were observed.The results showed that the fatty acid content and physico-chemical properties os fresh oil was similar to the industrial standard according to the codex alimentus. The fresh and heated oils were fractonated by column chromatography to the monomer. dimer and oligomer fracctions. during oxidation, the precentage of manomer decreased and on the of the kind the dimer and oligomer products increased. Two ways anova of manomer and dimer refraction show different significance between the type of oil and time of oxidation to the % fractions formation,refraction index,perixode, value and total carbonyl.The data showed that the dimer is more oxidized fraction than manomer."
[place of publication not identified]: Sains Indonesia, II (2) Mei 1997: 23-35, 1997
SAIN-II-2-Mei1997-23
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>