Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167149 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1996
TA1156
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anton L. Wartawan
Jakarta : Gramedia, 1983
665 ANT m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Afrizal
"ABSTRAK
Pemakaian aditif minyak pelumas telah dimulai sejak permulaan abad ke-20. Aditif yang paling banyak digunakan saat mi adalah senyawa logam dialkil ditiofosfat dan diaril ditiofosfat, khususnya Seng dialkil ditiofosfat.
Penelitian ini mencoba mempelajari pembuatan salah satu jenis aditif Seng dialkil ditiofosfat, yaitu Seng dietil ditiofosfat. Pembuatan Seng dietil ditiofosfat dilakukan melalui 2 tahapan reaksi dengan menggunakan atmosfer nitrogen selama reaksi berlansung . Tahapan pertama melalui pembuatan asam dietil dtiofosfat yang berasal dari reaksi antara etanol dengan fosfor pentasulfida, kernudian pada tahapan kedua asam dietil ditiofosfat direaksikan dengan Zn asetat membentuk Seng dietil ditiofosfat. Variasi suhu reaksi yang dilakukan adalah 300C,400C, 500C, 600C, dan 700C. Dengan komposisi reaktan 25 mL etanol dan 2,8 g P2S5 serta 2 g Zn asetat, menghasilkan produk Seng dietil ditiofosfat ( hasil percobaan ) pada
masing-masing suhu reaksi adalah 2,92 g; 3,73 g; 1,61 g; 0,98 g; dan 0,68 g. Berdasarkan perhitungan secara teoritis hasiJ yang di peroleh seharusnya adalah 5,49 g, sehingga produk optimum Seng dietil ditiofosfat adalah pada suhu 400C sebanyak 3,73 g dengan persen hasil 67,89 %.
Seng dietil ditiofosfat yang diperoleh dari penelitian ini mempunyai titik Ieleh antara 87,2 °C - 89,7oC. Hasil analisis Seng dietil ditiofosfat pada masing-masing suhu reaksi dengan spektrofotometer FT-JR menghasilkan pita-pita serapan yang mirip, dengan pita-pita serapan yang terletak pada bilangan geiombang antara 2981,42 Cm' s/d 539,97 Cm". Sementara analisis dengan spektrofotorneter GC-MS diperoleh pada spectrogram massanya informasi fragmen-fragmen ion antara m/z: 45 s/d m/z :186."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisna R. Hidayat
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
T40191
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kusnen Chandra
1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianturi, Ade Putra
"Minyak jarak kaliki atau yang dikenal luas sebagai castor oil mempunyai potensi untuk menggantikan minyak bumi atau mineral oil sebagai bahan dasar pelumas, khususnya untuk pelumasan temperatur dan putaran rendah. Untuk hal tersebut perlu dilakukan pembandingan minyak jarak kaliki dengan minyak bumi. Hasil pengujian yang dilakukan menyatakan bahwa minyak jarak kaliki adalah fluida Newtonian, mempunyai ketahanan tegangan geser yang kuat terhadap regangan, mempunyai kestabilan kekentalan dinamik yang baik terhadap perubahan temperatur rendah dan tinggi, mempunyai kandungan Carbon, Sulfur, dan debu yang berada di bawah batas maksimal pelumas dasar, mudah melarutkan aditif, serta memiliki nilai TBN yang tinggi. Namun disamping itu minyak jarak kaliki mempunyai kekurangan antara lain memiliki TAN yang tinggi, rentan terhadap oksidasi dan mempunyai banyak kandungan air. Hasil pengujian menunjukkan bahwa performa minyak jarak kaliki dibandingkan dengan minyak bumi yang keduanya menggunakan bahan aditif dengan jenis dan komposisi yang sama dapat digunakan sebagai pelumas akan tetapi performa minyak jarak kaliki masih di bawah minyak bumi.

Jarak kaliki oil or well known as castor oil, has a potential to replace mineral oil as base lubricant, especially for lubrication in low temperature and rotation. Because of that, it is needed to compare castor oil with mineral oil. The result from the experiment that has been done, it is known that castor oil is Newtonian fluid, has a good shear stress resistant to shear strain, has a good viscosity stability to temperature difference, has carbon, sulfur, and ash content below maximum limit in another base lubricant, easy to dissolve additive, and has a high TBN. But castor oil also has disadvantages such as has high TAN, susceptible to oxidate, and has over water content. From the performance test, it is known performance between castor oil compared with mineral oil when both base oil added with the same kind and amount additive show that castor oil performance below mineral oil performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37859
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maharani Indah
"ABSTRAK
Di antara sejumlah perusahaan yang memasarkan minyak pelumas impor dengan
kandungan sintetis, salah satunya adalah ExxonMobil Singapore yang merupakan bagian dari
perusahaan global ExxonMobil Oil Inc. telah memasarkan minyak pelumas Mobil 1 di
Indonesia dalam bentuk kemasan sejak tahun 1998. Selama ini pelumas Mobil 1 dimasukkan
dalam kategori pelumas premium karena harganya yang lebih mahal dibandingkan pelumas
lokal seperti pelumas andalan Pertamina yaitu Mesran dan pelumas lain seperti Top 1 serta
memiliki pasar yang khusus (niche market). Di pasar khusus inipun Mobil 1 harus bersaing
dengan pelumas impor Iainnya yang juga memiliki kandungan sintetik seperti Havoline yang
di produksi oleh Caltex, Helix Ultra yang di produksi oleh Shell, Visco dan British Petroleum
(BP), Image dan Adnoc dan First keluaran FINA. Ke enam merek pelumas ini merupakan
kompetitor utama dari Mobil 1 terutama merek Havoline yang di produksi oleh Caltex.
Selama ini perusahaan telah melakukan sosialisasi image Mobil 1 ke target konsumen
sebagai minyak pelumas sintetis dengan kualitas prima melalui program promosi seperti
melaui iklan di media cetak, melalui pemasangan banner di bengkel-bengkel dan dealer yang
mempunyai hubungan kerjasama dengan Mobil 1 dan lain-lain, Melalui program promosi ini
diharapkan Mobil 1 dapat memperbesar marker share-nya di pasar. Karena selama ini pasar
untuk pelumas sintetis impor terbatas dan juga harus harus bersaing dengan beberapa
kompetitor yang turut bermain di pasar yang sama.
Untuk melihat apakah strategi promosi dari Mobil 1 ini telah sesuai dan efektif dengan
fitur produk maka dilakukan analisa terhadap brand image dari pelumas Mobil 1 ini. Analisa
brand image untuk pemakai Mobil 1 perlu dilakukan untuk mengetahui persepsi konsumen
tentang Mobil 1 sehingga bisa di rancang strategi prornosi yang Iebih efektif dan tepat sasaran.
Untuk memperkuat penelitian ini, maka telah dilakukan beberapa tahapan
pengumpulan data baik dari studi pustaka, riset pemasaran berupa penyebaran kuesioner
kepada konsumen pemakai pelumas Mobil 1 atau konsumen yang juga memakai pelumas yang
berada di pasar yang sama dengan Mobil 1 serta melakukan observasi maupun wawancara
dengan pihak perusahaan dalam hal ini adalah ExxonMobil Singapore.
Dari hasil analisa riset pemasaran yang dilakukan dengan bantuan perangkat lunak
SPSS versi 9.0 diperoleh beberapa temuan penting. Bahwa image yang diinginkan oleh
perusahaan telah tercapai yaitu minyak pelumas sintetis berkualitas tinggi dengan harga yang
agak mahal untuk golongan ekonomi kelas menengah ke atas. Strategi promosi yang tepat
untuk segmentasi ini adalah melalui media yang sesuai dan melakukan program hubungan
yang lebih erat dengan pelanggan.
Rekomendasi riset pemasaran dalam karya akhir ini ditujukan untuk pihak-pihak yang
berkepentingan baik produsen maupun distributor pelumas Mobil 1 agar didapatkan gambaran
¡mage konsumen serta menjadi masukan untuk implementasi strategi promosi di masa yang
akan datang.
Riset ini memiliki kelemahan terbatasnya jumlah responden serta metode sampling
yang bersifat non probabilitas. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal perlu dilakukan riset
sejenis dengan metode pemilihan sampling secara random atau yang bersifat probabilitas dan
dengan jumlah responden yang lebih besar lagi.
"
2002
T3214
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dizi Mardiansyah
"Sebagian besar gemuk yang dijual di pasaran menggunakan bahan base oil minyak mineral dan thickening agent sabun lithium. Aplikasi gemuk dijumpai pada sistem pelumasan yang sederhana seperti pelumasan ball bearing pada as roda dan lain-lain. base oil EFAMEGLI dan mineral oil. Gemuk yang dibuat ini diharapkan mempunyai sifat biodegradability dibandingkan dengan gemuk dengan bahan base oil minyak mineral, dikarenakan gemuk bio menggunakan base oil minyak nabati. Bahan thickening yang digunakan adalah sabun kalsium dan litium, dimana gemuk kalsium diperuntukkan pada gemuk foodgrade sedangkan gemuk litium untuk gemuk tahan panas. Pembuatan gemuk bio dan semi bio dibuat dengan autoclave (reaktor tertutup), dengan temperatur pemasakan 160-200_C. Kemudian dilakukan pendinginan dan homogenisasi. Adapun uji karakteristik yang dilakukan diantaranya penetration, dropping point dan four ball test. Dari hasil pengamatan secara visual warna yang dihasilkan putih dan bentuknya halus (homogen). Dari hasil uji pada gemuk semi bio dengan komposisi sabun litium 15% menunjukkan bahwa dengan pengaruh komposisi EFAMEGLI dapat menaikan dropping point dan memperbaiki anti keausannya. Sedangkan untuk penetrasi dengan NLGI # 2 dan 3 terdapat pada komposisi EFAMEGLI 20-40%.

Most of grease that sold in the market is using base oil made form mineral oil and thickening agent from lithium soap, Grease application, it is use don simple lubrication system such as ball bearing on axle Wheel and etc. In this experiment the grease had been made from mixing base oil from EFAMEGLI and mineral oil. The thickening material that had been used are calcium soap and lithium soap. The grease that had been made are expected to have a better biodegrability and stability compared to grease with mineral oil as base oil. This could be happened because of usage of vegetable oil as base oil, which has an edible and biodegradeble char_cter compared to mineral oil. Bio and semi bio grease production wih autoclave (close reactor) with heater temperatur at 160-200 OC. After that cooling and homogenisation. The test characteristic such as penetration, dropping point dan four ball test. By using vegetable oil and mineral oil in biogrease production we could know that the grease are made with autoclave (close reactor) which has a whiter color and more refined (homogen). The test result shown that to obtain biogrease 15 % lithium with a base oil from EFAMEGLI and mineral oil with a better penetration, dropping point and anti wornout stability compared to grease with base oil from mineral oil need much more composition of vegetable oil (EFAMEGLI) 20-40% to have NLGI number 2-3."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S49612
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Selama ini untuk kebutuhan pelumasan berbagai mesin industri maupun otomotif bahan bakunya di peroleh dari minyak bumi....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Arbianti
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
T40204
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>