Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143634 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Sapta Purna Istanti
"Tesis ini membahas pengembangan sumber daya manusia pendidik dalam rangka penerapan kurikulum 2013 di SD Bakti Mulya 400 Jakarta Selatan. Penelitian ini berfokus kepada sistem pengembangan sumber daya manusia pendidik di SD Bakti Mulya 400 dan bagaimana menyempurnakan sistem pengembangan sumber daya manusia pendidik agar mampu menerapkan kurikulum 2013. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat dua konsep penting dalam pengembangan sumber daya manusia pendidik di SD Bakti Mulya 400, yaitu: orientasi dan pelatihan. Beberapa rekomendasi yang dapat diusulkan adalah memasukkan pengenalan kurikulum 2013 pada masa orientasi guru dan penerapan lesson study sebagai metode pembelajaran di SD Bakti Mulya 400. Kelima konsep sistem pengembangan sumber daya manusia pendidik ini harus dilakukan secara berkesinambungan.

This research discusses the development of human resources of educators to implement the 2013 curriculum in SD Bakti Mulya 400 South Jakarta. This research focuses on human resource development system of educators in SD Bakti Mulya 400 and how to comprehend the system of human resource development of educators to implement the 2013 curriculum. This qualitative research uses qualitative method.
The research shown that there are two important concepts in human resource development of educator in SD Bakti Mulya 400, namely orientation and training. Several recommendations can be undertaken such as the introduction of the 2013 curriculum on the orientation of teachers and implementation of lesson study as a learning method in SD Bakti Mulya 400.All concepts of human resource development systems of educators must be done continuously."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T44616
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Rahmi
"Salah satu tugas perkembangan pada masa prasekolah adalah berkembangnya kemampuan motorik kasar anak. Pada saat ini tubuh anak berkembang pesat, terutama perkernbangan otot-otot besar yang memungkinkan perkembangan motorik kasarnya. Anak juga sangat aktif dan energik, sehingga membutuhkan latihan kegiatan motorik kasar. Kemampuan motorik kasar ini memiliki hubungan yang erat dengan perkembangan kognitif, emosi dan sosial pada anak. Pentingnya perkembangan motorik kasar sudah menjadi perhatian para pendidik sejak lama. Sayangnya, di Indonesia, perkembangan motorik kasar anak prasekolah belum mendapat perhatian yang sesuai. Penelitian pada 212 Taman Kanak-kanak (TK) di DKI Jakarta pada tahun 2002, ditemukan bahwa hanya 57,3 % sekolah yang memberi kesempatan bagi murid untuk melakukan kegiatan motorik kasar.
Program Pendidikan Rumah Bagi Orangtua Dalam Mengembangkan Motorik Kasar Anak Prasekolah ini disusun sebagai alternatif pendidikan untuk anak prasekolah. Pada masa prasekolah anak tidak harus mengikuti pendidikan di sekolah atau institusi tertentu di luar rumah. Kebutuhan anak adalah memperoleh Stimulasi yang kaya dan beragam, sehingga dapat mengembangkan dirinya dengan optimal. Stimulasi tersebut dapat diberikan sendiri oleh orangtua rnelalui pendidikan rumah. Dengan peran aktif orangtua sebagai guru di rumah dapat terjalin hubungan yang lebih akrab antara anak dengan orangtua.
Dengan demikian, program ini disusun agar anak dapat mencapai perkembangan motorik kasar yang optimal. Program ini menggunakan teori perkembangan motorik dari Gallahue dan Ozmun yang dirangkum dengan teori-teori dari ahli-ahli lainnya, seperti Berk, Miller dan Feldman. Perkembangan motorik kasar disebut juga perkembangan gerak, dibagi menjadi tiga aspek, yaitu stabilitas, lokomosi dan manipulasi. Masing-masing aspek terdiri dari beberapa kemampuan yang nantinya akan dilatihkan pada anak.
Di dalam program ini terdapat kegiatan-kegiatan yang sederhana, material yang mudah didapat Serta tujuan pembelajaran yang jelas, sehingga aplikatif untuk digunakan oleh orangtua. Untuk penyempurnaan program ini selanjutnya dapat dilakukan dengan uji coba di lapangan serta evaluasi. Perbaikan terhadap hasil evaluasi akan menghasilkan program baru yang telah teruji. Kemudian diberikan pelatihan untuk orangtua."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T38529
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Wahyudi
"Penelitian ini untuk mengetahui efektifitas pendidikan dan pengembangan bagi brigadir polisi di Sekolah Polisi Negara Polda Sumatera Barat. Efektifitas pendidikan dan pengembangan berdasarkan persepsi dari brigadir polisi yang menjadi alumni sekolah polisi. Untuk mengukur efektifitas pendidikan dan pengembangan, penelitian menggunakan model Kirkpatrick yang terdiri dari empat dimensi seperti reaksi proses pendidikan dan pengembangan pembelajaran kurikulum, pelatih, metode pembelajaran, tingkah laku, dan hasil. Sebanyak 232 brigadir polisi dipilih sebagai sempel dalam studi ini dan semuanya merupakan alumni sekolah polisi yang kebanyakan lulus tahun 2016 dan 2017. Kompetensi brigadir polisi digunakan sebagai dimensi hasil menggunakan test kompetensi yang dikembangkan oleh peneliti. Analisa yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian adalah analisa statistik deskriptif dan korelasi. Hasil menunjukan bahwa persepsi responden terhadap dimensi reaksi, pembelajaran dan tingkah laku termasuk baik. Dan nilai terendah diantara 8 subjek kompetensi adalah pengetahuan mengenai KUHAP dan Pemolisian Masyarakat yang tertinggi. Dimensi reaksi memiliki hubungan signifikan terhadap kurikulum r= 0.814; p< 0.01 ; fasilitator r= 0.785,p

This research is to examine the effectiveness of education and development for police brigadiers at state police school in West sumatera Regional Police Office. The effectiveness of education and development was based on the perception of the police brigadiers as the alumni of state police school. To measure the effectiveness of education and development, the research used Kirkpatrick model which consist of four dimension such as reaction to the process of education and development learning curriculum, trainer, learning methods, behaviour and results. The 232 police brigadier was selected purposedly as the samples in the study and all of them were the alumni of state police school mostly in 2016 and 2017. The competency of the police brigadier as the results dimension used competency test developed by the researcher. The analysis employed to answer the research question was descriptive statistics and correlation. The results found that the perception of respondents to the reaction, learning and behaviour dimensions were good. And the lowest score among the 8 subject of competencies was knowledge of Kuhap and community policing was the highest. The reaction dimension has significant relationship to curriculum r 0.814 p 0.01 fasilitator r 0.785."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T52201
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Agung Wicaksono
"Sistem penegakan hukum yang diterapkan di Indonesia, secara spesifik dalam ranah hukum pidana dikenal dengan Integrated Criminal Justice System (ICJS), yang terdiri dari empat komponen aktor penegak hukum, yaitu hakim, jaksa, advokat, dan polisi. Keselarasan aktor ICJS dapat dicapai dengan kesepadanan kualitas aktor ICJS. Namun, pada saat ini masih terjadi diferensiasi kualitas input aktor ICJS, khususnya antara polisi dengan aktor ICJS lainnya. Implikasi dari diferensiasi tersebut menyebabkan proses penegakan hukum di Indonesia jauh dari cita hukum untuk dapat menyelaraskan antara kepastian hukum, keadilan, dan kemanfaatan. Penelitian ini bertujuan sebagai alternatif solusi perbaikan desain pendidikan polisi untuk mewujudkan ICJS yang selaras. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan menggunakan bahan hukum sekunder. Revitalisasi sumber daya manusia polisi melalui sinkronisasi pendidikan polisi dengan aktor ICJS diperlukan mengingat polisi akan bekerja secara simultan dengan aktor ICJS lainnya. Revitalisasi lembaga pendidikan polisi akan difokuskan pada penataan kembali lembaga pendidikan polisi pada berbagai jenjang kepangkatan polisi. Kurikulum pendidikan polisi harus dapat menjadi bekal polisi untuk dapat menjalankan fungsinya ketika menjadi aparat penegak hukum. Ekuivalensi bobot pendidikan diharapkan dapat mewujudkan kesamaan cara pandang yang sama antara perwira polisi dengan aktor ICJS lainnya.
Law enforcement system in Indonesia, specifically in criminal law known as the Integrated Criminal Justice System (ICJS), which consists of four components, namely judges, prosecutors, lawyers, and police. The harmony of actors of ICJS can be achieved by equivalence of ICJS quality. But, police are getting different input in human resource compare with another actors of ICJS. The implication of differentiation is causing law enforcement in Indonesia far from law ideas to achieving legal certainty, justice and expediency. This research is aimed to design an alternative solution for the improvement of police education to realize the harmony of ICJS. This research is a normative legal research with using secondary legal materials. Revitalization of police human resources through police education synchronization with actors of ICJS needed because the police will work simultaneously with other actors of ICJS. Revitalization of police educational institutions will be focused on the realignment of police educational institutions at various police ranks. Police education curriculum should be a provision for the police to function as a law enforcement officer. Equivalence of education is expected to create the same light similarities between police officers with other actors of ICJS."
Universitas Indonesia, 2012
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mursyid Setiawan
"Strategi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bandung dalam mewujudkan sumber daya manusia unggul masih bersifat konvensional. Baik berupa pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat tanpa menggunakan kemajuan teknologi untuk mengembangkan literasi digital masyarakat sebagai upaya mewujudkan masyarakat unggul dan melindungi dari ancaman internal berupa radikalisme, terorisme dan intoleransi, maupun eksternal berupa keamanan teritorial dan keamanan digital. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung dalam mewujudkan sumber daya manusia unggul guna menghadapi berbagai ancaman yang dihadapi Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep strategi yang dilakukan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung berupa pendidikan dan pelatihan bela negara kepada masyarakat, pelaksanaan yang dilakukan masih bersifat konvensional. Alternatif untuk mewujudkan sumber daya manusia unggul yang dilakukan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yaitu dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi, membuat kurikulum yang berkesinambungan dan fokus pada pengembangan literasi digital masyarakat untuk mencegah berbagai ancaman eksternal dan internal."
Bogor: Universitas Pertahanan, 2020
355 JDSD 10:3 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sukidjo Notoatmodjo
Jakarta: Rineka Cipta , 2003
331.11 SOE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfadilah
"ABSTRAK
Akhir-akhir ini timbul trend baru di kalangan masyarakat
(khususnya orang tua dari anak usia taman kanak-kanak), dimana aspek
kognitif anak mendapat perhatian yang lebih besar untuk dapat dikembangkan
pada pendidikan taman kanak-kanak (TK), dibandingkan aspek fisik dan
psikososial.
Hal ini diperkuat dengan adanya penelitian yang dilakukan Ahman
pada tahun 1998 (dalam Syaodih, 1999), yang mengungkap bahwa
ketidakmampuan bersosialisasi dan emosi merupakan permasalahan yang
seringkali dihadapi oleh anak sekolah dasar kelas awal. Selain itu ada pula
penelitian lain yang dilakukan oleh Tim Peneliti dan Pusat Pengembangan
Kualitas Jasmani, Depdiknas. (www.depdiknas.go.id), terhadap 500 murid
kelas 2 sekolah dasar di lima wilayah DKI Jakarta. Penelitian ini mengungkap
bahwa kemampuan motorik murid kelas 2 sekolah dasar masih kurang
memadai.
Tes masuk Sekolah Dasar (SD) merupakan pemicu terbesar
timbulnya fenomena ini. Ketika anak mengikuti tes masuk sekolah dasar yang
dijadikan parameter utamanya adalah kemampuan anak dalam hal-hal yang
bersifat skolastik, seperti membaca menulis dan berhitung.
Hal ini menyebabkan orangtua memiliki harapan yang tinggi
terhadap anak untuk pencapaian aspek kognitif yang optimal, sehingga anak
tidak lagi menemui kesulitan pada saat mengikuti pendidikan di SD.
Harapan orangtua bagi kehidupan anak di masa mendatang
merupakan salah satu faktor terpenting yang mempenganihi keberhasilan
belajar anak Oleh karena itu agar dapat memberikan pendidikan yang terbaik
bagi anak TK, ada baiknya orangtua memahami terlebih dahulu akan
karakteristik anak dan tujuan program pendidikan TK.
Berdasarkan petunjuk teknis proses belajar mengajar di TK
kemampuan skolastik bukanlah tujuan utama dari program pendidikan TK
(Depdikbud, 1999). Tujuan utamanya adalah membantu mempersiapkan anak memasuki sekolah dasar. Untuk itu dalam menerapkan pendidikan TK,
hendaknya disesuaikan dengan tugas perkembangan anak prasekolah yang
mencakup 3 aspek perkembangan yang dikemukakan oleh Paf)alia & Olds
(2001), yaitu aspek fisik, kognilif dan psikososial.
Hal yang akan diungkap dalam penelilian ini adalah apakah
orangtua lebih mengharapkan aspek kognilif untuk dapat dikembangkan
dalam pendidikan TK, dibandingkan aspek fisik dan psikososial?".
Instnimen yang digunakan dalam penelilian ini adalah kuesioner
harapan orang tua terhadap pendidikan pada TK. Instrumen ini disusun sendiri
oleh peneliti berdasarkan program berdasarkan 3 aspek perkembangan yang
dikemukakan oleh Papalia (2001), yaitu aspek fisik, kognilif dan psikososial.
Penelilian dilakukan pada 127 orang responden (orangtua) dari 4 buah TK di
Jakarta dan sekilamya, Kuesioner tersebul dapat disampaikan kepada
responden dan dikembalikan lagi kepada peneliti berkat kerjasama dengan
pihak guru kelas.
Hasil analisis data yang diperoleh dari uji statislik (ANOVA satu
arah) menunjukkan bahwa aspek fisik memiliki perbedaan yang signifikan
dengan aspek kognilif dan psikososial, sedangkan aspek kognilif dan
psikososial menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan (Ho diterima).
Ini berarli harapan orangtua terliadap pengembangan aspek
kognilif sama besamya dengan aspek psikososial. Sedangkan aspek fisik
dianggap kurang penting oleh orangtua untuk dapat dikembang^n pada
pendidikan TK."
2002
S2863
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pendidikan pengembangan umum dilingkungkan Polri, diselenggarakan
untuk mendidik calon-calon manajer polri tingkat menengah. Tujuan
dari program ini adalah menyiapkan perwira Polri yang akan menjadi
pemimpin Polri, dimasa akan datang. Untuk itu calon peserta didik
dipilih dari colon peserta didik yang secara moral dan etika baik secara
intelektual berkualitas. Oleh sebab itu dalam makalah ini saya
memfokuskan pada proses seleksi pendidikan pengembangan umum,
yang membahas tentang pentingnya proses seleksi pendidikan
pengembangan yang baik dan bersih. Dalam makalah saya mencoba
menujukkan prases pendidikan seleksi pendidikan pengembangan di
lingkungan Polri. Yang didalamnya membahas pedoman,
pengorganisasian seleksi termasuk, adanya faktor-faktor yang
mempengaruhi pelaksanaan seleksi yang beradampak pada proses seleksi
yang tidak fair tidak transparan dan ada indikasi KKN. Pada bagian
akhir makalah ditujukan apabila kita menginginkan proses seleksi
berjalan dengan baik maka implikasinya perlu adanya perbaikan untuk
sistem seleksi pendidikan yang transparan, fair dan obyektif sehingga
tjuan dari proses ini dapat tercapai yaitu memilih personil Polri yang
secara moral dan etika baik dan secara intelektual mempunyai kualitas.
"
Jurnal Polisi Indonesia, Vol. 4 (2003) Mei : 74-88, 2003
JPI-4-Mei2003-74
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>