Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32425 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kolko, Jon
Boston: Elsevier, 2011
745.2 KOL t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Devin Pratista
"Kegiatan pencarian literatur pada lingkungan institusional dilakukan dengan berbagai macam tujuan, mulai dari menunjang proses belajar-mengajar, menggarap penelitian, hingga menyusun literature review untuk studi yang sedang dijalankan. Seiring dengan berkembangnya koleksi literatur pada sebuah institusi, permasalahan mengenai teknik pencarian yang optimal dan intuitif pada koleksi tersebut akan menjadi lebih mendesak. Salah satu teknik yang bisa digunakan untuk memudahkan pencarian literatur adalah dengan menggunakan visualisasi informasi yang interaktif. Penelitian ini menghasilkan rancangan desain repositori institusional yang memanfaatkan visualisasi informasi dan dirancang menggunakan pendekatan user-centered design. Berdasarkan riset perilaku dan analisis kebutuhan pengguna, dihasilkan 34 design insights yang kemudian diterapkan pada delapan halaman. Rancangan desain kemudian dievaluasi melalui usability testing dan in-depth interview. Hasil usability testing menunjukkan capaian success rate sebesar 90% hingga 100%. Sementara itu, diperoleh rata-rata skor ketertarikan partisipan sebesar 4,6 dari 5 dan skor kegunaan purwarupa sebesar 4,7 dari 5. Dari hasil evaluasi, sebanyak 37 saran perbaikan diterima dan diimplementasikan pada desain.

Literature search activities within an institutional environment are conducted for various purposes, ranging from supporting the teaching and learning process, conducting research, to gathering literature reviews for ongoing studies. As the literature collection in an institution grows, the issue of finding optimal and intuitive search techniques for the collection becomes more crucial. One technique that can facilitate literature searches is the use of interactive information visualization. This research produced a design for an institutional repository that utilizes information visualization and is designed using a user-centered design approach. Based on user behavior research and needs analysis, 34 design insights were produced and then applied to eight pages. The design was then evaluated through usability testing and in-depth interviews. The results of the usability testing showed a success rate of 90% to 100%. Additionally, the average participant interest score was 4.6 out of 5, and the prototype usability score was 4.7 out of 5. From the evaluation results, a total of 37 improvement suggestions were received and implemented in the design."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahdan Putra Adriatama
"Kegiatan pencarian literatur pada lingkungan institusional dilakukan dengan berbagai macam tujuan, mulai dari menunjang proses belajar-mengajar, menggarap penelitian, hingga menyusun literature review untuk studi yang sedang dijalankan. Seiring dengan berkembangnya koleksi literatur pada sebuah institusi, permasalahan mengenai teknik pencarian yang optimal dan intuitif pada koleksi tersebut akan menjadi lebih mendesak. Salah satu teknik yang bisa digunakan untuk memudahkan pencarian literatur adalah dengan menggunakan visualisasi informasi yang interaktif. Penelitian ini menghasilkan rancangan desain repositori institusional yang memanfaatkan visualisasi informasi dan dirancang menggunakan pendekatan user-centered design. Berdasarkan riset perilaku dan analisis kebutuhan pengguna, dihasilkan 34 design insights yang kemudian diterapkan pada delapan halaman. Rancangan desain kemudian dievaluasi melalui usability testing dan in-depth interview. Hasil usability testing menunjukkan capaian success rate sebesar 90% hingga 100%. Sementara itu, diperoleh rata-rata skor ketertarikan partisipan sebesar 4,6 dari 5 dan skor kegunaan purwarupa sebesar 4,7 dari 5. Dari hasil evaluasi, sebanyak 37 saran perbaikan diterima dan diimplementasikan pada desain.

Literature search activities within an institutional environment are conducted for various purposes, ranging from supporting the teaching and learning process, conducting research, to gathering literature reviews for ongoing studies. As the literature collection in an institution grows, the issue of finding optimal and intuitive search techniques for the collection becomes more crucial. One technique that can facilitate literature searches is the use of interactive information visualization. This research produced a design for an institutional repository that utilizes information visualization and is designed using a user-centered design approach. Based on user behavior research and needs analysis, 34 design insights were produced and then applied to eight pages. The design was then evaluated through usability testing and in-depth interviews. The results of the usability testing showed a success rate of 90% to 100%. Additionally, the average participant interest score was 4.6 out of 5, and the prototype usability score was 4.7 out of 5. From the evaluation results, a total of 37 improvement suggestions were received and implemented in the design."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rakha Rayhan Nusyura
"Kegiatan pencarian literatur pada lingkungan institusional dilakukan dengan berbagai macam tujuan, mulai dari menunjang proses belajar-mengajar, menggarap penelitian, hingga menyusun literature review untuk studi yang sedang dijalankan. Seiring dengan berkembangnya koleksi literatur pada sebuah institusi, permasalahan mengenai teknik pencarian yang optimal dan intuitif pada koleksi tersebut akan menjadi lebih mendesak. Salah satu teknik yang bisa digunakan untuk memudahkan pencarian literatur adalah dengan menggunakan visualisasi informasi yang interaktif. Penelitian ini menghasilkan rancangan desain repositori institusional yang memanfaatkan visualisasi informasi dan dirancang menggunakan pendekatan user-centered design. Berdasarkan riset perilaku dan analisis kebutuhan pengguna, dihasilkan 34 design insights yang kemudian diterapkan pada delapan halaman. Rancangan desain kemudian dievaluasi melalui usability testing dan in-depth interview. Hasil usability testing menunjukkan capaian success rate sebesar 90% hingga 100%. Sementara itu, diperoleh rata-rata skor ketertarikan partisipan sebesar 4,6 dari 5 dan skor kegunaan purwarupa sebesar 4,7 dari 5. Dari hasil evaluasi, sebanyak 37 saran perbaikan diterima dan diimplementasikan pada desain.

Literature search activities within an institutional environment are conducted for various purposes, ranging from supporting the teaching and learning process, conducting research, to gathering literature reviews for ongoing studies. As the literature collection in an institution grows, the issue of finding optimal and intuitive search techniques for the collection becomes more crucial. One technique that can facilitate literature searches is the use of interactive information visualization. This research produced a design for an institutional repository that utilizes information visualization and is designed using a user-centered design approach. Based on user behavior research and needs analysis, 34 design insights were produced and then applied to eight pages. The design was then evaluated through usability testing and in-depth interviews. The results of the usability testing showed a success rate of 90% to 100%. Additionally, the average participant interest score was 4.6 out of 5, and the prototype usability score was 4.7 out of 5. From the evaluation results, a total of 37 improvement suggestions were received and implemented in the design."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shneiderman, Ben
Boston: Pearson, 2010
004.6 SHN d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Browne, Dermot P.
New York : Prentice-Hall, 1994
005.12 BRO s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Athalya Qotrunnada
"Perkembangan teknologi dalam senjata telah memengaruhi interaksinya dengan manusia dan hukum humaniter internasional. Penggunaan Autonomous Weapon System khususnya dalam konflik bersenjata telah menarik perhatian terkait dengan interaksi manusia dan mesin yang terdapat dalam sistem senjata tersebut. Ketiadaan kontrol manusia dalam fungsi kritis senjata, yaitu pemilihan dan penyerangan terhadap target, telah memicu kekhawatiran terkait hilangnya interaksi manusia dan mesin dalam penggunaan senjata. Selama ini, keberadaan kontrol manusia dalam penggunaan senjata merupakan hal penting untuk mempertahankan adanya tanggung jawab hukum internasional. Manusia sebagai pengguna senjata perlu memiliki kontrol untuk menilai dan mempertimbangkan prinsip-prinsip hukum humaniter internasional yang berlaku sebelum memutuskan penyerangan. Namun, manusia memiliki kontrol dan interaksi yang berbeda dalam penggunaan Autonomous Weapon System. Manusia hanya perlu mengaktifkan senjata, dan Autonomous Weapon System akan secara mandiri memilih dan menyerang target. Kemampuan senjata tersebut menimbulkan kekhawatiran terkait hilangnya kontrol manusia dalam fungsi kritis senjata. Perbincangan terkait interaksi antara manusia dan mesin dalam penggunaan Autonomous Weapon System mengangkat adanya konsep meaningful human control sebagai bentuk kontrol yang harus dimiliki manusia dalam senjata. Adanya meaningful human control dalam Autonomous Weapon System dinilai dapat memastikan adanya pihak yang bertanggungjawab terhadap pelanggaran hukum humaniter internasional yang timbul dari penggunaan senjata. Namun, definisi, bentuk, dan ambang batas terkait meaningful human control belum secara eksplisit tercantum dalam peraturan hukum humaniter internasional yang telah ada. Ketiadaan pengaturan menimbulkan adanya celah dari bentuk kontrol manusia yang harus disertakan dalam penggunaan senjata secara umum. Selain itu, ketiadaan pengaturan tersebut juga mempersulit bentuk kontrol manusia yang seharusnya disertakan dalam penggunaan Autonomous Weapon System.

Technological developments in weapons have affected their interaction with humans and international humanitarian law. The use of Autonomous Weapon System, especially in armed conflicts, has raised concerns regarding the human-machine interaction in the related weapon systems. The absence of human control in the weapon's critical functions, target selection and attack, has raised concerns regarding the loss of human-machine interaction in weapon use. It has been recognized that the existence of human control in the use of weapons is crucial to maintaining international legal responsibility. Humans as weapon users need to have the control to assess and consider the applicable principles of international humanitarian law before they decide to attack. However, humans have different controls and interactions in the use of Autonomous Weapon System. Humans are only required to activate the weapon, and the Autonomous Weapon System will autonomously select and attack targets. The weapon's capabilities have led to concerns regarding the loss of human control in critical functions of the weapon. The discussion related to the interaction between humans and machines in the use of Autonomous Weapon System brings up the concept of meaningful human control as a form of control that humans should have in weapons. The presence of meaningful human control in the Autonomous Weapon System is believed to ascertain the responsibility of the party responsible for violations of international humanitarian law arising from the use of weapons. However, the definition, form, and threshold related to meaningful human control have not been explicitly stated in existing international humanitarian law rules. The absence of regulation creates a gap in the form of human control that must be included in the use of weapons. In addition, the absence of regulation also imposes difficulties on the form of human control that should be required in the use of Autonomous Weapon System."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This book consists of two closely intertwined parts. The first, theoretical part defines the concept of an information system, followed by an explanation of action regulation as well as cognitive theories to describe man information system interaction. A comprehensive description of information ergonomics concludes the theoretical approach. In the second, practically oriented part of this book authors from industry as well as from academic institutes illustrate the variety of current information systems taken from different fields of transportation, i.e. aviation, automotive, and railroad. "
Berlin: [Springer, ], 2012
e20398415
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Sarmento, Anabela
"Buku ini berisi kumpulan studi mengenai interaksi antar orang yang menggunakan komputer."
Hershey: IRM Press, 2005
004.019 SAR i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>