Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118615 dokumen yang sesuai dengan query
cover
ATA 15(1-2) 2012
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sitti Syahar Inayah
"Masyarakat Adat memiliki kearifan Iokal dalam berinteraksi dengan Iingkungannya. Salah satu masyarakat adat yang ada di Indonesia yang mempunyai kearifan Iokal tersebut adalah masyarakat suku Ammatoa yang bermukim di Desa Tanah Towa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Masyarakat Ammatoa mempunyai pandangan tersendiri terhadap Iingkungan hidup utamanya hutan.
Untuk mengungkap makna hutan bagi masyarakat Ammatoa digunakan Teori lnteraksionisme Simbolik sebagai alat analisis. Tujuannya untuk melihat bagaimana Teori Interaksi Simbolik menjelaskan makna hutan sebagai objek sosial Adapun alat analisis strategi ketua adat menjaga makna digunakan strategi komunikasi yaitu pola kontrol lingkungan.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif model interaksi simbolik. Etnografi menjadi pilihan metode penelltian. Data diperoleh dari wawancara mendalam dan observasi berperanserta. Adapun unit analisisnya adalah tindakan individu-individu yang berinteraksi sosial. lnforman berjumlah 16 orang dipilih dengan menggunakan teknik purposive atau snowball sampling Puto Palasa dipilih menjadi informan karena jabatannya sebagai ketua adat. Puto Beceng dipilih sebagai informan disebabkan kedudukannya sebagai Galle Puto, salah satu unsur adat yang bertugas menjaga hutan. lnforman lainnya adalah Puto Nungga, salah seorang tokoh masyarakat bertugas membakar kemeyang dalam setiap upacara adat.
Masyarakat Ammatoa lebih melihat hutan dari segi manfaat dan fungsinya. Karena itu pulalah hutan mempunyai makna sesuai dengan manfaat dan kegunaannya sebagai penyedia air dan tempat melakukan upacara yang sakral. Makna tersebut dibawa dari, atau muncul dari interaksi sosial dengan sesamanya. Hutan keramat tidak berubah fungsi dari generasi ke generasi karena memang dijaga. Sementara hutan batas bisa berubah, ketika dilakukan upacara pernbuka hutan batas, maka hutan itu tidak sakral Iagi dan boleh diambil hasilnya secara terbatas. Hutan di luar kawasan Ammatoa berfungsi ekonomis. Pemahaman tentang hutan didapatkan dari pasang ri kajang (pesan-pesan dari kajang). lnteraksi mereka dijembatani oleh penggunaan simbol-simbol penting diantaranya bahasa, warna pakaian, rumah dan pohon dande.
Ammatoa sebagai ketua adat mendapat tugas utama dari Tuhan menjaga hutan. Ammatoa dibantu oleh pemangku adat yaitu Galla Puto yang tugas utamanya menjaga hutan. Masyarakat diminta menjaga hutan dengan menekankan imbalan yang akan didapatkan. Adapun dalam penegakan aturan, Ammatoa cenderung menggunakan strategi kontrol Iingkungan dengan level pengendalian.
Dalam Teori Interaksi Simbolik, makna sebagaimana benda tersebut di bawa dari, atau muncul dari interaksi sosial dengan sesamanya. Hal ini sejalan makna hutan bagi masyarakat Ammatoa muncul dari interaksi dalam masyarakat tersebut. Mereka bertindak terhadap hutan sesuai dengan makna tersebut. Makna dipelihara, dan dimodifikasi melalui, proses interpretasi yang digunakan orang dalam berhubungan dengan benda yang dihadapi. Premis ini ditemukan pula dalam makna hutan bagi masyarakat Ammatoa. Ada hutan yang maknanya tidak berubah karena makna tersebut memang sengaja dipelihara Ada pula hutan yang berubah maknanya sesuai konteksnya yaitu hutan batas."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22620
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The meaning and concept of the world " saleh" is unique in literary studies. There are many interpretations of "saleh" in the short story "Robohnya Surau kami" written by Navis...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Masyarakat using Banyuwangi, khususnya Desa Kemiren, merupakan masyarakat yang memiliki aneka bentuk adat dan tradisi. Satu di antara tradisi yang hidup di desa Kemiren adalah tradisi macaan "Lontar" Yusup, yaitu pembacaan teks yang berisi kisah Nabi Yusup...."
PATRA 10(1-2) 2009
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"The study was conducted to the people living in the radius of 500–1000 meter in tidal area of conservation area of Mangrove forest. The research design of this study was descriptive quantitative in order to describe the knowledge, attitude, and behavior manifestation of society in preserving Gastropoda. Correllational descriptive design was employed to describe the relationship between knowledge and attitude and behavior manifestation of society in preserving Gastropoda. The respondents were obtained by purposive sampling technique. The data analysis was conducted in SPSS 16 for Windows. The result of study showed that: (1) mean of knowledge level was high (75,65%), attitude was moderate (69,37%), and behavior manifestation was high (82,44%) and (2) meanwhile, the result of analysis for knowledge, attitude with behavior manifestation of society in preserving Gastropoda Mangrove forest in Tarakan showed that there was significant correlation."
2009
570 JPB 1:1 (2009) (1)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Many areas of the Mangrove is in Indonesia were damaged. The Many factor caused the mangrove damage, are like social economic conditions of fisherman at around the mangrove. The objectives of this research is to identify the relationship between fishermans education background, knowledge of mangrove ecosystem, family economic status and attitude toward behavior. This recearch is a causal correlation with ex-post facto approach. Path analyses was used to analyzed the correlations between the research variables. Path analysis showed that there was significant relations of educational background, knowledge of mangrove ecosystem, family economic status and attitude toward fisherman behavior."
2009
570 JPB 1:1 (2009) (1)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"FBN atau festival Budaya Nitiprayan merupakan perhelatan budaya yang dilakukan oleh warga Dusun Jomegatan, Nitiprayan serta Gumuk. Perhelatan "akbar" ini telah di gelar sebanyak tiga kali, semenjak tahun 2003...."
PATRA 10(1-2) 2009
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>