Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9791 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kirkpatrick, C.A.
Boston: Houghton Miffiln, 1959
659.11 KIR a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Egan, John, 1952-
"Covers the various aspects of modern Marketing Communications, including 'Communications Theory', 'Advertising', 'Sales Promotion', 'Planning', 'Research' and 'Public Relations', 'Internal Marketing', 'Ethical Marketing' and the 'Regulatory Environment'."
London : Thomson Learning,, 2007
658.8 EGA m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rakhmah Sarinovita
"Pada perencanaan ?Anahata Villas & Spa Resort, Ubud Bali? ini terdapat beberapa masalah dalam mencapai rencana pemasaran, diantaranya kurangnya awareness yang dimiliki oleh Anahata Villas & Spa Resort, dan minimnya pengetahuan/informasi yang diketahui oleh pasar sasaran tentang resort ini.
Untuk mengatasi permasalahan ini, penulis menggunakan sebuah program yakni strategi Integrated Marketing Communication (IMC) dengan memadukan beberapa elemen promosi seperti: Periklanan, Hubungan Masyarakat, Pemasaran Langsung, Penjualan Personal, dan Pemasaran Interaktif. Adapun media yang digunakan dalam rencana ini antara lain: Media Massa, Media Interpersonal dan Media Interaktif. Rencana program ini mulai berjalan dari April hingga Juli 2012, dengan biaya anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp 1.833.520.000,-.

In Planning of ?Anahata Villas & Spa Resort, Ubud Bali? there are several problems to achieve the marketing plan, such as lack of awareness of Anahata Villas & Spa Resort, and limited knowledge about this resort known by the target market.
To solve this problems, the writer uses Integrated Marketing Communication program by combining several element of promotion, there are; Advertising, Public Relation, Direct Marketing, Personal Selling and Interactive Marketing. The Media used in this communication plan are: Mass Media, Interpersonal and Interactive Media. This program will be started on April to July 2012, and the budget cost is Rp 1.833.520.000,-.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Ayu Chinta Citra Puspita
"Seiring dengan perkembangan situasi kompetisi dalam industri susu kehamilan dan ibu menyusui. Prenagen sebagai pemegang pangsa pasar utama tidak ingin tinggal diam. Oleh karena itu mulai tahun 2010 Prenagen membuat suatu strategi diversifikasi dengan membuat produk baru pada segmentasi pasar baru yaitu Prenagen Esensis yang diutamakan untuk mereka yang sedang mempersiapkan pernikahan. Seiring dengan berjalannya waktu, ternyata produk ini tidak berkembang dengan baik di pasaran. Oleh karena itu penulis ingin melakukan penelitian dengan melakukan depth interview kepada 50 orang responden wanita, mulai dari mempersiapkan pernikahan hingga yang sudah memiliki balita dengan metode sampling snowball. Penelitian ini bertujuan mengetahui secara mendalam hal apa yang membuat produk tersebut memiliki tingkat kesadaran yang rendah. Penelitian ini dilakukan dengan meneliti faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ketidaksuksesan Prenagen Esensis, serta apa yang diharapkan oleh konsumen terhadap strategi komunikasi yang dilakukan oleh Esensis. Penelitian ini menghasilkan beberapa bentuk kegiatan yang tergabung dalam suatu kampanye #MyWeddingDream. Perancangan kampanye ini dilakukan dengan menggunakan AISAS model yang dikembangkan oleh biro iklan Dentsu.

As the time goes the competitive situation is getting harder in Pregnant and Lactating Industry. Because of that reason, Prenagen as a market leader is trying to do diversification strategy in 2010 by introducing Prenagen Esensis. Esensis is the only one product for preparing nutrition during pre-pregnant time. Their main target is for bride to be . As the time goes by, this product is failed in market with a decreasing sales time over time. Because of that reason, I would like to do a research by doing depth interview to 50 women which the responden comes from bride to be to mom whom had a baby with snowball as the sampling method. The objective of this research is to knowing depth what kind of factors that make Esensis has low awareness in their market, and to know what‟s is consumer expectation from respondent. This research is come with the result to built a campaign called #MyWeddingDream that consist of many event as a marketing communication whether from respondent, searching, or brainstorming to any other people. The campaign design is based on AISAS model which develop by Dentsu advertising adgency."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32240
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Lauditta
"Sudah hampir dua tahun beroperasi di Indonesia, GUVERA kini menghadapi permasalahan yaitu kesadaran masyarakat yang masih rendah akan keberadaan aplikasi ini. Jika melihat perilaku konsumsi musik yang mulai beralih ke digital, GUVERA sebagai pemain cukup lama di pasar aplikasi streaming musik ini mempunyai peluang besar untuk melakukan strategi promosi kepada pengguna baru yang potensial. Hal tersebut diperkuat pula dengan munculnya kompetitor baru di sektor aplikasi streaming musik yang mengincar target audiens yang sama dengan aktivitas promosi yang lebih masif.
Maka dari itu, GUVERA harus dapat menyampaikan unique selling proposition kepada target audiens, agar GUVERA bisa bertahan dalam pasar persaingan yang mulai ramai dengan kondisi masyarakat yang mulai paham dan tertarik dengan aplikasi streaming musik. Muncul big idea sebagai dasar pelaksanan kampanye ini yaitu ?Soundtrack of Your Life?, dimana musik dapat menghidupkan momen seseorang selayaknya soundtrack untuk sebuah film. Strategi komunikasi yang direncanakan berupa penayangan iklan radio, digital, dan brand activation.
Tujuan pemasaran yang ingin dicapai adalah meningkatkan jumlah pengguna GUVERA dengan target total pengguna 2.000.000 di akhir tahun 2016. Adapun anggaran program selama satu tahun berjumlah Rp. 2.300.741.577. Demi keberhasilan program ini, maka evaluasi dan monitoring dilakukan untuk melihat dampak dan efektivitas program ini.

Had operated for almost two years in Indonesia, GUVERA recently faces a problem that there is still lack of public awareness and product knowledge of GUVERA on the market. Knowing that recently music consumption behavior has going through digital, GUVERA as a growing player in the market has a big opportunity to develop promotion strategy to new and potential target. It?s supported by the emergence of new competitor who did a massive promotion activity to the same target audiences as GUVERA.
Therefore, GUVERA should be able to communicate its unique selling proposition to target audiences so that GUVERA can survive in this competitive market. The big idea of this campaign called ?Soundtrack of Your Life?, which music can lift up the moment of someone, just like a soundtrack for a movie. Communication strategy in this campaign consists of radio advertising, digital advertising and brand activation.
Marketing objective to be achieved is to increase new users to two million users by the end of 2016. The budget of one-year program is Rp. 2.300.741.577. Evaluation and monitoring phase will also be conducted to find out the impact and effectiveness of this campaign.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Clow, Kenneth E.
Boston: Pearson, 2016
659.1 CLO i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Pertemuanta
"Mobil Smart Fortwo lahir dari ide Nicolas G.Hayek, CEO pembuat jam tangan merk Swatch yang bekerja sama dengan pabrik Daimler-Benz AG, pembuat mobil Mercedes-Benz. Dia percaya bahwa industri otomotif telah mengabaikan sektor pelanggan potensial yang menginginkan mobil kota yang kecil dan bergaya. Mobil Smart fortwo hadir dengan kapasitas dua penumpang saja. Kehadiran mobil Smart bisa juga diartikan sebagai trend melawan arus.
Tujuan penelitian ini adalah membuat rencana komunikasi paling efisien untuk pemasaran mobil Smart fortwo. Metodelogi yang dilakukan adalah Purposive Sampling, yaitu pemilihan responden disesuaikan dengan karakteristik demografis. Awareness mobil Smart fortwo sudah mulai terbentuk terhadap konsumen namun perlu riset target market yang lebih spesifik agar program pemasaran mobil Smart Fortwo ini berjalan dengan efektif. Rencana program ini mulai berjalan dari bulan Januari hingga Desember 2012 dengan biaya anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp19.872.177.281.
The idea of smart fortwo car came from Nicolas G Hayek, CEO Swatch the watch maker who coorporate with Daimler-Benz AG factory, the maker of Mercedes - Benz car. He believed that otomotive industry has abondoned the sector of potential customer with high demands of small dan stylish city car. Collective business built in 1994 generated the concept of unique vehicle with new smart otomotive brand. The word SMART came from ?Swatch Mercedes ART?. The smart care pure designed for maximum two passengger only. When some car compainies still believed that car selling promotion was competing with the space offer, smart car didn‟t have that benefit. Smart cars are believed to invite competition against the current trend."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Daru Linggar Pratikto
"Pengembangan teknologi telah mengubah cara pandang perusahaan dalam menjalankan bisnis mereka khususnya dalam memasarkan produk dan jasa mereka. Perubahan pola pikir perusahaan dari hanya mengandalkan media massa sebagai solusi pemecahan komunikasi pemasaran mereka saat ini telah bergeser ke dalam berbagai media komunikasi pemasaran yang memiliki jangkauan luas, berbiaya murah, interaktif, dan lebih mengenai target konsumen. Salah satu saluran yang perkembangannya sangat pesat yaitu media wireless. Diwakili dengan ponsel, dan PDA, penetrasi yang tinggi dari media selular yang kini telah mencapai mencapai 1,6 milyar pengguna di seluruh dunia pada tahun 2004 (Steinbock, 2005), dan di Indonesia telah mencapai 63,7 juta pengguna pada tahun 2006 (Telkom, 2006) memunculkan suatu optimisme lahirnya suatu saluran komunikasi yang potensial. Ditandai dengan kemunculan mobile commerce, saat ini mulai berkembang layanan mobile marketing yaitu pengiriman berbagai layanan komersial yang ditujukan untuk mempromosikan ide, produk, dan jasa ke dalam media selular. Saluran ini muncul karena keunikan, dan keunggulan dari media komunikasi selular dibandingkan dengan media komunikasi pemasaran lainnya yaitu ubiquity, personalization, localization, convenience, dan interactivity. Namun, pengembangan suatu saluran komunikasi pemasaran sangat tergantung terhadap penerimaan pengguna ponsel terhadap berbagai layanan mobile marketing. Untuk itu, diperlukan suatu penelitian yang menjelaskan faktorfaktor yang menjadi penerimaan konsumen terhadap mobile marketing. Dengan menggunakan model penelitian dari Bauer et.al (2005), maka penelitian ini pun dilakukan untuk menguji penerimaan konsumen terhadap mobile marketing di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data primer terhadap 356 responden, dan kemudian data ini diolah dengan menggunakan analisa regresi, yang disertai analisa faktor, dan analisa demografis. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan software SPSS 15.0. Hasil dari penelitian ini pun menunjukkan bahwa penerimaan konsumen sangat tergantung pada pengetahuan mereka terdahulu dari media komunikasi selular, attitude mereka terhadap iklan, dan faktor utility dari media selular tersebut. Dari ketiga faktor tersebut, faktor utility sangat berperan besar dalam pembentukan penerimaan konsumen dimana dari faktor-faktor yang membentuk utility, nilai entertainment merupakan faktor utama pembentuk utility. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai entertainment merupakan pendorong utama dalam penerimaan media selular sebagai media inovatif untuk komunikasi iklan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Maulidya Zein
"Profil Perusahaan: Lauk Ketjeh adalah sebuah usaha katering makanan yang berdiri sejak 10 April 2018. Berdasarkan jumlah pegawai dan hasil penjualannya, Lauk Ketjeh masuk ke dalam kategori Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Katering ini menawarkan sekitar 60 macam masakan nusantara dan menyediakan berbagai macam bentuk katering seperti nasi kotak, tumpeng, liwet tampah, serta prasmanan/buffet yang dapat disesuaikan dengan permintaan konsumen. Bentuk pemasaran yang telah dilakukan oleh Lauk Ketjeh sejauh ini adalah pengelolaan media sosial, pemasangan Facebook Ads, pembagian brosur, dan sponsorship.
Analisis Situasi: Hasil analisis internal menunjukkan bahwa Lauk Ketjeh menawarkan berbagai macam katering nusantara yang lengkap mulai dari ragam menu masakan hingga kemasannya. Namun, Lauk Ketjeh belum maksimal dalam menyampaikan pesan komunikasi mengenai keunikannya tersebut. Sedangkan untuk hasil analisis eksternal, Lauk Ketjeh sebagai sebuah penyedia jasa katering masakan nusantara memiliki peluang pasar yang besar khususnya di wilayah Jabodetabek.
Rumusan Masalah: Permasalahan utama yang dimiliki Lauk Ketjeh terdapat pada komunikasi pemasaran dalam bentuk rendahnya brand awareness oleh khalayak sasaran. Khalayak sasaran juga belum mengetahui diferensiasi atau keunikan yang dimiliki oleh Lauk Ketjeh dari brand pada kategori sejenis lainnya.
Tujuan:
1. Meningkatkan kesadaran khalayak akan keberadaan brand Lauk Ketjeh;
2. Mengomunikasikan nilai-nilai keunikan yang positif dari brand pada khalayak sasaran sehingga mereka menjadi tertarik dan menetapkan Lauk Ketjeh sebagai preferensi katering.
Khalayak Sasaran:
1. Demografis: perempuan berusia 25-40 tahun, ibu rumah tangga/wanita karir, serta tergolong ke dalam kelas sosial Middle-Upper.
2. Geografis: berdomisili di Jabodetabek, khususnya Jakarta dan Bekasi.
3. Psikografis: seorang food enthusiast atau gemar kuliner, efisien dan efektif dalam melakukan pekerjaan, eksploratif, serta kerap dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya dalam menentukan pilihan.
4. Perilaku: gemar bersosialisasi, sering mengadakan acara (seperti arisan/pengajian/tasyakuran/dll.) yang membutuhkan konsumsi dengan jumlah besar, kerap menggunakan layanan jasa katering makanan untuk acara; aktif dalam melakukan pencarian maupun penyebaran konten di internet atau media sosial.
Program: Program kampanye ‘Your One Stop Solution (Nusantara) Catering’ telah disusun berdasarkan model perilaku konsumsi AISAS untuk menjawab masalah yang dimiliki oleh Lauk Ketjeh terkait brand awareness. Program kampanye ini memiliki beberapa kegiatan, yaitu: pemasangan iklan pada media sosial, pengadaan kerja sama dengan KOL, pengoptimalan media sosial Instagram dengan tiga konten utama (konten “Comfort your Moment with Lauk Ketjeh!”, “Lebih Tau Bersama Lauk Ketjeh”, dan “Reviewnya Orang Ketjeh”), pemanfaatan TikTok Business dengan dua konten utama (konten “Moments with Lauk Ketjeh” dan konten “Di Balik Dapur Lauk Ketjeh”), pemanfaatan WhatsApp Business, pengadaan giveaway untuk mendorong produksi ulasan, serta pengadaan collaboration partnership dengan sebuah event organizer.
Pesan Kunci: "Sempurnakan Momen Anda bersama Kelengkapan Lauk Ketjeh, Selezat Masakan Ibu."
Jadwal: Juli - Oktober 2022.
Anggaran: Rp14.360.000 untuk empat bulan.
Evaluasi:
Input: memastikan setiap kegiatan dari program berjalan sesuai dengan perencanaan;
Output: memantau dan memastikan secara rutin setiap pelaksanaan kegiatan dari program;
Outcome: memeriksa dan mengevaluasi hasil maupun dampak dari setiap pelaksanaan kegiatan program

Company Profile: Lauk Ketjeh is a food catering business that was founded on April 10, 2018. Based on the number of employees and sales results, Lauk Ketjeh is included in the category of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs). This caterer offers about 60 kinds of Indonesian cuisine and provides various forms of catering such as rice box, tumpeng, liwet tampah, also prasmanan/buffet that can be adjusted according to consumer demand. The channels of marketing used by Lauk Ketjeh so far are social media management, Facebook Ads installation, distribution of brochures, and sponsorships.
Situation Analysis: The result of the internal analysis shows that Lauk Ketjeh offers a complete variety of Indonesian catering, ranging from a variety of cuisine menus to packaging. However, Lauk Ketjeh has not been maximal in conveying a communication message about its uniqueness. As for the results of the external analysis, Lauk Ketjeh as a provider of domestic cuisine catering services has a large market opportunity, especially in the Greater Jakarta area.
Problem Statement: The main problem that Lauk Ketjeh has is in marketing communication in the form of low brand awareness by the target audience. The target audience also does not know the differentiation or uniqueness of Lauk Ketjeh from brands in other similar categories.
Goals:
1. Increasing awareness from the target audience regarding the existence of Lauk Ketjeh;
2. Communicating the positive uniqueness values of the brand to the target audience so that they become interested and establish Lauk Ketjeh as their catering preference.
Target Audience:
1. Demographic: women aged 25-40 years, housewives/career women, and belonging to the Middle-Upper social class.
2. Geographical: domiciled in Greater Jakarta, especially Jakarta and Bekasi.
3. Psychographic: a food enthusiast or culinary lover, efficient and effective in doing work, exploratory, and often influenced by her social environment in making choices.
4. Behavior: likes to socialize, often holds events (such as social gathering/recitation/tasyakuran/etc.) that require large amounts of consumption, often uses food catering services for events, active in searching and distributing content on the internet or social media.
Program: The 'Your One Stop Solution (Nusantara) Catering' campaign program has been developed based on the AISAS consumption behavior model to answer Lauk Ketjeh's problems related to brand awareness. This campaign program has several activities, such as: advertising on social media, establishing cooperation with KOL, optimizing Instagram social media with three main content (content "Comfort your Moment with Lauk Ketjeh!", "More Tau with Lauk Ketjeh", and "Reviews of the Ketjeh People"), optimizing TikTok Business with two main content (content "Moments with Lauk Ketjeh" and the content "Behind the Kitchen Lauk Ketjeh"), the use of WhatsApp Business, perform giveaway activity to encourage the production of reviews, also establishing collaboration partnerships with an event organizers.
Key Message: "Comfort your moment with the completeness of Lauk Ketjeh, taste like your mother’s cook."
Schedule: July - October 2022.
Budget: Rp14.360.000 for four months.
Evaluation:
Input: ensure that every activity of the program is executed according to the plan;
Output: monitor and ensure routinely every activity implementation of the program;
Outcome: examine and evaluate the results and impacts of each implementation of program activities.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Belch, George E.
New York: McGraw-Hill, 2001
659.1 BEL a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>