Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107961 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Teguh P. Widhayaka
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2001
T40451
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Ayu Dwi Wulandhari
"ABSTRAK
ini menganalisis upaya hukum yang dilakukan oleh PT SCI dalam menghadapi sengketa Pajak Pertambahan Nilai tahun pajak 2014. PT SCI diperiksa oleh fiskus karena menyatakan lebih bayar pada SPT Masa PPNnya. PT SCI memiliki perbedaan pendapat dengan fiskus sehingga PT SCI mengajukan keberatan atas sengketa tersebut ke DJP. Keputusan keberatan menolak seluruh keberatan PT SCI dan PT SCI memilih untuk melanjutkan upaya hukum berupa banding ke pengadilan pajak. Berdasarkan analisis, PT SCI telah melaksanakan kewajibannya sebagai PKP. Namun, PT SCI belum melaksanakan manajemen pajak dengan baik sehingga masih banyak kesalahan dalam pelaksanaan hak dan kewajibannya. Pertimbangan yang perlu dilakukan sebelum keberatan adalah cost benefit analysis dan mengukur kemampuan wajib pajak dalam menyiapkan dokumen sebagai pendukung argumen keberatan. Secara formal, pengajuan keberatan PT SCI telah memenuhi ketentuan Pasal 25 UU KUP. Koreksi terjadi karena perbedaan persepsi terhadap peraturan perpajakan dan ketiadaan suatu dokumen. Menurut analisis, PT SCI ditolak keberatannya karena tidak dapat menunjukkan dokumen sebagai pendukung argumennya. PT SCI juga tidak memaksimalkan kesempatan-kesempatan yang dimiliki seperti pembetulan SPT dan pemberian tanggapan. Untuk melaksanakan banding, PT SCI perlu memperhatikan persyaratan formal dan material sesuai UU KUP dan pengadilan pajak serta memastikan kompetensi dari kuasa yang ditunjuk untuk menangani proses banding.

ABSTRACT
report explains about analysis of legal action taken by PT SCI in order to solve tax dispute in VAT tax year 2014. PT SCI was examined by fiscus for declaring overpayment in VAT rsquo s tax return. PT SCI disagree with the examination result so PT SCI submit an objection letter to DGT. The objection decision is rejecting all the objection. Then PT SCI choose to continue the legal action in the form of an appeal to the tax court. Based on the analysis, PT SCI has performed its obligations as PKP. However, PT SCI has not carried out the tax management properly so there are still many mistakes in the implementation of its rights and obligations. Consideration that need to be done before objection is cost benefit analysis and measure ability of taxpayer in preparing document as supporting argument objection. Formally, the filing of the objection of PT SCI has fulfilled the provisions of Article 25 of the KUP Law. Corrections occur because of differences in perceptions of tax laws and the absence of a document. According to the analysis, DGT rejected the objection because PT SCI cannot show the document as supporting its argument. PT SCI also didn rsquo t maximize their opportunity such as correcting tax return and gives response to fiscus. To carry out an appeal, PT SCI needs to pay attention to formal and material requirements in accordance with UU KUP and tax court.
"
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Melianawati Agustinia
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
TA499
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yovan Pino Putra
"Dalam aktifitas perdagangan, baik berupa aktifitas ekspor/impor atau perdagangan domestik, kebutuhan akan proses sertifikasi merupakan suatu keharusan. Proses sertifikasi bertujuan untuk memberikan kepastian bahwa produk yang diperdagangkan sesuai dengan kriteria atau standar yang telah ditentukan sebelumnya. Kriteria atau standar tersebut dapat berupa informasi mengenai kualitas, kuantitas, dimensi atau informasi lain yang menjelaskan mengenai kondisi produk bersangkutan.
Permasalahan timbul ketika suatu perusahaan yang melakukan proses sertifikasi, dituntut untuk melakukan proses sertifikasi secara lebih cepat. Umumnya hal ini disebabkan karena perusahaan konsumen memberikan tenggat waktu (date line) kepada perusahaan produsen dalam memenuhi pesanannya. Sementara dipihak lain, karena keberadaan kendala tertemu, perusahaan produsen hanya dapat memenuhi pesanan dari perusahaan konsumen menjelang batas waktu yang telah ditentukan.
Untuk mempercepat proses sertifikasi yang sekarang berlaku, tentunya diperlukan suatu analisa yang bersifat logis dan sistematis terhadap proses sertifikasi tersebut. Dengan melakukan analisa tersebut, akan dihasilkan suatu perbaikan pada proses sertifikasi sekarang. Sehingga, pada akhirnya akan dihasilkan suatu proses sertifikasi yang lebih baik.
Pengembangan proses sertifikasi yang lebih baik dapat dilakukan dengan melakukan analisa terhadap proses sertifikasi sekarang menggunakan metode sembilan pendekatan analisa operasi utama (the nine primary Operation analysis approaches) dan metode SMED (Single Minute Exchange of Dies).
Analisa ini hanya dimungkinkan jika keseluruhan data dan informasi seputar pross sertifikasi sekarang, telah terkumpul dan tersusun secara sistematis. Untuk melakukan pengumpulan dan penyusunan data dan informasi tentang proses sertifi kasi sekarang dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu (room) berupa diagram alir (flow chart) dan diagram proses (process chart)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukardjo
Jakarta: Bina Aksara, 1997
541.3 SUK k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sukardjo
Jakarta : Binarupa Aksara, 1985
541.3 SUK k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sukardjo
Jakarta: Rineka Cipta, 2013
541.3 SUK k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Is Fatimah
Yogyakarta: Deepublish, 2015
541.3 ISF k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Perusahaan X merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam produksi komponen-komponen elektronik dengan waktu operasi 24 jam sehari.
Untuk operasi tersebul dibuluhkan fasilitas-fasilitas pendukung atau biasa disebul "utility" yang salah satunya adalah instalasi pengolah air limbah (Waste water treatment plant), dimana air buangan dari proses produksi diolah terlebih dahulu sampai mencapai ambang batas kandungan logam berbahaya tertentu sebelum disalurkan ke saluran umum.
Oleh karena pabrik X berada dalam suatu kawasan industri dengan peraluran dan kontrol yang ketat dalam masalah air Iimbah ini. maka diperlukan pengelolaaan jadwal pemeliharaan yang baik agar instalasi selalu berada dalam kondisi yang baik, sehingga penggunaannya dapat menjadi optimal.
Untuk mencapai fungsi tersebut diperlukan suatu jadwal pemeliharaan terencana dan pelaksanaan pemeliharaan itu sendiri yang menjamin fungsi alat tetap terjaga dengan baik.
Diharapkan hasil dari jadwal pemeliharaan inslalasi air limbah ini dapat digunakan sebagai acuan dalam memelihara/merawat setiap peralatan-peralatan yang mendukung pada instalasi pengolah air limbah pada PT. X. sehingga instalasi tersebut selalu dapat bekerja dengan optimal."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S37417
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>