Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153993 dokumen yang sesuai dengan query
cover
ATA 15(1-2) 2012
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Effects of dutch colonialism in Indonesia are widely spread throuhout regions, since Dutch colonization took along times. Almost all aspects of development during dutch colonization left a strong footprints, espicially in architecture...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Sopian
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pola pikir yang melatarbelakangi penggunaan kalimat suru dan naru yang terdapat di dalam novel Memushiri Kouchi karya Oe Kenzaburo (1958), peraih hadiah nobel bidang kesusastraan tahun 1994. Suru dan naru adalah istilah linguistik yang digunakan oleh Ikegami dalam tipologi bahasa Jepang. Masing-masing difokuskan pada kalimat yang bermakna perbuatan dan kejadian. Di dalam novel yang dikaji, suru dan naru merupakan kalimat yang dituturkan tokoh-tokoh di dalam cerita sebagai respon atas situasi yang muncul di dalam perjalanan kelima belas orang remaja yang diabaikan oleh keluarganya pada akhir Perang Dunia II.
Hasil analisis menunjukkan bahwa tuturan berupa kalimat suru dan naru dilatarbelakangi budaya girl terhadap nama bail( dan sikap pasif yang tercakup dalam mentalitas curiae masyarakat Jepang. Hal ini dimaksudkan agar penutur dapat menjaga nama baiknya sekaligus perhatian kepada lawan bicara agar tidak merasa tersinggung.

ABSTRACT
The focus of this study is to explain the way of thinking behind the use of suru and naru sentences in Memushiri Kouchi, a novel by Oe Kenzaburo - noble prize winner of literature in 1994. Suru and naru are linguistic terms introduced by Ikegami for Japanese language typology which respectively focused on doing and becoming. In this study, suru and naru are utterances of fifteen kids in responding situation occurred during their long journey. They had been abandoned by their own family in the end of World War II.
Analysis result of this study shows that suru and naru utterances are based on Japanese culture called girl by credibility and aurae mentality of Japanese society. These are meant to be a notice for the speaker to keep their credibility stood still, and to avoid humiliation to anyone.
"
2007
T20695
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Bahasa, Pendidikan Nasional, 2008
410.1 KED
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Bahasa, Pendidikan Nasional, 2008
410.1 KED
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M. Triwarmiyat D.
"Dalam industrialisasi perubahan sistem keluarga ke arah suatu bentuk sistem keluarga konjugal. Namun tipe keluarga luas terdapat juga di pusat-pusat perkotaan, keluarga luas ini memang berbeda dengan keluarga luas tradisional. Perubahan-perubahan besar dengan pertumbuhan industri modern terlihat bahwa sistem kelas sosial masih berperan, sementara struktur sosial baru mulai berkembang. Penelitian ini menitik beratkan pada tipologi relasi suami istri sebuah studi pemikiran Scanzoni dan Scanzoni. Untuk memahami dan menganalisa temuan lapangan, menggunakan konsep tipologi relasi yang dikembangkan oleh Scanzoni dan Scanzoni yaitu, Owner-Property, head-complement yang dikategorikan keluarga tradisional, senior-junior partner dan equal partner yang dikategorikan keluarga modern. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, tehnik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan observasi.
Temuan penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut. Dari sebelas (11) informan ditemukan ada enam pola relasi. (1) Owner-Property ditemukan pada pasangan informan E, (2) pola Head-Complement ditemukan pada pasangan suami istri M dan H, (3) pola Senior - Junior Partner ditemukan pada pasangan Ni dan Sa, (4) Equal Partner ditemukan pada pasangan Si dan I. Sementara dua pasang informan tidak masuk dalam ke empat pola tersebut, hal ini karena pasangan Na dan Y pola kombinasi Headcomplement dan pola senior-junior partner. Pada pasangan Rj dan G terjadi perubahan pola relasi dari perkawinan pertama mereka menggunakan pola Head-Complement pada perkawinan yang kedua mereka memilih pola Equal Partner. Norma sosial yang digunakan sebagai patokan dalam relasi suami istri berakar dari nilai agama, nilai keluarga orientasinya dan kearah nilai-nilai baru yang berkembang di masyarakat (demokrasi, equality). Selain itu status kerja istri dalam proses produksi menjadikan ia memiliki sumber daya pribadi yang disumbangkan dalam keluarga yang berdampak pada posisi tawar istri. Posisi tawar istri menentukan bagaimana pola relasi suami istri yang dipilih. Status pendidikan istri yang relatif lebih tinggi telah diakui oleh suami memiliki kemampuan yang lebih, sehingga berdampak pada proses pengambilan keputusan dan pembagian perannya. Sehingga kedudukan suami istri mengarah pada kesetaraan

In industrialism era, family system changes into a kind of family system conjugal. We find there are many family systems largely in the centre of cities, but this is different from traditional family system. The big changes by modern industry development are seen and proved that social class system still exist, meanwhile new social structure is growing. This study is focusing on marriage relation typology as mind study of Scanzoni and Scanzoni. This research is qualitative method, the data were colledted by interview and observation. To describe and analyze the findings is used the concept of relation typology developed by Scanzoni and Scanzoni such as: Owner Property, Head Compliment categorized as Traditional family; Senior-Junior Partner and Equal Partner categorized as Modern Family.
Among eleven (11) informants are found six (6) marriage patterns. (1) Owner Property is found of E informants? couple, (2) Head Complement pattern is found of M and H informants spouse, (3) Senior-Junior pattern is found of Ni and Sa informants spouse, (4) Equal partner is found of Si and I informants spouse. However, two informant spouses are not included in the fourth patterns above, because Na and Y informants spouse have two patterns combination; Head Compliment and Senior-Junior Partner patterns. Rj and J informants spouse have changed their relation pattern from their first marriage they used Head Compliment Relation Pattern into Equal Partner pattern. The norms is used as the basis of marriage relationship is coming from religion value, family orientation value and changing into new values increasing in society (democracy, equality). Working wife as symbol of women`s productivity enable them being a power source personally given to the family. This gives impact on wife's bargaining position that determines how spouse relation patterns are used. Wife?s higher education is accepted by their husband as more ability, so it will give impact on decisionmaking process and her role. Their position and role move forward to equality."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T26708
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Rosiana Dewi
"Skripsi ini menganalisis tokoh dan penokohan Alif sebagai tokoh utama di dalam novel Negeri 5 Menara karya A. Fuadi. Tujuannya adalah mengetahui penokohan tokoh Alif sebagai seorang remaja yang memiliki ambisi yang sangat besar untuk dapat mewujudkan cita-citanya. Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan objektif ini juga akan menganalisis unsur intrinsik dalam novel sebagai penunjang dalam penganalisisan tokoh dan penokohan. Kesimpulan dari analisis tersebut adalah terdapat korelasi antara penokohan tokoh Alif dan unsur intrinsik di dalam novel Negeri 5 Menara yang terlihat dari tema dan amanat, alur dan pengaluran, latar dan pelataran, serta tokoh dan penokohan tokoh lain di dalam cerita.

This thesis analyze the characters and the characterization of Alif ,the main character in the Negeri 5 Menara, a novel written by A. Fuadi. The purpose is to find out the characterization of Alif , a teenager with a huge ambition to reach his goal. This research which is done with objective approach is also to analyze the intrinsic elements as the supporting elements in analyzing the character and the characterization. The conclusion of this analysis is that there is a correlation between the characterization of Alif and the intrinsic elements in the Negeri 5 Menara novel according to the theme and message, the plot and plotting, the background and backgrounding as well as the character and characterization of other characters in the story."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S10
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Nur Zalika
"Rangkaian kata seperti ungkapan, idiom penuh, idiom sebagian, peribahasa, kolokasi (selanjutnya disebut frasem) memiliki komponen khas yang membentuknya. Salah satu komponen frasem yang cukup produktif ditemukan adalah buah. Perbedaan geografis dan musim di wilayah tertentu mempengaruhi relevansi dan prestise buah yang dikenal masyarakatnya. Berdasarkan fenomena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi frasem komponen “buah“ dan nama buah di bahasa Jerman (BJ) dan bahasa Indonesia (BI) sebagai pembanding. Ancangan penelitian kualitatif analisis kontrastif dilakukan dengan pendekatan studi pustaka dan korpus. Pada BJ, sumber yang digunakan yaitu buku kamus DUDEN 11, laman daring DUDEN, laman dict.cc dan korpus dwds.de. Pada BI, kamus yang digunakan, yaitu Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia (2022) dan kamus daring Kamus Besar Bahasa Indonesia V serta korpus Indonesian Web pada Sketch Engine. Hasil menunjukkan bahwa frasem berkomponen “buah“ dan nama buah mereferensikan manusia, benda, istilah, peristiwa/momen, pesan, emosi, perilaku, tempat, hasil, dan target yang ingin dicapai. Pada frasem yang bersifat idiomatis, komponen frasem pisang ditemukan paling banyak ditemukan di kedua bahasa. Berdasarkan kesepadanannya, tipologi kesepadanan substitusi ditemukan paling dominan yang menunjukkan kedua bahasa mempunyai konsep yang sama, namun berbeda pada lambang/ranah sumber yang dipilih. Perbedaan letak geografis memungkinkan perbedaan frasem “buah” dan nama buah.

Combinations of words such as expressions, full idioms, partial idioms, proverbs, and collocations (referred to here as 'phrasemes') have distinctive components that make them up. One component that is quite productive is fruit. Geographical and seasonal differences in a particular region affect the relevance and prestige of fruits known to the community. Based on this phenomenon, this study aims to explore the phraseme component "fruit" and fruit names in German and Indonesian as a comparison. The qualitative research approach of contrastive analysis is carried out with a literature and corpus study approach. In German, the sources used are DUDEN 11 dictionary book, DUDEN online page, dict.cc page and dwds.de corpus. In Indonesian, the dictionaries used are the Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia (2022), the online dictionary Kamus Besar Bahasa Indonesia V, and the Indonesian Web corpus on Sketch Engine. The results show that "fruit" and fruit-name-component phraseme refer to people, objects, terms, moments, messages, emotions, behaviors, places, results, and targets to be achieved. In idiomatic phrasemes, banana component was found to be the most common in both languages. Based on the equivalence, the typology of substitution equivalence is found to be the most dominant, which shows that both languages have the same concept but differ in the chosen symbol/source language. The difference in geographical location allows the difference in the "fruit" and the fruit name phraseme. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Ramadani
"Tradisi tembikar merupakan tradisi yang termasuk tua dalam perkembangan kebudayaan manusia di dunia ini. Manusia mulai mengenal tembikar sejak dikenalnya tradisi bercocok tanam di daerah pedalaman dan tradisi mencari hasil laut di daerah pantai pada masa prasejarah lebih dari 10.000 tahun yang lalu. Sejak saat itu tembikar menjadi salah satu perlengkapan kehidupan manusia yang panting, terutama karena kemampuan dan kegunaannya. Adapun jenis jenis tembikar yang dikenal dalam tradisi tembikar prasejarah di Indonesia, adalah jenis wadah (vessel) dan jenis yang bukan wadah. Jenis jenis wadah yang dikenal dari tradisi tembikar prasejarah di Indonesia antara lain, periuk, cawan (mangkuk), piring, kendi, tempayan, dan lain-lain. Tembikar sebagai data arkeologi menurut Para ahli dapat mencerminkan beberapa aspek kehidupan manusia pendukungnya. Masalah-masalah yang diajukan terhadap tembikar dari Situs Gua Pondok Selabe-1, antara lain adalah, bagaimanakah bentuk-bentuk yang dihasilkan, teknik buat apa yang dipakai, ragam bisa apa sajakah yang terdapat pada tembikar tersebut dan teknik apa yang bisa dipakainya, bagaimanakah karakteristik tembikar tersebut serta keterhubungan antara temuan tembikar dengan temuan lainnya. Dan permasalahan yang telah diuraikan tersebut, tujuan yang hendak dicapai adalah segala permasalahan tersebut dapat terjawab. Lewat analisis yang diterapkan pada tembikar ini dapat diharapkan mengetahui tipologi tembikar Situs pondok Selabe-1, Sumatra Selatan. Selain itu, untuk mengungkapkan ragam bias yang terdapat pada tembikar tersebut, teknik hias yang dipakai, teknik pembuatan dan penghalusan (jika memang terdapat indikatornya) yang telah dikenal oleh manusia pendukungnya. Tujuan penulisan ini juga diharapkan memberi gambaran bagaimana tembikar tersebut memainkan peranan dalam masyarakat pendukung kebudayaan itu. Tahap pertama untuk memudahkan penelitian ini adalah studi kepustakaan, observasi dan dilanjutkan dengan deskripsi untuk mendapatkan gambaran tentang tembikar tersebut. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis khusus dan klasifikasi yang dilakukan adalah klasifikasi taksonomi. Setelah melakukan klasifikasi, menghasilkan enam buah bentuk wadah tembikar, yaitu: periuk dibagi dalam 2 jenis dan tipe, cepuk dibagi 2 tipe, buli-buli dibagi 3 tipe, mangkuk dibagi 2 tipe, piring dibagi 2 tipe. Teknik bias yang digunakan adalah teknik teraltekan, gores, cungkil, slip, dan tempel yang menghasilkan ragam bias yang berupa motif bias berdiri sendiri, serta kombinasi lebih dari satu motif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S11573
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Eko Prasetyo
"Alat batu merupakan peralatan manusia yang paling sederhana. Teknologi pembuatan alat batu mengalami perkembangan dari tingkat yang paling sederhana hingga tingkat yang sulit. Diperlukan adanya metode secara sistematis untuk dapat mengidentifikasi pengenalan tanda-tanda atau indikator lainnya yang terdapat pada alat batu. Pengetahuan tentang alat batu sebagai salah satu awal kebudayaan manusia daps: memberikan gambaran tingkah laku budaya pada masa prasejarah. Bertolak dari uraian tersebut, dilakukan penelitian tentang temuan artefak batu yang berasal dari Situs Daerah Aliran Sungai Ogar, Sumatera Selatan. Artefak ini seluruhnya merupakan koleksi dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional. Penelitian yang dilakukan meliputi tipologi dan teknologi artefak batu. Metode pada kajian ini menitikberatkan pada analisis khusus terhadap artefak batu yang meliputi ukuran, bahan batuan, bentuk, retus, keadaan permukaan dan ciri-ciri teknologis lainnya yang terdapat pada artefak batu. Dari analisis yang telah dilakukan, diperoleh 21 buah tipe. Artefak batu yang terdapat pada Situs Daerah Aliran Sungai Ogan didominasi oleh alat-alat masif dengan pengerjaan yang sederhana yang merupakan ciri dari teknologi masa Paleolitik. Namum demikian, kondisi situs yang memiliki bahan batuan yang berlimpah, serta letak situs yang strategis dapat mempengaruhi kehidupan masa lalu pada situs ini. Kemudahan yang didapat oleh para pendukung kebudayaan masyarakat prasejarah pada situs ini, memungkinkan adanya suatu pola teknologi yang bertahan lama, yaitu teknologi Paleolitik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S12012
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>