Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168875 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Mujiono Katam
"ABSTRAK
Masalah utama yang timbul antara Hot Strip Mill (Pabrik baja lembaran) dan Slab Steel Plant (Pabrik slab baja) adalah adanya karakteristik optimasi produksi yang saling berlawanan sehingga sulit untuk mensinkronisasikan menjadi satu kesatuan yang optimal secara integral. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menambah Sizing Press di pabrik baja lembaran.
Penambahan sizing press tersebut mempunyai pengaruh yang besar sekali terhadap pabrik slab, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan variasi format yaitu 72 format pada awalnya menjadi 7 format setelah digunakannya sizing tersebut. Penurunan jumlah format yang harus dicetak oleh pabrik slab ini, membawa pengaruh meningkatnya produksi pabrik slab, dalam hal ini mencapai 8,13%.
Besarnya peningkatan tersebut dipengaruhi oleh faktor pemanfaatan waktu set-up ganti format, peningkatan yield dan peningkatan rata-rata lebar slab. Sebagai konsekuensi, tingkat pemakaian fasilitas, sebagian besar meningkat kecuali pada proses pembelahan (Ripping) karena volume beban berkurang (terdapat penghematan).
Berdasarkan tingkat pemanfaatan waktu terhadap seluruh proses yang dilalui slab diperoleh hasil berupa penurunan konsumsi waktu person produksi dari 4,68 menit per ton menjadi 4,37 menit per ton. Selain itu dari segi penggunaan biaya juga terjadi penurunan, yaitu dari Rp 528.199 per ton menjadi Rp 513.506 per ton.
Secara umum penambahan sizing press di pabrik baja lembaran memberikan banyak keuntungan terhadap pabrik slab. Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kemanfaatan tersebut adalah peningkatan produktivitas. Peningkatan produktivitas karena pemanfaatan waktu berdasarkan kecepatan produksi ton permenit terjadi peningkatan sebesar 7%. Sedangkan peningkatan produktivitas dari segi penggunaan biaya meningkat 2,9%."
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardy Widjaja
"Industri farmasi saat ini berkembang begitu pesat termasuk di Negara Indonesia. Banyak Produsen obat-obatan dari luar yang membangun pabrik di Indonesia. Semakin banyak yang memproduksi, semakin ketat juga persaingan dagang pada industri ini. Banyak produsen kurang memikirkan hal yang sederhana seperti perawatan pada mesin produksi. Padahal dalam proses produksi obat-obatan, dibutuhkan tingkat perawatan yang tinggi. Kandungan formulasi yang harus tepat dan tingkat kebersihan yang sangat tinggi. Bahkan pada suatu titik dimana ada beberapa obat-obatan yang harus diproduksi pada ruangan steril. Dalam skripsi ini, akan dibahas peninjauan kembali sistem perawatan pada industri farmasi terutama pada proses mesin kemasan blister. Dalam hal ini pengambilan data dilakukan pada salah satu industri farmasi pembuat tablet paracetamol.
Dari data yang didapat, terbukti bahwa mesin kemasan blister termasuk mesin produksi yang paling banyak memiliki masalah. Hal ini terjadi karena mesin kemasan blister termasuk mesin yang kompleks dan memiliki banyak proses. Sehingga posibilitas kerusakan pada mesin kemasan blister lebih besar di banding dengan mesin produksi lainnya. Pengambilan data dari kondisi aktual dan hasil diskusi dengan operator menunjukan bahwa bagian mesin yang paling memiliki banyak masalah dan berdampak ke bagian yang lain adalah sealing station. Bagian ini mengerjakan proses pelekatan antara plastik PVC yang telah dibentuk dengan lembaran alumunium sehingga menghasilkan blister yang kedap udara dan posisi yang tepat antara plastik PVC dengan alumunium. Penyebab utama dianalisa dengan metode Root Cause Analysis (RCA) yang kemudian dapat diselesaikan dengan corrective action. Untuk pencegahan berikutnya dibuat maintenance task yang baru sesuai dengan kebutuhan mesin blistering saat ini.

Nowadays pharmaceutical industries advance rapidly in developing countries such as Indonesia. A large number of foreign medicines manufacturers chose Indonesia to build their factories. With more firms compete in the limited market, price competition is inevitable. Hence, many manufacturers would prefer to cut cost on production machine's maintenance. On the other hand, pharmacy industry requires a sophisticated maintenance system. This is especially hold true for the hygiene aspect of the production line as there are some types of medicine that needs to be produced in sterile room condition. In this thesis, the review system will be discussed in the pharmaceutical industry especially for the case of blister packaging machine. In this case, the data retrieval is performed on one of the pharmaceutical industry which specializes in manufacturing of paracetamol tablets.
In this case, the data retrieval is performed on one of the pharmaceutical industry which specializes in manufacturing of paracetamol tablets. From the data obtained, it is evident that blistering machine is one of the machine that requires extra attention . This happens because of the complex system of the blister machin. Thus, the damage probability of the blister packaging machine is much greater than the other production machines. Data collected from actual condition and the results from discussions with the operators showed that the most problems of the blistering machine come from sealing station. Moreover, these problems impact other parts of the machine. In the sealing station, sheets of PVC plastic are combined with aluminum sheets. The result is an airtight caplet or strip with precise layout between both sheets. The main causes is analyzed by Root Cause Analysis Method that next will be done with corrective action. For the upcoming preventive maintenance, a new maintenance task is made according to the recent condition of recent blistering machine.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47524
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Irfan Ferdiansyah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36465
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Permadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA1996
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Shinta Naulyta S.
"Penelitian ini menjelaskan tentang metode optimasi proses produksi dengan menggunakan metode desain parameter Taguchi. Tingginya tingkat kecacatan produk di proses dry laminating menunjukkan masih diperlukan adanya perbaikan sebagai salah satu bentuk usaha meningkatkan kualitas secara berkesinambungan. Hal inilah yang mendasari penelitian dengan metode Taguchi yang bertujuan untuk menurunkan tingkat kecacatan produk. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu diketahui faktor terkontrol yang berpengaruh dan bagaimana faktor tersebut harus diatur. Lima faktor yang diteliti adalah unwinder tension (13 kg/cm2, 15 kg/cm2), coating tension (12 kg/cm2, 14 kg/cm2), speed (110 meter/menit, 120 meter/menit), oven tension (14 kg/cm2, 16 kg/cm2), dan cooling roller (23°C, 25°C). Dari tingkat kecacatan tiap kondisi dilakukan analisis sehingga didapatkan faktor yang berpengaruh dan level yang memberikan hasil optimal yaitu unwinder tension pada 13 kg/cm2, coating tension pada 14 kg/cm2, speed pada 120 meter/menit, oven tension pada 16 kg/cm2, dan cooling roller pada 25°C.

This research paper describes the method of manufacturing process optimization using the Taguchi parameter design method. The high defect rate in dry laminating process shows that continuous improvement is still needed for the better quality of the process. Taguchi method is used to lower the amount of product defects. Therefore, it is important to discover the influential control factors and their optimal settings. Five factors which are used in the experiments are unwinder tension (13 kg/cm2, 15 kg/cm2), coating tension (12 kg/cm2, 14 kg/cm2), speed (110 meter/minute, 120 meter/ minute), oven tension (14 kg/cm2, 16 kg/cm2), and cooling roller (23°C, 25°C). From each level of defects condition, analysis was done to obtain the influential factors and level that give the optimal result which are unwinder tension at 13 kg/cm2, coating tension at 14 kg/cm2, speed at 120 meter/ minute, oven tension at 16 kg/cm2, and cooling roller at 25°C."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51842
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sufia Tanwiny
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
TA2271
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>