Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43667 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Erly Suandy
"ABSTRAK
Fungsi pajak dapat dibedakan menjadi dua yaitu fungsi budgetair sebagai sarana untuk penerimaan negara dan fungsi regulerend sebagai alat untuk melakukan pengaturan/regulasi. Dalam perkembangan dewasa ini penerimaan pajak memegang peranan yang semakin penting/dominan dalam penerimaan negara. Walaupun demikian pemungutan pajak juga harus memperhatikan beberapa asas pemungutan pajak yang oleh Adam Smith disebut sebagai four cannons, yang terdiri dari equality, certanity, convenience of payment dan efficiency. Untuk itu pemerintah melakukan berbagai penyempurnaan peraturan perundang-undangan pajak. Salah satu penyempurnaan itu dapat dilihat pada undang-undang nomor 10 tahun 1994 tentang perubahan atas undang-undang nomor 7 tahun 1983 tentang pajak pengasilan, khususnya pada Pasal 11 mengenai penyusutan aktiva tetap.
Perubahan kebijakan penyusutan pajak yang bertujuan untuk mendekatkan pada praktik akuntansi komenrial dan akan memudahkan wajib pajak dari segu administrasi sesuai dengan asas efisiensi pemungutan pajak. Efisiensi di sini harus dilihat dari dua sisi baik Direktorat Jenderal pajak maupun wajib pajak, jadi bukan mengalihkan beban pemungutan pajak dari Direktorat Jenderal Pajak kepada wajib pajak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi dari kebijakan perubahan penyusutan fiscal yang telah diterapkan sejak tahun 1995. Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode analisis teoretus dan empiris. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang menggunakan 56 sampel dari wajib pajak badan yang sudah tercatat di bursa efek Jakarta.
Penelitian ini mendeskripsikan kebijakan penyusutan aktiva tetap yang dilakukan oleh wajib pajak sebelum dan setelah adanya perubahan kebijakan penyusutan fiskal dan alasan-alasan yang menyertainya. Hasil analisis menujukan bahwa perubahan kebijakan penysutan fiskal tidak berdampak terhadap penerimaan negara tetapi dari segi administrasi menjadi lebih sederhana dan memudahkan khususnya bagi wajib pajak-pajak.
"
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Novianti
"Tujuan penelitian Tesis ini adalah untuk menganalisis kebijakan pungutan Negara untuk mendukung pembangunanan Minapolitan di Indonesia. Peneliti memetakan kebijakan pungutan Negara yang terkait dengan program-program minapolitan , baik yang bersifat insentif maupun disinsentif serta upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisir beban pungutan Negara yang bersifat disinsentif.
Hasil penelitian disimpulkan Pemerintah cukup mendukung untuk pengembangan Minapolitan dengan beberapa fasilitas insentif perpajakan yaitu antara lain Fasilitas PPh dan PPN.Tetapi terdapat pula kebijakan pungutan Negara yang bersifat disinsentif seperti retribusi dan pungutan Negara yang memberatkan nelayan yang mengakibatkan biaya ekonomi tinggi.

The aim of the research is to analyze the state retribution policy in supporting the Minapolitan development in Indonesia. The researchers make the state retribution policy related to the incentive and disincentive minapolitan programs and efforts done to minimize the disincentive state retribution.
From the research results, it is concluded that the Government sufficiently supports the Minapolitan development with several tax incentive facilities, such as Income Tax and Added Value Tax facility. However, there is also a disincentive state retribution policy, such as state retributions and fees which burden fishermen, causing high economic costs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T31532
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kompas, 2004
351.72 KEB
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yura Nurfakhrana
"Kebijakan Kawasan Minapolitan merupakan konsep pembangunan ekonomi lokal berbasis manajemen wilayah dengan motor pengerak sektor kelautan dan perikanan dalam rangka menunjang pertumbuhan ekonomi nasional. Berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor KEP.32/MEN/2010 tentang Penetapan kawasan Minapolitan, ditetapkanlah salah satu kawasan minapolitan yaitu Kebupaten Bintan, akan tetapi dalam pelaksanaannya tidak adanya peningkatan prekonomian dari sektor perikanan dan penggunaan lahan yang masih sedikit.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi dan menganalisa efektivitas implementasi kebijakan pengembangan kawasan Minapolitan di Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau. Fokus penelitian ini adalah pada implementasi kebijakan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kebijakan pengembangan kawasan Minapolitan di Kabupaten Bintan berlum berjalan secara efektif hal itu disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi jalannya kebijakan antara lain yaitu Pelaksana Kebijakan, Sumber daya, masih banyaknya kepentingan kekuasaan yang terlibat, Karakteristik lembaga pelaksana, faktor fisik dan non fisik.

Minapolitan Area policy is the local economic development concept based on regional management with marine and fisheries industrial sectors in order to support national economic growth. Indonesia's Minister of Maritime Affairs and Fisheries decree number KEP.32/MEN/2010 concerning Stipulation Minapolitan region, decided Bintan regency as one of the minapolitan area, but in practice there are no significant economic increase in fisheries industrial sector and the number of land used for it.
This research aimed to analyze the factors that influence and the effectiveness of area development policy implementation for Minapolitan regency in Bintan, Riau Archipelago Province. This research is focused on the implementation of the policy with using the qualitative.
Results showed that the implementation of the Minapolitan regional development policy in Bintan regency is not run effectively. It is caused by several factors that influence the implementation, among others, Implementers Policy, Resources, there are many powerful interests are involved, the implementing agency characteristics, physical and non-physical factors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45353
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasti Yustia Asih
"Tesis ini merupakan penelitian tentang Kebijakan Minapolitan di Palabuhan Ratu dengan pendekatan kualitatif. Tujuannya yaitu menganalisis pola kelembagaan serta penerapan kebijakan Minapolitan. Lokasi penelitian di Palabuhan Ratu. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling, yakni para pihak yang terlibat dalam kebijakan Minapolitan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kelembagaan dalam kebijakan Minapolitan belum efektif karena di dominasi oleh kelembagaan pemerintah dan kelembagaan ekonomi. Sedangkan kelembagaan sosial masih sangat minim perannya dalam menjalin hubungan dengan pihak pemerintah maupun swasta. Imbasnya adalah penerapan kebijakan Minapolitan hingga saat ini belum terealisasi dengan baik sehingga belum berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan.

This thesis is a study of policy of Minapolitan in Palabuhan Ratu with a qualitative approach. The goal is to analyze the pattern of institutional and policy implementation of Minapolitan. This research are located in Palabuhan Ratu. Determination techniques using purposive sampling, in this case, the stakeholders in policy of Minapolitan. The results showed that the pattern of institutional Minapolitan policy has not been effective because the domination of the government institutional and economic institutions. Meanwhile, social institutions are still very minimal role in the relationship with the government and private sector. This has an impact on the implementation of Minapolitan, which have no impact with the increasing of fishermen welfare."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T35493
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Latif
"Dalam jangka panjang akan sangat riskan dan berbahaya apabila sistem perekonomian nasional sangat tergantung pada hutang luar negeri. Karena itu, diperlukan langkah-langkah inovatif dalam membangun sumber pembiayaan domestik yang dapat diandalkan dalam menunjang perekonomian nasional.
Dengan sistem kepesertaan yang bersifat wajib, terbuka dan beragam (compulsory, open and multiple coverage) serta bagian dari penegakan human rights, maka secara alamiah program jaminan sosial tenaga kerja akan mempunyai potensi yang sangat besar untuk meraih kepesertaan yang besar, penerimaan iuran dan akumulasi dana investasi.
Berdasarkan pengalaman di berbagai negara, ternyata program jaminan sosial tenaga kerja tidak hanya dapat diandalkan sebagai perlindungan bagi tenaga kerja melainkan juga sebagai penunjang perekonomian nasional dan pilar penyelamat dari turbulensi ekonomi. Bahkan di negara-negara welfare states program jaminan sosialnya terintegrasi dalam kebijakan fiskal.
Bahwa dengan kondisi yang ada saat ini, dengan menggunakan metade time series kuadrat terkecil berdasarkan data historis selarna 24 tahun, diperkirakan program jaminan sosial tenaga kerja di Indonesia akan berkembang sangat datar dalam jangka waktu 10 tahun ke depan, sehingga diperlukan reformasi dalam penyelenggaraaan Jamsostek sehingga badan penyelenggara program Jamsostek lebih legitimate dan otoritatif.
Reforrnasi dalam penyelenggaraan Jamsostek harus mencakup empat hal, yaitu adanya kontrol tripartit, law enforcement yang melekat pada Badan Penyelenggara Peningkatan Iuran Jaminan Hari Tua (JHT) dan pengelolaan oleh Badan Nirlaba."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T3950
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Roro Lilik Ekowati
Surakarta: Pustaka Cakra, 2009
320.6 MAS p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bethania Angeliza Puspita S.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Logahan, Jerry Marcellinus
"pembenahan manajemen di lingkungan Yayasan lembaga Pendidikan ABJ Tengker yang membina PTS AMI, ASMI STIE Kampus Ungu sedang dilakukan oleh para Pimpinan PTS. Pembenahan ini berkenaan dengan masalah penurunan jumlah mahasiswa baru yang masuk khususnya di ASMI. Dengan adanya Badan Humas (Public Relations) Kampus Ungu diharapkan pengenalan masyarakat tentang ASMI akan semakin meningkat, dan hal ini tentu akan meningkatkan jumlah mahasiswa baru ASMI.
Penulis ingin meneliti evaluasi terhadap implementasi strategi Public Relations di ASMI Jakarta, khususnya mulai dari evaluasi disain program kerja Public Relations ASMI, evaluasi implementasi program kerja Public Relations ASMI, sampai dengan evaluasi dampak program kerja Public Relations ASMI. Dengan asumsi melalui evaluasi terhadap implementasi kebijakan strategi Public Relations ASMI ini dapat mempengaruhi pengambilan keputusan Pimpinan ASMI dalam pencapaian tujuan dari ASMI.
Dari hasil penelitian terhadap evaluasi disain program kerja Public Relations ASMIIKampus Ungu terlihat disain dibuat tidak berdasarkan tujuan yang lebih spesifik serta dapat diukur keberhasilannya dan analisis terhadap kebutuhan pasar untuk mencapai tujuan lembaga. Analisis diambil sampel dari mahasiswa baru tahun akademik 1998/1999 sebanyak 548 dari 887 mahasiswa. Evaluasi terhadap implementasi program kerja Public Relations ASMI/ Kampus Ungu terlihat sembilan kegiatan dari 24 kegiatan adalah kegiatan koordinasi, tujuh kegiatan saja yang dapat dilaksanakan sesuai disain program kerja Public Relations Kampus Ungu/ASMI, sedangkan tujuh kegiatan yang sudah diprogramkan tidak dapat dilaksanakan disebabkan kurang dalam bidang resources dan responsibility dan ada dua kegiatan yang tidak diprogramkan tetapi dilaksanakan. Hal ini menunjukan kurangnya perencanaan dalam mendisain program kerja Public Relations ASMI/Kampus Ungu.
Evaluasi terhadap dampak dari program kerja Public Relations ASMI/Kampus Ungu tidak dilaksanakan oleh badan HUMAS Kampus Ungu. Dari hasil penelitian penulis di SMK Bakti Budaya DKI Jakarta yang diambil sampel 120 siswa SMK ini. Sampai tingkat pengenalan siswa SMK sudah mengenal ASMI tetapi sampai pada tingkat Perilaku persentasenya masih kecil. Oleh sebab itu strategi Public Relations ASMI perlu lebih ditingkatkan lagi dalam menyusun disain program kerja, implementasi program kerja dan meneliti dampak program kerja Public Relations ASMI. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>