Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113673 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Coedes, George
Depok: Komunitas Bambu, 2014
959.8 COE k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Komunitas Bambu, 2014
959.8 KED t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Edhie Wurjantoro
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ratnaesih Maulana
"Dari sekian banyak sumber-sumber primer untuk penulisan sejarah kuna dan penelitian ikonografi yang cukup penting ad a 1 ah prasasti. Prasasti merupakan s umber yang sang at penting bag! penulisan sejarah kuna dan penelitian ikonografi, karena umumnya prasasti memperingati peristiwa penetapan suatu daerah menjadi sima. Peristiwa pendirian sima umumnya berkaitan dengan pemberian anugrah dari seorang raja atau bangsawan kepada seseorang atau sekelompok orang berupa pembebasan pajak kepada negara dengan tujuan hasil pajak tersebut dapat digunakan untuk pembiayaan pembangunan dan pemeliharaan bangunan suci, pemeliharaan sarana umum atau sebagai balas jasa. Di antara prasasti yang tidak berhubungan dengan penetapan sima, adalah prasasti yang ditujukan untuk pengesahan eksistensi diri sebagai seorang raja besar (legitimasi), prasasti-prasasti berisi keputusan pengaditan mengenai berbagai perkara perdata yang biasa disebut jayapatra atau jayason (Djafar 1990: 3, Maulana 1992: 106).
Upacara sima merupakan kejadian yang sangat penting, karena menyangkut perubahan status sebidang tanah, yang di dalam masyarakat Indonesia selalu terikat dengan hubungan yang bersifat "religio-magis" dengan kesatuan masyarakat yang mendiaminya (Boechari 1977: 5). Karena upacara itu demikian penting, maka di dalam prasasti sering ditemukan keterangan yang panjang lebar tentang hari, bulan, tahun, dan unsur-unsur penanggalan yang lain, yaitu waktu sesuatu daerah ditetapkan menjadi sima, keterangan tentang orang yang menetapkan daerah itu menjadi sima, orang-orang yang melaksanakan upacara, macam-macam upacara yang dilakukan, dan kutukan atau sapatha bagi siapa yang berani melanggarnya. Bagian yang memuat sumpah yang diancamkan terhadap orang yang berani melanggar ketentuan-ketentuan di dalam prasasti itu mengambil tempat yang sangat penting. Kadang-kadang di dalam prasasti dijumpai keterangan tentang batas-batas dari daerah sima yang bersangkutan. Sering juga disebutkan hak-hak."
1994
LESA-21-Mei1994-38
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
LP.pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Swandayani
"Manusia selama hidupnya tidak lepas dari kegiatan makan, karena itu kegiatan mencari makan hampir selalu mendominasi kegiatan manusia di segala jaman, mulai dari jaman prasejarah sampai saat ini. Penelitian ini ditekankan pada berbagai makanan dan minuman yang ada pada masyarakat Jawa kuno pada abad 9-10 M. Dari sumber prasasti, naskah, relief candi dan berita Cina diketahui bahwa ada banyak macam hidangan yang telah dikenal oleh masyarakat Jawa kuno saat itu.
Dengan penelitian ini diharapkan mengetahui bagaimana sebenarnya hidangan masyarakat Jawa masa Mataram abad 9-10 M. Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian kepustakaan. Prasasti dari masa Balitung sampai Pu Sindok yang sudah di_alihaksarakan dan naskah Ramayana menjadi data utama, dan data dari relief candi Borobudur dan candi Prambanan serta berita Cina dari dinasti T_ang (618-906 M) dan Sung (960-1279 M) menjadi data penunjang. Selanjutnya tahap pengolahan data.
Pada tahap ini diperhatikan segala unsur perbedaan dan variasi hidangan di setiap sumber data, serta segala sesuatu yang berhubungan dengan pengadaan hidangan tersebut. Kemudian tahap penafsiran data. Melalui tahap ini diketahui bahwa pada abad 9-10 M itu, masyarakat Jawa kuno telah mengenal hidangan yang dapat dikategorikan dalam berbagai fungsi, yaitu hidangan sehari-hari, hidangan pesta, dan hidangan upacara. Hidangan-hidangan yang ada itu berasal dari berbagai sumber makanan (nabati dan hewani), dijadikan beraneka makanan yang lezat melalui berbagai macam cara pembuatan. Hidangan-hidangan ini pada dasarnya terdiri dari makanan pokok yang berupa nasi beserta lauk pauknya dan makanan tambahan. Berbicara mengenai makanan tentunya tidak terlepas dari kondisi serta lingkungan masyarakat yang mengkonsumsikannya. Karena itu dengan diketahuinya bahwa ada perbedaan atau pun variasi makanan dalam masyarakat Jawa kuno, hal ini dapat menjadi salah satu acuan untuk penelitian mengenai kehidupan masyarakat Jawa masa lalu, terutama yang berhubungan dengan lingkungan hidup."
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
75 hlm ilus 21 cm
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Ombak, 2014
959.8 ARK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung : Alqaprint, 2010
930.1 WID
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Miguel Leon-Portilia, seorang ahli antropologi dan sejarah dari Mexico,
yang juga duta besar negaranya ke UNESCO, dalam kajiannya mengenai berbagai
kasus akulturasi mcnyatakan suatu simpulan bahwa jati diri budaya itu sangat
penting bagi suatu bangsa. Apabila identitas diri itu rusak, dan lebih-lebih jika
hilang sama sekali, maka bangsa yang bersangkutan akan menderita trauma yang
mendalam. Kehilangan atau kehancuran identitas diri itu membawa kepada
desintegrasi komuniti, atau bahkan membawa ?kepada situasi alienasi dan mudah
tunduk. Komuniti itu menjadi tidak mampu menentukan arah untuk bertindak
demi kepentingannya sendiri. Maka jati diri setiap bangsa perlu dipertahankan.
Suatu unsur yang penting dan amat berarti dari identitas budaya itu adalah
kesadaran sejarah yang dimiliki bersama oleh suatu bangsa (atau kelompok sosial
lain). Kesadaran sejarah berada di akar identitas; kesadaran itu membawakan
ingatan akan asal-usul budaya, akan peristiwa-perisliwa yang telah dialami, dan
bahkan akan suatu harapan masa depan bersama. Jika ingatan kesejarahan itu
hjlang, maka identitas budaya akan melenyap pula (Leén-Portilla, 1990: 7-9, 233).
"
Jelajah, Vol. 3 (1992) : 21-33, 1992
JSPI-3-1992-21
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>