Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 213306 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Maria Olivia Puspasari
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S32761
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tasya Luthfiyyah
"Obat merupakan bahan atau campuran bahan yang digunakan untuk diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan, dan kontrasepsi manusia. Industri farmasi yang memiliki izin edar harus memastikan obat memenuhi standar keamanan, khasiat, mutu, dan informasi produk sesuai peraturan perundang-undangan. Sistem mutu industri farmasi mengharuskan dokumentasi seluruh kegiatan pembuatan obat untuk membangun, mengendalikan, dan memantau kualitas obat, dengan contoh protokol yang mencakup kualifikasi, validasi, verifikasi, dan uji stabilitas. Verifikasi metode analisis, menggunakan instrumen seperti spektrofotometri inframerah, UV-Visible, dan KCKT, menegaskan validitas data laboratorium. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makan mengatur bahwa obat harus mematuhi standar Farmakope Indonesia, yang diikuti oleh PT. Pfizer Indonesia dengan mengonversi metode analisis sesuai Farmakope Indonesia Edisi 6. PT. Pfizer Indonesia menetapkan standar internal untuk protokol verifikasi metode analisis di laboratorium kimianya, termasuk pembuatan protokol verifikasi metode analisis spektrofotometri inframerah berdasarkan Farmakope Indonesia Edisi 6.

Medicines are substances or mixtures of substances used for diagnosis, prevention, healing, recovery, health improvement and human contraception. The pharmaceutical industry that ensures distribution permits for drugs must meet safety, efficacy, quality and product information standards in accordance with statutory regulations. The pharmaceutical industry quality system requires documentation of all drug manufacturing activities to establish, control, and integrate drug quality, with example protocols that include qualification, validation, verification, and stability testing. Verification of analytical methods, using instruments such as infrared spectrophotometry, UV-Visible, and HPLC, confirms the validity of laboratory data. The regulations of the Food and Drug Supervisory Agency stipulate that medicines must comply with the standards of the Indonesian Pharmacopoeia, which PT. Pfizer Indonesia with the analysis conversion method according to the Indonesian Pharmacopoeia Edition 6. PT. Pfizer Indonesia sets internal standards for analytical method verification protocols in its chemical laboratories, including creating infrared spectrophotometric analytical method verification protocols based on the Indonesian Pharmacopoeia Edition 6.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yenti
"ABSTRAK
Sejalan dengan banyaknya obat batuk yang mengandung lebih dari satu komponen zat berkhasiat, maka diperlukan metode analisis yang mempunyai akurasi dan presisi yang tinggi, namun lebih mudah dan murah di dalam pelaksanaannya. Salah satu metode analisis yang dapat digunakan adalah spektrofotometri derivatif, melalui pengukuran serapan masingmasing komponen pada panjang gelombang zero crossing komponen lainnya yang terdapat dalam campuran. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode penetapan kadar dekstrometorfan hidrobromida, pseudoefedrin hidroklorida, gliserilguaiakolat, dan triprolidin hidroklorida dalam campuran dari tablet dan sirup obat batuk yang mengandung dua sampai empat zat aktif tersebut secara spektrofotometri derivatif dan menguji validitasnya. Untuk campuran pseudoefedrin hidroklorida dan triprolidin hidroklorida,
masing-masing zat diukur serapannya pada panjang gelombang 230,0 nm dan 227,6 nm (derivat pertama); campuran pseudoefedrin hidroklorida dan gliserilguaiakolat, masing-masing zat diukur serapannya pada panjang gelombang 245,8 nm dan 251,2 nm (derivat pertama); dan campuran pseudoefedrin hidroklorida dan dekstrometorfan hidrobromida, masingmasing
zat diukur serapannya pada panjang gelombang 245,4 nm dan 251,2 nm (derivat pertama). Sedangkan campuran yang mengandung tiga zat maupun empat zat aktif tersebut, masing-masing zat tidak dapat ditetapkan kadarnya secara spektrofotometri derivatif karena tidak dapat ditentukan panjang gelombang analisis untuk setiap zat dalam campurannya. Dari hasil
uji perolehan kembali menunjukkan bahwa metode spektrofotometri derivatif dapat digunakan untuk menetapkan kadar pseudoefedrin hidroklorida dan triprolidin hidroklorida dalam campuran keduanya dalam sediaan tablet, namun tidak dapat digunakan dalam sediaan sirup. Metode ini juga dapat digunakan untuk menetapkan kadar gliserilguaiakolat dalam campurannya dengan pseudoefedrin hidroklorida dalam sediaan tablet dan sirup, namun
tidak dapat digunakan untuk menetapkan kadar pseudoefedrin hidroklorida dalam campurannya dengan gliserilguaiakolat dalam sediaan tablet dan sirup. Metode ini tidak dapat digunakan untuk menetapkan kadar pseudoefedrin hidroklorida dan dekstrometorfan hidrobromida dalam
campuran keduanya dalam sediaan sirup.

ABSTRACT
As the development of cough medicine which contains more than one active substance, the simple and cheap analysis with high accuracy and precision is needed. One of the methods that can be implemented is derivative spectrophotometry, by determining each compound at zero crossing wavelength of another compound in mixture. The goal of this research is to find a new method to determine the concentration of dextromethorphan hydrobromide, pseudoephedrine hydrochloride, glycerylguaiacolate, and triprolidine hydrochloride in cough tablets and syrups which contain two to four compounds by using derivative spectrophotometry method. Another goal of this research is to examine the validity of the derivative spectrophotometry method. In the mixture containing pseudoephedrine hydrochloride and triprolidine hydrochloride, each compound is determined at 230,0 nm and 227,6 nm (first derivative); in the mixture of pseudoephedrine hydrochloride and glycerylguaiacolate, each compound is determined at 245,8 nm and 251,2 nm (first derivative); and in the mixture of pseudoephedrine hydrochloride and dextromethorphan hydrobromide, each compound is determined at 245,4 nm and 251,2 nm (first derivative). In the mixture containing three or four compounds, each compound cannot be determined because these compounds do not have analytic wavelength. The result of recovery test shows that derivative spectrophotometry method can be used in determining the concentration of pseudoephedrine hydrochloride and triprolidine hydrochloride in tablet, but the method cannot be used in syrup. The method can also be used in determining the concentration of glycerylguaiacolate in combination with pseudoephedrine hydrochloride, but cannot be used in determining pseudoephedrine hydrochloride concentration in combination with glycerylguaiacolate in tablet and syrup. This method cannot be used in determining pseudoephedrine hydrochloride dextromethorphan hydrobromide concentration in syrup."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Universitas Indonesia, 2006
S32540
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laily Syahri Ramadhani
"

Profesi apoteker berperan penting dalam berbagai aspek pekerjaan kefarmasian.  Peran tersebut dimulai dari menemukan obat, pembuatan, distribusi sampai keamaan untuk pasien agar mendapatkan pengobatan yang efektif. Salah satu hal penting yang harus dilakukan untuk menjadi seorang apoteker professional, calon apoteker dituntut untuk menjalani Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) sebagai bekal dan pengalaman untuk memahami peran apoteker dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian dan meningkatakn kompetensi sebelum memasuki duni kerja. PKPA dilaksanakan dilaksanakan di Apotek Roxy Poltangan periode Februari 2022 dan PT Pfizer Indonesia periode April-Mei 2022. Melalui PKPA di apotek dan di industri farmasi tesebut, calon apoteker diharapkan mampu memperoleh wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman untuk melakukan praktek kefarmasian.


Pharmacists have an important role in various aspects of pharmacy work. The role starts with finding drugs, manufacturing them, and distributing them to safety for patients to get effective treatment. One of the important things to become a professional pharmacist, prospective pharmacists are required to undergo the Pharmacist Professional Work Practice (PKPA) as a provision and experience to understand the pharmacist's role in carrying oit pharmaceutical work and increase competence before entering the professional world. PKPA is held at Apotek Roxy Poltangan for the February 2022 period and PT Pfizer Indonesia for the April-May 2022 period. Through PKPA in pharmacy and the pharmaceutical industry, prospective pharmacists are expected to gain insight, knowledge, skill, and experience in practicing pharmacy.

 

"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elda Bahar
"Glycyrrhizae Succus dan air yang terdapat di dalam
Obat Batuk Hitam akan mempermudah tumbuhnya mila'oorganisme
sehingga Obat Batuk Hitam tidak bisa tahan lama. Telah di:
lakukan perielitian stabilitas mil'obio1ogik Obat Batuk Hi
tam de=an pengawet NiDagin dan Asam Benzoat.
Femeriksaan stabilitas milobiologik dilakukan de -
ngan menghiturig jumlah miioo.anis1e total yang, terdaçat
di dalam Obat Batuk 1-litam den-an mempergunakan perbenihan
Agar tripton soya. Untuk pemeriksaan bakteri patogen Esche
richia coli, Salmonella, Shigella..dan Staphylococcus aureus
digunakan perbenihan perbenihan Agar Endo, Agar EMB, Agar
Salmonella Shigella dan perbenihan gula-gula.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Obat Batul: -
Hitam dent--an pengawet Nipagin 0,1% ; 0,15% dan 02% sesu -
dali enam bulan masih memenuhi syarat. Demikian juga Obat -
Batuk Hitam dengan pengawet Asam Benzoat 0,05% ; 0,1% dan
0,15% sesudah enambulan masih memenuhi syarat.

The Glycyrrhizae Succus and water contained in Potio
Nigra Contra Tussim will make the microorganism's growth
easier, that cause Potio Nigra Contra Tussim unstable.There
fore the study to determine microbiological stability of Po
tio Nigra Contra Tussim with Ni pagin and Benzoic acid .• as
reservatives have been done.
The observation of microbiological stability carried
out by counting the total microorganism contained in Potio
Nigra Contra Tussim using Tryptic soya agar medium • To
observe patogeni.cmicrooranism such as Escherichia coli,
Salmonella, Shigella and Staphylococcus aureus, the media
Endo agar, EMB agar, Salmonella Shigella agax and sugars
media have been used.
The result obtained showed Potio Nira Contra Tussim
containing Nipagin 00% ; 0,15% and 0,2% after six month
still qualified.
The Potio Nigra Contra Tussim that contained Benzoic
acid 0,05% ; 00% and 0,15% after six month also give the
same result
"
Depok: Universitas Indonesia, 1986
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susan Elisa Tazar
"Sediaan obat asma di Indonesia mengandung teofilin sebagai zat berkhasiat. Selain itu, juga ditemukan zat berkhasiat lain seperti efadrin hidroklorida, bromheksin hidroklorida, gliseril guaikolat, klorfeniramin maleat, luminal, dan lain-lain. Karena sediaan obat asma ini mengandung lebih dari satu zat berkhasiat, maka sulit untuk menetapkan kadar kompone-komponen secara bersamaan tanpa pemisahan terlebih dahulu. Metode kroatografi lapisan tipis (KLT) dapat digunakan sebagai untuk memisahkan komponen zat berkhasiat yang terdapat dalam sirup obat asma.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh euleun yang tepat untuk memisahkan teofilin, efadrin hidroklorida, dan bromheksin hidroklorida serta menetapkan kadar tiap komponen tersebut secara spektrofotodensitometri. Untuk mencari eluen yang tepat digunakan sistem optimasi prisma.
Satu sample sirup obat asma telah ditetapkan kadar teofilin, efadrin, hidroklorida, dan bromheksin hidroklorida-nya secara spektofotodensitometri seteleh diekstrasi dan dipisahkan dengan KLT menggunakan eluen etanol-2-propanol- dioksidan-amonia dengan perbandingan 12;6;2;0;2.
Kadar tiga zat berkhasiat dalam sample yang diperiksa memenuhi syarat karena terletak antara 90%-110% dari kadar yang tertera pada etiket."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Filinda Wijaya
"ABSTRAK
Merk dagang obat asma yang beredar di Indonesia sangat banyak, dan banyak di antaranya yang mengandung teofilin sebagai zat berkhasiatnya. Zat berkhasiat lain yang juga sering ditemui misalnya efedrin hidrokiorida, bromheksin hidroklorida, gliseril gualakolat, kiorfeniramin maleat, predinosolon, dan lain-lainnya. Umumnya sediaan obat asma ini mengandung lebih dan 1 zat berkhasiat, karena itu sulit untuk menetapkan kadar komponen-komponennya secara simultan tanpa pemisahan terlebih dulu. Untuk memisahkan komponen-komponen yang terdapat dalam tablet obat asma digunakan kromatografi lapisan tipis. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh eluen yang tepat untuk memisahkan teofilin, bromheksin hidroklorida, dan efedrin hidroklorida, dan menetapkan kadar ketiga komponen tersebut secara spektrofotodensitometri. Untuk mencari eluen ini digunakan sistem optimasi prisma. Tiga sampel tablet asma telah ditetapkan kadar teofilin, bromheksin hidroklorida, dan efednin hidroklonidanya secara spektrofotodensitometri setelah dipisahkan dengan kromatografi lapisan tipis menggunakan eluen etanol - 2-propanol - dioksan - amonia dengan perbandingan 12:6:2:0,2. Kadar teofilin, bromheksin hidrokIorda, dan efedrin hidrokiorida pada ketiga sampel tersebut memenuhi syarat (90,0 % - 110,0 % dari kadar yang tertera pada etiket).
ABSTRACT
There are a lot of trademarks of asthmatic drugs in Indonesia , and many of them contain theophylline as the active ingredient. Other active ingredients usually found are ephedrine hydrochloride , bromhexine hydrochloride glyceryl guatacolate chlorpheniramine maleate prednisolone , and so on. Usually asthmatic druscontain more than 1 active ingredients , therefore simultaneous determination of the components without preceding separation is complicated. To separate the components of asthmatic drug tablet , thin layer chromatography is used. The purpose of this study are to obtain the most suitable mobile phase to separate theophylline bromhexine hydrochloride , and ephedrine hydrochloride and to determine the quantities of the three components spectrophotodensitometrically. In order to search for this mobile phase , prisma optimization system is used. The quantities of theophylline , bromhexine hydrochloride , and ephedrine hydrochloride in three samples of asthmatic drug tablets have been determined spectrophotcdensitornetrically after being separated with thin layer chromatography using mobile phase consisting of ethanol - 2-propanol - dioxan - ammonia (12:6:2:0,2). The quantities of theophylline , bromhexine hydrochloride , and ephedrine hydrochloride in the three samples meet.. the requirement (90,0 % -110,0 % from the quantity written on the label)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>