Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134493 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aisha Bunsunandya
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media, khususnya social media untuk mengembalikan citra positif pada saat organisasi mengalami krisis. Penelitian kualitatif ini menggunakan kerangka konsep komunikasi krisis, manajemen media, dan pembentukan citra. Kesimpulan utama: organisasi harus selalu memperhatikan media untuk menjaga hubungan baik dengan media dan publik. Organisasi harus mempunyai rancangan krisis komunikasi dan spokesperson yang dapat diandalkan pada saat krisis. Social media merupakan sarana yang efektif untuk membentuk reputasi dan citra organisasi. Hal ini disebabkan karena dengan menggunakan social media, organisasi dapat berinteraksi secara langsung dengan publik sehingga pembentukan citra positif dapat dengan mudah dilakukan.

The main outcome of this research is to know how to use media, especially social media, to restore positive image in times of organizational crisis. This qualitative research uses the framework of the concept crisis communication, media management, and image establishment. The main conclusion that can be drawn from this study is that organizations need to keep the media relations in mind at all times in order to remain in good relations with the media. Organizations should have a pre-established crisis communication plan and a spokesperson that can be relied on in case of an imminent crisis. Using social media is the effective way to restore organization‟s reputation and image. This is because social media has the capability to create a direct interaction between organization and public, so that positive image can easily build."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T40838
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dody Rochadi
"Penggunaan media sosial dari tahun ke tahun di Indonesia terus mengalami tren yang positif terutama media sosial seperti Twitter, Facebook serta media sosial lainnya. Pergeseran penggunaan media sosial sebagai salah satu strategi public relations terus mengalami peningkatan, tetapi penggunaan media ini umumnya hanya untuk melakukan promosi bukan untuk melakukan penanganan krisis yang dialami suatu perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui sejauhmana pemanfaatan media sosial Facebook sebagai strategi public relations Big Daddy Entertainment dalam manajemen krisis konser Lady Gaga, dan (2) mengetahui sejauhmana pemanfaatan media sosial Twitter sebagai strategi public relations Big Daddy Entertainment dalam manajemen krisis konser Lady Gaga.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media sosial Facebook secara keseluruhan memiliki peran yang penting dalam komuniksi krisis yaitu sebagai media untuk penyedia dan pendistribusian informasi kepada khalayak luas saat krisis. Bahkan, karena karakteristiknya, penerima informasi bukan hanya terbatas yang ada di wilayah tempat krisis berlangsung, bahkan informasi tersebut dapat tersebar hingga ke seluruh pelosok dunia. Fungsi yang sama juga dimiliki oleh Twitter. Meskipun jenis media sosial ini terbatas hanya pada 140 karakter, namun hal tersebut tidak menjadi penghalang kecepatan penyebaran informasi yang sangat penting pada saat situasi krisis. Salah satu elemen penting dalam manajemen sebuah krisis adalah komunikasi. Keberhasilan sebuah organisasi dalam menangani krisis dengan baik ditentukan juga oleh bagaimana organisasi yang bersangkutan dalam mengemas dan mendistribusikan informasi sepanjang proses penanganan krisis tersebut.

The use of social media in Indonesia, such as Facebook, Twitter and other platforms, continues to show a positive trend every year with more people include the tool as part of their public relations strategies. However, it is still limited to promotion only without many people understand how it could also be leveraged to assist them in managing a crises. The purposes of this study are (1) to understand the use of Facebook as part of public relations strategies during the crisis management of Lady Gaga concert and also (2) to understand the use of Twitter as part of public relations strategies during the crisis management of Lady Gaga concert.
This study shows that Facebook as a social media tool can play an important role in supporting the communications process during crises management. The platform could effectively disseminate information and reach out to wider external audiences of the organization. With the platform, the organization can even reach out to audience broader audience with no limitation of time and regions. The same function is also offered by Twitter. Although it only limits to 140 characters in one tweet, it does not limit how it can distribute information to wider audience in a second and this contributes significantly to an effective crisis management. Communications is an essential element when managing a crises. The success of an organization in managing a crises effectively is determined by the way the information is being packaged and distributed throughout the entire process.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46243
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Aisha Devany
"Kehadiran sosok public relations dibutuhkan oleh banyak perusahaan, sejalan dengan salah satu fungsinya yang bertanggung jawab dalam membantu perusahaan memiliki citra dan reputasi yang baik di mata khalayaknya.  Citra yang positif dapat memberi berbagai dampak yang menguntungkan pada perusahaan. Mall Pesona Square yang baru berdiri selama kurang lebih satu tahun tentu membutuhkan jasa public relations guna membangun citra yang positif sedini mungkin. Upaya public relations diciptakan melalui berbagai rancangan strategi humas yang kemudian diterapkan oleh Mall Pesona Square. Strategi ini dibentuk melalui empat tahapan proses yang mencakup defining problems, planning and programming, taking action, dan evaluating the program. Strategi kemudian dikelompokkan ke dalam tujuh jenis di antaranya publications, event, news, community involvement, inform, lobbying, serta social responsibility. Dalam implementasinya, Mall Pesona Square berhasil menggunakan seluruh tujuh jenis strategi dalam upaya membangun citra positif.  Strategi yang paling dianggap positif oleh khalayak yaitu strategi inform di mana Mall Pesona Square menjadi satu-satunya mall di Kota Depok yang mengumandangkan adzan ketika memasuki waktu sholat bagi umat islam.

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Martani
"Citra merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah perusahaan sebab sukses atau tidaknya bisnis suatu perusahaan banyak bergantung pada baik atau buruknya citra dari perusahaan tersebut. Membangun identitas dan citra positif perusahaan merupakan tugas pokok dari bagian Public Relations (PR). Thesis ini membahas strategi PR PT. KIA Mobil Indonesia (PT. KMI) dalam usaha membangun citra positif perusahaan. Penulis memilih PT. KMI karena perusahaan ini mengalami perkembangan yang cukup bagus, meskipun pada awal berdirinya mengalami banyak tantangan yang menyangkut masalah pembentukan citra. Misalnya, PT. KMI harus menjelaskan kepada publik bahwa dirinya berbeda dengan PT. TIMOR Putra Nasional. PT KMI juga harus menangani krisis akibat penarikan mobil-mobil Carnival dan harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan mobil sejenis yang sudah lebih dahulu berkembang di Indonesia. Usaha-usaha PT. KMI dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut ternyata cukup berhasil. PT. KMI tidak hanya dapat bertahan tetapi juga mampu merebut pasar dan membangun citra yang baik.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Wawancara dan observasi partisipatif digunakan untuk mengumpulkan data primer. Responden berasal dari pihak internal perusahaan (PR, Direktur Marketing, Deputy Indirect-Marketing, Service Manager, Komisaris Utama) dan pihak eksternal perusahaan (artis, birokrat, lawyer, pengusaha, ketua Visto Club yang telah menjadi pelanggan produk KIA lebih dari tiga tahun dan berasal dari kelas menengah ke atas). Untuk mengurangi subyektivitas pengamatan, penulis juga mewancarai Pengamat Otomotif, Ketua GAIKINDO, dan wartawan dari media otomotif. Sedangkan observasi dilakukan pada saat PT. KMI menyelenggarakan event-event khusus, seperti launching KIA Sorento, Road show di Solo, Launching Visto Club dan GAIKINDO AUTO EXPO XII di Jakarta, juga kegiatan-kegiatan non formal yang dilakukan PR untuk menjalin hubungan baik dengan media. Dokumen internal dan eksternal digunakan dalam rangka pengumpulan data sekunder.
Dalam rangka membangun citra positif perusahaan, PR PT. KMI berusaha mengembangkan hubungan yang baik dengan publik eksternal maupun publik internal. Hubungan dengan publik eksternal terutama dilakukan dengan menjalin kerjasama yang berkelanjutan dengan media massa. Salah satu strategi yang ditempuh oleh PR PT. KMI adalah mengalokasikan 70% waktunya untuk kegiatan eksternal, khususnya untuk media; sedangkan 30% sisanya untuk membangun interval relations. Adapun taktik yang digunakan adalah melakukan pendekatan-pendekatan pribadi. Strategi yang dilakukan PR.PT. KMI ini tepat, sebab hasil wawancara dengan responden juga menunjukkan bahwa produk KIA dikenal oleh konsumen terutama melalui media.
Dalam mensosialisasikan awal keberadaan PT. KIA Mobil Indonesia yang jelas berbeda dengan PT. TIMOR Putra Nasional, PR PT. KMI mengadakan empat event yang besar, yaitu: launching produk Carnival, Road Show Jawa-Bali, peresmian PT. KMI di Bali, dan Senior Editors Gathering, dengan mengundang media otomotif dan media lainnya. Pada waktu terjadi penarikan atau recall mobil-mobil Carnival, PR PT. KIA secara transparan dan jujur memberikan penjelasan kepada wartawan dan para konsumen mengenai alas an-alasan penarikan.
Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa secara umum pandangan konsumen terhadap citra PT. KIA Mobil Indonesia (KMI) adalah positif. Seorang pengamat senior otomotif menilai bahwa citra PT. KMI semakin mantap. Hal tersebut dapat dilihat dari besarnya angka penjualan mobil KIA pada tahun 2001 dan 2002, yang berkisar antara 6.500 dan 7.000 unit per tahun, atau sebesar 3% dari total penjualan semua merk mobil di Indonesia. Kualitas produk yang bagus, jaringan pemasaran yang luas, dan pelayanan purna jual yang memuaskan merupakan faktor-faktor yang ikut membawa KIA ke urutan ke-8 dari 29 merk mobil yang beredar di pasar Indonesia.
Kegiatan internal PR berfokus pada upaya penanaman visi dan misi perusahaan pada karyawan dan upaya membangun kerjasama antar-karyawan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12011
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwika Aldila
"Isu dan krisis terkait pemberitaan di media online menuntut praktisi humas melakukan strategi kehumasan untuk mempertahankan citra dan reputasi organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi humas UI dalam menangani isu dan krisis terkait pemberitaan di media online mengenai Save UI dan untuk mengetahui hambatan dalam melakukan strategi tersebut. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, pendekatan kualitatif deskriptif dan strategi penelitian studi kasus. Metode pengumpulan data pada penelitian ini wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan strategi yang dilakukan humas UI dalam menangani isu dan krisis pada pemberitaan di media online mengenai save UI adalah menyeimbangi pemberitaan negatif dengan pemberitaan positif untuk membangun sentimen positif publik UI dengan cara memberitakan prestasi atau penghargaan yang diperoleh UI dan juga melakukan pendekatan dengan pihak media massa dan publik.

The issue and crisis that contained in online media is forcing PR practicioner to make strategic PR planning which can mantain organization?s image and reputation. The focus of this study is to identify University of Indonesia?s strategical PR plan at handling online issue and crisis about Save UI and analize the struggles that come from implementing it. This study used constructivist paradigm, qualitative-descriptive approach and the strategy was using case study. The data were collected by in depth interview and documentation study. The result revealed that the strategy used to handle issues and crisis in online media about Save UI was by balancing negative reports with positive reports. To developed positive sentiments for University of Indonesia publics, PR used reports about University?s achievements, and also approached the mass media and publics.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
London and New York: Routledge, 1991
361.941 SOC
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zebua, Winda Dwi Astuti
"ABSTRAK
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif dengan metode studi kasus, dan menggunakan paradigma postpositivism. Objek penelitian adalah PT. XL. Axiata Tbk. Data diperoleh dari wawancara dan studi pustka. Sedangkan teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan telekomunikasi telah melakukan tiga strategi marketing public relations yaitu push, pull dan pass. Strategi push tidak signifikan dalam membangun citra. Sedangkan strategi pull cukup berhasil mambangun citra positif produk dengan mengutamakan komunikasi dan hubungan baik kepada publik. Kemudian untuk strategi pass, perusaahan melakukan community relations dan memanfaatkan media sosial guna membentuk opini dan persepsi publik untuk membangun citra produk di mata publik.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif dengan metode studi kasus, dan menggunakan paradigma postpositivism. Objek penelitian adalah PT. XL. Axiata Tbk. Data diperoleh dari wawancara dan studi pustka. Sedangkan teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber.

ABSTRACT
Competition in 4G LTE, have an impact on the company 39 s strategy in the promotion and efforts to build the image of the product. This study uses a Marketing Public Relations as a perspective in investigating the promotional program of product qualiy dan service quality in building the image of the product. The purpose of this study to determine the marketing public relations strategies of the company in building the image of the product.This study used a qualitative approach with descriptive case study method, then the paradigm used is postpositivism. The object of research is PT. XL. Axiata Tbk. Techniques of data collection through interviews and studies Ref. While the validity of the data using a triangulation technique source.The results showed that the telecommunications company has made three marketing public relations strategies that push, pull and pass. Push strategy is not a significant in image building. While the pull strategy was quite successful, builds a positive image of a product with emphasis on communication and good relations between the public and the company. Then to pass strategy, the company do community relations and take advantage of social media to shape public opinion and perceptions to build the image of the product in the public mind. 39 font size 12.0pt font family Times New Roman , serif 39 strategi pass, perusaahan melakukan community relations dan memanfaatkan media sosial guna membentuk opini dan persepsi publik untuk membangun citra produk di mata publik.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46882
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Pramudita
"Hubungan masyarakat (humas) merupakan salah satu fungsi sentral yang bertugas untuk melakukan manajemen krisis dalam sebuah organisasi. Fungsi humas sendiri dalam masa krisis yaitu untuk menjaga kestabilan organisasi dan berusaha mempertahankan citra organisasi tersebut agar tidak semakin burukterutama ditengah perkembangan media online dan banyaknya alternatif dalam memperoleh berita yangsemakin mempercepat penyebaran isu di masyarakat sehingga dapatberdampak pada citra organisasi tersebut.
Skripsi ini membahas mengenai strategi manajemen krisis yang dilakukan oleh Humas BEM UI dalam mengatasi krisis humas akibat banyaknya pemberitaan dengan sentimen negatif di berbagai media online mengenai aksi kartu kuning Jokowi. Skripsi ini menggunakan paradigma post-positivisme dengan pendekatan kualitatif dan strategi penelitian studi kasus.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu berupa uraian mengenai dampak pemberitaan negatifmedia online mengenai aksi kartu kuning Jokowi, strategi manajemen krisis yang dilakukan oleh Humas BEM UI dan hambatan apa saja yang dilalui selama proses pelaksanaan strategi tersebut.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa humas BEM UI melakukan proses manajemen krisis denganstrategi adaptif dan defensif serta melakukan program pengendalian krisisnamum pelaksanaan manajemen krisis belum dilakukan secara menyeluruh karena tidak adanya tahapan persiapan dan evaluasi.

Public relations (PR) is one of the central functions in charge of carrying out crisis management in an organization. The function of public relations itself in times of crisis is to maintain organizational stability and try to maintain the image of the organization so thatit does not get worse, especially inthe development of online media and many alternatives in getting news which accelerating issues that spread in the community and can impact the image of the organization.
This thesis discusses the crisis management strategy carried out by Public Relations of BEM UI in overcoming the public relations crisis due to many news with negative sentiments in various online media regarding the action of Yellow Card for Jokowi. This research uses post-positivism paradigm with qualitative approach and case study research strategy.
The results obtained from this study are description of how the negative news impact on online media regarding the action of Yellow Card for Jokowi, how the crisis management strategy carried out by Public Relations of BEM UI and what obstacles were passed during the implementation of the strategy.
The results of this research revealed that public relations of BEM UI carried out crisis management processes with adaptive and defensive strategies and carried out crisis control programs but the implementation of crisis management had not been carried out thoroughly because there were no preparation stages and evaluation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desmalina Ramadanti
"Museum merupakan daya tarik wisata budaya yang memiliki potensi besar untuk mendatangkan wisatawan, tetapi rendahnya antusias masyarakat untuk mengunjungi museum sebagai tempat wisata budaya membuat museum seringkali dianggap sebagai tempat yang hanya menyimpan barang-barang kuno dan membosankan. Untuk mengubah citra museum yang kuno, diperlukan upaya untuk mengubah persepsi publik terhadap museum sebagai lembaga yang ketinggalan zaman. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai langkah seperti memanfaatkan media sosial sebagai alat promosi yang efektif. Dalam hal ini, saya terlibat secara langsung dalam pengelolaan media sosial Museum Nasional. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah autoetnografi. Tulisan ini menjabarkan hasil pengamatan dan refleksi pengalaman magang saya untuk menjelaskan pemanfaatan media sosial oleh Humas Museum Nasional dalam upaya memperkenalkan Museum Nasional kepada publik melalui kerangka perspektif antropologi. Hasilnya menunjukkan bahwa pengelolaan media sosial memiliki peran penting dalam memperkenalkan Museum Nasional kepada publik. Dengan memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan YouTube, museum mampu memperluas jangkauan komunikasi dan membangun interaksi yang lebih personal dengan pengunjung. Melalui konten yang menarik dan informatif, pemanfaatan media sosial dapat meningkatkan kesadaran publik tentang koleksi, acara, dan kegiatan museum.

Museums are cultural attractions with great potential to attract tourists. However, the low interest of the public in making museums a tourist destination often leads to the perception that museums are places that merely store old and boring artifacts. To change this outdated image of museums, efforts are needed to alter the public's perception of museums as outdated institutions. One effective approach is to utilize social media as a promotional tool. In this context, I was directly involved in managing the social media of the National Museum. The methodology used in this paper is autoethnography. This paper describes the observations and reflections from my internship experience, focusing on the utilization of social media by the Public Relations Department of the National Museum to introduce the museum to the public through an anthropological perspective. The results highlight the significant role of social media management in introducing the National Museum to the public. By leveraging platforms such as Instagram, Facebook, Twitter, and YouTube, museums can expand their communication reach and establish more personal interactions with visitors. Through engaging and informative content, the utilization of social media can enhance public awareness of the museum's collections, events, and activities.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aysa Nadira Putri
"Kemunculan internet membuka berbagai kemungkinan baru bagi para praktisi public relations untuk menjangkau berbagai publik mereka, salah satunya adalah dengan menggunakan berbagai macam media sosial yang ada. Organisasi nirlaba, sebagai sebuah infrastruktur sosial dalam masyarakat sipil, bertujuan untuk menciptakan dan memfasilitasi rasa percaya dan inklusi sosial saat mereka menyediakan layanan publik. Dengan kemunculan media sosial, banyak ilmuwan dan praktisi yang menyarankan agar teknologi ini bisa menjadi alat baru untuk membangun hubungan antara organisasi nirlaba dengan publik. Jurnal ini akan membahas mengenai fungsi penggunaan media sosial dalam melakukan kegiatan komunikasi dan public relations sebuah organisasi nirlaba. Jurnal ini akan melakukan analisis terhadap Organisasi Sahabat Anak Kanker Malang yang mengadopsi penggunaan media sosial dalam kegiatan mereka,

The emergence of the internet opens up new possibilities for public relations practitioners to reach out to their various public, one of which is by various social media. Nonprofit organization, as a social infrastructure in civil society, aim to create and facilitate social trust and inclusion as they provide public service. With the emergence of social media, scientists and practitioners suggest that this technology could be a new tool for building relationships between non-profit organization and the public. This journal will discuss the functions of social media usage in conducting communication and public relations activities of a non-profit organization. This journal will conduct an analysis on Organisasi Sahabat Anak Kanker Malang which adopt the use of social media in their activities.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>