Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69267 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004
899.232 CIN (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kharisma Destia Nurzana
"Relasi kuasa adalah suatu hubungan kuasa yang terjadi antara satu pihak dan pihak lain. Relasi kuasa dapat terjadi kapanpun, di manapun, dan oleh siapapun. Adanya relasi kuasa menandakan bahwa terdapat kekuasaan dan dominasi dalam hubungan tersebut. Dominasi yang muncul tidak hanya berasal dari manusia, tetapi juga dapat berasal dari makhluk gaib. Salah satu cerita menarik yang membahas mengenai hubungan manusia dan makhluk gaib adalah kumpulan cerita pendek Sihir Perempuan karya Intan Paramaditha. Melalui kumpulan cerita pendek tersebut, penulis ingin mengkaji relasi kuasa antara manusia dan makhluk gaib dengan menggunakan metode deskriptif analitis. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagaimana makhluk gaib dapat berkuasa atas manusia. Hasil dari studi yang dilakukan menunjukkan bahwa makhluk gaib berkuasa atas manusia dengan kemampuannya dalam mengubah wujud menjadi manusia dan memengaruhi atau menghasut pikiran manusia. Selain itu, ditemukan pula bahwa kuasa atau dominasi yang dilakukan oleh makhluk gaib berpengaruh terhadap pikiran dan perilaku manusia.

Power relations is a relationship that occurs between one side and another. Relationship can occur anytime, anywhere, and by anyone. The existence of power relations indicates that there is domination in the relationship. The domination that appears in the relationship is not only from humans, but also can be obtain from supernatural beings. Some interesting stories about relations between humans and supernatural beings it is contained in a collection of short stories Sihir Perempuan by Intan Paramaditha. Through this collection of short stories, the author wants to analyze the relations between humans and supernatural beings by using descriptive analytical methods. This research aims to explain power relations of supernatural beings over humans. Based on the research, it is concluded that supernatural beings can have power over humans with their ability, one of them is that they can transform into human beings. Also, this research prove that the power and domination by supernatural beings  can influences human’s mind and behavior."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Meuthia Wulandari
"Penelitian ini menganalisis sembilan cerita pendek karya Seno Gumira Ajidarma (SGA) yang diterbitkan pada tahun 1990-1997. Data yang digunakan adalah kumpulan cerita pendek (cerpen) SGA yang berjudul Atas Nama Malam. Kumpulan cerpen tersebut mengangkat tema kehidupan Jakarta waktu malam untuk merefleksikan keadaan sosial. Refleksi keadaan sosial yang ingin disampaikan pada kumpulan cerpen tersebut antara lain jenis profesi, perilaku, dan harapan pelaku kehidupan pada malam hari. Tujuan penelitian ini adalah memaparkan potret Jakarta waktu malam yang mampu merefleksikan sebuah kondisi sosial pada latar waktu beberapa cerpen. Untuk mencapai tujuan tersebut, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka dan deskriptif analisis. Analisis dilakukan dengan mengacu pada pendekatan sosiologi sastra dan melihat unsur intrinsik dalam beberapa cerpen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan refleksi kondisi sosial melalui potret Jakarta waktu malam dalam kumpulan cerpen tersebut.

This research analyzes nine short stories by Seno Gumira Ajidarma (SGA) that was published in 1990-1997. The data used in this article is collection of short stories (short stories) SGA entitled Atas Nama Malam. That short stories collection takes the theme of night life in Jakarta`s to reflect social conditions. Reflection on social conditions in the collection of short stories include the types of professions, behavior, and expectations of the peoples who work of at night in Jakarta. The purpose of this article is to describe the portrait of Jakarta at night which is able to reflect a social condition in the setting of several short stories. To achieve these objectives, the method used in this research is literature study and descriptive analysis methods. The analysis was conducted by referring to literary sociology and looking at the intrinsic elements in several short stories. The results showed that there was a reflection of social conditions through the portrait of Jakarta at night in the collection of short stories."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Devina Ayuningtyas
"Skripsi ini membahas aspek sosial ekonomi yang dipropagandakan dan penggunaan teknik-teknik propaganda dalam novel Turun ke Desa karya Nur Sutan Iskandar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Metode ini dilakukan dengan cara memaparkan data berupa kutipan-kutipan dan dilanjutkan dengan analisis sesuai dengan teori yang relevan. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat tiga aspek sosial ekonomi yang dipropagandakan dalam novel ini, yaitu propaganda menanamkan semangat nasionalisme, propaganda anti bangsa asing, dan propaganda membangun desa. Selain itu, terdapat empat teknik propaganda yang digunakan dalam novel ini, yaitu teknik umpatan name-calling , sebutan muluk-muluk glittering generalities , pura-pura orang kecil plain folks appeal , dan ikut-ikutan bandwagon . Kesimpulan akhir menunjukkan bahwa propaganda dalam Turun ke Desa dibuktikan melalui aspek sosial ekonomi yang dipropagandakan dan teknik-teknik propaganda.

This thesis discusses the socio economic aspects propagandized and propaganda techniques used in Turun ke Desa by Nur Sutan Iskandar. This research use a descriptive analysis method. This method is done by showing quotations and analysis them according to relevant theories. The results show that there are three socio economic aspects propagandized in this novel, namely the propaganda of cultivaty the spirit of nationalism, the propaganda against foreign nation, and propaganda to build villages. In addition, there are four propaganda techniques used in this novel, namely name calling, glittering generalities, plain folks appeal, and bandwagon. The conclusion out of this analysis show propaganda in Turun ke Desa proved through the socio economic aspects propagandized and propaganda techniques."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S67553
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998
899.221 KON (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Enung Nursilawati
"Tujuan penelitian ini ialah menemukan tema dan permasalahan, kepribadian tokoh-tokoh utama, serta latar dari cerpen Air Suci Sita, Ilona, dan Keats. Melalui penelitian ini penulis berharap dapat melihat sejauh mana peranan yang dimainkan perempuan dalam karya sastra, dan bagaimana karakter perempuan dalam memandang dan menilai kehidupannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan intrinsik dengan metode deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian saya menyimpulkan bahwa tema umum cerpen Air Suci Sita (ASS) adalah kesucian dan kesetiaan perempuan. Selama ini perempuan diwajibkan menjaga kesetiaan dan kesucian mereka, sementara hal yang sama tidak berlaku bagi laki-laki. Pada cerpen Ilona dan Keats temanya adalah hak perempuan untuk menentukan cara hidup, mencari kebahagiaan hidup. Kepribadian tokoh utama dari ketiga cerpen tersebut memiliki kemiripan, yaitu suatu pribadi yang mempunyai kesadaran tentang ketimpang antara hak laki-laki dan perempuan. Pada ASS tokoh menderita paranoia karena harus mempertanggungjawabkan kesuciannya di depan kekasihnya. Tokoh Ona dalam Ilona membangkang terhadap konvensi masyarakat dengan menempuh cara hidup yang berbeda; ia memilih untuk tidak menikah dan untuk mempunyai anak tanpa suami. Tokoh Tami dalam Keats membangkang terhadap perintah keluarganya. Ia memutuskan untuk terus menjalani kehidupannya di luar negeri. Dari karakter tokoh ketiga cerpen tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa perempuan dalam karya sastra memainkan peranan aktif dalam kehidupannya. Mereka mampu mencari kebahagiaannya sendiri dengan melakukan apa yang mereka inginkan. Hal ini mencerminkan kehidupan perempuan Indonesia masa kini, yang mulai berani membangkang terhadap norma-norma sosial yang mengikat, misalnya norma sosial yang mengharuskan perempuan bekerja di dalam rumah. Keberanian perempuan dalam hal ini tidak pelak lagi timbul karena kemajuan pendidikan dan gencarnya arus perubahan yang datang dari luar negeri karena kemajuan teknologi. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S10826
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dony Tjipto Nugroho
"Sumber data dalam penelitian ini adalah cerpen-cerpen Nova bulan Mei 1998, yakni Bapak (karya Iyang Nur Ch.); Pulang (Yeni Ratnakomala); Fitnah (Humam S. Chudori); Istri Muda (Dwiyanto); Pilihan (Beni Jusuf); dan satu nomor penerbitan bulan September 1999 (Nova No. 60317{11 12-19 September 1999) yang berisi lima cerpen berikut: Lusi si Penari (Budi Sarjono); Surat dari Karni (Rositi Baskoro); Nasihat (Sistri R.); Sita dan Suaminya (Seno Gumira Ajidarma); dan Persaingan (Eko Hartono). Penelitian bertujuan mengungkapkan representasi tokoh perempuan dan penokohannya daiam cerpen-cerpen Nova. Penelitian dikaitkan pada konsep Gaya Tuchman tentang representasi perempuan dalam suatu karya di media massa, yakni the symbolic annihilation of women.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dan dengan pendekatan intrinsik dan ekstrinsik. Kesimpulannya, pertama, tokoh perempuan ditampilkan tanpa terlalu dijelaskan de-skripsi fisik masing-masingnya. Kedua, tokoh perempuan dapat dikelompokkan berdasarkan statusnya sebagai perempuan ibu rumah tangga biasa (tanpa karier), perempuan yang menjadi ibu rumah tangga dan bekerja, perempuan yang bekerja saja, perempuan berpendidikan tergolong tinggi, dan perempuan berpendidikan tergolong rendah. Ketiga, penokohan dilakukan secara kisahan (telling) dan ragaan (showing). Namun, cara ragaan lebih mendominasi.
Ditinjau dari sudut konsep peniadaan perempuan secara simbolis, kesimpulannya: pertama, representasi fisik dan karakter tokoh perempuan di dalam cerpen Nova tidak persis sama dengan paparan Tuchman. Kedua, sepuluh cerpen Nova menampilkan secara berbeda-beda mengenai peran perempuan di masyarakat patriarkat sebagai istri, ibu, maupun ibu rumah tangga. Ketiga, hanya satu cerpen, yaitu Persaingan, yang tampak lepas dari dominasi lelaki dalam representasi di media massa. Sembilan cerpen Nova lainnya menampilkan dominasi tersebut. Keempat, sepuluh cerpen Nova memperlihatkan pengucilan, pengabaian, dan peminggiran minat dan kepentingan perempuan. Kelima, apabila dilakukan perbandingan antara cerpen-cerpen Nova periode Mei 1998 dengan terbitan September 1999 yang dijadikan data, maka cerpen Persaingan menunjukkan perubahan yang bersifat kasus. Kesembilan cerpen lainnya tidak menunjukkan poin yang dapat dijadikan acuan secara tegas bahwa telah terjadi perubahan dalam representasi tokoh perempuan dengan acuan konsep Gaye Tuchman."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S10813
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Noval Prakarsa
"Persoalan hidup yang dialami oleh orang Betawi berkaitan dengan sosial budaya yang terjadi di dalam masyarakat Betawi. Perilaku, sikap, dan sifat orang Betawi merupakan dampak dari perkembangan yang terjadi di lingkungan orang Betawi. Salah satu karya sastra yang dominan membahas seputar kehidupan masyarakat Betawi adalah kumpulan cerpen Terang Bulan Terang di Kali karya S.M. Ardan. Dalam kumpulan cerpen tersebut, sembilan cerpen penulis gunakan sebagai data. Dengan memeriksa cerpen-cerpen tersebut, penulis memaparkan bagaimana gambaran masyarakat Betawi yang meliputi sosial budaya Betawi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu mendeskripsikan fakta-fakta serta kutipan sebagai bukti. Pendekatan unsur instrinsik, seperti tema, tokoh, penokohan, alur, dan latar dapat menunjukkan gambaran mengenai masyarakat Betawi. Setelah itu, tinjauan sosiologi sastra dapat mengungkapkan sosial budaya Betawi yang terjadi dalam cerpen-cerpen tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persoalan hidup yang dialami masyarakat Betawi sangat dominan. Secara keseluruhan, kumpulan cerpen ini menggambarkan kehidupan orang Betawi yang menderita. Penderitaan tersebut dilalui orang Betawi dengan sifatnya yang humoris dan tetap hidup dengan nilai-nilai agama Islam.

The problems faced by the Betawi people are related to the socio-culture that occurs in the Betawi community. The behavior, attitude, and nature of the Betawi people are the impact of developments taking place in the Betawi environment.  One of the dominant literary works on the life of the Betawi is a collection of short stories, Terang Bulan Terang di Kali by S.M. Ardan.  In that collection of short stories, nine short stories  are used as author data. In assessing this short stories, the author describes how the description of the Betawi community is included in the Betawi socioculture. This research uses a descriptive analysis method, which presents facts and citations as evidence. Choices by intrinsic elements, such as themes, character, characterizations, plot and settings can show a picture of the Betawi community. After that, the sociology of the literature discussed can reveal the Betawi social culture that occurs in this short stories. The results showed that the life problems experienced by the Betawi community were very dominant.  Overall, this collection of short stories illustrates the lives of people suffering from Betawi. The suffering is transmitted by the Betawi with funny characters and still lives with Islamic values."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fadjriah Nurdiarsih
"Penelitian mengenai pandangan sosial Firman Muntaco dalam sketsa-sketsanya dilakukan dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Penelitian ini kerusaha menunjukkan tanggapan sosial pengarang terhadap berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat Betawi-Jakarta pada zamannya. Firman Muntaco banyak mengangkat persoalan masyarakat Betawi-Jakarta dalam sketsa-sketsanya. Jumlah sketsanya pun cukup banyak karena ia menulis lebih dari tiga puluh tahun. Tema-temanya pun beragam. Penelitian ini mencoba mengungkapkan persoalan yang diangkat Muntaco, khususnya yang menyangkut tradisi, per,asalahan perempuan, tren zaman, program pemerintah, dan persoalan moral. Data penelitian yang digunakan adalah sepuluh sketsa yang sesuai dengan tema tersebut, yaitu Nujubulanin. Untung Lebaran, Kursus Ngetik, Pecah Kodok, Pacar dan Jengki, Bedah Plastik, Operasi Yustisi, dan Si Mewah Ngadepin Lebaran...."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S10857
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Johanna Wiguna
"Sastra anak memiliki persoalan dan realitas yang sama dengan sastra dewasa. Salah satu persoalan yang dapat dibahas adalah kemiskinan. Ketujuh cerpen dalam majalah Si Kuntjung tahun 1960 merupakan karya sastra yang mengandung isu kemiskinan dalam latar tahun 1960. Permasalahan dirumuskan pada dua pertanyaan penelitian, yaitu (1) bagaimana kemiskinan direpresentasikan dalam 7 cerita pendek majalah anak Si Kuntjung? dan (2) bagaimana dampak kemiskinan terhadap tokoh-tokoh dalam cerpen tersebut? Sehubungan dengan itu, penelitian ini dilakukan untuk menunjukkan representasi kemiskinan yang tercermin melalui tujuh cerpen dalam majalah Si Kuntjung dan dampaknya pada tokoh-tokoh dalam cerpen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra, serta konsep representasi dan kemiskinan. Penelitian ini memberikan hasil bahwa kemiskinan dalam cerpen ditunjukkan melalui dua hal, yaitu pekerjaan tokoh dan latar dalam cerpen. Selain itu, kemiskinan juga memberikan dampak berbeda pada tokoh anak dan tokoh dewasa. Hal ini sejalan pada kondisi tahun 1960 dengan jumlah penduduk miskin yang cukup tinggi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa majalah anak Si Kuntjung merupakan gambaran kemiskinan pada tahun 1960.

Children's literature has the same issues and realities as that of adult literature. One of the issues that can be discussed is poverty. The seven short stories from Si Kuntjung magazine, which was released in 1960, are literary works containing the issue of poverty set in 1960. The problem is formulated into two research questions: (1) how is poverty represented in the 7 short stories of the children's magazine Si Kuntjung?, and (2) how does poverty affect the characters in the short story? In addition to that, this study was conducted to show the representation of poverty reflected through the seven short stories in Si Kuntjung magazine and its impact on the characters in the short story. This research uses qualitative descriptive research method with a literary sociology approach, as well as the concepts of representation and poverty. The results of this research shows that poverty in short stories is depicted through two things, which are the characters' professions and the setting in short stories. In addition, poverty also has different impacts on children and adult characters. Therefore, it is seen that the children's magazine Si Kuntjung reflects poverty in 1960."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>