Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166805 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Husnawati
[Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;, ], 2007
T39546
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The objective of this study was to know the patients? characteristics, antituberculosis drug use, and to analyzed the influence of counselling about tuberculosis therapy on patient?s adherence in Pancoran Mas-Depok. This study was quasi experiment design (non randomized control group pretest-postest design). The in-
clusion criteria were the people with tuberculosis who took antituberculosis drugs from February ? May 2007 in Pancoran Mas-Depok, and followed pretest and postest. Total samples were fifty two respondents. Respondents were divided into two groups, intervention group and control group. Both of groups were given questionnaire (pre-test). After that, intervention group were given counselling about tuberculosis therapy. A month later, both of groups were given a similar questionnaire (postest). Data was analysed with t-test. The result of this study showed that majority of respondents in intervention and control group were productive aged, low education, employee, but majority of intervention group were women and majority of control group were men. The results of this study showed that there was a significant different of adherence to
tuberculosis therapy between intervention group and control group (p value = 0,007). There was influence of conselling on patient?s adherence to tuberculosis therapy."
[Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, Universitas Indonesia], 2007
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurilla Ayuningtias
"Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yang sebagian besar menyerang paru-paru. Penularan penyakit ini terjadi melalui pernapasan. Gejala TBC pada orang dewasa antara lain, batuk selama tiga minggu atau lebih, batuk darah, sesak napas dan nyeri dada. Pengobatannya dilakukan dengan menggunakan obat-obat antituberkulosis, yang sekarang ini terdapat dalam bentuk Fixed Dose Combination (FDC). Pemakaian obat harus dilakukan secara teratur. Jika tidak, maka dapat menimbulkan resistensi. Penelitian mengenai pengaruh konseling terhadap kepatuhan penderita TBC paru pada terapi obat di kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur telah dilakukan.
Penelitian ini merupakan studi pre-experimental dengan cara mengambil data primer dan sekunder. Pengambilan data primer dilakukan dengan memberikan pretest yang dilanjutkan dengan konseling, kemudian posttest untuk mengetahui pengaruh konseling terhadap kepatuhan pada terapi obat. Sedangkan pengambilan data sekunder dilakukan dengan melihat rekam medis. Berdasarkan rekam medik, ditunjukkan bahwa penderita TBC paru di kecamatan Pasar Rebo sebagian besar terdapat pada usia produktif (80,00%), berpendidikan rendah (56,67%), tidak bekerja (60,00%), dan berjenis kelamin pria (56.67%). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pemberian konseling berpengaruh dalam meningkatkan kepatuhan penderita TBC paru pada terapi obat.

Tuberculosis is a contagious disease caused by Mycobacterium tuberculosis, which mostly infects the lung. It spreads through respiration system. TBC?s symptoms in adults are cough for three weeks or more, bloody cough, short-winded, and pain in chest. It uses antituberculosis drugs for the treatment, which mostly packed in Fixed Dose Combination (FDC) nowaday. The treatment must be done regularly otherwise Mycobacterium tuberculosis will be resistance to the drugs. It has been done a research about the effect of counseling in TBC`s patient treatment adherence at Pasar Rebo, Jakarta Timur.
The pre-experimental study was carried out by taking primary and secondary datas. Primary datas were taken by giving pretest which followed counseling to TBC`s patient. Then, posttest was given to get information about the effect of counseling in TBC`s patient treatment adherence. While the secondary datas was taken by checking TBC`s patient?s medical record. The results of this research showed that most of TBC?s patients in Pasar Rebo, Jakarta Timur were in productive age (80,00%), low graduate (56,67%), jobless (60,00%), and male (56,67%). It also showed that counseling had increased TBC`s patient treatment adherence."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S32948
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Armelia Hayati
"Kepatuhan pasien dalam melakukan pengobatan merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam keberhasilan terapi, namun kepatuhan untuk melakukan pengobatan oleh pasien sering kali rendah, termasuk pada pengobatan tuberkulosis (TB) paru. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi kepatuhan berobat penderita tuberkulosis paru di Puskesmas Kecamatan Pancoran Mas Depok. Desain penelitian menggunakan studi potong lintang dengan 76 responden. Pengambilan data melalui wawancara langsung menggunakan kuesioner dengan metode consecutive sampling. Sampel adalah penderita TB paru berusia minimal 15 tahun yang telah minum obat minimal selama 2 bulan dan datang berobat pada bulan Februari-April 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 43% responden yang patuh terhadap pengobatan tuberkulosis paru. Ada hubungan antara jarak dan peran keluarga/ pengawas menelan obat (PMO) dengan kepatuhan berobat penderita TB paru, tetapi tidak ada hubungan antara factor sosiodemografis (jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, jumlah pendapatan keluarga per bulan), pengetahuan, efek samping obat, riwayat penyakit lain, ketersediaan transportasi dan peran petugas tuberkulosis di puskesmas dengan kepatuhan berobat penderita tuberkulosis paru di Puskesmas Kecamatan Pancoran Mas Depok. Studi menunjukkan tingginya angka ketidakpatuhan berobat pada penderita tuberkulosis paru. Oleh karena itu, peran keluarga/ PMO dalam mengawasi pengobatan perlu ditingkatkan sehingga penyebaran penyakit dan meluasnya resistensi bakteri dapat dicegah.

Compliance of patients in making treatment is one factor that determines the success of therapy, but adherence to treatment by patients is often low, including in the treatment of tuberculosis (TB). The study aims to evaluate treatment compliance of patients with pulmonary tuberculosis in Pancoran Mas Depok District Health Center. Design research using cross sectional study with 76 respondents. Retrieval of data through direct interviews using a questionnaire with a consecutive sampling method. Samples were pulmonary TB patients at least 15 years old who had been taking medication for at least two months and come for treatment in February-April 2011. The results showed that there were 43% of respondents who adhere to the treatment of pulmonary tuberculosis. There is a relationship between the distance and family's role/ supervisor-medication (PMO) with pulmonary TB patient treatment compliance, but there is no relationship between sosiodemografis factors (sex, age, education, occupation, total family income per month), knowledge, drug side effects, history of other diseases, avaibility of transport, and the role of the tuberculosis officer at the health center with pulmonary TB patient treatment compliance in Pancoran Mas Depok District Health Center. Studies show high rates of medication adherence in patients with pulmonary tuberculosis. Therefore, the role of family / PMO in monitoring the treatment needs to be improved so that the spread of disease and spread of bacterial resistance can be prevented."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2011
S121
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Novita Puji Hartanti
"konsumsi merokok tergolong dalam perilaku yang dapat membahayakan kesehatan, baik bagi perokok maupun bagi orang lain di sekitarnya. Merokok terbukti berhubungan dengan 25 jenis penyakit berbahaya yang bersifat mematikan, antara lain kanker paru-paru dan jantung koroner. Setiap tahun, angka kematian yang disebabkan rokok semakin bertambah, namun jumlah perokok juga bertambah, bahkan usia seseorang merokokjuga semakin muda. Masyarakat mencapai angka yang tinggi sebagai seseorang yang mengonsumsi merokok. Alasan remaja merokok cenderung bersifat psikososial. Peneliti ingin mengetahui faktor apa saja yang berperan dalam konsumsi rokok pada masyarakat.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai faktor yang berperan dalam konsumsi rokok pada masyarakat. Sampel penelitian memiliki karakteristik: berusia 25-50 tahun, masih merokok pada saat dilakukan pengambilan data. Teknik Snowball sampling yang digunakan berdasarkan konsep konsumsi rokok masyarakat dari Neuman.
Didapatkan hasil yaitu konsumsi rokok masyarakat 48% informan, dengan 24% karena melihat teman teman merokok, 10,7% melihat konsumsi rokok orang tua (ayah), dan 6,6% melihat konsumsi rokok saudara kandung. Kedua adalah kebiasaan mengonsumsi rokok (24%). Kemudian, 13,3% informan menyatakan faktor reaksi emosi yang positif saat mengonsumsi rokok berperan dalam perilaku merokok mereka. Selanjutnya adalah faktor reaksi penuruanan emosi (10,7%), dengan 8% alasan sosialinforman yang merasa memiliki image dan menunjukkan kematangan dengan merokok. Yang terakhir ketagihan mengonsumsi rokok sebesar 58%. Pada masyarakat (25-50 tahun) yang paling berperan adalah faktor kebiasaan dan ketagihan dalam mengonsumsi rokok, yang didukungan dengan lingkungan sosial.

moking has been shown to be associated with 25 types of dangerous diseases that are deadly, including lung cancer and coronary heart disease. Every year, the number of deaths caused by cigarettes increases, but the number of smokers also increases, even the age of a person smokes also younger. People achieve high rates as someone who consumes smoking. The reasons teenagers smoke tend to be psychosocial. Researchers want to know what factors play a role in cigarette consumption in the community.
The research method used is descriptive research method that aims to obtain a description of the factors that play a role in cigarette consumption in the community. The study sample has characteristics: aged 25-50 years, still smoking at the time of taking data. The Snowball sampling technique used is based on the concept of public cigarette consumption from Neuman.
The result is the cigarette consumption of 48% of informants, with 24% seeing friends smoking, 10.7% seeing parental cigarette consumption (father), and 6.6% seeing sibling consumption. The second is the habit of consuming cigarettes (24%). Later, 13.3% of informants stated positive emotional reactions when taking cigarettes play a role in their smoking behavior. Next is the emotional reactions factor (10.7%), with 8% of informants' social reasons who feel the image and show maturity by smoking. The last addicted to cigarette consumption by 58%. In the community (25-50 years) the most important role is the habit factor and addiction in cigarette consumption, which is supported by the social environment.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riyan Idayati
"Usia prasekolah merupakan periode emas anak dalam pertumbuhan dan perkembangan. Untuk menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan yang optimal dibutuhkan asupan nutrisi yang adekuat. Akan tetapi pada anak usia tersebut sering mengalami kesulitan makan sehingga peran orang tua dalam memenuhi asupan nutrisi anak sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu terhadap pemberian makan anak usia prasekolah. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian yang digunakan adalah ibu yang memiliki anak usia prasekolah di Kelurahan Pancoran Mas, Depok dengan jumlah responden 102 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari 37 pertanyaan tentang pemberian makan pada anak prasekolah. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa sebanyak 85,3% responden memiliki tingkat pengetahuan baik tentang pemberian makan pada anak. Hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi orang tua dalam memahami pola makan anak prasekolah sehingga orang tua tetap dapat menjaga asupan nutrisi anak yang optimal.

Preschool children age is a golden period for growth and development. Optimal growth and development processes have supported by adequate nutritional intake. At this age, the children have difficulty to eat, so that the parent’s role to complet the nutrition intake for children is very important. This study purpose is to describe the level of mother’s knowledge on feeding of preschool child. This study have used a descriptive research design with a quantitative approach, by 102 mother of preschool children as the samples in the Pancoran Mas, Depok. The technique’s sample is purposive sampling. Instrument have used in this study was a questionnaire, that consist of 37 questions about feeding preschool child. The results of univariate analysis showed that 85.3% of respondents had a good knowledge about feeding children. The results of this study are expected to be useful for parents in understanding the diets of preschool children, so that parents still keep optimum nutrition for their children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55598
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianti Malingkas
"Dalam skripsi ini saya membahas topik Situasi kebahasaan di Kelurahan Pancoran Mas, Depok. Saya memilih topik ini karena saya melihat di dalam kehidupan kelompok masyarakat di kelurahan Pancoran Mas terdapat pemakaian bahasa Belanda. Penggunaan bahasa Belanda ini disebabkan latar belakang dart sejarah keberadaan kelompok masyarakat ini, yaitu sebagai keturunan dari para budak Cornelis Chastelein. Namun kini penggunaan Bahasa Belanda terlihat makin berkurang.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemakaian bahasa oleh masyarakat di lingkungan ini. Dan saya berharap dapat menemukan faktor-faktor penyebab bahasa Belanda masih tetap dipergunakan atau tidak dipergunakan dan mengemukakan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi pada pemakaian bahasa Belanda itu. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara berstruktur dengan menggunakan daftar tanyaan sebagai pedoman. Wawancara dikenakan kepada 30 responden yang tergabung dalam Lembaga Cornelis Chastelein.
Metode yang dipergunakan adalah metode deskriptif. Data dianalisis secara kuantitatif. Analisis meliputi frekuensi pemakaian bahasa dengan faktor-faktor di luar bahasa.
Kesimpulan akhir dari penelitian menuniukkan bahwa pemakaian bahasa Belanda dari generasi ke generasi semakin berkurang. Jika dirata-rata keseluruhan penggunaan BB hanya sebesar 8,62%. Berdasarkan hal ini dapat terlihat bahwa lama _kelamaan penggunaan BB makin berkurang. Berdasarkan hal ini juga dapatlah disimpulkan bahwa kemungkinan hiiangnyn pemakaian BB di kalangan para bekas budak Cornelis Chastelein dapatlah teriadi, bila tidak ada usaha untuk mengantipasi terjadinya hal ini. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S10873
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Adanya pengetahuan yang cukup diharapkan berpengaruh terhadap besarnya motivasi orang tua untuk melakukan upaya pencegahan terhadap anemia defisiensi besi pada anak sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan yang dimiliki orang tua tentang anemia defisiensi besi pada anak sekolah., mengetahui motivasi orang tua untuk melakukan pencegahan dan mengetahui hubungan tingkat pengetahuan orang tua dengan motivasi orang tua untuk melakukan pencegahan di RW 04 Kelurahan Paneoran Mas Kecamatan Pancoran Mas Depok. Desain yang digunakan adalah deskriptif korelatif sebanyak 68 responden. Hasil analisis univariat menunjuklcan tingkat pengetahuan orang tua cukup tinggi dengan persentase 54% sedangkan yang berpengetahuan rendah 46%. Motivasi orang tua untuk melakukan pencegahan terhadap anemia defisiensi besi culcup besar dengan persentase 56% dan orang tua yang memiliki motivasi rendah yaitu 44%. Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square menunjukkan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan motivasi orang tua unmk melakukan pencegahan terhadap anemia defisiensi besi pada anak sekolah. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan dalam meningkatkan mutu pelayanan keperawatan khususnya keperawatan Komunitas."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5636
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fuad Zainudin
"Swamedikasi antibiotik dapat meningkatkan terjadinya resistensi dan risiko penggunaan antibiotik yang tidak tepat. Salah satunya disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap bahaya menyimpan antibiotik dirumah. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh penyuluhan dan pemberian leaflet pada ibu terhadap pengetahuan, persepsi dan penyimpanan antibiotik. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Quasi Experiment non randomized pre post control group. Intervensi berupa penyuluhan dan pembagian leaflet pada ibu. Penelitian dilakukan di Kota Depok pada bulan Januari-Oktober 2014. Wilayah kerja kelurahan Pancoran Mas sebagai lokasi intervensi dan kelurahan Beji sebagai kontrol. Subjek penelitian adalah ibu rumah tangga usia 18-65 tahun. Jumlah subjek untuk kelompok intervensi 52 dan kontrol 52 ibu rumah tangga. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji beda dan analisis multivariat.
Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan awal ibu didapatkan informasi sebesar 81,7% tidak tahu bahwa membeli antibiotik harus menggunakan resep, persepsi awal ibu didapatkan informasi sebesar 42,3 % menganggap antibiotik bukan obat keras dan sebesar 51% diketahui ibu menyimpan antibiotik dirumah. Perbedaan bermakna pengetahuan dan persepsi ibu pada kelompok penyuluhan dan pemberian leaflet lebih tinggi dibanding sebelum penyuluhan. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak bermakna (p>0,05). Penyuluhan dan pemberian leaflet memberikan pengaruh secara bermakna terhadap peningkatan pengetahuan dan persepsi. Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, persepsi dan penyimpanan antibiotik ditunjukan dengan nilai p < 0,05.

Self-medication with antibiotics can increase the antibiotic resistance and the risk of inappropriate use. One is due to the lack community knowledge of the dangers of storing antibiotics at home. This study aims to measure the knowledge, perceptions and behavior of the community storing antibiotics before and after education and analyze the effect of education and leaflet provision on the level of knowledge of the use of antibiotics and community perception. This research design non-randomized Quasi Experiment pre-post control group. Intervention group received education and the distribution of leaflets. The study was conducted in Depok. Pancoran Mas village as the location of the intervention and Beji village as a control. Subjects were housewives aged 18-65 years. The number of subjects in intervention group were 52 and control were 52 housewives. The data was analyzed using different test and multivariate analysis.
The results showed Initial knowledge of mothers obtained information by 81,7% did not know that buy antibiotics should use a prescription, the initial perception of mothers obtained information by 42,3% assume antibiotics is not prescription drugs and 51% of Ibuts are known storing antibiotics at home. Significant differences (p<0,05) in knowledge and perceptions of group education which the results of knowledge and perception is higher than before intervention. While in the control group was not significant (p> 0,05). Education and leaflets are affect significantly to the enhancement of knowledge and perception. There is a significant relationship between knowledge, perception and storage of antibiotics shown by value p <0,05.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Entin Sutini
"ABSTRAK
Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan masyarakat. Penyakit ini dapat
menyerang siapa pun baik tua maupun muda atau laki-laki perempuan. Penyakit ini
dapat disembuhkan dengan menjalankan pengobatan selama kurang lebih 6 bulan.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengobatan salah
satunya dukungan keluarga. Tujuan peneliti dalam penelitian adalah untuk
mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap kepatuhan minum obat pada
klien tuberkulosis di puskesmas Pancoran Mas. Desain penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif dengan pendekatan cross secsional jenis analitik korelasi dengan
jumlah sampel sebanyak 45 klien. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
adanya hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat yang
dijalankan oleh klien TB dengan p-value 0.01.

ABSTRACT
Tuberculosis was a public health problem. This disease attacked anyone, young or
old, men or women. Tuberculosis cured by taking medicine for about 6 months.
There was several factors that affect the success of treatment one family support.
The purpose of this study to determine the relationship of family support for
medication adherence in tuberculosis in the clinic clients Pancoran Mas. This study
design using quantitative methods with cross sectional analytic kind of correlation
with the total sample of 45 clients. The results of this study indicate that there was
a relationship between family support with medication adherence run by
Tuberculosis clients (p <0.05). So, in order to increase family support, Family
Health Center help to monitor family on client-related TB medication adherence
with wile cadre region to conduct home visits to control adherence to TB clients"
2016
S63226
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>