Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16233 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pasaribu, Frederik H.H.P.
"Perkembangan Internet yang sangat pesat pada beberapa tahun terakhir ini akhirnya juga dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan dalam melakukan bisnisnya. E-Commerce adalah suatu cara pemanfaatan jaringan Internet untuk melakukan penjualan dari produk-produk perusahaan secara langsung kepada pelanggan mereka tanpa memperdulikan letak geografis pembeli.
Thesis ini membahas mengenai pembentukan suatu prosedur online subscription yang dapat digunakan oleh perusahaan penyiaran televisi berlanggan dalam memanfaatkan E-Commerce dalam menambah jumlah pelanggannya.
Masalah sekuritas yang merupakan isu penting dalam perdagangan lewat Internet tidak terlalu dibahas secara mendalam, walaupun akan disebutkan metode-metode sekuriti apa saja yang baik dan sudah umum untuk digunakan dalam transaksi seperti ini.

The Growth of Internet in recent year finaly bei!lg use"d by companies to do their business. £-Commerce is away of using Internet to sell products directly to customer regardless their geographic location.
This thesis is about creating an online subscription procedure that can be used by a direct broadcasting television company in using E-Commerce to add their customer.
The issue of security that becoming the important matter in trading through Internet is not discuss very thoroughly, although the methods of security that has been commonly used and proven reliable for this kind of transaction will be discuss in a brief.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
T40329
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairudin Sentosa Harjo
"ABSTRAK
Electronic Commerce adalah suatu konsep yang baru muncul yang menjelaskan pembelian dari penjualan produk. jasa dan informasi melalui jaringan komputer termasuk internet. Selang beberapa tahun ini kita telah melihat perubahan yang sangat besar dalam melakukan bisnis yang dilakukan oleh para perusahaan. Sekarang adalah waktunya yang tepat untuk bisnis yang memanfaatkan kekuatan dan pasar baru yang disebut perdagangan elektornik (electronic commerce).
Electronic commerce akan mempunyai peran besar dalam melakukan bisnis baik untuk perusahaan kecil, menengah maupun besar, baik dengan pelanggan mereka atau
dengan mitra usaha mereka atau keduanya. Penyelenggara e-commerce di Indonesia mulai bermunculan setiap hari, ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan lahan yang subur untuk teknologi e-commerce. Penduduk Indonesia yang mencapai 200 juta merupakan aset yang utama dan ditambah dengan adanya desentralisasi, maka perdagangan antar pulau. antar propinsi bahkan antar negara akan menjadi lebih aktif bila para pengusaha menggunakan fasilitas e-commerce untuk membantu memasarkan
produk mereka, maka perdagangan antar pulau dapat diselesaikan dalam hitungan detik, dan birokrasi yang panjang akan terputus semua. Pada saat itu dapat dipastikan tidak ada lagi orang kedua, ketiga dan seterusnya. karena transaksi dilakukan sceara Iangsung
antara penjual dan pembeli.
Keterbatasan pengetahuan dan sumber daya manusia yang mengerti e-commerce secara mendalam merupakan kendala yang dihadapi para pengusaha di Indonesia saat ini. Kendala-kendala ini sudah sepantasnya segera diatasi bilamana Indonesia mau bersaing di pasar global. Menimbang besarnya peluang yang dijanjikan e-commerce
pada masa depan, maka tidak ada salahnya bila e-commerce mulai menjadi jalan dalam strategi perusahaan.
Untuk mengurangi keterbatasan pengetahuan tentang e-commerce dan peluangnya dalam dunia usaha, maka penulis mencoba untuk memberikan gambaran tentang strategi membuat e-commerce suatu perusahaan yang berhasil yaitu dengan menarik pelanggan ke situs web yang dipasang dengan mempethatikan segmentasi, targeting dan positioning perusahaan itu sendiri. Adapun strategi menarik pelanggan dalam pasar online dapat meliput mesin pencan dan direktori, iklan spanduk, online ikian baris, papan pengumuman, mengirim email ke pelanggan yang berlangganan, hubungan ke situs yang lain, kelompok berita, wacana diskusi dan press realease. Sebelum perusahaan memulai usahanya dibidang e-commerce, diperlukan suatu strategi yang tepat dan terarah sesuai dengan target pasar yang ingin dicapai. Ada 3 tools yang digunakan untuk menciptakan peluang baru e-commerce di Indonesia yaitu segmentasi, targeting dan positioning. Segmentasi membantu menemukan peluang dalam e-commerce dan memberikan gambaran bagaimana rnendisain produk e-
commerce yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar serta menganalisa pasar guna mengatisipasi siapa saja yang akan menjadi kompetitor. Kedua dengan menggunakan
targeting, e-commerce yang akan dibangun akan lebih terarah kepada konsumen dan sebagai sasanan yang akan dicapai pada jangka pendek dan jangka panjang e-commerce
yang dibuat. Yang terakhir adalah positioning, positioning sangat penting bagi sebuah perusahaan e-commerce karena tahap ini merupakan tindakan yang dilakukan marketer untuk membuat citra situs web e-commerce memperoleh posisi yang jelas dan
mengandung arti dalam benak sasaran konsumennya.
Penerapan e-commerce di Indonesia semakin booming, hal ini dapat dilihat dari makin menjamurnya perusahaan-perusahaan yang membuat situs web untuk strategi
pemasaran yang baru. Mereka berlomba-lomba untuk menarik perhatian pengguna Internet untuk mengakses situs mereka. Berbagai macam iklan dan promosi dilakukan
dari media cetak, media elektronik, memasang spanduk di sepanjang jalan maupun dengan saling memasang banner pada situs-situs web yang bekerja sama untuk
memperluas jaringan dan memasyarakatkan e-commerce. Penulis memberikan analisis dan gambaran terhadap beberapa situs web penerapan e-commerce di Indonesia yang
berbasis pada tiga usaha yang berbeda yaitu lelang, sims web menjual bunga dan situs
portal.
Untuk meningkatkan penerapan e-commerce di Indonesia maka diperlukan strategi jangka panjang yang harus diperhatikan dari berbagai pihak dan perusahaan
e-commerce ini sendiri, penyelenggara jasa keuangan maupun pemerintah. Adapun strategi jangka panjang tersebut yaitu menciptakan peluang dengan membangun
janingan bisnis online, memperbanyak isi situs e-commerce, memasyarakatkan e-commerce dan mempercepat terbentuknya badan independen guna mendukung terlaksananya transaksi online dan memberi masukkan pada pemerintah mengenai pentingnya cyberlaw.
"
2000
S-Pdf (sedang dalam proses digitalisasi)
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sony Kartiko
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
T24711
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sukria
"RINGKASAN EKSEKUTIF
PT Siera adalah sebuah perusahaan operator telekomunikasi yang mempunyai keyakinan industri telekomunikasi akan bergeser ke industri multimedia dimana konsumen tidak hanya membutuhkan telekomunikasi tradisional (suara) tetapi lebih kepada berbagai nilai tambah. Untuk mengantisipasi itu PT Siera melakukan ekspansi (diverifikasi) pada industri multimedia.
Pada pertengahan tahun 1997, PT Siera hendak melakukan investasi pada perusahaan penyiaran tekevisi swasta yaitu TV Beta, tetapi dibatalkan karena dianggap nilai (value) TV Beta ada pada kondisi under value, walaupun begitu PT Siera masih diberi kesempatan untuk melakukan investasi dalam bentuk Convertible Bond (CB) bernilai Rp150 milyar dengan tingkat bunga 7% dan deferred rate 19% untuk jangka waktu 5.
Secara keseluruhan sebelum krisis monoter terjadi, lingkungan eksternal yang mempengaruhi industri oenyiaran televisi sangat mendukung bagi perkembangan industri tersebut.
Belanja iklan nasional selama 4 tahu terakhir (1992-1996) ini mengalami pertumbuhan rata-rata lebih dari 40% pertahun dan diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan rata-rata 25% pertahun sampai dengan tahun 2001. Dari belanja iklan nasional tersebut lebih dari 50% akan disalurkan melalui media televisi.
TV Beta adalah salah satu perusahaan oenyiaran televisi swasta yang pada wal berdirinya ditujukan untuk program pendidikan tetapi kemudian berubah menjadi televisi komersial
Kinerja TV Beta selama ini kurang baik, disamping itu TV Beta memiliki banyak kekurangan, sehingga akan diperlukan investasi tambahan yang cukup besar untuk meningkatkan kinerja perusahaan tersebut.
Sehubungan dengan itu, investasi melalui pembelian CB lebih baik dari pada investasi langsung, walaupun begitu bunga CB sebesar 7% pertahun masih jauh dibawah bungan CB rata-rata yang besarnya 1% diatas rata-rata bungan deposito 6 bulan dari 3 bank pemerintah dan 3 bank swasta. Berdasarkan proyeksi kinerja keuangan TV Beta, kemampuan TV Beta dalam membayar bunga cukup baik.
Lingkungan umum yang besar peranannya dalam mempengaruhi industri penyiaran televisi di era krisis tahun 1998 yang sedang terjadi di Indonesia adalah lingkungan ekonomi dan lingkungan politik, kedua lingkungan tersbeut kurang mendukung bagi perkembangan industri penyiaran televisi.
Belanja iklan nasional melalui media televisi tahun 1998 mengalami penurunan secara drastis menjadi sekitar Rp 900 milyar atau turun lebih dan 70% dari yang diproyeksikan Rp 4,3 triliun.
Strategi yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan penyiaran televisi selama krisis ditujukan pada usaha-usaha untuk bisa bertahan hidup
Berdasarkan proyeksi keuangan, TV Beta akan mengalami net income negatif sampai dengan tahun 2002 dan akan mengalami defisit pada tahun 1999, sehingga kemampuan perusahaan dalam membayar bunga juga tidak cukup baik, hal itu ditujukan dengan interest coverage ratio yang masih dibawah 100%
Berdasarkan hasil analisis disarankan agar PT Siera mencairkan convertible bond tersebut atau mengambil alih perusahaan secara keseluruhan/mayoritas."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosya Prilia Chairani
"ABSTRAK
Proses pengadaan merupakan proses yang penting bagi perusahaan e-commerce karena pengadaan berfungsi untuk menunjang kegiatan operasional layanan. Proses pengadaan saat ini masih belum terstruktur dan belum jelas alur informasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang proses pengadaan yang lebih baik untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode Business Process Reengineering (BPR) dan menggunakan Unified Modeling Language (UML) untuk mendapatkan proses pengadaan yang lebih baik. Penelitian ini menghasilkan rancangan proses pengadaan baru yang dapat mengurangi waktu proses pengadaan sebesar 42,86%.
ABSTRACT
Procurement process is an important process for e-commerce company because it supports the operational activities of the services. The structure and the flow of information of the current procurement process was unclear. The aim of this study is to design better procurement process to improve the efficiency of the company. This study used Business Process Reengineering (BPR) method and Unified Modeling Language (UML) to obtain better procurement processes. This study results a design of the new procurement process that can reduce procurement processing time by 42,86%."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S62077
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianturi, Elman H.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
TA3160
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sumardiyanto Baresi
"Penelitian ini membahas mengenai efektivitas kebijakan pajak penghasilan bagi UMKM pada bidang e-commerce. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas kebijakan PP 46 Tahun 2013 atas UMKM e-commerce yang dilihat dari tujuan PP 46 dalam kemudahan administrasi untuk peningkatan voluntary compliance yang diharapkan dapat menigkatkan kontribusi UMKM pada penerimaan negara serta untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi DJP dalam penerapan PP 46 terhadap UMKM e-commerce.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam kemudahan administrasi, penerapan PP 46 tahun 2013 pada UMKM e-commerce sudah efektif, namun dalam hal peningkatan voluntary compliance dan peningkatan kontribusi UMKM pada penerimaan negara, penerapan PP 46 tahun 2013 ini belum efektif. Hal ini disebabkan karena kurangnya data yang dimiliki DJP terkait para pelaku UMKM.

This study discusses the effectiveness of income tax policy for SMEs in the field of e commerce. This study aims to analyze the effectiveness of PP 46 Year 2013 policy on SMEs e commerce seen from the objective of PP 46 in the ease of administration to increase voluntary compliance which is expected to boost the contribution of SMEs to state revenues as well as to know the problems faced by the DGT in the application of PP 46 against SMEs e commerce.
The results of this study indicate that in the ease of administration, the application of PP 46 of 2013 on SMEs e commerce has been effective, but in terms of increasing voluntary compliance and increasing the contribution of SMEs to state revenue, the implementation of PP 46 of 2013 is not effective. This is due to lack of data owned by DGT related to the perpetrators of SMEs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Annisa
"Semakin ketatnya persaingan pada industri e-commerce menyebabkan perusahaan harus memiliki strategi yang inovatif untuk dapat memenangkan kompetisi ini. Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah dengan menerapkan customer relationship management (CRM). Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi pelanggan yang sudah ada pada salah satu perusahaan e-commerce di Indonesia. Identifikasi pelanggan dengan konsep CRM, yaitu customer lifetime value (CLV) merupakan salah satu pelaksanaan dari analytical CRM. Relational database management system digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai pelanggan berdasarkan atribut yang dimiliki. Model Recency, Frequency, dan Monetary (RFM) dijadikan atribut untuk mensegmentasikan pelanggan dengan metode clustering k-means. Pemetaan customer value matrix juga digunakan untuk membantu dalam pembuatan program maintaining pelanggan sehingga dapat meningkatkan loyalitas pelanggan. Hasil dari penelitian ini berupa 9 segmen pelanggan dimana 3 diantara memiliki nilai CLV yang rendah dari semua model analisis. Selain itu, pelanggan yang paling menguntungkan bagi perusahaan adalah pelanggan pada segmen 6 dan 9 karena memiliki nilai CLV tinggi dan penilaian karakteristik lain yang paling baik. Untuk itu, kedua segmen tersebut merupakan pelanggan yang harus dijaga hubunganannya dengan perusahaan agar terciptanya profit.

The increasing of competition in e-commerce industry forces the company to have an innovative strategy in order to lead this competition. One of these strategy which can be implemented is customer relationship management concept. In the implementation, the company needs to understand the target of customer based on behavior and characteristics in the transaction process. The study aims to identify the existing customer of e-commerce's company in Indonesia. Identifying customer is one of the activity in analytical CRM. Customer lifetime value is a concept of CRM to identify the customer loyalty. The used of the existing database can help in analyzing customer. Relational database management system approach is used to retrieve the information about RFM (recency, frequency, and monetary) atribut of each customer. RFM model is used as atribut to differentiate customer with clustering k-means method. Finally, mapping the customer's segment into customer value matrix is used to help in creating maintaining customer program in order to increase customer loyalty. Result from this study is 9 segments of customer where 3 clusters have the lowest CLV and another analysis model. Beside that, segment 6 and 9 have high CLV and high in another model of assessment. Both segments are the customer which have high loyalty. Company should maintain the relationship very well with those kind of customer"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63333
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andika David Bangun Mulia
"ABSTRAK
Laporan magang ini bertujuan untuk membahas penggunaan software SAP dalam pengelolaan aset pada perusahaan yang bekerja pada bidang E-Commerce. Pengelolaan yang dimaksud dimulai dari proses pembelian, perawatan, serta membahas masalah-masalah yang dialami di dalam pengelolaaan aset. Laporan magang juga akan memberikan kesimpulan terkait pengadopsian software SAP di dalam perusahaan, apakah sudah memadai atau belum. Proses pengendalian internal pada perusahaan akan menjadi kunci bagaimana pengelolaan aset dan penggunaan software SAP dapat berjalan dengan baik di dalam lingkungan bisnis perusahaan.

ABSTRACT
This internship report aims to examine the use of SAP software in managing assets of company that works in the E Commerce industry. The term managing refers to a process starting from buying the asset, the maintenance of the asset, and examining problems that comes with managing the asset. This internship report will also discuss finding regarding the implementation of SAP software in the company, to make sure that it is adequate. The internal control of the company will be the key of how the asset management and SAP software could work well in the business enviornment of the company"
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aldo Ramadhan Adiputra
"Budaya adalah alat penting yang menetapkan asumsi dasar yang beredar di dalam suatu organisasi. Makalah ini mengevaluasi budaya organisasi empat perusahaan E-commerce Indonesia dengan menggunakan Denison Organizational Culture Survey model. Model tersebut mencakup empat indikator: Keterlibatan, konsistensi, kemampuan beradaptasi, dan misi. Pengukuran budaya merupakan kegiatan penting untuk menemukan perbedaan nilai ideal vs nilai yang terimplementasi. Penelitian ini melibatkan 370 responden dari berbagai latar belakang departemen, masa kerja, dan usia untuk memastikan keterwakilan di seluruh perusahaan. Hasil menunjukkan keseimbangan yang baik dari semua indikator di keempat perusahaan. Hasil juga menunjukkan bahwa perusahaan e-commerce global cenderung lebih adaptif dibandingkan dengan lokal. Wawasan tersebut digunakan untuk menunjukkan perbandingan hasil survei antara keempat perusahaan dan selanjutnya menemukan implikasi manajerial di baliknya.

Culture is an important tool that sets circulating basic assumption inside an organization. This paper evaluates organizatinal culture of four Indonesian E-commerce companies using the Denison Organizational Culture Survey Model. The model includes four indicators: Involvement, consistency, adaptability, and mission. Cultural measurement is an important activity to find differences in ideal vs realized values. This resaerch includes 370 respondents from various background of departments, working period, and age to ensure representativeness across the company. The result shows a good balance of all indicators in all four companies. Results also shows that global e-commerce companies tend to be more adaptive compared to local. The insights are used to show comparison of the survey result between all four companies and further find managerial implications behind it. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>