Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2232 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1991
TA13
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1992
TA60
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1995
S28293
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pradipta R
"Logam merupakan salah satu zat yang paling melimpah keberadaannya dibumi. Oleh sebab itu pemahaman terhadap karakteristik logam sangat penting untuk diperdalam. Salah satu karakteristiknya adalah pemuaian. Untuk mempermudah pemahaman tentang pemuaian logam dibuatlah alat untuk mengukur koefisien pemuaian linier logam. Dengan alat pendeteksi suhu (Thermocouple) dan Potensiometer sebagai pendeteksi perubahan panjang, maka nilai konstanta tersebut dapat diketahui. Kedua alat tersebut akan diatur dan dipantau oleh mikrokontroler. Mikrokontroler juga berfungsi sebagai alat hitung data yang nantinya akan menghasilkan nilai konstanta pemuaian linier logam secara otomatis.

Metal is one of the most abundant substance on earth. Therefore, understanding the characteristics of the metal is very important to be deepened. One of the characteristic is expansion. To facilitate the understanding of metal expansion, a tool to measure the coefficient of linear expansion of metals has to be made. With a temperature sensor (Thermocouple) and Potentiometer as length change detector, the value of these coefficient can be known. Both devices will be regulated and monitored by the microcontroller. Microcontroller also function as a means of calculating the data which will yield a coefficient value of linear expansion of metal automatically."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S780
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 1993
TA99
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Gozali
"Telah dibuat alat ukur muai panjang logam yang berbasis mikrokontroler dengan dilengkapi heater sebanyak 6 buah, dimana masing-masing berdaya 150 watt, 220 VAC dengan ukuran 25x30mm. Sebagai sensor temperatur, digunakan sensor temperatur termokopel tipe K yang memiliki range deteksi -200°C hingga 1200°C sebanyak 5 buah dan sensor posisi menggunakkan sensor LVDT yang dapat mendeteksi perubahan jarak hingga 2,5mm. Alat ini dapat mengukur perubahan panjang muai logam akibat pemanasan yang dilakukan heater dan perubahan temperatur yang dibaca oleh mikrokontroler untuk dikirimkan ke PC melalui komunikasi serial RS232, di PC program LabVIEW data tersebut akan diproses dan menampilkan penambahan data awal panjang logam sehingga didapatkan koefesien muai panjang logam.
Berdasarkan hasil percobaan bahwa semakin tinggi temperatur maka perubahan muai panjang logam akan semakin besar dan koefesien muai logam sampel almunium pada temperatur 183˚C adalah 2.5x106/˚C untuk mekanik heater nozzle, sedangkan untuk mekanik heater infrared bernilai sama dengan koefesien muai logam yang didapat untuk sampel almunium pada temperatur 150˚C adalah 2.5 x 10-6/˚C.

Has created long-gauge metal expansion-based microcontroller instrument with 6 heaters, each heaters has 150 watt power, 220 VAC, and 25x30mm dimension. As a temperature sensor, it use 5 pieces type K thermocouple temperature sensor which has a detection range -200°C to 1200°C and LVDT position sensors which is able to detect changes in distance of up to 2.5 mm. This instrument can measure the length changes due to heating of metal expansion and temperature changes that are read by the microcontroller to be sent to a PC via RS232 serial communication. PC LabVIEW program data will be processed and preliminary data showing the addition of metal so we get a long term expansion coefficient of metal.
Based on experimental results that the higher the metal's temperature will change the length of expansion and the greater expansion coefficient value of aluminum metal sample at a temperature of 183˚C is 2.5 x 10-6/˚C for the mechanical heater nozzle, whereas for mechanical infrared heater has the same value with metal expansion coefficient which is obtained for samples of aluminum at a temperature of 150˚C is 2.5 x 10-6/˚C.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42317
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah berhasil dibangun purwarupa perangkat pengukur koefisien muai panjang batang logam berbasis transduser panjang elektromekanis potensiometris. Transduser itu dibangun dari sensor potensiometer putar berelemen plastik konduktif, catu tegangan DC ajeg, multimeter digital, rangkaian roda gigi, dan rangkaian tuas. Kemampuan mengukur perubahan panjang batang logam uji sebesar LT (dalam mm) pada suhu T (°C) sebagai LT = - (0,31 f 0,01) + (0,0118 th 0,0002) T, pada kisaran (51,50 ± 0,18) °C < T < (67,00 0,18) °C dan (0,299 th 0,006) mm < LT < (0,480 ± 0,008) mm diperoleh dengan linearitas 99,86 % dan ketakpastian (ALT) = 0,02 x LT. Transduser panjang elektromekanis potensiometris telah berhasil digunakan untuk mengukur koefisien muai panjang batang logam uji Alumunium dengan hasil a =- (2,36 ± 0,04) x 10' / °C pada kisaran suhu (51,50 ± 0,18) °C < T< (67,00 ± 0,18) °C."
JURFIN 8:23 (2004)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Marta Nurjaya
"Perlakuan panas baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja akan mengakibatkan logam khususnya yang berbasis besi akan mengalami perubahan sifat baik sifat fisik maupun sifat mekaniknya. Perubahan yang paling mendasar adalah perubahan struktur mikro dari material. Dengan berubahnya struktur mikro dari material ini maka nilai koefisien meal termed (Coefficient of Thermal-Expansion) dari material akan berubah.
Penelitian ini menggunakan material baja perkakas atau tools steel jenis DP-2 yang sebelumnya sudah dilaku panas. Baja ini kemudian diproses dengan 2 jenis perlakuan panas. Keduanya dianil sampai suhu autenisasi baja kemudian satu sampel dikuens dengan oli sampai dengan suhu kamar dan satu lagi dikuens dengan media fluida dibawah suhu 0 °C atau dikenal dengan sub-zero treatment. Keduanya akan ukur nilai kekerasannya dan nilai koefisien muai term dibandingkan dengan malaria awal yang tidak dilaku panas.
Hasil dari penelilian ini memperlihatkan bahwa baja perkakas yang telah dilaku panas nilai kekerasan akan naik dan nilai koefisien muai termal temperatur akan turun. Transformasi fase dari ketiga sampel yang diuji tidak niemperlihatkan pergeseran yang signifikan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>