Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141104 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 2005
TA1238
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 2006
TA1516
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mirvat
Depok: Universitas Indonesia, 2003
TA505
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2000
TA844
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1996
TA881
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2003
TA497
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Paras Ayu Cinta Nandhita
"Plastik adalah material serbaguna yang dapat ditemukan dalam kuantitas yang tinggi dalam perekonomian global. Skala produksi plastik yang sangat besar menyebabkan tingginya kuantitas limbah plastik yang bermuara di badan air. Sebagai penyumbang limbah plastik kedua terbesar di dunia, Indonesia terhitung menghasilkan 187,2 juta ton limbah plastik ke badan air pada tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan degradasi limbah plastik dengan menggunakan reaktor skala laboratorium dan air sungai artifisial dengan konsentrasi BOD dan COD berturut-turut sebesar 23,89 mg/L dan 67 mg/L. Penelitian dilakukan dengan menggunakan sampel PE, PP dan PET sebagai sampel uji dengan periode perendaman selama 3 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi degradasi kimiawi, sampel plastik PE merupakan satu-satunya sampel plastik yang mengalami degradasi dalam kurun waktu perendaman 3 bulan. Hal tersebut ditunjukkan dengan terbentuknya titik puncak pada panjang gelombang 1741,45 cm-1 dengan transmittance 93,2%. Selain itu, dari segi dekomposisi termal, sampel plastik PE mengalami dekomposisi termal paling tinggi dengan selisih Tmax sebesar 11,95°C dalam kurun waktu perendaman 3 bulan. Terakhir, dari segi degradasi mekanis sampel PE merupakan sampel yang mengalami degradasi mekanis paling optimal pada bulan ke-1 perendaman dengan selisih kuat tarik dan regangan saat patah sebesar 4,766 MPa dan 335,8%. Rekomendasi yang diberikan adalah berupa himbauan pemanfaatan sampah plastik badan air sebagai bahan baku sistem pemulihan energi dengan metode termokimia.

Plastic is a versatile material that can be found in high quantities in the global economy. The enormous scale of plastic production causes the high quantity of plastic waste that released into water bodies. As the second largest contributor of plastic waste in the world, Indonesia responsible for 187.2 million tons of plastic waste released to ocean in 2015. This study aims to analyze the ability of plastic waste degradation using laboratory scale reactors and artificial river water with BOD and COD concentrations of 23,89 mg/L and 67 mg/L, respectively. The study was conducted using plastic samples of PE, PP and PET with an immersion period of 3 months. The results showed that in terms of chemical degradation, Polyethylene were the only plastic that experienced degradation within a period of 3 months immersion. This is indicated by the formation of the peak point at a wavelength of 1741,45 cm-1 with transmittance of 93,2%. On the other hand, in terms of thermal decomposition, Polyethylene experienced the highest thermal decomposition with a decreasing Tmax amount by 11.95°C within a period of 3 months. At last, in terms of mechanical degradation Polyethylene were the only plastic which experienced the most optimal mechanical degradation in the first month of immersion with a difference in tensile strength and strain at break at 4,766 MPa and 335,8%, respectively. The recommendation given is for the use of degraded plastic in water bodies as raw materials for waste to energy recovery systems with thermochemical methods.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soraya Mayriza Putri
"Kegiatan industri akan menghasilkan limbah cair yang cukup besar dan berpengaruh terhadap kondisi perairan disekitar lingkungan industri berada, sehingga dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Bila ditinjau dari aspek pencemaran maka kehadiran teknologi pengolahan limbah mempunyai peranan yang amat penting, untuk menekan pencemaran seminimal mungkin. Teknologi pengolahan limbah terdiri dari berbagai proses seperti proses fisika, proses kimia, dan proses biologi. Adanya pengolahan limbah didalam sebuah industri diharapkan dapat menurunkan nilai konsentrasi dari parameter-parameter kimia limbah cair industri, agar mencapai standar baku mutu limbah cair kawasan JABABEKA . Hal ini bertujuan untuk mencegah dan mengendalikan terjadinya pencemaran air, selain itu agar pabrik atau perusahaan yang membuang limbah cair tersebut tidak dikenakan finalty atau denda.
Dalam percobaan dilakukan analisa terhadap parameter-parameter COD dan pH. Untuk parameter COD nilai konsentrasi yang dihasilkan didalam analisanya berkisar 7450-33231 ppm untuk limbah cair sebelum dilakukan pengolahan limbah, 1084-3373 ppm untuk limbah cair yang sedang diolah, 183-880 ppm untuk limbah cair setelah diolah, 140-2725 ppm untuk limbah cair pada tanki final. Pada parameter pH nilai konsentrasi yang dihasilkan didalam analisanya berkisar 5,8-9,95 untuk limbah cair sebelum dilakukan pengolahan limbah, 5,98-7,3 untuk limbah sedang diolah, 6,7-7,03 untuk limbah setelah diolah, dan 6-7,6 untuk limbah pada tanki final.
Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa proses pengolahan yang dilakukan cukup efektif untuk parameter COD dan pH, namun dengan masuknya limbah cair yang tidak melalui proses pengolahan (by passed) terlebih dahulu ke tanki final, mengurangi kualitas limbah cair yang telah diolah.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
TA1332
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fathya Khalisa Manzis
"Air limbah domestik merupakan air limbah yang berasal dari aktivitas hidup sehari-hari manusia yang berhubungan dengan pemakaian air. Untuk mengetahui karakteristik air limbah diperlukan pengujian segera setelah sampel diambil, namun pada realitanya seringkali sampel tidak dapat langsung diuji dan membutuhkan waktu tunggu penyimpanan sebelum diuji di laboratorium. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh waktu tunggu terhadap perubahan konsentrasi dan laju penurunan konsentrasi, serta memprediksi konsentrasi awal berdasarkan perubahan konsentrasi BOD dan COD. Penentuan koefisien laju penurunan dilakukan menggunakan fitur “Trendline” jenis eksponensial dari grafik scatter plot pada Microsoft Excel, sedangkan analisis prediksi konsentrasi awal dilakukan dengan pemodelan menggunakan solusi persamaan diferensial reaksi orde pertama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi BOD menurun seiring waktu tunggu, sedangkan konsentrasi COD mengalami peningkatan setelah turun terlebih dahulu. Diperoleh rata-rata koefisien laju penurunan BOD sebesar 0,278/hari pada sampel tanpa pengawetan dan 0,13/hari pada sampel dengan pengawetan, sedangkan rata-rata koefisien laju penurunan COD sebesar 0,046/hari pada sampel tanpa pengawetan dan 0,0185/hari pada sampel dengan pengawetan. Hasil pemodelan untuk memprediksi konsentrasi awal BOD reliabel hingga hari ke-2 penyimpanan pada sampel tanpa pengawetan dan hari ke-2,25 penyimpanan pada sampel dengan pengawetan. Sementara itu, hasil pemodelan untuk memprediksi konsentrasi awal COD reliabel hingga hari ke-21 penyimpanan pada sampel dengan pengawetan, namun tidak reliabel sama sekali pada sampel tanpa pengawetan.

Domestic wastewater originates from daily human activities involving the use of water. To determine the characteristics of wastewater, testing is required immediately after sample collection. However, samples often cannot be tested immediately and require a holding period before laboratory testing. This study aims to analyze the impact of holding time on the concentration changes and the degradation rate, as well as to predict the initial concentration based on changes in BOD and COD concentrations. The determination of the degradation rate coefficient was performed using the "Trendline" feature with an exponential type from the scatter plot graph in Microsoft Excel, while the analysis of the initial concentration prediction was conducted through modeling using the solution of the first-order reaction differential equation. The results showed that BOD concentration decreases over the holding time, whereas COD concentration increases after initially decreasing. The average degradation rate coefficient for BOD was found to be 0.278/day in samples without preservation and 0.13/day in preserved samples, while the average degradation rate coefficient for COD was 0.046/day in samples without preservation and 0.0185/day in preserved samples. The modeling results for predicting the initial BOD concentration were reliable up to the 2nd day of storage for samples without preservation and the 2.25th day for preserved samples. Meanwhile, the modeling results for predicting the initial COD concentration were reliable up to the 21st day of storage in preserved samples but not reliable at all in samples without preservation."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>