Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13479 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kolibonso, Aloysius Johannes
"Keamanan sistem informasi semakin dipandang penting dan kebutuhan akan keamanan sistem informasi menjadi sangat nyata ketika ia dilihat sebagai pemungkin (enabler) dari berbagai kecenderungan teknologi informasi saat ini. Oleh karena itu, keamanan seringkali dipandang sebagai sebuah kapabilitas bisnis tersendiri. Proyek "ASEAN Agriculture e-Marketplace" (A2E) adalah proyek pengembangan pasar elektronik untuk industri agrikultur di ASEAN yang akan memfasilitasi manajemen relasi dan transaksi antara penjual dan pembeli sebagai peserta e-Marketplace. Untuk beroperasinya A2E, dibutuhkan arsitektur keamanan yang memungkinkan berlangsungnya segala interaksi dan transaksi antara para penjual dan pembeli dengan aman. Proses pengembangan Arsitektur Keamanan A2E, yang meliputi kebijakan/proses keamanan dan teknologi keamanan, menjadi salah satu faktor paling kritikal keberhasilan proyek A2E. Ruang lingkup pembahasan masalah dalam Proyek Akhir ini akan dibatasi pada kajian proses pengembangan arsitektur keamanan A2E berdasarkan metodologi Security Policy Development Life Cycle (SPDLC). Proyek Akhir ini bertujuan untuk menelusuri dan mengkaji seluruh proses pengembangan arsitektur keamanan yang komprehensif berdasarkan metodologi Security Policy Development Life Cycle (SPDLC) untuk mencapai sasaran yang tertuang dalam kerangka kerja arsitektur keamanan. Dari Proyek Akhir ini diharapkan diperoleh pemahaman tentang proses pengembangan arsitektur keamanan yang berkesinambungan dalam sebuah kerangka kerja arstitektur baku yang merangkum semua upaya-upaya keamanan demi mencapai sasaran-sasaran bisnis. Dengan itu diharapkan para praktisi keamanan TI dapat menj awab tantangan besar yang dihadapi dalam mendesain arsitektur keamanan yang kompleks untuk memenuhi kebutuhan aplikasi-aplikasi masa kini yang terdistribusi dan mission-critical.

The importance of information systems security has been more recognized lately and the needs for it become real when information security is being viewed as an enabler of the various growing information technology trends these days. Therefore security is often considered as a business capability by itself. The "ASEAN Agriculture e-Marketplace" (A2E) project is an engagement to develop an electronic e-Marketplace for Southeast Asia agriculture industry. It will facilitate the relationship and transactions management between the participants of the e-Marketplace, the sellers and the buyers. For A2E operation, a security architecture is required to enable secure interactions and transactions between the eMarketplace participants. A2E security architecture development, which covers security processes and technologies, is one of the most critical factors for A2E success. The scope of discussion in this Final Project will be limited to the analysis of A2E security architecture development process, which is based on a methodology known as Security Policy Development Life Cycle (SPDLC). The purpose of this Final Project is to walkthrough and analyze the whole development process of a comprehensive security architecture based on SPDLC methodology, in order to achieve the business goals defined in the security architecture framework. From this Final Project it is expected that we will obtain a thorough understanding of the continuous process of security architecture development using a standard architecture framework, which encompasses all security efforts to achieve business goals. Thus hopefully, all Information Technology practitioners can answer to the big challenge in designing a complex security architecture to meet the requirements of today's distributed and mission critical applications.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40521
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Putro Prabowo
"Internet mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perekonomian dunia. Internet membawa perekonomian dunia memasuki babak baru yang lebih popular disebut dengan istilah digital econmics atau perekonomian digital. Makin banyak kegiatan perekonomian dilakukan melalui media Internet. Perdangangan misalnya, semakin banyak mengandalkan e-commece sebagai media transaksi. Dengan kondisi gepgrafis yang terdiri dari ribuan pulau, dan kondisi demografis yang sangat besar dan tersebar luas, bisnis e-commerce di Indonesia memiliki potensi yang besar unutk maju. PT bumi Mataram merupakan sebuah perusahaan star-up e-commerce dengan jenis electronic marketplace. Emarketplace ini memperjualbelikan segala jenis barang dengan karakteristik tertentu seperti alat eletronik (jam tangan, ponsel, PDA, notebook, MP3 Player, PS2), buku-buku koleksi, ukiran, kompoen otomotif (turbo, karburator, ECU), dan lain-lain. Dengan e-marketplace ini, baik penjual maupun pembeli akan memperoleh banyak manfaat dibandingkan dengan pasar konvensional, diantaranya adalah bertambahnya jalur penjualan baru, kemudahan dalam menjual barang, penjualan dapat dilakukan kapan dan dimana saja di Indonesia, harga yang lebih murah, dan tidak adanya kontak langsung."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apriliana Fajri Wibowo
"Pandemi Covid-19 telah melanda Indonesia bahkan dunia selama setahun ini dan diperkirakan masih berlangsung di 2021. Pandemi ini sangat berdampak pada kehidupan manusia terkait pola kerja dan keseharian masyarakat yang lebih banyak beraktivitas dirumah. Ini tentunya berdampak pada usaha UMKM yang terbiasa berjualan secara offline terutama untuk usaha kuliner dan fashion yang berada di daerah pariwisata. Langkah pemerintah untuk UMKM beralih ke e-commerce khususnya marketplace juga masih menemui banyak tantangan. Tingginya tingkat kegagalan yang dialami pelaku usaha untuk berjualan e-commerce juga tinggi. Untuk itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari hambatan yang menjadi tantangan pelaku usaha kuliner dan fashion dalam mengadopsi e-commerce khususnya e-Marketplace. Model penelitian yang diterapkan mengadaptasi konsep Innovation Resistance Theory (IRT) dan tambahan hambatan lainnya. Penyebaran kuesioner dilakukan kepada para pelaku UMKM sektor kuliner dan fashion. Sebanyak 214 data berhasil diolah untuk kemudian dianalisis dengan teknik olah data Covariance-Based Structural Equation Modeling (CB-SEM). Hasil analisis data menemukan bahwa keempat faktor yakni biaya, risiko, tradisi, dan regulasi menjadi hambatan yang mempengaruhi adopsi e-Marketplace pada sektor kuliner dan fashion. Dengan mengetahui hambatan yang mempengaruhi tersebut dapat dijadikan sebagai dasar bagi UMKM agar lebih siap menghadapi era digital.

The Covid-19 pandemic has hit Indonesia and even the world for this year and is expected to continue in 2021. This pandemic has had a major impact on human life related to the work patterns and daily life of people who are more active at home. This of course has an impact on MSME businesses that are accustomed to selling offline, especially for culinary and fashion businesses located in tourism areas. The government's move for MSMEs to switch to e-commerce, especially the marketplace, also still faces many challenges. The high level of failure experienced by business actors to sell e-commerce is also high. For this reason, this research was conducted with the aim of finding obstacles that are a challenge for culinary and fashion business actors in adopting e-commerce, especially e-Marketplace. The research model applied adapts the concept of Innovation Resistance Theory (IRT) and other additional barriers. Questionnaires were distributed to SMEs in the culinary and fashion sectors. A total of 214 data were successfully processed and then analyzed using the Covariance-Based Structural Equation Modeling (CB-SEM) data processing technique. The results of data analysis found that the four factors, namely cost, risk, tradition, and regulation, became obstacles that affected the adoption of e-Marketplace in the culinary and fashion sectors. By knowing the obstacles that influence these, it can be used as a basis for MSMEs to be better prepared to face the digital era."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Apriliana Fajri Wibowo
"Pandemi Covid-19 telah melanda Indonesia bahkan dunia selama setahun ini dan diperkirakan masih berlangsung di 2021. Pandemi ini sangat berdampak pada kehidupan manusia terkait pola kerja dan keseharian masyarakat yang lebih banyak beraktivitas dirumah. Ini tentunya berdampak pada usaha UMKM yang terbiasa berjualan secara offline terutama untuk usaha kuliner dan fashion yang berada di daerah pariwisata. Langkah pemerintah untuk UMKM beralih ke e-commerce khususnya marketplace juga masih menemui banyak tantangan. Tingginya tingkat kegagalan yang dialami pelaku usaha untuk berjualan e-commerce juga tinggi. Untuk itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari hambatan yang menjadi tantangan pelaku usaha kuliner dan fashion dalam mengadopsi e-commerce khususnya e-Marketplace. Model penelitian yang diterapkan mengadaptasi konsep Innovation Resistance Theory (IRT) dan tambahan hambatan lainnya. Penyebaran kuesioner dilakukan kepada para pelaku UMKM sektor kuliner dan fashion. Sebanyak 214 data berhasil diolah untuk kemudian dianalisis dengan teknik olah data Covariance-Based Structural Equation Modeling (CB-SEM). Hasil analisis data menemukan bahwa keempat faktor yakni biaya, risiko, tradisi, dan regulasi menjadi hambatan yang mempengaruhi adopsi e-Marketplace pada sektor kuliner dan fashion. Dengan mengetahui hambatan yang mempengaruhi tersebut dapat dijadikan sebagai dasar bagi UMKM agar lebih siap menghadapi era digital.

The Covid-19 pandemic has hit Indonesia and even the world for this year and is expected to continue in 2021. This pandemic has had a major impact on human life related to the work patterns and daily life of people who are more active at home. This of course has an impact on MSME businesses that are accustomed to selling offline, especially for culinary and fashion businesses located in tourism areas. The government's move for MSMEs to switch to e-commerce, especially the marketplace, also still faces many challenges. The high level of failure experienced by business actors to sell e-commerce is also high. For this reason, this research was conducted with the aim of finding obstacles that are a challenge for culinary and fashion business actors in adopting e-commerce, especially e-Marketplace. The research model applied adapts the concept of Innovation Resistance Theory (IRT) and other additional barriers. Questionnaires were distributed to SMEs in the culinary and fashion sectors. A total of 214 data were successfully processed and then analyzed using the Covariance-Based Structural Equation Modeling (CB-SEM) data processing technique. The results of data analysis found that the four factors, namely cost, risk, tradition, and regulation, became obstacles that affected the adoption of e-Marketplace in the culinary and fashion sectors. By knowing the obstacles that influence these, it can be used as a basis for MSMEs to be better prepared to face the digital era."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ashadi
"Tata ruang arsitektur Kauman, yang menjadi perhatian tesis ini, mengandung arti sebagai penataan atau pengaturan ruang - kombinasi antara elemen-elemen fisik dan non fisik - mulai dari penataan ruang permukiman, ruang rumah tinggal, fasilitas peribadatan, hingga pengaturan perabot rumah tinggal, yang dilakukan secara terus-menerus oleh komunitas Kauman, melalui pranata-pranata yang ada, dalam rangka kegiatan pemenuhan kebutuhan hidup mereka. Dalam penelitian ini, subyek kajian adalah komunitas yang bertempat tinggal di sekitar masjid Menara Kudus di kota Kudus lama, propinsi Jawa Tengah.
Rumah-rumah dengan tembok tinggi, lorong-lorong sempit, berliku, sesak, padat, pengap, dan tertutup itulah keadaan kampung Kauman Kudus. Namun, di balik tembok tinggi tersebut, beberapa rumah memiliki lahan pekarangan yang agak luas. Keadaan tersebut mendorong orang menganggap bahwa komunitas Kauman kurang memiliki jiwa sosial, mementingkan diri sendiri, dan memisahkan diri dari kelompok masyarakat lainnya; mereka eksklusif. Anggapan ini tentu saja bertolak belakang dengan sikap dan jiwa santri, yang selama ini oleh sebagian orang, selalu dilekatkan pada diri masing-masing individu dalam komunitas Kauman, yaitu yang memiliki kepatuhan pada ajaran agamanya (Islam).
Salah satu pertanyaan penelitian ini adalah, apakah sistem nilai yang berlaku dalam agama Islam mempengaruhi seluruh sisi kehidupan komunitas Kauman ? Dan kemudian bagaimana mereka memandang dan menyikapi ruang arsitektur mereka berdasarkan sistem nilai yang berlaku ?
Untuk memahami bagaimana komunitas Kauman Kudus menata dan mengolah ruang arsitektur mereka, kita harus memperhatikan makna-makna tindakan dari kejadian yang mereka alami secara terintegrasi. Konsep tata ruang arsitektur Kauman dapat diharapkan berkait erat dengan pandangan dunia mereka sendiri. Hal ini akan mengaitkan konsep ruang dan waktu dalam suatu konfigurasi yang khas bagi kultur Kauman, dimana nilai-nilai Islam ikut terjalin di dalamnya. Dalam upaya mengungkap sistem makna yang kompleks dari kultur Kauman digunakan pendekatan kultural.
Kerangka konsep yang digunakan dalam penganalisaan tesis ini mengacu pada kaitan hubungan fungsional konsep-konsep : kultur - ruang arsitektur -- simbol.
Cara yang ditempuh dalam penelitian tesis ini adalah pendekatan penelitian lapangan melalui pengamatan berperan-serta atau participant observation. Sedangkan cara analisis yang digunakan mengacu kepada model analisis yang dikembangkan oleh Victor Turner ketika menganalisis simbol dalam ritual, yaitu processual symbolic analysis.
Pada mula terbentuknya komunitas Kauman dan sekitarnya, terjalin hubungan pertalian darah antar keluarga; mereka memiliki semacam norma perkawinan endogamy. Hal ini menciptakan sistem kekerabatan yang rapat pada komunitas Kauman. Setelah terjadi pergaulan perdagangan dengan luar wilayahnya, maka mini lab terjadi perkawinan exogami. Mulailah dijalin hubungan-hubungan Baru dengan kerabat kedua belah pihak (suami-istri).
Dalam rangka pemenuhan hidup, komunitas Kauman dengan menggunakan pengetahuan kulturalnya yang diperoleh dari pengalaman dan proses belajar, telah merubah tata ruang arsitekturnya yang semula mereka memiliki ruang permukiman yang terbuka dengan pola rumah tinggal deretnya, kemudian merubah menjadi ruang permukiman yang tertutup dengan dinding tembok tinggi di sana sini.
Dalam tata ruang arsitektur Kauman telah terjadi proses saling `membentuk' antara ruang-ruang arsitektur sebagai wadah aktivitas dan orang-orang Kauman itu sendiri sebagai pelaku atau subyek. Generasi terdahulu telah menciptakan dan membentuk ruang-ruang arsitektur Kauman, dengan dinding-dinding pembatas ruang dibuat secara tegas dan jelas. Sementara generasi sekarang, sikap dan perilakunya dibentuk oleh ruang-ruang tersebut. Apabila generasi sekarang memiliki keinginan dan kemampuan (ekonomi) tidak menutup kemungkinan akan menghilangkan dinding tembok tinggi yang mengelilingi rumahnya. Hal ini bisa terjadi karena di antara ruang-ruang arsitektur dan orang-orang yang melakukan aktivitas di dalamnya senantiasa terdapat suatu hubungan timbal balik.
(xvi, 274 halaman, Bibliografi : 73 buku, 4 artikel, 6 laporan penelitian, 1 disertasi, 5 tesis, 2 skripsi, tahun terbitan paling awal : 1960, paling akhir : 2003)"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13812
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Albertus Febry Hananta Pratama
"Tujuan dari penelitian ini adalah menyelidiki faktor ndash; faktor yang mempengaruhi conversion rate pada situs e-marketplace di Indonesia. Secara khusus, penelitian ini menguji pengaruh dari persentase keberhasilan transaksi, status penjual premium, dan status penjual terbaik terhadap conversion rate pada situs e-marketplace XYZ.com. Penelitian ini diperlukan karena faktor ndash; faktor tersebut merupakan faktor yang dianggap penting dalam menentukan besarnya pendapatan pengelola jasa e-marketplace.
Penelitian ini menggunakan pendekatan big data analytics. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa regresi. Analisa regresi yang digunakan adalah regresi logistik dikarenakan data yang diteliti berupa data kategorikal. Data yang dianalisis merupakan data ndash; data yang diekstrak dari situs e-marketplace XYZ.com, sebanyak sepuluh ribu data. Data ndash; data tersebut merupakan data mengenai metode signaling yang digunakan oleh penjual. Tujuan dari data analisis tersebut untuk mengetahui pengaruh metode signaling tersebut terhadap conversion rate.
Hasil analisis menunjukkan bahwa presentase keberhasilan transaksi, status penjual premium, dan status penjual terbaik berpengaruh terhadap conversion rate, dimana penggunaan metode signaling status penjual premium paling berpengaruh dalam peningkatan conversion rate penjual pada situs e-marketplace XYZ.com.

The purpose of this study is to investigate the factors that affect the conversion rate at e marketplace site in Indonesia. Specifically, this study examines the effect of the percentage of successful transactions, premium seller status, and best seller status on conversion rate at XYZ.com e marketplace site. This research is necessary because these factors are considered important in determining the amount of revenue of e marketplace services.
This research uses big data analytics approach. Data analysis technique used is regression analysis. The regression analysis used is logistic regression because the data is categorical data. The data analyzed is data extracted from XYZ.com e marketplace site, as many as ten thousand data. These data are data on the signaling method used by the seller. The purpose of the data analysis is to determine the effect of signaling methods to conversion rate.
The results of the analysis show that the percentage of transaction success, premium seller status, and best seller status influence the conversion rate, where the use of signaling method of premium seller status is most influential in increasing the seller 39 s conversion rate at XYZ.com e marketplace site
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Wijayanti
"Perkembangan internet yang semakin pesat membuat internet menjadi aspek yang penting dalam kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dalam hal berbelanja. Pergeseran pola belanja masyarakat menjadi serba digital disadari oleh para pelaku bisnis sehingga memicu pertumbuhan e-commerce dan e-marketplace. Saat ini Indonesia menjadi salah satu pasar terbesar di Asia Tenggara untuk kegiatan belanja online. Disisi lain, tidak bisa dihindari bahwa ternyata masih terdapat banyak kendala dan masalah dilapangan yang menyebabkan pertumbuhan e-marketplace Indonesia belum bisa maksimal. Terdapat kekhawatiran di pihak customer akan masalah yang mungkin muncul ketika melakukan belanja secara online. Service failure yang sering kali muncul akhirnya mendorong customer melakukan komplain. Kegagalan dalam pelayanan atau munculnya berbagai keluhan dari customer merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari. Bagi setiap perusahaan haruslah menyiapkan strategi optimal untuk mengelola keluhan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk melihat strategi pemberian respon berupa service failure explanation yang tepat ketika muncul komplain. Metode yang digunakan adalah scenario-based experiment dan pengolahan data melalui uji beda t-test serta ANOVA. Dari total 325 responden online shopper Indonesia yang terkumpul, diperoleh hasil bahwa apology dan justification menjadi pilihan terbaik bagi customer ketika menerima respon atas komplain mereka.

The rapid development of the Internet makes the Internet as an important aspect in people 39 s lives, included shopping. The shifting pattern of shopping habit among people nowadays into a digital perceived by the business players as the trigger of the growth in e commerce and e marketplace. Indonesia is currently one of the largest markets in Southeast Asia for online shopping. On the other hand, it is inevitable that there are still many obstacles and problems that led to the growth of e marketplace Indonesia can not be maximized. There are customer concerns about issues that may arise when they do online shopping. Service failures that often arise eventually encourage customers to complain. Failure in service or the emergence of various complaints from customers is an inevitable thing. Each company must prepare an optimal strategy to manage those complaints. This research is conducted to see the strategy of giving response using service failure explanation. The method that used is scenario based experiment then all the data were analysed using t test and ANOVA. Total 325 respondents of online shopper Indonesia collected, and obtained the result that apology and justification is the best choice for customers when receiving a response to their complaints. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadeak, Jahardi Fischer Parlindungan
"ABSTRAK
Terbentuknya ASEAN sebagai organisasi regional di kawasan Asia Tenggara pada dasarnya dilatarbelakangi oleh masalah keamanan dan stabilitas di kawasan ini, terutama untuk menghindari bahaya komunis. Pada saat itu isu keamanan ini dianggap sebagai hal yang sensitif, namun dalam perkembangannya, isu keamanan tidak bisa dihindarkan sebagai suatu agenda dalam kerjasama ini.
Tesis ini membahas berbagai tantangan ASEAN dan dampak masalah keamanan di masa mendatang. Akibat perkembangan di berbagai bidang dan dinamika perubahan hubungan internasional di kawasan ini, maka masalah keamanan juga semakin komp]eks. Dalam melihat tantangan keamanan ASEAN ini didasarkan pada konsep keamanan komprehensif, dimana masalah keamanan sekarang ini tidak hanya mencakup masalah militer, namun juga masalah non-militer yang semakin mengemuka sebagai penyebab masalah keamanan tersebut.
Oleh karena itu penulis membagi tantangan yang dihadapi oleh ASEAN dalam masalah keamananannya yaitu tantangan keamanan konvensional dan non-konvensional. Tantangan konvensional merupakan tantangan yang umumnya sudah ada, bahkan sudah ada sebelum ASEAN berdiri namun masalah ini belum terselesaikan dengan tuntas masih ada sampai sekarang, seperti masalah teritorial, separatisme, nasionalisme/kedaulatan. Sedangkan tantangan keamanan non-konvensional merupakan tantangan yang tidak biasa timbul, bahkan masih dianggap baru yang sulit diidentifikasi. Umumnya akibat perkembangan dan perubahan yang terjadi seperti masalah migrasi, lingkungan hidup, narkotika dan obat terlarang, krisis ekonomi, sumber-sumber kekayaan laut, HAM dan demokratisasi.
Untuk itu penulis pertama sekali mencoba melihat apa saja yang menjadi tantangan keamanan ASEAN di masa mendatang. Dari hal ini maka penulis kemudian mencoba melihat bagaimana dampak tantangan tersebut bagi ASEAN. Dalam menganalisa permasalahan ini, penulis melakukan penelitian kepustakaan yang didasarkan pada buku-buku, artikel, media internet, surat kabar sebagai sumber data primer yang mendukung pembahasan. Dalam memandang tantangan keamanan ini didasarkan pada konsep pemikiran keamanan komprehensif yang dikemukakan oleh David Dewitt dan Muthiah Alagappa dan menggunakan teori keamanan regional yang dikemukakan oleh Donal K. Emmerson, Lasswell, Kaplan serta teori deterrence oleh Henry Kissinger dan balance of power. Berbagai tantangan yang dihadapi oleh ASEAN yang tentu saja menimbulkan dampak ini, akan turut menentukan strategi dan kebijakan keamanan ASEAN serta masa depan organisasi ini di masa mendatang.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohadib
Jakarta: Biro humas settama lemhanas RI, 2018
321 JKLHN 35 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>