Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81884 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1991
TA24
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dachry Antoni
"Aliran fluida untuk permukaan pipa mulus dan kasar telah diteliti. Eksperimen ini menggunakan pipa baja berdiameter 35,5 mm, pipa dikasarkan dengan dibuat ulir dalam dengan pitch 4 (nilai kekasaran (k) 2,0 mm) k/D 0,05 dan pitch 5 (nilai kekasaran (k) 2,75 mm) k/D 0,08. Setiap pipa diuji dengan air murni pada temperatur 30°C.
Dengan mengatur bukaan katup maka kecepatan aliran fluida (air) dapat diketahui. Hasil pengolahan data ditampilkan hubungan koefisien gesek dengan bilangan Reynolds dalam bentuk grafik. Dari hasil data dan grafik menunjukkan bahwa dengan pengujian pada pipa pitch 5 (nilai kekasaran (k) 2,75 mm) k/D 0,08 menghasilkan koefisien gesek yang lebih besar dibandingkan dengan koefisien gesek pada pitch 4 (nilai kekasaran (k) 2,0 mm) k/D 0,05 Perbedaan nilai koefisien gesek rata-rata dari kedua pipa uji tersebut adalah sebesar 112%.
Koefisien gesek pada aliran turbulen terlihat meningkat sebanding dengan kekasaran pipa. Rasio kekasaran yang besar mendapatkan koefisien gesek yang besar juga dan sebaliknya. Kenaikan rasio k/D diikuti dengan kenaikan nilai koefisien gesek. Pada aliran turbulen fluida Newtonian (air murni) pada pipa kasar, nilai koefisien gesek turbulen merupakan fungsi dari Re dan nilai k/D atau.
Fluid flow on smooth and rough pipe surface has been researched. This experiment is using Steel Pipe with diameter 35,5 mm, which pipe is roughened by making inner thread with pitch 4 (roughness value (k) 2,0 mm) k/D 0,05 and pitch 5 (roughness value (k) 2,75 mm) k/D 0,08. Each pipe is tested using water in with temperature 30°C.
By setting the valve opening, the fluid (water) flow speed can be discovered. Data processing result, which describes the connection between Friction Factor and Reynolds value, is showed in graphic. Data processing result and graphic show that the test on pitch 5 pipe (roughness value (k) 2,75 mm) k/D 0,08 has bigger Friction Factor compared to the test on pitch 4 pipe (roughness value (k) 2,0 mm) k/D 0,05. Difference of average Friction Factor on both tested pipes is 112%.
Friction Factor on turbulence flow is increasing proportional to the pipe surface roughness. The bigger value of roughness ratio comes to the bigger Friction Factor and also in reverse. In the Newtonian (water) turbulence flow on rough surface pipe, the turbulence friction factor is the function of Re and value k/D or .
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1447
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37520
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang T. A.
"Peningkatan eisiensi, penghematan energi, serta penelitian mengenai pengurangan koefisien gesek oleh B.A Tom merupakan hal yang mendasarl penelitian ini. Tujuannya untuk mengetahui pengurangan koefisien gesek pada solar dengan penambahan sedikit guar gum, serta melihat efek penambahan ppm guar gum pada solar. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan data langsung dari alat pengujian.
Adapun rumus-rumus yang mendasari penelitian ini adalah rumus Navler-Stokes, Hagen Poissel, Serta persamaan momentum untuk mendapatkan persamaan koeflslen gesek.
Alat pengujlan terdiri dari pipa acrylic ϕ 8mm yang diberi pressure tap, sebanyak dua buan untuk mengukur beda tekanan, serta stopwatch dan gelas ukur untuk menghitung kecepatan serta bilangan Reynolds. Adapun alat sirkulasi berupa tanki seng, pompa, katup atur dan pipa nantar dm 18,5 mm. Pencampuran dilakukan antara solar seberat 2,8 kg, dengan guar gum 0,7 gram (250 ppm), 1,4 gram (500ppm), dan 2,8 gram (1000 ppm).
Hasil data yang didapat adalah terjadi drag reduction sebesar 1,5 % pada solar + 250 ppm guar gum; 3,5 % pada solar + 500 ppm guar gum; dan 7,2 %
pada solar + 1000 ppm guar gum. Serta dari data didapat, bahwa fluida yang dipakai adalah fluida Newtonian dimana 1 sebanding dengan ∂ul∂γ atau (y).
Dari analisa tersebut maka didapat bahwa penambahan sedikit guar gum pada solar, menimbulkan efek drag reduction, yaitu pengurangan koefisien gesek pelarutnya dalam hal ini solar. Penambahan ppm berakibat pada semakin besarnya prosentase drag reduction yang dihasilka"
1999
S36860
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Sofyan
"Dalam proses pendistribusian fluida dalam pipa, terjadi kerugian-kerugian yang ditimbulkan oleh hambatan-hambatan atau drag seperti gesekan dan turbulensi. Kerugian-kerugian tersebut menyebabkan energy hilang atau terbuang yang cukup berarti pada industri-industri berskala besar.
Penambahan aditif merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi hambatan atau drag. Metode ini telah banyak digunakan para peneliti sejak tahun 1940. Penambahan partikel ke dalam suatu aliran fluida termasuk dalam metode ini.
Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh penambahan partikel pada fluida air terhadap pengurangan hambatan atau drag yang mengalir dalam pipa silinder berdiameter 8 mm. Penelitian dilakukan dengan mengambil data-data dari suatu alat pengujian yaitu pipa silinder berdiameter 8 mm dialiri fluida air dan menggunakan 4 jenis partikel yaitu carbon, bata merah, black cement, white cement.
Percobaan ini dilakukan untuk membandingkan faktor gesek air setelah dan sebelum penambahan partikel. Dari analisa hasil-hasil pengujian menunjukkan perubahan karakteristik aliran air setelah dilakukannya penambahan partikel. Perubahan ini berupa penurunan koefisien gesek pada bilangan Reynolds yang sama. Hal ini menjelaskan bahwa pada aliran air terjadi pengurangan hambatan atau drag (Drag Reduction).

In the process of fluid distribution, there are always occur some losses cause by drag which consist of turbulence and friction. Losses can cause the loss of energy which very meaningfull for big scales of industry.
The addition of additives is the one of most alternative to reduce drag. This method have been using by expert since 1940. Particles addtion into flow of fluid is the one way to reduce drag which include in this method.
The purpose of this expenmental is to study the effect of particles addition into fluid flow of water and the influences of drag occuring which flow on 8 mm diameter of air cular pipe. The step of this experimental is to gathering the experimental data from the available experimental apparatus which consist of 8 mm circular pipe with the water flow passing through the hole of pipe. Four kind of particles are using for the particles addtives and they are carbon, red rock, black carbon, and white cement.
The results of this experiment are to get the comparison friction coefficient before and after the addition of particles into fluid flow of water. From analysis of experiment results show the changing of water flow characteristic after the addition of particles that is the reducing of friction coefficient at the same Reynolds number. This explaine that drag reduction occurs on the fluid of water.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukiman
"Pemanas air surya termosifon adalah salah satu bentuk konversi energi surya. Salah satu komponen yang menunjang dari pemanas air tersebut adalah solar kolektor. Sekarang ini, tembaga merupakan bahan solar kolektor yang banyak dipakai karena memiliki konduktivitas termal yang besar namun mempunyai berat jenis yang cukup berat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan alternatif bahan solar kolektor yang mempunyai berat jenis yang ringan tetapi mempunyai konduktivitas termal yang baik, salah satunya bahan plastik EN150SP sedang dikembangkan untuk bahan solar kolektor karena mempunyai berat jenis yang sangat ringan tetapi diperkirakan mempunyai konduktivitas termal yang baik. Penelitian yang dilakukan diantaranya menentukan koefisien gesek pada saluran plastik EN150SP bergeometri bujur sangkar 10 mm X 10 mm pada aliran turbulen dengan rentang bilangan Reynolds tertentu yang mempunyai kaitan dan mempengaruhi laju aliran fluida dalam saluran. Penelitian ini menggunakan alat uji menggunakan variasi bilangan Reynolds untuk menghitung penurunan tekanan, debit air, yang digunakan untuk mendapatkan kecepatan sepanjang saluran solar kolektor dan koefisien gesek. Hasil yang didapat dari penelitian adalah besar koefisien gesek adalah diantara 0,032 sampai 0,048 pada rentang 4 x 103 < Re < 8 x 103.

Thermosiphon solar water heater is one of the solar energy conversions. Solar collector is one of the component that support it. Recenly, cooper is the most used for solar collector material because of its high thermal conductivity but has high enough density. The aims of this research is to find alternative of the solar collector material that has low density but has good thermal conductivity. The EN150SP is one of a plastic material which is been developed for solar collector material because of its very low density and predicted it has good thermal conductivity. The research will determine the friction coefficient of the 10 mm X 10 mm EN150SP plastic square channel in the turbulence flow with the Reynolds number related and to have influence on velocity fluids flow in the channel. This research uses testing equipment by variety of Reynolds number to measure pressure drop, capacity and determine velocity along a solar collector channel and a friction coefficient. Results show that at range 4 x 103 < Re < 8 x 103 the value of friction coefficient are between 0,032 till 0,048."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37567
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Nurdiansyah
"Skripsi ini membahas mengenai Pengurangan Koefisien Gesek Larutan PEG 4000 800 PPM, 1000 PPM, 1200 PPM. Eksperimen ini menggunakan pipa bulat acrylic berdiameter luar 12,7 mm dan diameter dalam pipa 11 mm pada aliran Turbulen. Aliran dalam pipa tersebut diuji dengan menambahkan Larutan PEG 4000 kedalam air murni pada konsentrasi 800 ppm, 1000 ppm dan 1200 ppm dengan aliran Turbulen. Dari hasil data, tabel, dan grafik menunjukkan bahwa dengan penambahan Larutan PEG 4000 pada konsentrasi 800 ppm, 1000 ppm, dan 1200 ppm kedalam air murni terjadi Drag Reduction. Dari hasil data eksperimen penambahan dengan konsentrasi 800 ppm Larutan PEG 4000 yang dicampurkan kepada air murni dapat menurunkan koefisien gesekan sebesar 16,7 % pada f 12 dan 18,5 % pada f 23, sedangkan dengan konsentrasi 1000 ppm Larutan PEG 4000 dapat menurunkan koefisien gesekan sebesar 17,4 % pada f 12 dan 18,9 % pada f 23, dan dengan konsentrasi 1200 ppm Larutan PEG 4000 dapat menurunkan gesekan sebesar 19,2 % pada f 12 dan 19,8 % pada f 23 dengan Bilangan Reynold 21.222.

This thesis discusses about Reduction Coefficient of Friction with solution of PEG 4000 with concentration of 800 PPM, 1000 PPM, 1200 PPM. This experiment uses a round acrylic tube outer diameter 12,7 mm and 11 mm inner diameter of the pipe in Turbulent flow. The flow in the pipe tested by adding a solution of PEG 4000 into pure water at a concentration of 800 PPM, 1000 PPM and 1200 PPM with a Turbulent flow. From the data, tables, and graphs show that with the addition of PEG 4000 solution at a concentration of 800 PPM, 1000 PPM, and 1200 PPM into pure water occurs Drag Reduction. From the experimental data with the addition of concentrations 800 PPM solution of PEG 4000 are mixed to pure water can decrease the friction coefficient of 16,7 % at f 12 and 18,5 % at f 23, while a concentration of 1000 PPM solution of PEG 4000 can reduce the coefficient of friction 17,4 % at f 12 and 18,9 % at f 23, and a concentration of 1200 PPM solution of PEG 4000 can reduce friction by 19,2 % at f 12 and 19,8 % at f 23 with Reynold's Numbers 21.222."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S133
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Juanhar M.
"Pipa merupakan sarana transportasi fluida yang banyak sekali digunakan. Salah satu karakteristik dari pipa adalah tingkat kekasaran permukaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek kekasaran permukaan pipa terhadap nilai koefisien gesek jika fluida dialirkan pada pipa lurus. Penelitian dilakukan dengan cara mengalirkan fluida air dan juga campuran air dan detergen dengan konsentrasi 366 ppm pada pipa lurus berukuran 4 mm, 8 mm, 17 rum, 8 mm kekasaran K = 0,01535 danK= 0, 0117 yang kemudian menvariasikan kecepatan aliran untuk mendapatkan nilai perbedaan tekanan dan debitnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien gesek meningkat untuk aliran fluida pada pipa yang lebih kasar. serta nilai koefisien gesek aliran campuran air dengan detergen konsentrasi 366 ppm sedikit lebih kecil dibandingkan dengan aliran air pada aiiran turbu1en pada nilai kekasaran pipa yang sama.

Pipe is one of transportation fluid which many people use. One of the characteristic from pipe is the surface roughness. The purpose of this research is to know the surface roughness effect to friction coefficient value if the fluid is flowed through linier pipe. This research is done with flow water fluid with mix water and detergent fluid, which has concentration 366 ppm. This fluid is flowed to tinier pipe measuring 4 mm, 8mm, 17 mm, 8 mm with roughness K=O,OJ535 and K=O,Ol17 then make variation flew to gel differences value pressure and its debit. Result of this research showed that friction coefficient value increase to fluid in. rougher pipe, and friction coefficient value between mix water and detergent which concentration 366 ppm is smaller than water hl turbulence with same roughness pipe value."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37792
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mikhael Yonas
"Penggunaan solar water heater yang semakin menjadi kebutuhan primer saat ini menuntut para produsen untuk lebih inovatif dalam melakukan perancangan dan pemilihan bahan untuk solar water heater. Salah satu bahan yang sedang dikembangkan untuk menjadi absorber dari solar water heater adalah plastik noryl dengan penampang berbentuk segiempat. Absorber berbahan noryl memiliki berbagai macam kelebihan yaitu : lebih ringan, kuat dan murah daripada absorber yang ada dipasaran yang sebagian besar berbahan aluminium. Untuk digunakan sebagai pengganti absorber yang sudah ada, maka absorber berbahan noryl ini perlu diuji terlebih dulu karakteristik koefisien gesek dan tekanan jatuhnya. Pengujian dilakukan untuk memperoleh nilai faktor gesekan, head yang dapat diatasi dengan adanya pemanasan, pengaruh aliran sekunder dan merancang header supaya aliran pada setiap salurannya sama. Hasil pengujian secara eksperimental menyatakan bahwa faktor gesekan dari absorber berbahan plastik noryl bervariasi antara 6,58 x 10-2 sampai dengan 3,71 x 10-2 untuk kisaran bilangan Reynolds 3,7 x 103 sampai dengan 8,1 x 103, sedangkan rata-rata ketinggian yang dapat diatasi oleh aliran akibat adanya efek termosifon (karena pemanasan) adalah 2,876 mm. Untuk memperoleh aliran yang sama pada setiap saluran absorber maka digunakan sebuah pengumpul aliran yang juga berfungsi sebagai masukan. Munculnya fenomena aliran sekunder dengan (aspek rasio) a/b < 1 pada pipa berpenampang segiempat mengakibatkan perbedaan trend tekanan jatuh antara pipa berpenampang segiempat dan pipa berpenampang bundar.

The use of solar water heater that is being more important this days is making the producent of solar water heater more innovative in designing and selecting the material for solar water heater. One of the popular material that being developed for the absorber of solar water heater is noryl that has square ducting. The absorber made by noryl have several advantages such as : more lightweight, stronger and cheaper than the usual absorber made by aluminium in market. To be used as a substitution of the existing absorber, the noryl absorber should be tested first for it's roughness characteristic and pressure drop. The experiment is done to test the friction factor, head that can be handled with the presence of heat, secondary flow and to design a header to make sure that each duct have the same flow. The experimental result show that the friction factor of the noryl absorber is between 6,58 x 10-2 and 3,71 x 10-2 for the range of Reynolds number between 3,7 x 103 and 8 x 103, and the average head that can be handeled by the fluid with the presence of heat is 2,876 mm. In order to obtain an equal flow in every duct at solar absorber, we used a header which is also has a function as an input. The presence of secondary flow and aspect ratio a/b < 1 in square pipe makes a different value and trend of pressure drop in square pipe and circular pipe."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37532
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Arfan
"Nanofluida adalah jenis fluida yang sedang dikembangkan yang memiliki sifat konduktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan air. Penelitian lebih lanjut diperlukan agar fluida baru ini dapat diaplikasikan secara efektif dan efisien. Tujuan dilakukannya pcnelilian ini adalah mempelajari pengamh penambahan partikel nano pada air terhadap nilai koefisien gesek jika Huida ini dialirkan pada pipa lurus. Penelitian dilakukan dengan cara mengalirkan fluida air dan nanofluida A1103 dcngan menvariasikan kecepatan aliran pada pipa lums berukuran 4 mm, 8 mm, dan 17 mm yang kemudian diukur nilai perbedaan tekanan dan debilnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien gesek aliran nanofluida A1203 sedikit lebih kecil dibandingkan dengan aliran air pada aliran turbulen.

Nanofluid is a kind of the fluid that is being developed which has higher conductivity rather than the water. It needs advance research in studying the effects of the adding the nano particle to water, due to the friction coefficient when this fluid flows in straight pipe. This research done by flowing the water and nanofluid A1203 , with variation of flow velocity in different straight pipe which has diameter 4 mm, 8 mm, and I 7 mm then measure the head loss and capacity. The results showed that the friction coefficient of nanofluid al203 flow less than the water at the turbulent flow."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37510
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>