Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118392 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Sirait, Anton
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S35596
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tangkudung, Ellen Sophie Wulan
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Martha Leni
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Permana
"ABSTRAK
Transmisi BBM melalui pipa menjadi pilihan utama yang diambil oleh Pertamina karena adanya pertimbangan-pertimbangan yang banyak menguntungkan dibandingan sistem transmisi lainnya, yaitu melalui kapal tangker, truk tangki atau kereta api. Untuk itu pengendalian dan pemantauan transmisi BBM tersebut menjadi perhatian utama sebagai konsekuensi pola transmisi BBM melalui pipa, sesuai dengan komitmen Pertamina untuk selalu memperhatikan keamanan operasi dan keselamatan suplai BBM (Safety of Operation & Security of Supply). [PER90]
Penulisan ini akan membahas suatu perancangan dasar dan spesifikasi teknis sistem SCADA pipanisasi BBM Pertamina dengan tujuan menyusun suatu panduan/acuan untuk menunjang kinerja kegiatan manajerial Direktorat PPDN Pertamina dalam segi teknis untuk pengelolaan, pemeliharaan, pengembangan dan implementasi sistem SCADA.
Penulisan ini menghasilkan suatu panduan/acuan berupa konsep dasar dan desain dasar sistem SCADA transmisi BBM Pertamina, acuan pengembangan sistem dan integrasi dengan sistem informasi lainnya serta pengembangan Sumber Daya Manusia untuk Sistem SCADA tersebut.
Pendekatan dilakukan dengan melihat model hirarki kontrol dan filosofi operasi transmisi BBM yang berjalan, serta permasalahan yang ada selama ini. Berdasarkan hal tersebut akan diperoleh filosofi Scada yang sesuai dengan pola operasi berjalan, yang pada akhirnya dibuat konfigurasi sistem dan spesifikasi teknis Scada dengan mengacu kepada komponen perangkat sistem yang terdapat di dalamnya.
Disamping itu diusulkan pula Standard Operating Procedure - SOP sistem SCADA tersebut, perencanaan dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang akan terlibat langsung dalam pengoperasian sistemnya, serta strategi implementasinya yang menjadi hal menentukan dalam penerapan sistem tersebut. Tinjauan terhadap visi dan misi perusahaan dan regulasi pemerintah, studi kelayakan dan pola pendanaan akan menjadi faktor-faktor dominan dalam menentukan strategi yang tepat.

ABSTRAK
PERTAMINA (Indonesia's State Oil & Gas Company) has a strong commitment in the Safety of Operation & Security of Supply of oil and gas distribution across the country. Beside other transmission methods such as tanker, wagon and tank truck, pipeline transmission is chosen as a primary transmission media for some advantages, therefore the pipeline control and monitoring system is a must for PERTAMINA.
The thesis discusses basic design and technical spesifications for pipeline's SCADA system. The goal of this thesis is to give a guidance documentations in supporting the Domestic Supply & Marketing Directorate of PERTAMINA's managerial tasks, especially for maintenance, development and implementation tasks.
The approach to the system begins with analyzing control hierarchy, operation philosophy and problems occured in the existing system. The analysis captures the SCADA system philosophy which is synchronized with the pattern of operation. The SCADA system configuration and technical specifications are built based on the analysis results and the equipments used in the system.
This thesis also considers other dominant factors on the implementation strategies such as company vision, mission, government regulations, feasibility study and financial availability.
The result of this thesis is a guidance on basic concept and design, system development, integration with any other application system, Standard Operating Procedures and human resources development for SCADA system in PERTAMINA.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Hadi Allamilfar I.
"Lapangan panasbumi Candradimuka berada di dataran tinggi Dieng, merupakan daerah prospek di luar lapangan Dieng sebelumnya, sehingga diperlukan deliniasi zona permeabel untuk pemboran. Lapangan ini memiliki manifestasi berupa fumarol dan mata air panas di bagian Kawah Candradimuka diantara dua daerah vulkanik berumur kuarter yaitu Gunung Jimat dan Kawah Dringo. Perlunya deliniasi zona permeabel untuk menentukan sistem panas bumi di daerah Kawah Candradimuka dan juga diperlukan penentuan zona upflow dan outflow sebagai dasar dalam pemboran. Manifestasi panasbumi yang berada di permukaan akan di ambil sample fluida dan dianalisis dengan metode geokimia untuk mengetahui suhu fluida permukaan dan pendugaan suhu bawah permukaan. Kondisi bawah permukaan akan dianalisis dengan metode magnetotellurik dalam penentuan zona alterasi, heatsource, dan batas zona permeabel yang merupakan batas reservoir. Hasil penelitian menjelaskan zona permeabel yang merupakan reservoir sistem panasbumi Candradimuka dipengaruhi oleh formasi batuan Gunung Jimat-Kawah Dringo, dengan suhu reservoir sekitar 270degC. BOC sistem ini di ketinggian 1.000m dan deliniasi zona permeabel atau reservoir berada di elevasi 250m, dengan upflow berada di Gunung Jimat-Kawah Dringo, dengan outflow di sekitar patahan Wonopriyo di arah NW dari zona upflow. Direkomendasikan lokasi pemboran pada bagian batuan yang belum mengalami alterasi sehingga lebih aman untuk dibuat rig di sebelah timur manifestasi, kemudian arah pemboran di arahkan di sekitar patahan di tengah reservoir, dimana ada sekitar 1000m di bawah permukaan, dengan resistivitas sekitar 20-60 ohm.

The Candradimuka geothermal field is located in the Dieng plateau, which is a prospect area outside the previous Dieng field, so delineation of the permeable zone is required for drilling. This field has manifestations in the form of fumaroles and hot springs in the Candradimuka Crater section between two quarterly volcanic areas, namely Mount Jimat and Dringo Crater. It is necessary to delineate the permeable zone to determine the geothermal system in the Candradimuka Crater area and also to determine the upflow and outflow zones as a basis for drilling. Geothermal manifestations that are on the surface will be taken fluid samples and analyzed by geochemical methods to determine the temperature of the surface fluid and estimate the subsurface temperature. The subsurface conditions will be analyzed using the magnetotelluric method in determining the alteration zone, heat source, and the permeable zone boundary which is the reservoir boundary. The results of the study explain that the permeable zone which is the reservoir of the Candradimuka geothermal system is influenced by the rock formations of Mount Jimat-Dringo Crater, with a reservoir temperature of around 270degC. The BOC of this system is at an altitude of 1,000m and the delineation of the permeable zone or reservoir is at an elevation of 250m, with the upflow being at Mount Jimat-Kawah Dringo, with outflow around the Wonopriyo fault in the NW direction from the upflow zone. It is recommended that the drilling location is in the rock part that has not undergone alteration so that it is safer to build a rig to the east of the manifestation, then the drilling direction is directed around the fault in the middle of the reservoir, which is about 1000m below the surface, with a resistivity of around 20-60 ohms."
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>