Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89111 dokumen yang sesuai dengan query
cover
POL 2(1-2) 2011
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
POL 2(1-2)2011
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
POL 2 (1-2) 2011
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kompas, 2006
327.51 CER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwid Widzayana
"Tesis ini ditulis untuk mendiskusikan kebenaran tesis Samuel P. Huntington mengenai munculnya benturan peradaban antara Islam dengan Barat dalam perspektif ketahanan nasional di Indonesia. Benturan peradaban (class civilization) yang diteorisasikannya itu, khususnya antara Islam dengan Barat memang masih dapat diperdebatkan. Namun dalam kenyataannya pada dekade belakangan ini, justru menunjukkan di Indonesia bahwa hubungan antara Islam, khususnya Islam politik dengan globalisasi Barat berada dalam skala konflik. Dengan menggunakan pendekatan historis, tulisan ini akan mendeskripsikan secara kritis data-data kualitatif yang berkenaan dengan akar benturan peradaban Islam dan Barat melalui telaah literatur (pustaka) yang relevan dengan pokok permasalahan.
Dari uraian deskriptif yang dipaparkan dapat disimpulkan bahwa akar benturan peradaban Islam dan Barat, khususnya antara Islam politik dengan globalisasi di Indonesia disebabkan oleh tiga faktor utama, yakni 1) hegemoni peradaban Barat yang berkehendak menciptakan tata dunia baru yang tunggal bagi masyarakat dunia, termasuk masyarakat Islam di Indonesia, 2) kebangkitan kesadaran umat Islam Indonesia terhadap doktrin-doktrin agamanya untuk membangun pola dunianya sendiri yang ternyata menimbulkan ancaman bagi Barat, dan 3) memori perang salib di kedua belah pihak yang terus-menerus dihidupkan secara negatif sehingga menjadi cara pandang keduanya dalam melihat dunia di Iuar dirinya. Sudah barang tentu akar benturan peradaban Barat dan Islam itu juga mempengaruhi hubungan Islam dan Kristen di Indonesia, terbukti dengan masih merebaknya konflik kekerasan yang dilakukan oleh umat Islam don Kristen di beberapa daerah Indonesia.
Sudah pasti munculnya benturan peradaban ini, khususnya antara Islam politik dengan globalisasi Barat di Indonesia membawa konsekueansi bagi ketahanan nasional Indonesia. Di bidang ideologi don politik, ketahanan nasional mendapat tantangan yang cukup berarti atas adanya konflik antar peradaban tersebut, khususnya bagi eksistensi/integrasi nasional secara ideology. Untuk itu konflik yang terjadi harus diarahkan atau didinamisir untuk memperkuat ideologi Pancasila sebagai ideologi yang terbukti dalam menjaga ketahanan nasional itu sendiri.

This Thesis is written to discuss the truth of Samuel P. Huntington's thesis about the clash civilization between Islam and West. This Theorized clash civilization especially in Islam and West, is still debated. However, in fact, in last decades it shows that relationship between Islam and West in conflict scale. By historical approach, this Thesis will descript critically the qualitative data about the root of clash civilization between Islam and West with literary study relevant with the mainly subject.
From the Thesis was explained can be concluded that root of Islam and West clash civilization was caused three main factors. Those are, 1) West civilization hegemonic that will to make a single order of new world on world society, including Islamic society. 2) the rising Moslem's consciousness on their religion doctrines to build their own world order, in fact, raises threat to west, and 3) cross war memories in both sides continuously negatively was lived than be a way of view of both sides in looking at world out of them selves. Surely, the root of clash civilization between West and Islam affect to Islamic and Christian relationship in Indonesia, proved by extended conflict was acted by Moslem and Christian people in some area in Indonesia.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T20261
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Tulus T. H.
Jakarta : Ghalia Indonesia, 2004
382.1 TAM g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Timmerman, Kelsey
"A deeply human-centered perspective on the origins of America's food Where Am I Eating' bridges the gap between global food producers and the American consumer, providing an insightful look at how our eating habits affect farmers and fishermen around the world. Follow the author on his global quest to meet the workers that nurture, harvest, and hunt our food, as he works alongside them'loading lobster diving boats in Nicaragua, harvesting bananas in Costa Rica, lugging cocoa beans in Ivory Coast with a modern-day slave, picking coffee beans in Colombia and hauling tomatoes in Indiana. This new edition includes a study guide, a deeper explanation of the "glocal" concept, and advice for students looking to become engaged as both local and global citizens. Arguing neither for nor against globalization, this book simply explores the lives of those who feed us. Imports account for eighty-six percent of America's seafood, fifty percent of its fresh fruit, and eighteen percent of its fresh vegetables. Where Am I Eating' examines the effects of this reliance on those who supply the global food economy. -Learn more about the global producers that feed our nation, and learn from their worldviews intensely connected to people and planet -Discover how food preferences and trends affect the lives of farmers and fishermen -Catch a boots-on-the-ground glimpse of the daily lives of food producers on four continents -Meet a modern-day slave and explore the blurred line between exploitation and opportunity -Observe how the poorest producers fare in the global food economy This book takes a human-centered approach to food, investigating the lives of the people at the other end of the global food economy, observing the hope and opportunity'or lack thereof'that results from our reliance on imports. Where Am I Eating' is a touching, insightful, informative look at the origins of our food."
Hoboken, N.J.: Wiley, 2014
338.19 TIM w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
I. Wibowo
"Corporations rule in Indonesia : JUDUL buku ini amat provokatif: Negara Centeng! Bagaimana eksistensi negara di tengah pusaran globalisasi menjadi fokus buku ini. Mengandalkan pendekatan struktural, analisis ekonomi dan politik ditangani bersamaan, tidak terpisah. Negara centeng merupakan metafora yang bermakna pelindung bayaran dari sekelompok kecil saudagar, nasional, maupun global (hlm 7). Di mana kedudukan negara centeng di antara literatur tentang negara? Arief Budiman (1996) membagi teori negara menjadi dua kelompok besar. Pertama, teori yang menekankan negara sebuah lembaga mandiri, yang punya kepentingan dan kemauan sendiri. Kedua, teori yang mengatakan negara bukan lembaga mandiri. Negara hanya arena bagi kekuatan-kekuatan sosial bertarung untuk saling menguasai."
Yogyakarta: Kanisius, 2010
338.88 IWI n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Dewi Fransina
"ABSTRAK
dalam karya akhir ini adalah analisa strategi yang dipakai PT Astra
International Tbk ? Toyota Sales Operation yang lebih dikenal dengan Auto 2000,
dalam menghadapi tantangan globalisasi dan pemberlakuan kebijakan otonomi
daerah di Indonesia, dengan tinjauan khusus pada produk unggulannya yaltu Toyota
Kijang.
Auto 2000 merupakan salah satu hasil dan strategi diversifikasi yang dilakukan
oleh PT Astra Intemasionai Tbk (AI), dalam bidang usaha otomotif. Perusahaan ini
(Auto 2000) berbentuk anak perusahaan yang mempunyai manajemen sendiri,
dengan bidang usaha sebagai penyalur utama kendaraan bermerek ?TOYOTA? di
Indonesia. Toyota Kijang, diklasifikasikan dalam kelompok kendaraan niaga,
menjadi produk unggulan karena dari semua jenis kendaraan yang dipasarkan oleh
perusahaan (Auto 2000), Toyota Kijang yang menghasilkan keuntungan terbesar.
Industri otomotif masih prospektif karena masih adanya kebutuhan akan
kendaraan di Indonesia, dan peluang baru dari era globalisasi dan kebijakan
otonomi daerah.
Dampak dari krisis yang baru saja berlalu menyebabkan bertambahnya pemain
dalam industri ini, terutama pada sektor kendaraan niaga, yang berarti
bertambahnya pesaing untuk Toyota Kijang. Sementara itu tantangan globalisasi
selain dilihat sebagai peluang pasar baru, juga merupakan ancaman bagi masuknya
pesaing baru. Kondisi perekonomian dan stabilitas politik di Indonesia yang belum
pasti, juga menjadi salah satu faktor eksternal yang diantisipasi.
Dari tiga kurun waktu yang berbeda yaltu masa pra krisis, masa krisis dan masa
pasca krisis, mempunyai pola-pola lingkungan yang berbeda. Perusahaan (Auto
2000) dan perusahaan induknya (AI) melakukan berbagal penyesuaian dalam
pelaksanaan strateginya.
Pada masa pra krisis (sebelum tahun 1998), perusahaan berada pada masa-masa
jayanya. Penerimaan karyawan besar-besaran dan ekspansi cabang-cabang
penjualan dilakukan hampir diseluruh wilayah usaha. Pada masa ini perusahaan
berusaha membangun citra yang kuat di benak pelanggan, dengan melakukan
penyempurnaan fasilitas penjualan, layanan purna jual dan pengembangan kualitas
sumber daya manusianya.
Terjadinya kiisis moneter menyebabkan perusahaan harus melakukan efisiensi
usaha, melalui penghematan biaya operasional rutin dan pengurangan karyawan.
Beberapa lokasi usaha terpaksa harus ditutup. Pada masa ini perusahaan menitik
beratkan pendapatan keuntungannya melalui pelanggan yang datang ke pelayanan
purna jual, seperti bengkel dan suku cadang. Perusahaan juga melakukan
pembinaan hubungan yang balk kepada pelanggan-pelanggan lama untuk tetap
menjaga citra perusahaan. Untuk mendukung penjualan yang menurun perusahaan
menyediakan jasa baru untuk mengurus perpanjangan STNK.
Ketika krisis telah berlalu, temyata dampaknya belum sepenuhnya hilang, untuk
memulihkan kembali operasional penjualan, perusahaan membuka kembali cabang
cabang yang pernah ditutup dan melakukan pembinaan yang Iebih intensif kepada
karyawannya dengan mensosialisasikan filosofi perusahaan dan etika bisnis.
"
2001
T1903
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pepey Riawati Kurnia
"ABSTRAK
Semakin banyak perusahaan melakukan percepatan pengembangan produk
dengan memperpendek waktu pengembangan produk agar produk dapat
secepatnya berada di pasar. Studi terdahuiu dan studi eksplorasi menunjukkan
bahwa hal ini disebabkan oleh adanya peiuang pasar, biaya ekonomi tinggi,
persaingan, intuisi pembuat keputusan, kapabilitas dan citra merek. Tujuan
penelitian untuk mengetahui apakah percepatan pengembangan produk
mempengaruhi peran artikulasi dan navigasi pemasaran dalam menghasilkan
kinerja produk. Berlandaskan Evolution Theory, Contingency Theory, Market-
Based View dan Resource-Based View dibangun model penelitian. Responden
adalah pemasar per kategori produk pada divisi pemasaran perusahaan pangan
skala menengah-besar di Indonesia. Kuesioner terisi dari 107 responden diolah
dengan Latent Variable Score (LVS). Dilakukanpre-test dua kali.
Hasil identifikasi awal penelitian ini memperkuat hasil studi eksplorasi
sebelumnya bahwa industri pangan diduga berada dalam tahap pertumbuhan yang
ditandai dengan keberhasilan peran pemasaran dalam membangun Jaringan
distribusi yang kuat serta kemampuannya untuk memperkenalkan merek.
Informasi awal ini juga menunjukkan bahwa dalam kondisi tingkat persaingan
yang menuju ke hypercompetition, pemasar cenderung memutuskan untuk
melakukan inovasi incremental. Dari variabel independen (peiuang pasar,
persaingan, biaya, intuisi, kapabilitas dan citra merek), studi ini menemukan
bahwa hanya variabel intuisi dan kapabilitas yang mendorong perusahaan
melakukan percepatan pengembangan produk.
Intuisi eksekutif pemasaran yang semakin sering digunakan dan didukung
dengan kapabilitas yang kuat mendorong perusahaan untuk semakin melakukan
percepatan pengembangan produk. Temuan penelitian menyatakan bahwa
percepatan pengembangan produk memperkuat peran pemasaran dalam
menciptakan, mengembangkan nilai dan menyebarkan nilai untuk menghasilkan
kinerja produk yang diharapkan. Peneliti mengajukan model penelitian alternatif
untuk melengkapi model penelitian orisinal yang menunjukkan bahwa efek
langsung percepatan pengembangan produk terhadap kinerja produk lebih besar
dibandingkan melalui peran pemasaran.
Hasil penelitian memberikan implikasi teoritis bahwa intuisi dan
kapabilitas sebagai sumberdaya internal perusahaan dari Resource-Based View
menjadi faktor pendorong perusahaan melakukan percepatan pengembangan
produk. Implikasi manajerial diuraikan dalam lima area implikasi yakni
organisasi, sumberdaya manusia. pemasaran, inovasi dan manufacturing.
Pemerintah juga perlu mengeluarkan kebijakan yang mampu mendukung
percepatan pengembangan produk yang dilakukan sehingga dapat mencapai hasil
yang optimal.

ABSTRACT
More and more companies do accelerated product development by making
time of product development shorter so products can be launched to market
as quickly as possible. Previous and exploration studies show that it is
caused by market opportunity, high cost, competition, intuition of the
decision makers, capability and brand image. Objective of the research is to
find out whether accelerated product development affects role of articulation
and navigation function of marketing in producing product performance. Based
on Evolution Theory, Contingency Theory, Market-Based View, and Resource-
Based View, model of the research was built up. Respondents are the
product-category marketers in marketing divisions from middle-large scale
food companies in Indonesia. Returned questionnaires from 107 respondents
were processed using the Latent Variable Score (LVS). Pre-tests had done
two times.
The first identification result of this research strengthens the previous
exploration studies that the food industry should be in the growing stage
which is indicated by the success of marketing in building a strong
distribution network and their ability in introducing brands. This beginning
information also shows that in the condition of the competition level that
move in the hypercompetition, most of marketers decide to do the incremental
innovation. From independent variables (market opportunity, competition, cost,
intuition, capability, and brand image), this study finds that only intuition and
capability which push companies to do accelerated product development.
The intuition of marketing executive which is more often used and
supported by strong capability push the companies to do more of accelerated
product development. Findings of the research state that accelerated product
development strengthens the role of marketing in creating, developing, and
distributing values to produce product performance. The researcher propose the
alternative research model to complete the original research model that shows
the direct effect of accelerated product development in producing product
performance is stronger than if it is through the role of marketing.
The findings of research give theoretical implication that intuition and
capability as internal resources of companies from Resource- Based View
become the factors that push companies to do accelerated product
development. The managerial implication are in five areas: Organizations, human
resources, marketing, innovations, and manufacturing. Government must make
out a policy that can support accelerated product developments to reach
optimal result."
2008
D1541
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>