Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150655 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 2005
TA1463
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2005
TA1263
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S41709
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2004
TA1254
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
M. Aslim Rahim
1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sipayung, Sandhy Putra Pangidoan
"Aluminium merupakan salah satu material logam yang banyak digunakan serta dikembangkan pada berbagai macam aplikasi. Untuk meningkatkan kualitas aluminium, baik sifat fisik maupun mekanisnya, dilakukan beberapa perlakuan terhadap aluminium tersebut. Salah satu proses yang dilakukan adalah dengan rekayasa permukaan melalui proses anodisasi. Dalam proses anodisasi, pada permukaan aluminium akan terbentuk lapisan aluminium oksida yang amat keras dan tahan terhadap korosi.
Saat ini pengembangan proses anodisasi dikembangkan dalam pengetahuan tentang nanoteknologi. Melalui proses anodisasi yang dilakukan diharapkan lapisan yang dihasilkan memiliki kebaikan sifat-sifat mekanis seperti ketebalan, kekerasan, dan karakteristik diameter pori yang sesuai agar nantinya dapat digunakan pada aplikasi nanoteknologi seperti pembuatan carbon nanotube, nanoporous membrane, ataupun quantum dots. Salah satu parameter yang terpenting dan menentukan karakteristik permukaan hasil anodisasi adalah konsentrasi dan jenis elektrolit yang digunakan.
Penelitian kemudian dilakukan untuk memahami pengaruh dari besarnya penambahan konsentrasi elektrolit terhadap karakteristik dari lapisan oksida yang dihasilkan pada permukaan aluminium foil. Pada penelitian ini digunakan elektrolit tetap asam oksalat 0,5 M, serta variabel bebas penambahan asam sulfat 0,12 M, 0,24 M, 0,36 M, dan 0,48 M.
Hasil penelitian kemudian menunjukkan bahwa lapisan oksida yang dihasilkan benar merupakan lapisan Al2O3 dan dengan meningkatnya konsentrasi asam sulfat lapisan oksida yang dihasilkan akan memiliki permukaan yang semakin pekat warna kelabu-nya serta meningkat ketebalannya, hingga mencapai ketebalan tertinggi sekitar 14,51 µm pada konsentrasi 0,36 M namun menurun hingga ketebalan 9,95 µm pada konsentrasi 0,48 M. Kekerasan lapisan yang dihasilkan tidak valid karena alat pengujian yang digunakan kurang mendukung untuk jenis sampel yang digunakan.

Aluminium is one of the most common metal that has been used and developed in wide application. To enhance the quality of aluminium (physical and mechanical properties), some process have been done to the aluminium itself. One of the process is by changing its surface properties with anodizing process. In anodizing process, the aluminium oxide layer would be formed on the surface, and it has great hardness and good corrosion resistance.
At the present, the anodizing process has been developed for the knowledge of nanotechnology. By anodizing, it is hoped that the layer produced would have good mechanical properties like thickness, hardness, and good pore diameter characteristic. Then, with it good properties, it can be used in nanotechnology application like in the manufacturing of carbon nanotube, nanoporous membrane, and quantum dots. One of the most important parameter to the characteristic of the anodizing surface layer is the use of electrolyte.
This experiment was conducted to study the effect of increasing electolyte concentration to the characteristic of the oxide layer that produced at the surface of aluminium foil. The experiment used 0,5 M oxalic acid mixed with 0,12 M, 0,24 M, 0,36 M, and 0,48 M sulfuric acid.
The results showed that the oxide layer was Al2O3 layer. With the increase of sulfuric acid concentration, the oxide layer would be darker in the colour of gray and has some increasing in thickness. The highest thickness was about 14,51 µm in the addition of 0,36 M electrolytic concentration, but it is decreased to the 9,95 µm thickness when the concentration increased up to 0,48 M. The hardness of the layer could not be tested. The hardness testing machine used was not supported the kind of sample that were tested.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S41736
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rusma Patriansyah
"Aluminium merupakan logam yang paling banyak digunakan selain baja. Dalam aplikasinya, untuk meningkatkan kualitas aluminium, baik sifat fisik maupun sifat mekanis, dilakukan beberapa perlakuan terhadap aluminium tersebut. Salah satunya dengan merekayasa permukaan aluminium menggunakan metode anodisasi. Anodisasi dilakukan dengan proses elektrokimia menggunakan prinsip sel elektrolisa, dimana aluminium berperan sebagai anoda, katodanya adalah logam inert, saling dihubungkan dalam larutan elektrolit tertentu dan diberi arus selama beberapa saat. Akibat dari proses elektrokimia tersebut, aluminium akan teroksidasi dan akan membentuk lapisan tipis Al2O3 yang protektif terhadap serangan korosi, dan dengan variabel yang tepat bisa memiliki kekerasan yang tinggi. Dalam proses ini, hasil akhir pelapisan akan ditentukan dari beberapa parameter yang digunakan, salah satunya adalah jenis dan konsentrasi elektrolit. Oleh sebab itu, untuk mengetahui pengaruh jenis dan konsentrasi dari media elektrolit yang digunakan terhadap ketebalan dan kekerasan lapisan oksida yang dihasilkan pada permukaan lembaran aluminium 1XXX, dilakukan suatu penelitian. Penelitian dilakukan menggunakan elektrolit asam asetat 25%, campuran asam asetat 25% dan asam sulfat 10%, campuran asam asetat 25% dan asam sulfat 15%, dan campuran asam asetat 25% dan asam sulfat 20%. Hasil penelitian menunjukkan, dengan penambahan larutan asam sulfat pada larutan asam asetat untuk anodisasi lembaran aluminium 1XXX, diikuti dengan peningkatan konsentrasi asam sulfat yang ditambahkan, akan meningkatkan ketebalan dan kekerasan lapisan oksida yang terbentuk. Ketebalan dan kekerasan rata-rata lapisan oksida hasil anodisasi dengan larutan asam asetat 25%, campuran larutan asam asetat 25% dan asam sulfat 10%, campuran larutan asam asetat 25% dan asam sulfat 15%, serta campuran larutan asam asetat 25% dan asam sulfat 20% dicapai dengan nilai masing-masing sebesar 6,4 _m dan 30 _HV; 7,8 _m dan 58 _HV; 9,5 _m dan 66 _HV; 12 _m dan 79 _HV. Hasil yang paling optimum dicapai pada campuran larutan asam asetat 25% dan asam sulfat 20% dengan nilai ketebalan dan kekerasan lapisan oksida tertinggi, yaitu 12 _m dan 79 _HV.

Aluminium is the second most common used metal besides steel. Several treatment are applied to enhance its properties (physical and mechanical properties), for example by anodizing to change its surface properties. Principle of anodizing is the electrochemical process called electrolytic cell, the anode is aluminium while the inert metal acts as cathode. Electrodes immersed in an electrolyte solution and current is applied to the electrodes. Aluminium will be oxidized and form protective thin oxide film Al2O3 that resist to corrosion attack.Another properties such as high hardness can be achieved by applying proper parameters. Some of important parameters that determine final coating are type and concentration of electrolyte solution. An experiment is conducted to understand the effect of type and electrolyte concentration to the thickness and hardness of oxide film at aluminium 1XXX sheets. Electrolyte of 25% acetic acid, 25% acetic acid mixed with 10% sulfuric acid, 25% acetic acid mixed with 15% sulfuric acid and 25% acetic acid mixed with 20% sulfuric acid are used in this experiment. The result shows, the adding of sulfuric acid to acetic acid, as concentration of sulfuric acid is increased, will increase the thickness and hardness of oxide film of aluminium 1XXX sheets. The average thickness and hardness of the oxide film resulted from anodizing using electrolyte of 25% acetic acid, 25% acetic acid mixed with 10% sulfuric acid, 25% acetic acid mixed with 15% sulfuric acid and 25% acetic acid mixed with 20% sulfuric acid are 6,4 _m and 30 _HV; 7,8 _m and 58 _HV; 9,5 _m and 66 _HV; 12 _m and 79 _HV respectively. From the experiment we get optimum thickness and hardness are 12 _m and 79 _HV respectively as the result of anodizing using 25% acetic acid mixed with 20% sulfuric acid."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S41664
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2010
TA1381
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tarihoran, Denis Nelson
"Aluminium merupakan material non-ferrous yang paling banyak diaplikasikan dan dikembangkan dalam berbagai keperluan, seperti halnya keperluan peralatan rumah tangga, dekorasi, komponen automotif hingga dalam pembuatan komponen pesawat terbang, kapal laut, aerospace, dsb. Dalam perkembangannya, salah satu metode dalam meningkatkan kualitas dari suatu aluminium murni adalah anodisasi. Metode anodisasi merupakan salah satu metode yang dapat meningkatkan ketahanan aluminium terhadap abrasi dan korosi, kekerasan meningkat, serta dapat juga menambah nilai estetika karena proses ini menghasilkan lapisan oksida, Al2O3 yang protektif terhadap serangan korosi dan meningkatkan kekerasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan asam kromat (H2CrO4) pada elektrolit asam sulfat (H2SO4) terhadap ketebalan dan kekerasan lapisan oksida yang dihasilkan dari proses anodisasi aluminium-silikon. Dengan konsentrasi elektrolit yang digunakan 3% , 5%, 7%, 10%, dan 15% asam kromat,yang setiap konsentrasinya ditambahkan kedalam 15% asam sulfat dengan konsentrasi tetap. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi konsentrasi elektrolit asam kromat dalam elektrolit asam sulfat pada proses anodisasi, semakin tinggi juga ketebalan lapisan oksida yang terbentuk dan nilai kekerasannya. Besar ketebalan 15% asam sulfat ditambah 3% asam kromat, 15% asam sulfat ditambah 5% asam kromat, 15% asam sulfat ditambah 7% asam kromat, 15% asam sulfat ditambah 10% asam kromat, 15% asam sulfat ditambah 15% asam kromat, yaitu 18 ?m; 23 ?m; 24 _m; 26 ?m; 27 ?m. Kekerasan dan ketebalan lapisan oksida rata-rata tertinggi didapatkan dengan larutan elektrolit 15% asam sulfat ditambah 15% asam kromat yaitu sebesar 206 mikroHV dan 27 ?m.

Aluminium is the most common application and developed non-ferrous material in nowsdays, example: household equipments, frieze, component of automotif, component of plane, boat, aerospace, etc. In its growth, one of method to improve the quality of aluminium is anodizing. Anodizing method represent one of method which able to improve aluminium wear and corrosion resistance, hardness, and also the esthetics value, because this process produced the oxide film, Al2O3 which is resist to corrosion attack and improving hardness. This research aim to know the influence addition of chormic acid ( H2CrO4) into sulfuric acid ( H2SO4) to thickness and hardness of oxide film result of aluminumsilicon anodizing. Using electrolyte concentration 3 , 5%, 7%, 10%, and 15% chromic acid, each every concentration added into 15% sulfuric acid with constant concentration. The result show more higher electrolyte concentration chromic acid of sulfuric acid electrolyte at anodizing process, so the thickness of oxide film and hardness more higher to. Average thickness of 15%sulfuric acid added 3% chromic acid, 15% sulfuric acid added 5% chromic acid, 15% sulfuric acid added 7% chromic acid, 15% sulfuric acid added 10% chromic acid, 15% sulfuric acid added 15% chromic acid are 18,2 ?m; 22,8 ?m 23,6 ?m; 25,6 ?m; 26,6 ?m. The hardness and the average thickness of the oxide film are 206 mikroHV dan 26,6 ?m which result from 15% sulfuric acid added 15% chromic acid."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S41627
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>