Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135432 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1993
TA105
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1997
S28430
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Hermanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39571
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didik Aswadi
"Untuk menjaga kemungkinan terjadinya efek yang lebih besar jika suatu plant unit CO2 removal terjadi shutdown dan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan maka diperlukan suatu sistem yang terpisah dengan sistem control yang lain, yang disebut dengan emergency Shutdown System, Emergency System Shutdown pada unit proses amine C02 removal merupakan suatu sistem yang khusus tmtuk mengontrol suatu plant jika terjadi emergency, yang mana dalam pengendaliannya menggunakan PLC. Sebelum mendesain sistem control emergency shutdown system yang akan digunalkan dalam unit proses amine CO, removal perlu diketahui, dipelajari dan dipahami mengenai filosopi operasi plant tersebut, sehingga diketahui apa yang menyababkan terjadinya shutdown dan apa yang terjadi jika sensor bekerja, Selanjutnya membuat diagram alir untuk memudahkan pemrograman, menentukan jumlah input dan oulput dan terakhir membuat program dengan menggunalkan programmable logic controller. Dengan menggukakan PLC, pengendalian emergency shutdown sistem dapat dilakukan lebih efisien dan jika terjadi trouble Jebih mudah mengatasinya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Mukhlas AF
"Sistem kontrol proses terdiri atas sekumpulan piranti - piranti dan peralatan - peralatan elektronik yang mampu menangani kestabilan, akurasi, dan mengeliminasi transisi status yang berbahaya dalam proses produksi. Sebuah PLC ( kepanjangan Programmable Logic control ) adalah peralatan yang dapat digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan relay yang dijumpai pada sistem kontrol proses konvensional. PLC bekerja dengan cara mengamati masukan ( sensor ), kemudian melakukan proses ( mengolah data ) dan melakukan tindakan sesuai yang dibutuhkan, yang berupa menghidupkan ( On / logika 1 ) atau mematikan ( Off / logika 0 ) keluarannya Dengan parameter - parameter pengukuran yang didapat pada Mesin Pendingin Absorpsi dengan fluida kerja Air - Lithium Bromida, sebagai data masukan PLC dan mengolah masukan tersebut untuk memberikan langkah / instruksi pada mesin pendingin absorpsi sebagai fungsi kestabilan, akurasi dan keamanan mesin / mengeliminasi transisi status berbahaya dalam proses pendinginan.

Process control system consists of a set of tools and electronic equipment capable of handling stability, accuracy, and eliminates the dangerous transition status in the production process. A PLC (Programmable Logic Control extension) is equipment that can be used to replace a series of relay circuit that found in conventional process control systems. PLC works by observing the input ( sensor ), then the process ( process data ) and take action as needed, in the form switch ( On / logic 1 ) or off ( Off / logic 0 ) output. With the parameter - parameter measurements obtained on Absorption Chiller Machine with the working fluid Water - Lithium Bromide, as a PLC input data and process these inputs to provide the steps / instructions to the absorption cooling machine as a function of stability, accuracy and security of the machine / eliminate dangerous in transition status cooling process."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T29053
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S38998
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2004
S29031
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mike Lies Andaro
"Otomatisasi dalam lingkungan rumah tinggal kini sudah menjadi kebutuhan yang mulai digunakan oleh beberapa kalangan pemilik rumah tinggal terutama mereka yang menginginkan adanya suatu sistem yang dapat mengatur dan melakukan pemantauan terhadap rumah yang mereka tinggali sekaligus melakukan manajemen rumah secara berkelanjutan.
Menanggapi kebutuhan tersebut dalam skripsi ini dirancang dan dibuat sebuah perangkat terintegrasi berupa sistem kontrol rumah cerdas berbasis Programmable Logic Controller (PLC) yang menggabungkan beberapa teknologi seperti penggunaan Radio Frequency Identification (RFID), beberapa jenis sensor pendeteksi obyek berupa PIR (Passive Infra Red), magnetic switch, dan Smoke detector disertakan pula sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) sebagai perangkat lunak antarmuka penghubung antara perangkat kontrol dan pengguna sehingga didapatkan sistem kontrol rumah cerdas yang meliputi keamanan dan kenyamanan yang mampu bekerja secara optimal.
Sistem ini dapat melakukan kontrol rumah berupa sistim keamanan secara baik, apabila ada penyusup atau orang yang tidak mempunyai RFID tag sebagai akses masuk ke dalam ruangan dan terdeteksi oleh sensor pendeteksi maka sistem akan mengaktifkan peringatan/alarm dengan membunyikan sirine, menyalakan lampu serta mengirimkan data berupa lampu indikasi melalui jaringan SCADA yang dapat dipantau melalui tampilan web. Sistem ini juga mampu melakukan peningkatan efisisensi penggunaan energi listrik dapat dilakukan dengan melakukan optimalisasi penggunaan peralatan-peralatan yang menggunakan energi listrik.

Automatization in home area remains now has become requirement putting into use by some pawnbroker remains especially they who is wishing existence of a system which can arrange and does watcher to home which they lived and at the same time does management of home on an ongoing basis.
Answers to the requirement in this final project designed and made a peripheral integrated in the form of smart home control systems based on Programmable Logic Controller (PLC) what merges some technologies like usage Radio Frequency Identification (RFID), some object detector censor types in the form of PIR (Passive Infra Red), magnetic switch, and Smoke detector figured in also system SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) as linkage interface software between control peripherals and consumer causing is got smart home control systems covering security and safety and comfort capable to work in an optimal fashion.
This system can do home control in the form of security and safety systems well, if there is infiltrator or man that is is not has RFID tag as access comes into room and detected by detector censor hence system will activate peringatan/alarm by sounding siren, turns on the light and sends data in the form of indication lamp through linear circuit SCADA which can be watched through appearance web. This system also can do improvement of efisisensi usage of electric energy can be done by doing optimalisation of equipmentss usage using electric energy.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52307
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Risaldi Faizzudin R.
"Machine Learning (ML) telah menjadi salah satu teknologi yang sangat populer. Hal ini memungkinkan ML untuk diaplikasikan dalam sistem industri otomasi, seperti pengendalian ketinggian air pada coupled tank. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja metode reinforcement learning, khususnya proximal policy optimization (PPO), dalam mengendalikan ketinggian air pada sistem coupled tank, serta membandingkannya dengan metode pengendalian konvensional, yaitu proporsional derivative integral (PID) controller. Pemilihan PPO didasari oleh kemampuannya dalam menyelesaikan permasalahan kontinu dengan komputasi yang sederhana. Penelitian dilakukan dengan membuat sistem pengendalian ketinggian air pada coupled tank menggunakan perangkat-perangkat seperti control valve, programmable logic controller (PLC), DAQ card, dan water level transmitter. Perangkat-perangkat tersebut dihubungkan dengan MATLAB/Simulink menggunakan OPC server melalui PLC sebagai interface. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon pengendalian menggunakan metode PPO memiliki overshoot sebesar 49.26%, rise time sebesar 104 detik, settling time sebesar 306 detik, dan steady state error sebesar 5.4%. Sementara itu, metode PID memiliki nilai overshoot yang lebih rendah (38.52%), tetapi nilai rise time, settling time, dan steady state error yang lebih tinggi (masing-masing sebesar 118 detik, 502.4 detik, dan 24.62%). Dengan demikian, performa PPO secara relatif lebih baik daripada PID dalam mengendalikan ketinggian air pada coupled tank.

Machine Learning (ML) has become one of the most popular technologies. It enables ML to be applied in automation industry systems, such as controlling water levels in coupled tanks. This study aims to evaluate the performance of reinforcement learning methods, specifically proximal policy optimization (PPO), in controlling water levels in coupled tank systems, and compare it with conventional control methods, namely proportional derivative integral (PID) controller. The selection of PPO is based on its ability to solve continuous problems with simple computations. The research was conducted by creating a water level control system in coupled tanks using devices such as control valves, programmable logic controllers (PLC), DAQ card, and water level transmitters. These devices were connected to MATLAB/Simulink using an OPC server through PLC as an interface. The research results show that the control response using the PPO method has an overshoot of 49.26%, a rise time of 104 seconds, a settling time of 306 seconds, and a steady state error of 5.4%. Meanwhile, the PID method has a lower overshoot value (38.52%), but higher rise time, settling time, and steady state error values (118 seconds, 502.4 seconds, and 24.62%, respectively). Thus, the performance of PPO is relatively better than PID in controlling water levels in coupled tanks.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeffry Adityapriatama
"Dengan berkembangnya pembangunan perkotaan dan kebutuhan industri, semakin pipa panjang diperlukan. Untuk kebutuhan industri diperlukan suatu sistem system pengendalian yang kuat, adaptif, efisien, dan ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan yang sangat besar. Pada penelitian ini telah dirancang sebuah sistem kendali berdasarkan kecerdasan buatan dengan logika fuzzy pada kontrol aliran air berdasarkan PLC. Pada penelitian ini sistem logika fuzzy menggunakan 2 input himpunan fuzzy yaitu error dan perubahan kesalahan. Setiap himpunan fuzzy menggunakan 5 fungsi keanggotaan yaitu negatif besar (NB), negatif sedang (NM), nol (ZO), positif sedang (PM), besar positif (PB). Sistem dapat melakukan kontrol debit sesuai kebutuhan. Sistem ini adalah pada komputer yang berfungsi sebagai pusat kendali dan mengambil data dari server OPC tempat data diambil dari PLC menggunakan komunikasi Ethernet yang terhubung langsung ke plant. Sistem kontrol berbasis logika fuzzy dioperasikan pada pabrik prototipe pada skala lab, dan analisis kinerja diverifikasi secara eksperimental. Data dapat langsung diambil dan dilihat menggunakan MATLAB SIMULINK. Berdasarkan hasil percobaan, dapat disimpulkan
kontrol menggunakan logika fuzzy lebih baik dari kontrol konvensional PID. Hasil kontrol menggunakan logika fuzzy mencapai kondisi tunak lebih cepat yaitu 24,24 detik tanpa overshoot dibandingkan dengan menggunakan PID yaitu ID 48,6 detik dengan overshoot 16,2%.
With the development of urban development and industrial needs, more and more long pipes are needed. For industrial needs, a strong, adaptive, efficient, and environmentally friendly control system is needed to meet enormous needs. In this research, a control system based on artificial intelligence has been designed with fuzzy logic on water flow control based on PLC. In this study, the fuzzy logic system uses 2 input fuzzy sets, namely error and error change. Each fuzzy set uses 5 membership functions, namely large negative (NB), medium negative (NM), zero (ZO), medium positive (PM), large positive (PB). The system can perform discharge control as needed. This system is on a computer that functions as a control center and retrieves data from the OPC server where data is retrieved from the PLC using Ethernet communication that is connected directly to the plant. The fuzzy logic based control system is operated in a prototype factory on a lab scale, and the performance analysis is verified experimentally. Data can be directly retrieved and viewed using MATLAB SIMULINK. Based on the experimental results, it can be concluded control using fuzzy logic is better than conventional control PIDs. The results of the control using fuzzy logic reached steady state faster, namely 24.24 seconds without overshoot than using PID, namely ID 48.6 seconds with 16.2% overshoot."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>