Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144032 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"Kopolimer radiasi lateks karet alam-metil metakrilat (LKA-MMA) dilarutkan dalam xilena, kemudian dilarutkan dalam 4 macam minyak lumas dasar pada konsentrasi 0,25%, 1%, 5% dan 10%. Larutan campuran tersebut kemudian ditentukan viskositas kinematik, indeks viskositas, titik nyala, kadar abu, kadar logam berat, angka basa total, densitas dan shear stabilitynya. Diperoleh hasil bahwa indeks viskositas contoh minyak lumas dasar meningkat dengan penambahan larutan kopolimer LKA-MMA. Minyak lumas dasar HVI 60 dan campuran HVI 60 : HVI 650 memberikan indeks viskositas optimal. Semakin besar kopolimer yang ditambahkan pada minyak lumas dasar, semakin meningkat indeks viskositasnya. Hasil uji shear stability menunjukan bahwa minyak lumas mengalami penurunan viskositas kinematik sebesar 6,5% setelah test perlakuan selama 60 menit."
Lengkap +
MPI 8:2 (2005)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Addy Perdana S.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S31582
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriani An Nisa As Salamah
"Aditif peningkat indeks viskositas minyak lumas berbahan dasar kopolimer Lateks Karet Alam-Stirena (LKA-Stirena) berbobot molekul rendah telah disintesis pada penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan aditif peningkat indeks viskositas yang mudah larut dalam minyak lumas, efektif dalam meningkatkan indeks viskositas serta memiliki stabilitas oksidasi yang baik. Kopolimer berbobot molekul rendah dibuat melalui kopolimerisasi tempel LKA depolimerisasi dengan stirena menggunakan inisiator hidrogen peroksida selama 5 jam pada suhu 60°C. Kopolimer lalu diuji bobot molekul, derajat grafting, kelarutan dalam minyak lumas, indeks viskositas dan stabilitas oksidasinya.
Hasil yang diperoleh menunjukkan semakin rendah bobot molekul LKA depolimerisasi yang digunakan semakin rendah bobot molekul kopolimer dan semakin besar derajat grafting yaitu dengan derajat grafting terbesar 10,1%. Kopolimer dengan bobot molekul 40,98 x103 dan 51,9 x 103 memiliki kelarutan terbesar yaitu 15% dalam minyak lumas. Kopolimer LKA-Stirena dengan bobot molekul 51,9 x 103, kelarutan 15%, serta derajat grafting 9,82% mampu meningkatkan indeks viskoistas minyak lumas dari 95 menjadi 150,02 dengan stabilitas oksidasi yang dinyatakan dalam waktu induksi lebih dari 20 jam pada 110 °C dan 0,54 jam pada suhu 160°C.

Viscosity index improver additive based on low molecular weight Natural Rubber Latex-Styrene (NRL-Styrene) copolymer was produced in this research. This research has purposes to produce viscosity index improver that soluble in lube oil, efective in increasing viscosity index, and good in oxidation stability. The copolymer was made from depolymerized latex through graft copolymerization with styrene using hydrogen peroxide as initiator for 5 hours at 60°C. The molecular weight (MW), grafting degree, solubility in lube oil,viscosity index and oxidation stability of the copolymer was determined.
The result of this research showed that the lower MW of NRL depolymerisation resulted lower MW and higher grafting degree of the copolymer. Copolymers with MW 40,98 x 103 and 51,9 x 103 have solubility of 15%. The copolymer (MW 51,9 x 103), 15% solubility, and 9,82 % grafting degree could enhance viscosity index of lube oil from 95 to 150,02 with induction time more than 20 hours at 110°C and 0,54 hours at 160°C.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T43055
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Harly Ilyasaakbar
"Karet alam merupakan komoditi yang melimpah di Indonesia dengan aplikasi produk olahan yang beragam. Salah satu aplikasi karet alam ialah pada bidang lubrikasi, yakni sebagai bahan dasar viscosity index improver (VII). VII merupakan aditif yang memiliki fungsi menaikkan kemampuan minyak lumas dasar (base oil) dalam mempertahankan viskositas kinematiknya terhadap perubahan temperatur. Pembuatan VII dengan menggunakan lateks karet alam terdepolimerisasi yang dikopolimerisasi tempel dengan stirena telah dilakukan sebelumnya dan menghasilkan indeks viskositas yang mencapai angka 152 setelah ditambahkan ke minyak HVI 160 dan stabilitas oksidasi yang ditentukan dengan waktu induksi sebesar 0.54 jam pada suhu 160oC dengan penambahan kopolimer sebesar 2.5%. Adapun pengukuran indeks viskositas tersebut dilakukan dengan metode ASTM D2270 dan waktu induksi dengan metode Rancimat.
Pada penelitian ini, akan digunakan inisiator reaksi kopolimerisasi berupa campuran tert-butyl hydroperoxide (TBHPO) dan tertraethylene pentamine (TEPA). Inisiator berupa campuran tert-butyl hydroperoxide (TBHPO) dan tertraethylene pentamine (TEPA) digunakan untuk menaikkan derajat grafting dari kopolimer sehingga diharapkan akan menaikkan indeks viskositas dan memperbaiki stabilitas oksidasi minyak lumas. Variasi waktu reaksi kopolimerisasi dilakukan untuk mengetahui pengaruh waktu reaksi terhadap bobot molekul dan rasio grafting. Kopolimer terbaik yang dihasilkan pada peneitian ini mampu menaikkan indeks viskositas minyak lumas HVI 160 dari 95 menjadi 146 dengan penambahan 2.5% kopolimer, memiliki bobot molekul sebesar 19142, mempunyai rasio grafting 0.24 (w stirena/w LKA depolimerisasi), serta stabilitas oksidasi yang dinyatakan dalam waktu induksi sebesar 0.28 jam pada suhu 160°C (masih lebih rendah dibandingkan minyak lumas dasar HVI 160 yang memiliki waktu induksi sebesar 0.81 jam).

Natural rubber is an abundant commodity in Indonesia with a lot of applications. One of them is the usage as raw material of viscosity index improver. VII is an additive that has a function to improve the ability of lubricant base oil in retaining its viscosity throughout the change of temperature. Synthesize of VII from depolymerized natural rubber latex that is grafted with styrene has been done previously which resulted in viscosity index number of 152 after added to HVI 160 and induction time to the number of 0.54 hours at 160oC by 15% addition of copolymer. The method used in viscosity index testing is based on ASTM D2270 whereas the induction time test is conducted by using the Rancimat method.
In this research, the usage of tert-butyl hydroperoxide (TBHPO) and tertraethylene pentamine (TEPA) as an activator is meant to get the high grafting ratio value of copolymer so that the viscosity index of base oil will increase and the oxidation stability of base oil will be better. The reacion time in copolymerisation is varied to get the corellation between reaction time and molecular weight as well as grafting ratio. The best copolymer produced is able to enhance the vicosity index of HVI 160 from 95 to 146, has molecular weight of 19142, has 2.5% of solubility in HVI 160 after 24 hours of dissolving, has grafting ratio of 0.24 (w styrene/w depolymerized NRL), and has oxidation stability of 0.28 hours at 1600C (lower than HVI 160 which induction time is 0.81 hours at 160°C.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63672
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Catur Andryanto
"Pada penelitian ini dilakukan pembuatan aditif peningkat indeks viskositas berbasis lateks karet alam (Deproteinized Natural Rubber) melalui reaksi kopolimerisasi lateks karet alam-stirena (LKA-Stirena) dengan menggunakan inisiator benzoil peroksida. Selanjutnya, LKA-Stirena yang terbentuk dilarutkan ke dalam xylena setelah dipisahkan dari homopolimer. Produk yang diperoleh diuji kemampuannya dalam meningkatkan indeks viskositas pada minyak lumas dasar HVI 160. Produk dilarutkan ke dalam pelarut untuk memperoleh aditif peningkat indeks viskositas. Sebanyak 5% aditif ditambahkan ke dalam minyak lumas HVI 160 untuk diukur indeks viskositasnya dengan menggunakan metode ASTM D2270. Penambahan aditif dapat meningkatkan indeks viskositas minyak lumas HVI 160 dari 98 menjadi 129,05.

In this research, preparation of viscosity index improver additive base of natural rubber latex (Deproteinized Natural Rubber) is done through copolymerization reaction to natural rubber latex-styrene (LKA-styrene) using benzoyl peroxide initiator. Furthermore, LKA-formed styrene dissolved into xylena after being separated from Homopolymers. Products obtained tested for its ability in improving the viscosity index lubricating oil base in HVI 160. Product was dissolved into the solvent to obtain a viscosity index improver additive. As many as 5% additives added to HVI 160 lubrication base oil for viscosity index measurement using ASTM method D2270. Additive derived can increase the viscosity index of lubricating oil HVI 160 from 98 to 129.05."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51680
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Ervan Nugraha
"Lateks karet alam sudah dikembangkan sebagai aditif peningkat indeks viskositas minyak lumas. Kopolimer dari lateks karet alam sulit larut dalam minyak lumas sehingga diperlukan xilena sebagai pelarut antara. Pada penelitian ini, penggunaan xilena dihilangkan dengan menggunakan proses depolimerisasi. Kopolimerisasi dengan menggunakan stirena dilakukan untuk memperbaiki ketahanan oksidasi karet alam. Penurunan berat molekul yang dihasilkan mencapai 85%. Rasio grafting tertinggi didapat pada sampel LKA-d-S-KP6 sebesar 0,199. Hasil penelitian menunjukkan sampel HVI 160S dengan LKA-d-S-KP4 sebagai aditif memiliki indeks viskositas tertinggi dengan kenaikan sebesar 63%. Stabilitas oksidasi HVI 160S dengan penambahan kopolimer LKA-d-S-KP4 mengalami kenaikan hingga 0,08 jam dibandingkan HVI 160S dengan penambahan LKA-d.

Natural rubber latex has been developed as viscosity index improver base oil additive. Copolymer of natural rubber latex difficult to dissolve in base oil so it takes xylene as the solvent. In this research, the use of xylene is removed by using the depolymerization process. Styrene monomer is used in the copolymerization o improve the oxidation resistance of natural rubber. Molecular weight reduction reached 85%. The highest grafting ratio is 0,199 on LKA-d-S-KP6 sample. The research results show HVI 160S with LKA-d-S-KP4 as an additive has the highest viscosity index with percentage increase 63%. Oxidation stability of HVI 160S with the addition LKA-d-S-KP4 has increased up to 0.08 hours compared HVI 160S with the addition LKA-d."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62653
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>