Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121205 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Henri Yuwono
"Operation of gas pipelines by PT X, built in 1998 along 14.4 km of which has a danger of gas leaks and fires. Risk analysis is conducted to anticipate the risks that would arise in the gas distribution activities whose results are expected to provide input for the company. This relative risk analysis using semiquantitative methods Risk Rating Index with the approach where the risk of possible dangers (Sum Index) and consequences (Leak Impact Factor). The results showed that the pipelines are in high risk areas (Intolerable) and most of the factors that play a role in contributing to the failure of the operation of the pipeline is the design factor."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T40815
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Temmy Meil Siska
"Analisa risiko adalah keseluruhan proses mengestimasi besarnya suatu risiko dan memutuskan apakah risiko tersebut dapat diterima atau tidak. Tujuan khusus penelitian ini adalah mengidentifikasi bahaya, melakukan penilaian risiko murni, menilai cara pengendalian risiko, melakukan penilain risiko sisa, dan memberikan rekomendasi pengendalian tambahan yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilakukan dalam tahapan pembedahan di unit bedah sentral.
Penilitian ini termasuk dalam penelitian observasional dan menurut waktunya penelitian ini termasuk penelitian cross sectional dengan metode pendekatan manajemen risiko ISO 31000:2009. Data primer dikumpulkan dengan cara wawancara dan observasi.
Objek penelitian ini adalah proses tahapan pembedahan di unit bedah sentral. Dari hasil penelitian di dapatkan hasil banyak risiko berulang yaitu risiko terkena darah, tertusuk jarum suntik, dan risiko yang paling tinggi yaitu risiko kebakaran.

Risk assessment is the overall process of estimating the magnitude of a risk ang deciding whether or not the risk is tolerable. This study have the main purpose of identifying the hazards, assessing the pure risk, assessing control measures implemented, assessing residul risk associated and additional control recommendations with surgery in the central surgical unit.
This study was an observational study with cross-sectional approach to risk management ISO 31000:2009. Primary data were collected by means of interview and observation.
The object of this study is the process stages of surgery in the central surgical unit. From the research on get results much risk is the risk of recurrent blood, needle stick, and the highest risk is the risk of fire.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60174
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairina Suwitri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya dan menganalisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja K3 yang terdapat pada aktivitas kerja di workshop fabrikasi PT. X yang terletak di Setu Bekasi pada bulan Maret 2018. Penelitian ini menggunakan desain penelitian metode deskriptif analitik. Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan standar AS/NZS 4360:2004 dan formulasi matematika analisis risiko William T. Fine 1971 , yaitu dengan menggunakan teknik Job Hazard Analysis JHA serta metode kualitatif dalam mengidentifikasi bahaya dan metode semi-kuantitatif dalam menganalisis risiko yang ada pada kegiatan fabrikasi PT. X. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi literatur.
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 40 bahaya dengan 20 jenis risiko, dengan total rincian risiko yang terdapat pada keseluruhan proses fabrikasi yaitu 100 risiko, yang terdapat pada aktivitas pekerjaan fabrikasi pada workshop fabrikasi PT. X. Risiko yang paling banyak ditemukan pada aktivitas pekerjaan fabrikasi yaitu risiko yang berkaitan dengan bahaya ergonomi. Dan risiko dengan nilai risiko tertinggi pada kegiatan fabrikasi di workshop PT. X, yaitu kebakaran dan ledakan.

The focus of this research is to identify hazards and analyze occupational and safety risks of work activity at PT. X fabrication workshop, Setu Bekasi, on March 2018. This research use descriptive analytic study design. The study design is based on AS NZS 4360 2004 standard and the mathematical formulation of risk analysis of William T. Fine 1971 , using Job Hazard Analysis JHA method. Hazard identification is done using qualitative method and risk analysis is done using semi quantitative method. The data collection in this research is done by observation, interview, and literature study.
Based on the result of the research, there are 40 hazards with 20 risk types, with total detail of risk in all fabrication process that is 100 risk, which is found in fabrication activity at fabrication workshop of PT. X. The most common risk found in fabrication work activity is the risk associated with the ergonomics hazard. And the risk with the highest risk value on fabrication activities in PT. X workshop is fire and explosion.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isnatami Nurul Azni
"Pajanan agen risiko kesehatan dari lingkungan kerja berdampak pada timbulnya risiko penyakit akibat kerja sehingga pekerja menjadi tidak produktif. Oleh karena itu, untuk mengestimasi risiko kesehatan dari pajanan agen risiko berupa PM10 dari lingkungan kerja, sebuah penelitian analisis risiko telah dilakukan pada 70 orang pekerja industri readymix PT. X Plant Kebon Nanas. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan pendekatan analisis risiko. Risiko kesehatan akibat pajanan PM10 dihitung dengan membandingkan asupan PM10 dengan dosis referensi. Konsentrasi PM10 diukur pada 6 titik. Hasil konsentrasi tertinggi yaitu 0,407 mg/M3 dan terendah yaitu 0,167 mg/M3 dengan perhitungan konsentrasi rata-rata yaitu 0,289 mg/M3. Hasil perhitungan risiko yang diterima saat ini (realtime) terdapat 21,4% pekerja yang berada dalam kategori berisiko. Sedangkan hasil estimasi risiko yang diterima seumur hidup (lifetime) hanya 2 orang pekerja yang dalam kategori tidak berisiko. Manajemen risiko yang dapat dilakukan adalah dengan menurunkan konsentrasi menjadi 0,08 mg/M3. Dengan konsentrasi tersebut pekerja diestimasikan aman bekerja selama 11 jam per hari dan 362 hari per tahun.

Exposure of a risk agent from the workplace affect the incidence of occupational diseases so the workers are not able to work productively. To estimate health risk from exposure to PM10, health assessment has been conducted among 70 readymix workers of PT. X at Kebon Nanas Plant. PM10 as risk agent was measured in six points and the result of the highest concentration was 0.407 mg/M3 and the lowest concentration was 0.167 mg/M3 with the average concentration was 0.289 mg/M3. The estimations of health risks are represented by Risk Quotient (RQ), which is obtained from the comparison of the daily intake and reference dose. The calculations of the real time risk showed that 21.4 percent of workers are not safe from a health risk (RQ > 1). While only 2 workers are safe from life time risk. The result of safest concentration was 0.08 mg/M3. With that concentration, estimated workers will be safe to work for 11 hr/day and 362 days/year without adverse health effect."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60375
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rahim Albadrul
"Penelitian ini membahas tentang nilai risiko yang ada di Unit Dapur Peleburan Departemen Cor Divisi Tempa & Cor PT. Pindad Persero Bandung tahun 2016. Desain penelitian ini menggunakan teknik survey dengan metode sekuensial eksplanatori (bertahap). Penilaian risiko dilakukan dengan analisis berdasarkan nilai konsekuensi, pajanan dan kemungkinan dengan menggunakan metode penilaian semi-kuantitatif W.T Fine untuk mengetahui level risiko yang ada dalam proses/tahap produksi yang mengacu pada standar AS/NZS 4360:2004. Hasil penelitian menyatakan bahwa level risiko yang ada di Unit Dapur Peleburan Departemen Cor Divisi Tempa & Cor PT. Pindad Persero Bandung meliputi priority 1, substantial dan priority 3.

This study discusses the value of the existing risks in the Kitchen Melting Unit Department Of Casting Division Casting & Forging PT. Pindad Persero Bandung in 2016. The design of this study using survey techniques with explanatory sequential method (two-phased). The risk assessment carried out by the analysis based on the value of the consequences, exposure and likelihood of using a semi-quantitative assessment methods W.T Fine to determine the level of risk in the process / production stage refers to AS / NZS 4360: 2004 standard. The study states that the level of risk that exist in the Kitchen Melting Unit Department Of Casting Division Casting & Forging PT. Pindad Persero Bandung include Priority 1, Substantial, and Priority 3."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S64006
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eriena Nur Alam
"Kompleksitas industri manufaktur mesin dan perlengkapan melibatkan beragam jenis proses produksi, salah satunya adalah pekerjaan pengelasan. Proses pekerjaan pengelasan merupakan salah satu proses industri terpenting dalam menggabungkan komponen logam atau baja. Beragam bahaya ditemukan pada proses pengelasan seperti percikan logam las, percikan api las, emisi asap las, dan manual handling selama pekerjaan berlangsung menimbulkan risiko keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menilai risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada proses pekerjaan pengelasan di area fabrikasi PT XYZ. Tahap identifikasi bahaya dan risiko dilakukan secara kualitatif melalui observasi, kegiatan brainstorming, wawancara, dan telaah dokumen perusahaan menggunakan metode Hazard and Operability Study (Studi HAZOP). Setelah itu, dilakukan analisis penilaian risiko semi kuantitatif dengan menilai perkalian dari kriteria probability dan severity berdasarkan matriks penilaian risiko PT XYZ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 12 tahapan proses pekerjaan pengelasan. Teridentifikasi 52 bahaya dengan dengan 49 risiko dari proses pekerjaan pengelasan. Tingkat risiko yang didapatkan meliputi 23 risiko dengan kategori sangat tinggi, 9 risiko dengan kategori tinggi, dan 17 risiko dengan kategori sedang. Penilaian risiko melibatkan pengendalian risiko sehingga nilai tingkat risiko dapat diturunkan melalui pengendalian yang telah ada dan rekomendasi pengendalian yang diberikan peneliti.

The complexity of the machinery and equipment manufacturing industry involves various types of production processes, one of which is welding work. Welding is one of the most important industrial processes in joining metal or steel components. Various hazards found in the welding process such as welding metal sparks, welding sparks, welding fumes emissions, and manual handling during work pose risks to occupational safety and health for workers. This study aims to identify and assess occupational safety and health risks in the welding work process in the PT XYZ fabrication area. The hazard and risk identification stage is carried out qualitatively through observation, brainstorming activities, interviews, and reviewing company documents using the Hazard and Operability Study (HAZOP Study). After that, a semi-quantitative risk assessment analysis was carried out by assessing the multiplication of probability and severity criteria based on PT XYZ's risk assessment matrix. The results showed that there were 12 stages of the welding work process. Identified 52 hazards with 49 risks from the welding work process. The level of risk obtained includes 23 risks with very high categories, 9 risks with high categories, and 17 risks with moderate categories. Risk assessment involves risk control so that the value of the risk level can be reduced through existing controls and control recommendations provided by researcher."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Anggarawati Putri
"Penilaian risiko pada proses pressing di PT. XYZ perlu dilakukan karena terdapat potensi bahaya yang sering ditemukan. Hazard yang sering ditemukan diantaranya bahaya fisik, kimia, dan biomekanik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko keselamatan dan kesehatan kerja dari setiap aktivitas kerja yang ada pada proses pressing di PT. XYZ. Penelitian ini merupakan studi deskriptif observasional yang mengacu terhadap kerangka manajemen risiko AS/NZS 4360.
Identifikasi risiko dilakukan menggunakan Job Hazard Analysis. Analisis risiko dilakukan menggunakan metode semikuantitatif W.T Fine. Analisis risiko dilakukan dengan menentukan nilai consequences, probability, dan exposure, lalu dihitung dengan mengalikan masing-masing nilai tersebut. Selanjutnya skor risiko yang didapat akan dibandingkan dengan standar tingkat risiko semi kuantitatif W.T Fine.
Hasil penelitian menunjukan bahwa risiko yang ditemukan diantaranya risiko terpajan bising, suhu panas, uap kimia, dan risiko terpajan hazard biomekanik. Selain itu pekerja juga berisiko kejatuhan benda, terjepit, dan terjatuh. Tingkat risiko paling tinggi adalah risiko terpajan bising dan terpajan rubber fume.

Risk assessment at pressing process in PT. XYZ needs to be done because there are hazards oftenly found in the workplace. Those hazards mostly are physical, chemical, and biomechanical. This study aims to determine the occupational health and safety risk level at every activities within pressing process in PT. XYZ. This study uses descriptive observational approach which refers to AS NZS 4360 standard. Risks in each activities are identified using Job Hazard Analysis.
The identifed risks are analyzed using W.T Fine semi quantitative method. Risk analysis is performed by determining consequences, probability, and exposure scores, and then will be calculated by multiplying each scores. Risk scores are then compared with the W.T Fine semi quantitative standard risk level.
The result of this study indicates that there are various risks found in the process, such as noise, thermal environment, heat, chemical mist and fume, and biomechanical hazards. Moreover, workers are likely to be exposed to gravitational hazards, get squeezed by objects, and fall. The two highest risks level are risk of being exposed to noise and rubber fume.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggraini Pangestu Widiasih
"Penelitian ini membahas tentang penilaiain risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada proses kerja casting di PT. X, Cikupa Tangerang tahun 2016. Penilaian risiko dilakukan untuk mendapatkan nilai risiko yang terdapat pada proses kerja casting di PT.X, Cikupa Tangerang. Identifikasi bahaya dan risiko dilakukan menggunakan Job Safety Analysis JSA . Analisis tingkat risiko menggunakan ukuran standard kualitatif yang dimodifikasi dari AS/NZS 4360:2004.
Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan pendekatan observasi dan wawancara. Nilai risiko dihasilkan dari perkalian antara probabilitas dan konsekuensi yang mungkin ditimbulkan. Hasil penelitian menyatakan terdapat 94 risiko pada proses casting di PT.X, Cikupa Tangerang. Kata Kunci : Kajian Risiko, Proses Kerja Casting.

This research discusses about occupational health and safety risk assessment on casting process in PT. X, Cikupa Tangerang on 2016. Risk assessment carried out to obtain the value of the risk inherent in the casting process in PT.X, Cikupa Tangerang. Hazard and risk identification are conducted using the Job Safety Analysis JSA .
This analysis using the qualitative standard that modified from the AS NZS 4360 2004. This research using cross sectional study design with in depth interviews and observational approach. Risk value resulting from combination between likelihood and consequences. The result showed that there are 94 risks in casting process in PT. X, Cikupa Tangerang. Keywords Risk assement, Casting process..
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S66651
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bahr, Nicholas J.
Boca Raton: CRC Press, 2015
620.86 BAH s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan Mangatur Victor
"Dalam operasi industri migas lepas pantai instalasi pipa bawah laut digunakan sebagai moda transportasi untuk memindahkan produk migas dari satu tempat ke tempat lainnya, operasi pipa bawah laut tersebut tidak lepas dari bahaya dan resiko yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Mayoritas kegagalan pipa bawah laut terjadi disebabkan karena kegagalan dalam mengenali bahaya dan tidak adanya mitigasi bahaya yang tepat.
Kegagalan tersebut dapat dicegah melalui suatu metode manajemen risiko keselamatan dan salah satu tahapan dari manajemen risiko tersebut adalah penilaian risiko. Pipa memiliki kerentanan dalam mengalami kerusakan yang dapat mengakibatkan berbagai insiden keselamatan yang berdampak pada keselamatan manusia, pencemaran lingkungan, serta bisnis perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penilaian risiko pipa bawah laut 20 inchi yang berlokasi di perairan Kalimantan Timur milik PT.X
pada fase operasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang didapatkan dari dokumen PT. X. Metodologi penilaian risiko pipeline (DNV-RP-F107) digunakan untuk mengidentifikasi risiko. Dari hasil analisis yang dilakukan dalam penelitian ini, didapatkan bahwa penilaian Risiko pada Pipa utama 20” penyalur MIGAS PT X telah dilakukan pada skenario kejatuhan dan terseret jangkar, kebocoran pipa, dan kapal tenggelam dengan hasil penelitian menunjukan risiko yang masih bisa diterima (acceptable/minor risk). Mitigasi yang telah dilakukan oleh PT X
dalam mengoperasikan pipa 20” untuk terus dipertahankan agar risiko pada ketiga skenario yang diteliti dapat terus terkontrol dan berada pada tingkat risiko yangrendah/dapat diterima.

In offshore oil and gas industry operations, underwater pipeline installations are used as
transportation to move oil and gas products from one place to another, the underwater
pipeline operation cannot be separated from the dangers and risks that can be caused by
various factors. Most subsea pipeline failures occur due to failure to recognize hazards
and the absence of proper hazard mitigation. These failures can be prevented through a
safety risk management method and one of the stages of risk management is risk
assessment. Pipes have a vulnerability to damage that can result in various safety
incidents that have an impact on human safety, environmental pollution, as well as the
company's business. This study aims to conduct a risk assessment of the 20-inch
submarine pipeline located in the waters of East Kalimantan belonging to PT.X in the
operation phase. This research is a quantitative research using secondary data obtained
from PT. X. A pipeline risk assessment methodology (DNV-RP-F107) will be used to
identify risks. From the results of the analysis carried out in this study, it was found that
the Risk assessment of the 20” main pipeline for oil and gas distributor PT X had been
carried out in the scenarios of falling and being dragged by anchors, pipe leaks, and
sinking ships with the results of the study showing acceptable risks. The mitigation that
has been carried out by PT X in operating the 20” pipe is to be maintained so that the
risks in the three scenarios studied can be controlled and are at a low/acceptable level of
risk.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>