Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199116 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Arief Widyatmoko
Depok: Universitas Indonesia, 2005
TA1273
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2006
TA1542
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 2007
TA1430
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1996
TA881
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2000
TA844
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2006
TA1512
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adiba Putri Rahmahakim
"Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup dan harus selalu terjaga kualitasnya. Pengujian kualitas air perlu dilakukan segera setelah pengumpulan sampel, namun seringkali laboratorium tidak dapat menganalisis sampel air secara langsung dan memungkinkan penyimpanan sampel memerlukan waktu tunggu (holding time). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika perubahan konsentrasi terhadap waktu tunggu, menganalisis laju reaksi penguraian, serta menyimulasikan perubahan konsentrasi BOD dan COD untuk mengetahui konsentrasi awal. Perubahan konsentrasi terhadap waktu tunggu diketahui melalui metode pengujian parameter BOD dan COD yang diambil dari sampel air Danau Mahoni dan diuji di laboratorium pada t(0), t(0,25), t(2), t(5), t(7), dan t(14) dalam satuan hari. Adapun analisis laju reaksi dilakukan perhitungan kesetimbangan massa dan disempurnakan menggunakan ‘Solver’ pada Microsoft Excel. Sedangkan simulasi perubahan konsentrasi BOD dan COD untuk mengetahui konsentrasi awal dilakukan dengan perhitungan solusi persamaan diferensial dari model yang telah dibuat. Berdasarkan analisis, diperoleh bahwa perubahan konsentrasi parameter BOD dan COD terhadap holding time cenderung menurun pada semua sampel. Konsentrasi BOD secara keseluruhan mengalami penurunan signifikan konsentrasi BOD yang terjadi setelah pengukuran t(2). Konsentrasi COD sampel dengan pengawetan mengalami penurunan signifikan pada pengukuran t(2). Sedangkan konsentrasi COD sampel tanpa pengawetan menurun signifikan setelah waktu pengukuran t(2) dan t(7). Nilai KD BOD dengan pengawetan 1 dan 2 berturut-turut adalah 0,064/hari dan 0,059/hari. Sementara itu, KD BOD pada sampel tanpa pengawetan 1 dan 2 berturut-turut adalah 0,124/hari dan 0,0827. Nilai KD COD dengan pengawetan 1 dan 2 berturut-turut yaitu 0,004/hari dan 0,0169/hari. Sementara itu, pada sampel tanpa pengawetan 1 dan 2, diperoleh nilai KD COD berturut-turut yaitu 0,039/hari dan 0,047/hari. Nilai KD BOD dan COD pada sampel dengan pengawetan cenderung lebih rendah dibandingkan dengan sampel tanpa pengawetan. Hal ini menunjukkan bahwa pengawetan mampu memperlambat laju penguraian BOD dan COD dalam sampel air. Pemodelan parameter BOD dan COD sampel dengan pengawetan maupun tanpa pengawetan untuk memperkirakan nilai konsentrasi awal secara efektif dapat digunakan hingga t(2).

Water is a natural resource that is very important for the life of living things and its quality must always be maintained. Water quality testing needs to be done immediately after sampling, but laboratories often cannot analyze water samples directly and allow sample storage to require holding time. This study aims to analyze the dynamics of changes in concentration during holding time, analyze the rate of decomposition reactions, and simulate changes in concentrations of BOD and COD to determine initial concentrations. The change in concentration during holding time is known through the BOD and COD parameter testing methods taken from Lake Mahoni water samples and tested in the laboratory at t(0), t(0.25), t(2), t(5), t(7) ), and t(14) in days. The reaction rate was carried out by calculating the mass balance and using 'Solver' in Microsoft Excel. Meanwhile, the simulation of changing the concentration of BOD and COD to determine the initial concentration was carried out with differential solutions from the model that had been made. The analysis found that changes in the concentration of BOD and COD during holding time tended to decrease in all samples. BOD concentration as a whole experienced a significant decrease in BOD concentration that occurred after t(2) measurement. The COD concentration of the samples with preservation decreased significantly in the t(2) measurement. In contrast, the COD concentration of samples without preservation was significantly reduced after the measurement time t(2) and t(7). KD BOD values with preservation 1 and 2 were 0.064/day and 0.059/day, respectively. Meanwhile, the samples without preservation 1 and 2 were 0.124/day and 0.0827 respectively. The KD COD values with preservation 1 and 2 were 0.004/day and 0.0169/day, respectively. Meanwhile, the KD COD values were obtained for samples without preservation 1 and 2, respectively, 0.039/day and 0.047/day. KD BOD and COD values in samples with preservation tended to be lower than those without preservation. This condition shows that pickling can slow down the rate of decomposition of BOD and COD in water samples. BOD and COD modeling with or without preservation to determining initial concentration values can be used up to t(2)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paras Ayu Cinta Nandhita
"Plastik adalah material serbaguna yang dapat ditemukan dalam kuantitas yang tinggi dalam perekonomian global. Skala produksi plastik yang sangat besar menyebabkan tingginya kuantitas limbah plastik yang bermuara di badan air. Sebagai penyumbang limbah plastik kedua terbesar di dunia, Indonesia terhitung menghasilkan 187,2 juta ton limbah plastik ke badan air pada tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan degradasi limbah plastik dengan menggunakan reaktor skala laboratorium dan air sungai artifisial dengan konsentrasi BOD dan COD berturut-turut sebesar 23,89 mg/L dan 67 mg/L. Penelitian dilakukan dengan menggunakan sampel PE, PP dan PET sebagai sampel uji dengan periode perendaman selama 3 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi degradasi kimiawi, sampel plastik PE merupakan satu-satunya sampel plastik yang mengalami degradasi dalam kurun waktu perendaman 3 bulan. Hal tersebut ditunjukkan dengan terbentuknya titik puncak pada panjang gelombang 1741,45 cm-1 dengan transmittance 93,2%. Selain itu, dari segi dekomposisi termal, sampel plastik PE mengalami dekomposisi termal paling tinggi dengan selisih Tmax sebesar 11,95°C dalam kurun waktu perendaman 3 bulan. Terakhir, dari segi degradasi mekanis sampel PE merupakan sampel yang mengalami degradasi mekanis paling optimal pada bulan ke-1 perendaman dengan selisih kuat tarik dan regangan saat patah sebesar 4,766 MPa dan 335,8%. Rekomendasi yang diberikan adalah berupa himbauan pemanfaatan sampah plastik badan air sebagai bahan baku sistem pemulihan energi dengan metode termokimia.

Plastic is a versatile material that can be found in high quantities in the global economy. The enormous scale of plastic production causes the high quantity of plastic waste that released into water bodies. As the second largest contributor of plastic waste in the world, Indonesia responsible for 187.2 million tons of plastic waste released to ocean in 2015. This study aims to analyze the ability of plastic waste degradation using laboratory scale reactors and artificial river water with BOD and COD concentrations of 23,89 mg/L and 67 mg/L, respectively. The study was conducted using plastic samples of PE, PP and PET with an immersion period of 3 months. The results showed that in terms of chemical degradation, Polyethylene were the only plastic that experienced degradation within a period of 3 months immersion. This is indicated by the formation of the peak point at a wavelength of 1741,45 cm-1 with transmittance of 93,2%. On the other hand, in terms of thermal decomposition, Polyethylene experienced the highest thermal decomposition with a decreasing Tmax amount by 11.95°C within a period of 3 months. At last, in terms of mechanical degradation Polyethylene were the only plastic which experienced the most optimal mechanical degradation in the first month of immersion with a difference in tensile strength and strain at break at 4,766 MPa and 335,8%, respectively. The recommendation given is for the use of degraded plastic in water bodies as raw materials for waste to energy recovery systems with thermochemical methods.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Meiliasari
"Industri pencucian pakaian dan alat rumah tangga lainnya (laundry) merupakan salah satu usaha yang menjamur di beberapa kota besar di Indonesia, khususnya kota Depok. Air limbah laundry yang dihasilkan akan merusak lingkungan jika dibuang ke badan air tanpa pengolahan khusus, sehingga diperlukan tindakan pencegahan pencemaran badan air melalui pengolahan air limbah dengan FBR menggunakan EM4 dan reaktan CaCl2 dengan media pasir silika. Pada penelitian ini, air limbah yang digunakan berasal dari air hasil cucian pada Laundry House Ajeng, Depok.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi penyisihan COD, BOD, dan fosfat pada air limbah laundry serta HRT optimumnya yang akan digunakan sebagai desain usulan di lapangan. Pada penelitian ini, FBR dioperasikan secara kontinyu dan air limbah dialirkan secara upflow dengan variasi HRT 1 hari dan 2 hari. Berdasarkan hasil penelitian, FBR mampu menurunkan konsentrasi COD, BOD, dan fosfat mencapai 87,18%; 85,22%; dan 71,17%, dengan HRT 2 hari.
Berdasarkan uji t-test yang dilakukan, variasi HRT 1 hari dan 2 hari mempengaruhi efisiensi penyisihan COD secara signifikan, namun tidak mempengaruhi efisiensi penyisihan BOD dan fosfat. Aplikasi di lapangan dengan debit eksisting 3 m3/hari membutuhkan unit FBR dengan diameter 0,75 meter dan tinggi total 4,75 meter.

Laundry Industry in Indonesia are increasing, especially in Depok. Laundry wastewater potentially damage the environment if discharged into the stream without any treatment, hence on-site wastewater treatment with Fluidized Bed Reactor (FBR) using EM4 and CaCl2 with silica sand media is needed to avoid water pollution. In this study, laundry wastewater sample comes from Laundry House Ajeng, Depok.
This study aims to determine removal efficiency COD, BOD, and phosphate concentration of laundry wastewater and optimum HRT to be used for unit design of FBR in the field. In this study, FBR operated continuously and streamed upflow with HRT variation 1 day and 2 days. Based on the result, FBR is able to decrease the concentration of BOD, COD, and phosphate reached 87,18%; 85,12%; and 71,17%, on 2 days HRT.
Based on t-test, the variation of HRT (1 day and 2 days) influence removal efficiency of COD significantly, but does not influence the removal efficiency of BOD and phosphate. Applications in the field with 3 m3/day wastewater flowrate requires FBR unit with 0,7 meter diameter and 4,4 meter total height.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S655667
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>